Mempunyai keluarga yang bahagia adalah impian kasih, wanita berumur 29 tahun itu hidup sederhana,jadi ibu rumah tangga yang mengurus anak dan suami.
Setiap wanita selalu memimpikan kehidupan rumah tangga yang bahagia.
Tapi apa yang terjadi jika harapan itu dipatahkan dengan sebuah penghianatan.
" Tega kamu mas, kamu gak mikir gimana perasaan aku dan anak - anak. Dimana otak kamu mas, kamu sudah menghancurkan semuanya mas." Ucap kasih sambil menangis.
Hati wanita mana yang tidak sakit,mengetahui laki - laki yang dicintainya berbuat curang di belakangnya.
" Aku udah gak ada rasa sama kamu." Jawab Raka dengan enteng.
Kehidupan pernikahan yang di bangun itu hancur sudah,apakah masih dapat diperbaiki ?
Mampukah kasih menerima,bertahan,memaafkan atau melepaskan?
Akankah ada seseorang yang datang menghapus luka itu dan menggantinya dengan kebahagian.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rubi Sandi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 26 "Mencari perhatian"
Sedangkan Sheila yang sedari tadi diam-diam memperhatikan Raka tampak tersenyum, ternyata dugaannya benar Raka memang mempunyai hasr*t yang sangat besar, Sheila seperti sudah tahu cara menaklukan sang target, yang perlu Sheila lakukan adalah pendekatan jika mereka sudah dekat dan akrab akan sangat mudah untuknya melakukan apa yang di inginkannya.
"Sabar shei, tinggal selangkah lagi kamu akan mendapatkannya." Ucap Sheila dalam hati.
Tak terasa hampir sejam mereka sudah ada di cafe tersebut, Raka yang sudah menjelaskan pun bertanya kepada Sheila.
"Apa kamu sudah paham Sheila dengan apa yang saya jelaskan?" tanya Raka.
"Alhamdulillah sudah pak, terimakasih bapak sudah mau berbaik hati membantu saya." Ucap Sheila.
"Bagus kalau begitu, semoga kamu semakin semangat dalam bekerja." Ucap Raka sambil meminum kopinya.
Sheila hanya menganggukkan kepalanya tanda ia setuju dengan atasannya. Kemudian terdengar suara dering telepon yang menghentikan obrolan mereka.
"Ponsel bapak berbunyi pak. silahkan bapak angkat siapa tahu penting pak." Ucap Sheila.
Melihat layar ponselnya ternyata mamanya yang menghubunginya.
" assalamualaikum ma, ada apa ma, apa terjadi sesuatu dengan Kasih?" tanya Raka dengan wajah yang nampak khawatir.
Melihat kecemasan Raka kepada istrinya membuat suasa hati Sheila yang tadinya sangat bahagia menjadi kesal dan jengkel.
"Ganggu aja sih, gak mertua gak menantu sama-sama ngesalin," Ucap Sheila di dalam hatinya.
Setelah Raka selesai menerima panggilan dari mamanya, dia kembali mengajak Sheila melanjutkan obrolan mereka. Sheila yang tadinya memasang muka jutek segera merubah ekspresi mukanya, dia tidak ingin Raka mengetahui kalau ia sedang kesal.
"Maaf ya, tadi mama saya menelpon, beliau menanyakan apakah saya masih lama sampai di rumah sakit karena mama mau pulang, mama takut Kasih tidak ada temannya." kata Raka menjelaskan.
"Oh,,, begitu ya pak. emangnya mba Kasih belum sembuh pak?" tanya Sheila sok perhatian.
"Belum shei, Kemungkinan besok baru bisa pulang. Oh ya, ngomong-ngomong kamu tinggal sama orang tua kamu shei?" tanya Raka.
"Saya tinggal sendiri pak, ayah saya sudah meninggal, sedangkan ibu saya menikah dan mempunyai keluarga baru lagi. Jadi saya hidup sendiri pak." Jawab Sheila dengan raut wajah yang sedih.
"Maaf Sheila, saya tadi tidak tahu. Maaf sudah membuat kamu sedih." Ucap Raka minta maaf.
Sheila tersenyum sambil berkata " tidak apa-apa pak, saya sudah biasa." Ucap Sheila.
"Kalau bapak berkenan saya ingin menceritakan kisah saya yang sangat menyedihkan." ucap Sheila.
Sheila adalah anak yang sangat kurang kasih sayang baik dari ayah dan ibunya. Ayahnya Sheila meninggal saat usianya 4 tahun. Tak lama setelah sang ayah meninggal ibunya menikah lagi dan ayah sambungnya tidak mau menerima Sheila sehingga ia di titipkan kepada neneknya.
Setelah Sheila SMA kelas 3 neneknya meninggal dunia. Sheila pun melanjutkan hidup seorang diri, Sheila melanjutkan kuliahnya dengan beasiswa, beruntung dia mendapatkan beasiswa sehingga Sheila tidak pusing mencari biaya kuliah. Sedangkan untuk tempat tinggal dan biaya hidupnya ditanggung oleh saudara ayahnya. dia diberikan apartemen ya walau hanya menempati saja, dan di kirimi uang bulanan sebelum ia bekerja dulu.
Mendengar kisah hidup Sheila, Raka sangat salut dengan ketegaran dan ketangguhan gadis tersebut, Raka mulai menyukai sifat Sheila yang mandiri dan pekerja keras.
Tanpa Raka sadari dia sudah mulai tertarik dengan kepribadian sheila.
Jangan lupa like dan coment supaya author merasa tersemangati. Like dan komentar kalian akan sangat membantu dalam menyemangati author pemula seperti saya ini. hehehehe
la gini dong ceritanya GK tentang kekayaan yg kadang diluar nurul ,saking kebanyakan harta 👋👍
hadewww dasar kunyang😏