NovelToon NovelToon
Supreme God System

Supreme God System

Status: tamat
Genre:Action / Fantasi / Petualangan / Fantasi Timur / Reinkarnasi / System / Sistem / Tamat
Popularitas:11.9M
Nilai: 4.7
Nama Author: Nara Official

Genre : Fantasi , Action , Xianxia , Adventure , Reincarnation , System , Xuanhuan , Over Power

Qin Chen seorang remaja muda yang berasal dari Bumi yang mati karena kecerobohannya sendiri menumpahkan segelas kopi di kabel penghubung komputernya. Sebelum ia mati Qin Chen seorang Hacker yang hebat membuat ia meng-upgrade USB untuk ia gunakan saat bermain Video Game.

Namun siapa sangka, saat ia tengah jalan masuk ke dalam Video Game, ia mati karena sebuah ledakan di dalam ruangannya. ledakan tersebut terjadi karena Qin Chen tidak sengaja menumpahkan segelas kopi nya ke listrik membuat konsleting listrik.

Penasaran? Dengan ceritanya? Jangan lupa baca!

( Note : Akan update seminggu 10-20 Chapter atau hitungan hari 2-3 Chapter/Hari )

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nara Official, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 29 : Qin Chen VS 45 Xiantian

Pemuda yang menggunakan tombak melesat mengarah ke Qin Chen dengan basis Kultivasi Xiantian Tingkat 2 yang bisa di anggap jenius, walaupun begitu Fraksi Flame Bird masih memiliki jenius lainnya. Jika hanya Ranah Xiantian Tingkat 2 itu sudah biasa bagi pengawal ataupun murid Fraksi.

Melihat orang itu mengarah ke arah nya dengan tangan kanan Qin Chen bergerak, saat tombak hampir mendekati nya ia langsung menahan tombak dengan kedua jarinya.

Boom!

Kabut-kabut dari ledakan menutupi Qin Chen yang berdiri di dalam kabut-kabut debu, "Hahahaha mati kau!" Tawa orang itu dengan bangga.

Saat orang itu mau menarik tombak nya, ia merasakan ada yang menahan tombak nya di dalam sana. Dengan cepat kabut menghilang menampilkan Qin Chen berdiri dengan menjepit Senjata Bumi tombak api menengah.

"Ba-bagaimana mungkin!" Ucap orang itu dengan terbata-bata saat melihat serangan nya ditahan dengan dua jari.

Crack!

Boom!

Qin Chen mematahkan tombak dengan kedua jarinya, membuat mereka semua terkejut melihat tombak pecah menjadi bagian-bagian kecil dengan dua jari Qin Chen.

"Ketahuilah tempat mu Mahluk Kecil!" Suara Qin Chen disertai Aura membunuh yang sangat kuat keluar dari tubuhnya.

Wushh!

Ia melesat dengan cepat menuju tempat orang yang menyerangnya dengan tombak murahannya tadi. Tidak ada orang bisa melihat kecepatan Qin Chen. Dengan cepat Qin Chen di belakang orang itu dengan kaki ke samping.

"Menghindar!" Teriak Pemuda yang memperingati Qin Chen tadi

Saat mendengar peringatan dari ia menoleh kearah belakang namun sangat disayangkan, Refleks nya sangatlah lambat membuat tendangan Qin Chen lebih cepat sampai di kepalanya.

Duarr!

Boom!

Orang itu mati dengan sangat mengenaskan, dilihat dari manapun tubuhnya hancur berkeping-keping dengan tanah retak cukup luas membuat beberapa bangunan roboh.

"A-apa!" Ucap Pemuda itu dengan gemetaran melihat Qin Chen dengan satu tendangan menghancurkan Tubuh.

"Si-siapa pemuda itu? Kekuatannya sangat mengerikan!" Ujar orang disana.

"Be-benar, bahkan aku saja tidak bisa melihat kecepatannya" balas mereka.

Orang-orang disana membicarakan Qin Chen yang membunuh orang-orang Fraksi Flame Bird dengan sangat mudah, di sisi pemuda yang tadi memperingati nya memegang erat pedang dengan menahan amarah.

