KU TERIMA JANDAMU

" Lepaskan dia..!" ucapku seraya menyingkirkan tangan kedua pria berbadan besar itu dari Kristy.

"Yoga .." ucap Kristy tak percaya saat tau tau Yoga ada di sana. Ia langsung bersembunyi di belakangku dengan wajah ketakutan.

"Kau siapa? Berani ikut campur urusan kami.." ucap salah seorang itu padaku dengan wajah garang.

" Kau tak perlu tahu siapa aku..tapi yang jelas kalau berurusan dengan wanita ini..itu jadi urusanku.." jawabku cepat.

"Tapi dia pekerja di klub kami.."ucap seorang lagi

"Apa?" Aku begitu kaget mendengarnya.

Benarkah kristy bekerja di klub malam itu yang jelas jelas di sana tempat para wanita yang bisa di bilang tidak baik karena pekerjaan mereke adalah menemani para lelaki untuk mabuk dan juga sebagian ada yang mau di boking ke hotel . Apakah demi membayar hutangnya dia rela menjual diri??

" Kalian bohong padaku..kalian bilang tugasku cuma menemani dan mengambilkan mereka minum..tapi orang itu malah mau membawaku ke hotel.." ucap Kristy

"Pokoknya kau harus cepat kembali dan bekerja.." Ucap salah satunya seraya hendak mengambil Kristy. Namun dengan cepat aku mencegah nya. Kutarik Kristy kembali.

"Masuk ke mobilku...aku akan membereskan mereka.." ucapku.

Kristy yang hapal betul dengan mobil sport ku segera masuk ke dalam mobil . Sedangkan aku bersiap menghadapi kedua preman bertubuh kekar itu .

"Punya nyali juga kau..." ucap preman itu sambil mengepalkan tinjunya kearah ku . Aku dengan sigap menghindarinya . Kemudian ku arahkan tinju ku ke muka mereka.

Kalau cuma musuh dua orang ini saja sih gampang...aku dari kecil juga sudah di bekali ilmu beladiri oleh Papa . Aku dulu ikut sekolah bela diri, tinju dan taekwondo. Dan sabuk ku sudah di tingkat hitam.

'Badan gede doang pukulan gak berasa ..

huh ... bukan lawan gue kalian...'

Aku dengan cepat menyerang kedua preman itu dengan pukulan dan tendangan ku di beberapa titik inti mereka. Tak kuberi kesempatan sedikitpun pada mereka untuk bernafas .

' Kapok ..biar bonyok kalian..haha '

Dan dalam beberapa menit saja kedua orang itu sudah jatuh tersungkur di tanah . Aku tersenyum simpul . Mo coba melawan gue.. bruce lee nya indonesia.. ih... ga level😝😝

Tiba tiba saja datang seorang pria yang langsung meninju mukaku dengan keras . Aku sampai terjatuh.Darah segar keluar dari sudut bibirku...

' Ah ini sakit..'

Aku memegangi bekas pukulannya di wajahku . Dan kulihat sesosok pria bertato di depanku dengan tindikan di hidung sebelah kiri dan telinga kanannya . Orang itu tinggi kurus dengan rambut pendek seperti potongan rambut tentara.

" Mau jadi jagoan?... sok sekali kau ...Hadapi gue ..Jo!! " ucapnya meremehkan ku.

'Asem... bukannya dia yang sok...main pukul dari belakang...dasar bencong sialan....Tapi dia lumayan juga sih daripada 2 babi itu...'

" Kak Jo..." kedua babi itu lalu bangun dan menghampiri orang yang bernama Jo itu.

Aku bangkit dan menatap orang yang bernama Jo itu . Entah kenapa wajahnya begitu familiar meski aku tidak mengenalnya.

"Bawa kemari wanita itu...kalau kau masih ingin hidup.." Ucap Jo yang melihat Kristy di dalam mobilku.

"Meski kau anak orang kaya gue gak akan segan segan bunuh lo..."Ucapnya lagi yang sekali lirik langsung tahu betul mobilku itu hanya dimiliki oleh orang yang berdompet tebal.

Ah..Aku baru ingat. Orang itu adalah orang di video yang di kirim kak Romi.Aku ingat betul wajah nya karena aku ingin membalas perlakuan kasarnya pada kristy.

Ya..aku yakin itu dia..Kebetulan sekali..aku tak perlu mencari cari dia di markas Panter . Dia yang setor nyawa sendiri. saatnya pembalasan...😠

" Kau salah cari musuh..." Aku bersiap siap menghadapi nya.

