Supreme King System

Di dalam Ruang Jiwa, Qin Chen masih berdiri dan mengobrol dengan Leluhur Qin di hadapannya sekarang. Mengingat kekuatan Leluhur Qin yang kuat, kenapa keluarga Qin saat ini menurun.

"Aish ... Memikirkan seorang leluhur Qin yang hebat dan berwibawa, kenapa Keluarga Qin sekarang semakin menurun. Apa ada sebuah kutukan yang membuat peningkatan Keluarga Qin tertahan hingga sekarang?" Ucap Qin Chen dengan nada kesal yang tidak tahu banyak tentang keluarga Qin.

Leluhur Qin mengerutkan keningnya, dia langsung duduk melipat kedua kakinya. Melihat Qin Chen yang bertanya tentang kutukan, dia mengingat tentang beberapa Dewa yang mungkin masih membencinya hingga sekarang ini.

Mendengar perkataan Qin Chen, Leluhur Qin bersimpati dan mulai menjelaskan kepada Qin Chen apa yang terjadi pada keluarga Qin saat ini. "Ha! Soal kutukan, mungkin para Dewa memberikan sebuah Kutukan kepada garis keturunan keluarga Qin. Kutukan yang menghambat perkembangan kultivasi dan kutukan yang menyebabkan banyak keturunan Qin terlahir sebagai orang biasa, meksipun masih memiliki bakat yang cukup." Jelas Leluhur Qin kepada Qin Chen.

Qin Chen mendengarnya, dan cukup terkejut saya Leluhur Qin menjelaskan tentang kutukan tersebut. "Jadi begitu, pantas saja keluarga Qin mengalami kemunduran ... Jadi karena kutukan, baiklah ... Jika begitu, aku akan melepaskan Kutukan tersebut dan membuat Keluarga Qin kembali ke masa jayanya." Balas Qin Chen.

Meskipun sederhana di dengar, namun Leluhur Qin mendengarnya dengan pandangan lain. Perkataan Qin Chen tidak seperti orang sombong yang hanya membual, namun keyakinan kuat yang mendominasi dibandingkan menyerah.

'Apa ini ... Sosok yang akan membawa kembali Keluarga Qin ke masa jayanya. Jika benar, maka dia adalah orang yang selama ini menjadi cahaya di kegelapan.' Batin leluhur Qin.

Di dalam sana, pembicaraan mereka berdua sudah menghabiskan dua jam waktu. Leluhur Qin tidak dapat berbicara banyak, karena semuanya seakan berada di bawah telapak tangan Qin Chen.

Semuanya sudah di atur oleh Qin Chen sebaik mungkin, bahkan tidak ada celah sedikitpun. Informasi yang berharga bahkan dapat di pecahkan dalam waktu singkat.

Perlahan, Roh Leluhur Qin mulai memudar menjadi kepingan cahaya. "Sepertinya ... Pembicaraan kita sampai disini saja ... Jika ada yang ingin kau tanyakan, mungkin kau akan bertemu dengan kenalan lamaku."

"Begitu ... Baiklah, terimakasih atas semua informasi yang kau berikan. Lalu, bagaimana caraku membuka Segel tersebut?" Tanya Qin Chen yang bingung.

Leluhur Qin mengerutkan keningnya, dia sedikit bingung dengan pertanyaan Qin Chen. "Apa kamu tidak menyadarinya?" Tanya Leluhur Qin dengan bingung.

"Menyadari? Apa maksudmu?"

"Ha! Kau memang sangat pintar dan cepat tanggap, tapi hal sekecil ini saja kau bahkan tidak menyadarinya." Ucap Leluhur Qin.

"Cepat jelaskan padaku."

"Baik-baik ... Cukup cabut paku di sudut kanan, dengan begitu ... Rantai yang mengikatnya akan hancur." Balasnya.

Sontak ini mengejutkan Qin Chen yang mendengarnya. "Ja– Jadi ... Begitu saja?"

Leluhur Qin mengangguk beberapa kali membalasnya, Qin Chen tidak dapat berkata-kata lagi.

'Hei Sistem, apa kau tentang ini?' tanya Qin Chen di dalam benaknya.

[Menjawab Tuan: Sistem telah mengetahuinya sejak awal. Tapi Tuan tidak bertanya, jadi Sistem tidak memberitahukan tentang ini.]

'Apakah aku harus bertanya? Cih! Sistem menyebalkan, jika begini aku akan banyak meninggalkan barang-barang berharga nantinya!'

[Memarahi Sistem, Poin Sistem Tuan di potong 1.000.000 Poin Sistem.]