"Bunuh bocah baji****! Itu sekarang!" Teriak ia yang kesal.

Mendengar perintah darinya membuat mereka semua menyerang, dengan kekuatan dan kecepatan mereka menyerang bersamaan untuk membunuhnya.

Namun mereka semua tidak tahu Qin Chen sudah mencapai Ranah Immortal, bahkan Martial God hanya seperti semut di mata Qin Chen. Serangan yang begitu besar di lancarkan mereka untuk Qin Chen.

"Pedang Awan!"

"Sky Leaves!"

"Fire Storm!"

"..."

Berbagai serangan di lepaskan mengarah ke arah Qin Chen, tidak peduli lagi mereka dengan orang-orang di sekitar yang ada di benak mereka semua hanyalah balas dendam.

Qin Chen yang melihat akan ada kehancuran besar-besaran di Kota Meigui dengan tangannya, membuat sebuah pelindung merah yang sangat tebal di sekitarnya. Mereka semua melihat pelindung merah di buat Qin Chen terkejut karena merasakan pelindung itu tidak akan bisa dihancurkan oleh basis Kultivasi Ranah Martial Dominator sekalipun.

Dengan cepat serangan melesat mengarah kepada Qin Chen, Ru'er melihat serangan di hadapannya sangat ketakutan. Namun Qin Chen memeluknya dengan lembut sembari mengangkat kaki kanan ke samping.

Dengan ayunan kaki pelan milik Qin Chen membuat Energi yang begitu mengerikan terkumpul membentuk sebuah Tebasan Pedang. Energi berwarna Hijau melesat dengan cepat dari ayunan kaki Qin Chen mengarah ke serangan mereka.

Duarr!

Boom!

"Arkkkkk!"

"Tolong!"

Teriakan-teriakan mereka bergema di dalam pelindung, mereka diluar mendengar teriakkan Kematian dari mereka ber kuduk ngeri melihat hal seperti ini di depan mata mereka.

"Hanya sekumpulan Mahkluk Kecil bersikap sombong dihadapan ku! Hmph!" Qin Chen menyudahi semua yang ia lakukan harus ini.

[ Selamat Tuan membunuh 45 Xiantian mendapatkan 6.000.000 Poin Tukar ]

Pelindung yang ia buat menghilang dan menampilkan tempat yang berlubang sangat dalam, lubang itu seperti Neraka bagi mereka yang melihatnya, tidak ada tanda-tanda kehidupan di mereka yang tergeletak di tanah dengan tubuh hancur menjadi tumpukkan mayat.

Qin Chen melayang kedepan dengan tenang seperti tidak terjadi apa-apa barusan, ia pergi berjalan menuju tempat roti yang ia beli tadi sebelum ia menolong Ru'er.

"Paman dimana roti yang ku pesan?" Tanya Qin Chen dengan pandangan biasa saja.

Paman penjual roti itu gemetaran melihat Qin Chen, namun Qin Chen tadi membeli roti bakarnya yang belum ia ambil, paman roti bakar dengan gemetaran menyiapkan roti yang Qin Chen pesan tadi.

"I-ini, se-semuanya 20 Tael Perak" Ucap Paman penjual roti.

Qin Chen mengeluarkan 1 Tael Emas di kantung pakaiannya, ia memberikan kepada si penjual roti bakar dengan mengambil pesanannya yang ia pesan tadi.

Setelah itu ia pergi dari sana dengan tenang sembari mencemili roti bakarnya, Ru'er mulai tenang kembali ia tidak bersedih lagi karena Qin Chen sekarang adalah Kakak nya yang akan menjaga dan merawat nya kedepan.

Ia berjalan di kota dengan santai tanpa ada yang berani menghalangi Qin Chen, ia melihat sebuah tempat duduk yang bagus melangkahkan kaki menuju tempat duduk, sebenarnya ia ingin berkumpul untuk mendengarkan pidato penguasa kota, namun ia sedang dalam mood tidak baik yang dimana ia sedang malas untuk mendengarkan bicara omong kosong penguasa.

