NovelToon NovelToon
(Bukan) Perjaka Tua

(Bukan) Perjaka Tua

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Pengganti
Popularitas:786.8k
Nilai: 4.7
Nama Author: Puput

Niat hati menikah di umur 22 tahun tapi sampai umur 30 tahun dia belum menikah? Reka Sanjaya seorang CEO tampan yang sukses memimpin Sanjaya Group, dia gagal menikah karena calon istrinya meninggal dalam sebuah kecelakaan hingga membuatnya trauma menjalani sebuah hubungan sampai dia berumur 30 tahun.
Tak sengaja dia bertemu dengan Nayla, cleaning service baru di perusahaannya. Nayla sangat mirip dengan calon istri Reka yang telah tiada. Hal itu membuat Reka menganggap Nayla adalah Azkia hingga dia menawarkan sebuah bisnis pernikahan, yang disetujui oleh Nayla karena Nayla sedang membutuhkan uang.
Apakah keduanya bisa saling jatuh cinta? Bagaimana jika penghalang perasaan itu justru seseorang yang telah tiada?
Baca yuk!! Jangan lupa jadikan favorit.

Sequel dari Godaan Sang Mantan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Puput, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mengulang Lagi

Reka menutup laptopnya, hari itu dia sangat tidak konsentrasi pada pekerjaannya. Saat meeting saja dia terbayang-bayang Nayla. Untunglah ada Angga yang selalu bisa dia andalkan.

Kini dia topang dagunya dengan tangan sambil membayangkan Nayla. Rasanya dia ingin cepat-cepat menjemput Nayla dan mengajaknya pulang ke rumah.

"Astaga, sedari tadi pagi sampai sekarang masih aja senyum-senyum." kata Angga.

Reka justru menyandarkan punggungnya di kursi. Dia benar-benar merasa sangat jatuh cinta dengan Nayla.

"Roman-romannya udah belah duren ini."

Reka tak menimpali perkataan Angga, dia hanya tersenyum sambil mengingat momen indah semalam.

"Tuh kan, pasti sekarang nyesel. Kenapa gak sedari dulu aja nikahnya."

"Iya, kamu benar. Sayangnya aku baru bertemu Nayla."

Angga duduk di depan meja Reka sambil menyerahkan beberapa berkas. "Bulan depan ada undangan makan malam, untuk acara launching produk baru di Perusahaan Perkasa."

"Kamu aja yang datang." kata Reka sambil mengambil berkas-berkas itu.

"Aku gak bisa. Istri aku udah waktunya melahirkan bulan ini. Kamu aja yang datang sama istri kamu. Kenalkan sama mereka istri kamu yang cantik dan masih muda banget itu. Bangga dong, udah gak jadi perjaka tua."

Reka menganggukkan kepalanya. Benar juga perkataan Angga itu. "Iya, nanti aku ajak Nayla. Kamu ingatkan lagi jadwalnya, soalnya aku lupa kalau masih lama gini."

"Kebiasaan banget pelupa."

"Sekarang yang aku ingat cuma Nayla aja." Reka berdiri dan memakai jasnya. "Udah waktunya jemput Nayla. Nanti kalau ada laporan penting kamu kirim lewat e-mail saja biar aku cek di rumah."

"Bucin banget kamu sekarang."

Reka tak menanggapi perkataan Angga lagi. Dia mengambil kunci mobilnya serta ponselnya lalu keluar dari ruangannya dan berjalan masuk ke dalam lift. Setelah sampai di lantai dasar, dia menuju tempat parkir.

Dia sudah tidak sabar bertemu dengan istrinya. Setelah masuk ke dalam mobil, Reka segera melajukan mobilnya menuju kampus Nayla. Kebetulan jalanan siang itu tidak terlalu macet.

Hanya 15 menit dia sudah sampai di depan kampus Nayla. Seperti biasanya, dia menunggu di tempat parkir.

Senyum itu mengembang saat melihat Nayla berjalan mendekat ke arahnya.