Sesuatu seperti suara koin yang ditarik oleh mesin terdengar di gendang telinga Qin Chen. Mendengar hal tersebut, Qin Chen ingin muntah darah, dia mencari Poin Sistem setengah mati dan Sistem dengan santainya mengambil.

Qin Chen hampir muntah Darah mendengarnya, dia masih bertahan dan melihat kepergian Leluhur Qin di depannya. Qin Chen sedikit memberikan hormat kepadanya, ini penghormatan atas perjuangannya.

"Selamat tinggal, leluhur Qin."

Perlahan cahaya tersebut menghilang dari Ruang Jiwa milik Qin Chen. Qin Chen juga tidak dapat berbuat banyak disana, dia memusatkan pikirannya dan kembali ke dalam kesadaran miliknya.

***

Di dalam ruangan, Qin Chen tengah berdiri di depan Buku. Tangannya mencoba meraih, namun berhenti saat mengingat perkataan Leluhur Qin sebelumnya.

Qin Chen dengan cepat melihat ke sudut kanan dimana paku besar memang tertancap di sana. Qin Chen langsung mendekatinya, saat tiba disana, Qin Chen mencoba menariknya dari dinding.

Paku tersebut tertarik secara perlahan karena cukup dalam dan daya tariknya begitu besar. Saat paku tersebut tercabut, sebuah ledakan-ledakan kecil memenuhi ruangan.

Rantai-rantai sebelumnya pecah dan menjadi berkeping-keping. Qin Chen dan Tetua melihat kehancuran rantai tersebut, Tetua juga tidak percaya bahwa Qin Chen dapat mengetahuinya.

Setelah semuanya selesai, Qin Chen mendekati Buku yang diceritakan oleh Leluhur Qin sebelumnya. Buku yang hebat dari pengalaman Leluhur Qin, Qin Chen meraihnya dan mengambil Buku tersebut.

"Sekarang kau milikku, selama kau patuh, aku akan membawa kedamaian bagi Dunia dan menjadi Raja Tertinggi di Alam Semesta." Ucap Qin Chen.

Buku tersebut merespon dan tidak melawan lagi, Qin Chen mengambilnya dan memegangnya dengan erat. Setelah itu, Qin Chen kembali ketempat Tetua Perpustakaan berada.

Tetua itu terkejut sekaligus air matanya mengalir, melihat keturunan Qin dapat mengambil buku tersebut sudah membawa keajaiban dan berkah bagi keluarga Qin.

"Akhirnya ... Akhirnya keluarga Qin kita akan kembali pada kejayaannya ... " Ucapnya dengan air mata kesenangan yang tidak terbendung lagi.

"Tetua ... Jangan mengatakan seperti itu, aku merasa malu mendengarnya."

"Tidak-tidak ... Ini adalah berkah bagi Keluarga, Tuan Muda, selama Tuan Muda mempelajari kekuatan Leluhur, saya akan menutup Perpustakaan dan tidak akan membiarkan siapapun mengganggu Tuan." Ucapnya dengan nada yang semangat.

"Baiklah ... Mohon bantuannya Tetua." Balas Qin Chen.

"Tentu Tuan Muda."

Tetua Perpustakaan buru-buru naik ke atas untuk memblokir Perpustakaan agar tidak ada satupun pengganggu yang dapat mengganggu Qin Chen.

Qin Chen di dalam ruangan, kini mulai duduk untuk membaca buku yang ia dapatkan dari Ruang tersebut.

'Sistem, kali ini aku memerlukan bantuanmu.'

[Baik Tuan.]

'Mari kita mulai.'

Qin Chen membuka lembaran pertama dan seketika banyak kekuatan hebat memasuki pikirannya. Qin Chen mempelajari dari tahap Rendah hingga Tinggi semuanya akan di pelajari.

Didalam ruangan, cahaya Aurora menyelimuti Qin Chen menyerupai kepompong. Saat Aura tersebut menyelimuti Qin Chen, ada banyak kejadian aneh di luar Paviliun.

Langit mendadak gelap dan guntur-guntur mengelilingi Kota, angin sepoi-sepoi menghembuskan banyak Martial di Kota Rumput Laut.

Tetua sebelumnya melihat dari dalam ruangan, dimana Langit seakan tak terima atas kebangkitan Keluarga Qin.

"Tuan Muda, kamu satu-satunya harapan keluarga Qin. Aku akan menjaga Paviliun ini dengan nyawaku, agar anda dapat bangkit dan membawa kejayaan keluarga Qin." Ucapnya dengan nada serius.

...

*Bersambung ...