NovelToon NovelToon
Mendadak Nikah

Mendadak Nikah

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Contest / Badboy / Nikahkontrak / Patahhati / Pengantin Pengganti / Aliansi Pernikahan / Nikah Kontrak / Pernikahan Kilat
Popularitas:748k
Nilai: 4.6
Nama Author: Rosma Yulianti

Hallo guyss ini novel aku tulis dari 2021 hehe tapi baru lanjut sekarang, yuks ikutin terus hehe.

Bagaimana jadinya jika seorang pria mengajak wanita tak dikenal membuat kesepakatan untuk menikah dengannya secara tiba tiba? ya itu terjadi dengan Laura dan Alva yang membuat kesepakatan agar keduanya menjadi suami istri kontrak, dalam pernikahan mereka banyak rintangan yang tak mudah mereka lewati namun dalam rintangan itulah keduanya dapat saling mengenal satu sama lain sehingga menimbulkan perasaan pada keduanya.

apakah pernikahan mereka akan berakhir setelah kontrak selesai atau mereka memilih mempertahankan pernikahan? yuk ikuti terus kisah Alva dan Laura

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rosma Yulianti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 25

Dan beberapa jam kemudian Laura mendapat notifikasi dari ponselnya mengenai pemasukan butik yang ia dapatkan dari bonus klien seperti biasa.

"Kenapa jumlahnya sangat banyak," gumam Laura.

Dia memutuskan untuk menghubungi Karin sebagai bendahara butik yang mengelola keuangan selama ini.

"Karin apa kau salah jumlah transfer? Uang ini sangat banyak," ucap Laura.

"Pemilik butik yang baru kan milik nona jadi hasilnya diberikan pada nona," kata Karin.

"Bukan tapi..." Laura ingat pemilik butik bukanlah dirinya tetapi milik Alva, entah bagaimana pria itu mengambil butik dari papanya.

"Baiklah Karin terimakasih," ucap Laura lalu memutuskan sambungan.

Laura keluar dari kamarnya dan melihat Alva sedang duduk diruang tamu.

"Pendapatan dari butik sudah keluar berikan nomor rekening mu," kata Laura.

"Untuk?" Alva sudah tau tujuan Laura meminta nomor rekening itu karena dia melihat cctv sedari tadi.

"Butik bukan milikku jadi ambil uangmu."

"Tidak mau," jawab Alva sembari memainkan game untuk mengganti layar cctv yang ia pantau.

"Alva!"

"Apa?"

"Aku tidak ingin menghabiskan banyak waktu jadi berikan nomor rekening mu secepatnya."

"Aku tidak mau gunakan untuk keperluan selama kau hamil," ucap Alva.

"Aku hanya akan mengambil milikku setelah selesai bekerja lagipula uang dari bonus klien sudah lebih dari cukup."

"Ya sudah kenapa kau tidak mengambil uangnya lalu buang dikolong jembatan atau bungkus dengan plastik dan buang kedalam tong sampah," ujar Alva dengan santai.

Laura menghubungi Rain untuk menanyakan nomor rekening kantor atau semacamnya yang bersangkutan dengan Alva namun pria itu sudah menghubungi Rain terlebih dahulu untuk menutup mulut.

Maaf nona untuk masalah privasi tuan muda aku tidak ada hubungannya sama sekali ~ batu menyebalkan.

"Duduk dulu jangan terlalu lama berdiri," ucap Alva sembari menepuk sofa disampingnya.

Laura memutar bola matanya dan masuk kedalam kamar daripada duduk disamping Alva, gadis itu benar benar memperlakukan Alva seperti apa yang ia katakan dari awal.

Sepanjang hari Alva merasa dunia mereka terbelah satu sama lain karena kejadian itu dan ini tidak boleh dibiarkan terlalu lama.

Bahkan dia tidak tersenyum sedikitpun hari ini, batin Alva.

Ceklek

Alva mengunci pintu dari dalam dan mendekati Laura yang sedang duduk disamping ranjang, wanita itu mengurungkan kakinya untuk masuk kedalam selimut karena ia berniat pergi.

"Duduk dulu," ucap Alva sembari memegang pundak Laura.

Alva membuat tumpuan dengan lututnya lalu memegang kedua tangan Laura.

"Alva..."

Pria itu mencium perut Laura yang masih datar, tingkat kesabaran dan kebahagiaan Alva bertambah dua kali lipat menerima kabar bahwa Laura sudah mengandung.

"Jangan marah marah anak kita butuh ketenangan," ucap Alva dengan lembut.

"Anakmu dan Tania lebih tepatnya," kata Laura datar.

Bahkan aku lupa tujuan utama memiliki anak apa, batin Alva.

"Ayo tidur," Alva mengabaikan perkataan Laura.

"Aku tidak ingin tidur denganmu."

"Aku ingin tidur dengan anakku," ucap Alva lalu membatu Laura berbaring.

Pria itu ikut tidur disamping Laura namun kali ini tangannya tidak lepas dari perut istri bayarannya, entah karena senang atau memang sudah nyaman Alva tidak peduli untuk sementara waktu.

Dan malam itu Alva terus memeluk Laura dari belakang tanpa berkata-kata, Laura berusaha tidak mengubah mindsetnya bahwa perlakuan Alva malam ini hanyalah kebahagiaan karena mendengar kabar Laura hamil tidak lebih.

1
Ririn Nursisminingsih
laura jg naif kmu. sekali2 berlakulah kejam biar ndak ditindas
Ririn Nursisminingsih
jujurlah alva daripada makin ribet
Ririn Nursisminingsih
bener laura jg lemah lawan aja si alva
Ririn Nursisminingsih
Rassin alva mknya jg main2
Ririn Nursisminingsih
semoga kmu bucin alva...laura tetep cuex yaa jg bucin dulu
Ririn Nursisminingsih
ini ceo kok boding banget hanya dijadikan Atn Tania
Ririn Nursisminingsih
yg penting dinikahin ya laura..
Ririn Nursisminingsih
ceo goblok ya Alva ini
Ririn Nursisminingsih
kejam banget alva ini...kasian laura
Ni Nyoman Kardiasih
Buruk
Marwan Ermadi
bisa merusak aplikasi?
Marwan Ermadi
cerita apaan seluruh gaji dari butik masuk rekening keluarga
bunda Thalita
rain biasa Bae pen masak berdua bareng Karin ckckck
bunda Thalita
jiaaahhh sok sok an bilang bukan tipe kau rain ntar mah ngejr2 si karin
bunda Thalita
Alva Laura, Kenzo Tania, rain Karin, laahhh terus si Alvi gimana Thor kasian diaaa
bunda Thalita
sama sama bucin tp gak ada yg nyadar
bunda Thalita
kasian bgt di Laura masa kecilnya gak bahagia sampe gede pun menderita terus
bunda Thalita
si Alva belum sadar juga perasaan nya
bunda Thalita
plin plan si Alva
bunda Thalita
si Alva kek bocah klo lagi cembokur wkwkwk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!