"Hahaha.. Bocah tolol..."Ucapnya seraya maju dengan kepalan tinjunya .

Aku dengan sigap menghindarinya . Dia melayangkan tinjunya dengan cepat aku terus berusaha menghindari serangannya . Tinju tangan kiri bergantian ia layangkan dengan tinju kanannya penuh tenaga dan secepat angin .

' Ya...dia kuat . Dia memang seorang petarung..'

Karena jarak mulai dekat aku berusaha menyerang dengan cepat dan keras . Dan di suatu kesempatan aku berhasil memukul nya. Ku arahkan pukulan ku ke mukanya...tepatnya di matanya , sehingga dia pusing dan terhuyung . Kemudian aku menyarangkan beberapa pukulan keras diperutnya. Dia nampak kesakitan...Dan terakhir ku hadiahi dia sebuah upper cut tepat di dagunya hingga dia jatuh.

Rasain tuh... bogem mentah gue... sapa suruh main kasar pada Kristy. Mau melawan gue jagoan tinju dan taekwondo..sabuk hitam ga\_is...😜

Melihat si Jo yang terkapar tak sadarkan diri kedua babi kekar anak buahnya tak berani berkutik. Mereka pasti takut karena seniornya saja kalah dariku apalagi 2 babi guling itu...haha..

"Kau akan menyesal berurusan dengan kami..."ucap keduanya menutupi ketakutannya

Aku tersenyum simpul. Masih saja sok sok mengancam gue..

"Wanita itu berhutang pada kami.." ucap temannya.

"Bilang pada bos kalian... suruh dia mencari gue... Gue yang akan membayar semua hutangnya..."ucapku cepat

" Kau siapa?"

"Yoga...ni kartu nama gue.. berikan pada bos kalian" ucapku seraya memberikan kartu nama yang kuambil dari dompet di sakuku.

Kedua orang itu segera menerima dan membacanya.

"Yoga Putra Pratama...Sales\_marketing... hah?!" keduanya bengong sambil menatapku.

Asem ...salah kartu nama...Batinku. Aku langsung mengambil kartu nama itu dari tangan mereka."nih !!" ucapku memberikan kartu namaku yang satunya lagi.

Bukan kartu nama salesman yang biasanya kuberikan pada pemilik toko toko kelontong tempat tugas keliling ku. ...

'Ih malu\_maluin banget...'😓

Setelah itu aku pergi meninggalkan mereka dan masuk ke mobil. Kristy duduk di kursi depan.

Betapa terkejutnya aku saat membuka pintu mobil, paha putih halus mulus Kristy terpampang di depan mataku.OMG ...😳

Kepalaku terantuk. keras ketika hendak masuk mobil...

"Aduh.."

"Yog..Yoga kau tidak apa apa?" tanya Kristy

Aku menahan rasa sakit di kepalaku dan duduk di belakang kemudi . Ku perhatikan penampilan Kristy dengan seksama . Tadi aku tak begitu fokus dengan pakaiannya karena sibuk dengan kedua babi itu.

Kristy mengenakan gaun hitam tang top bertali tipis yang berkilau blink blink . Roknya belah samping dari bawah sampai ke paha atasnya nyaris sepinggang. Pantas saja kaki jenjang paha putih mulus Kristy kelihatan. Ditambah lagi dengan bagian dadanya yang terbuka...

'Oh tidak...Aku bisa mimisan...'

Kristy yang menyadari mataku tak bisa beralih dari paha dan dadanya nampak gugup.

"Ini..ini...orang orang itu yang memaksaku berpakaian seperti ini..."

" Kau pakai saja jaket ku untuk menutupinya..." ucapku sambil menunjuk jaket ku yang ada di sana .

Kristy Pun segera memakai jaket ku meski terbalik . Bagian resleting di taruh di belakang. Bagian dada Kristy tertutup semua namun belahan kakinya masih terlihat sedikit.

Aku mengalihkan pandanganku darinya sambil menenangkan diri. Aku ini pria normal. dan juga masih muda. Libido ku pun cukup tinggi. sehingga melihat pemandangan segar seperti itu cukup membangkitkan gairahku.

Kristy tidak tahu, kalau sesuatu di bawah sana sudah bangun dan menyesakkan celanaku...

' Sabar sabar dek...belum waktunya kau beraksi....'