"Mau langsung pulang atau mau makan siang dulu?" tanya Reka sambil membukakan pintu mobil untuk Nayla.

"Langsung pulang aja Mas. Aku capek, ngantuk juga." jawab Nayla sambil duduk di jok depan.

"Oke." Reka masuk ke dalam mobil dan duduk di kursi pengemudi. Setelah itu mobil Reka melaju meninggalkan kampus Nayla.

"Aku tadi ketiduran di dalam kelas." cerita Nayla sambil memanyunkan bibirnya.

Reka justru tertawa. "Terus kamu dikeluarkan dari kelas?"

"Untungnya gak ketahuan." Nayla menghela napas panjang. "Gara-gara Mas Reka nih, badan aku rasanya juga pegal semua."

"Bentar lagi sampai rumah aku pijitin ya." kata Reka dengan pandangan yang fokus pada jalanan siang itu.

"Ih, modus." Nayla mengalihkan pandangannya dari Reka. Mengingat adegan semalam membuat dadanya kembali berdebar tak karuan.

Reka kembali tersenyum lalu meraih tangan kanan Nayla. Mengusap punggung tangan Nayla dengan ibu jarinya.

Nayla kembali menatap Reka. Hal kecil seperti ini saja membuat hati Nayla berbunga-bunga. Jadi seperti ini bahagianya pengantin baru itu.

Apalagi saat tiba-tiba Reka mencium punggung tangannya, dada Nayla bagai tersengat listrik. Benar-benar manis sekali suaminya itu. Meskipun tanpa ada kata-kata romantis tapi perlakuannya sudah mampu membuatnya meleleh.

Reka menoleh Nayla sesaat dan tersenyum. Hal itu membuat Nayla ingin bersandar di bahu Reka.

Pandangan Reka tetap fokus pada jalan yang tinggal satu belokan lagi sampai. Dia biarkan Nayla bersandar di bahunya dan memberinya kenyamanan.

"Udah sampai sayang." Reka menghentikan mobilnya di halaman rumahnya kemudian mereka turun dan masuk ke dalam rumah.

"Nayla, Reka, kalau belum makan kalian makan dulu. Ibu baru saja selesai makan." kata Bu Lela yang baru saja beranjak dari meja makan.

Nayla dan Reka mencium punggung tangan Bu Lela.

"Nayla masih kenyang, Bu. Tadi habis makan di kantin. Mas Reka kalau mau makan aku temani."

"Kebetulan aku juga baru makan setelah meeting. Aku mau ke kamar ganti baju dulu." Reka melangkah menuju kamar yang diikuti Nayla.

"Mas Reka gak balik ke kantor?" tanya Nayla, karena terkadang Reka memang balik ke kantor jika ada pekerjaan penting.

"Nggak." Reka menarik tangan Nayla lalu segera menutup pintu kamarnya. "Aku mau tidur sama kamu." Reka melepaskan tas yang ada di bahu Nayla dan meletakkannya di atas meja.

"Tidur beneran ya?"

Reka tersenyum penuh arti lalu mendudukkan Nayla di tepi ranjang. "Iya, setelah menidurkan sesuatu yang bangun."

Nayla hanya menatap kedua netra teduh Reka. Dia seolah terhipnotis dengan tatapan itu.

Tangan Reka mulai membuka satu per satu kancing kemeja Nayla tanpa permisi. Setelah semua kancing terbuka, dia telusuri kulit mulus itu dengan jemarinya.

Nayla hanya memejamkan matanya sambil sedikit mendongak merasakan kelembutan sentuhan jemari Reka.

"I want you, now." Reka mencium lembut bibir Nayla yang sedikit terbuka itu. Menyesapnya dalam yang semakin lama semakin liar. Dia dorong secara perlahan tubuh Nayla hingga terlentang di atas ranjang.

Reka melepas pagutannya, dia tatap mata sayu Nayla sambil mengusap lembut pipi Nayla. "Rasanya aku ingin terus mengulangi adegan semalam."