10 Menit Kemudian

Penguasa Kota sudah berbicara tentang Tanah Terlarang Dimensi Monster yang memiliki Senjata maupun Artifak didalamnya, ia berbicara sangat panjang dan lebar membuat Qin Chen mengantuk saat duduk di dekat Portal yang akan dibuka sekarang ini.

Meski begitu ia tetap tegar untuk bertahan sembari bermain dengan Ru'er yang masih kecil belum tahu banyak tentang Dunia. Ia juga sudah dekat dengan Xiao Laohu milik Qin Chen yang kerjaannya hanya tidur di pundaknya.

Mereka berdua sudah sangat dekat bahkan sekarang Xiao Laohu malah di gendong oleh Ru'er. Melihat mereka sudah sangat dekat mau tidak mau Qin Chen membiarkan saja, dengan begitu Ru'er mendapatkan perlindungan dari Hewan Ilahi Xiao Laohu.

Terdapat Ratusan ribu kultivator yang datang ke Kota Meigui untuk mendapatkan Artifak yang berharga, mereka semua rata-rata menyembunyikannya basis Kultivasi untuk tidak terlalu mencolok bagi mereka. Qin Chen tahu siapa yang memiliki basis Kultivasi yang tinggi hanya diam saja, selama tidak mengganggunya di dalam ia tidak akan membunuhnya. Namun, jika mereka membuat masalah dengan Qin Chen, tidak akan ada lagi kata ampun untuk mereka.

Disisi lain tepatnya di tempat penguasa Kota 4 Penatua melakukan segel telapak tangan dengan kecepatan yang bisa terlihat oleh mata. Ke-empat Panatua membuka Portal Dimensi Monster yang awalnya di tutup, perlahan-lahan mereka melihat portal mulai terbuka dan menampilkan Bentuk Dimensi Monster yang sebenarnya. Di dalam Dimensi Monster bisa dilihat mengeluarkan kabut-kabut hitam dengan pancaran Aura yang mencengkram.

Melihat Aura yang mencengkram membuat mereka menelan ludah, walaupun begitu jika ada Artifak berharga pasti akan ada bahanya yang akan menghadang mereka semua.

...

*Thank You For Reading*

1
Eva
seharusnya masih dapat poin exp dan poin tukar meskipun sistem dalam proses upgrade...setelah selesai upgrade disa diakumulasi dengan poin yang masih tersisa...
Eva
lha emang udah tua...lupa apa gimana kalo usianya udah 118 tahun...😅
Eva
cari universe yang isinya bangsa iblis...mungkin ada ribuan universe yang isinya bangsa iblis diantara miliaran universe...🤣🤣
Eva
pada akhirnya Qin Chen adalah Dewa Semesta atau lebih gilanya lagi Sang Creator itu sendiri...
Eva
baru kali ini baca novel dengan sifat karakter sombong kejam tapi tidak naif...
Eva
suka karakter seperti ini...tidak naif...
Eva
ukuran punya sebesar bola pingpong apa nggak dipecah jadi beberapa pil ukuran kecil atau normal tuh...
Eva
alur cerita mirip judul novel di aplikasi sebelah...mati di bumi > transmigrasi di duni kultivator dan dapat sistem > peningkatan gila"an sampai mencapai ranah tertinggi yang hanya MC seirang yang mencapainya > kembali ke bumi lagi terus berpetualang ke berbagai dunia bahkan dunia daulou (soul land) dan seterusnya...
Eva
kesengsaraan petir surgawinya kapan thor...lupa kah...
Eva
kapan kesengsaraan petir surgawinya...masak ditahan terus padahal level udah melewati calestial...
Eva
binatang ilahi lebih pantas dan cocok daripada binatang tuhan...
Yanka Raga
🤩😎
Yanka Raga
🤩
Yanka Raga
😎
Yanka Raga
🤩😎
Yanka Raga
😎
Yanka Raga
🤩
Yanka Raga
🤩😎
Yanka Raga
😎
Yanka Raga
🤩
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!