"Ih, Mas Reka mesum terus."

"Gak papa sama istri sendiri. Baru pertama ngerasain pengennya nambah terus." satu tangan Reka menelusup di balik punggung Nayla dan melepas pengait itu.

Nayla hanya pasrah menerima perlakuan Reka. Jujur saja dia sangat menikmati setiap sentuhan Reka. "Hmmm, Mas Reka." Nayla semakin tidak bisa mengontrol gerak tubuhnya saat jemari Reka sudah singgah di inti Nayla. Memberinya stimulasi agar lebih basah.

"Sayang, aku masukin sekarang yah? Udah basah punya kamu." Reka segera membuka seluruh pakaiannya, lalu dia sedikit mengangkat tubuh Nayla agar terbaring di tengah ranjang. Dia posisikan pinggulnya di antara pa ha Nayla yang terbuka. Dia hentakkan dirinya cukup kuat hingga membuat Nayla memekik tertahan.

Mereka berdua saling bertatapan lekat, merasakan kenikmatan yang semakin menjalar ke seluruh tubuh dengan napas terengah dan suara de sah yang saling bersahutan.

Nayla semakin melingkarkan tangannya di leher Reka. Merasakan setiap hujaman Reka yang semakin membuatnya mabuk kepayang dan melayang di udara. Rasa sakit itu semakin memudar yang telah terganti dengan kenikmatan tiada tara.

"Aku cinta sama kamu. Aku ingin menghabiskan sisa hidupku bersama kamu." bisik Reka di dekat telinga Nayla. Terdengar sangat sexy dengan deru napas yang berat.

Mereka semakin beradu gerak hingga keringat membasahi tubuh mereka berdua untuk menggapai kenikmatan yang akan selalu menjadi candu.

***

1
Saur Marsaulina Pane
semangat
Ririn Nursisminingsih
hareudang2 akhirnya belah dureennn🤣🤣
Ririn Nursisminingsih
kok lancang sekali nova yas...
Heryta Herman
semua orang punya masa lalu,biarlah itu menjadi pembelajaran ke dpnnya...
Heryta Herman
hihihi..papanya dika ambil kesempatan dlm kesempitan nih..ASI untuk dika di ambil papanya
Khanza Safira
🤣🤣🤣🤣
Khanza Safira
seru banget ih.. bner Nay kita terlalu banyak nonton film 🤣 untung banget yah orang tua si perjaka tua baik baik
Khanza Safira
Alah ntar juga bucin 🤣, btw gas aja Nay, mayan sama sama singel Kok 🤣🤣
Khanza Safira
Yey suka suka /Shy/
Heryta Herman
perjuangan seorang ibu itu tdk mudah,tlng pahamilah hai para suami...
Heryta Herman
hanya krna iri hati dan dgn alasan iseng,nova sdh membahayakan 2 nyawa...perbuatan nya tdk patut di kasihani...
Heryta Herman
Alhamdulillah Nayla sdh slmt melahirkan baby ganteng...slmt berbahagia Reka&Nayla
Heryta Herman
hahaha...itu pasti ibu nya dito si istri pejabat yg sombong...
Elizabeth Zulfa
akhirnya jdi juga tuh dedek utun.. 😊😊
Heryta Herman
semangat thor...
tdkkomen bukan berarti tdk baca ceritamu...
don't be sad...
ceritamu bagus.. lanjut
Heryta Herman
maklum lah nay..perjaka tua hampir karatan,dpt yg nikmat trus nagih.../Chuckle/
Heryta Herman
kado spesial untuk reka...MP yg tertunda../Chuckle//Chuckle/
Heryta Herman
uuuh...manisnyaaa...
Heryta Herman
malah bagus ga ada konflik thor...
aku suka cerita nya...
lanjut thor
Heryta Herman
klo sdh cinta ma nayla bilang aja boss....
keburu di tikung nti...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!