NovelToon NovelToon
The Ceo'S Heart Subtitute

The Ceo'S Heart Subtitute

Status: sedang berlangsung
Genre:Obsesi / Pengganti / CEO / Chicklit
Popularitas:3.2k
Nilai: 5
Nama Author: flower

--- **“Luna adalah anak angkat dari sebuah keluarga dermawan yang cukup terkenal di London. Meskipun hidup bersama keluarga kaya, Luna tetap harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup dan biaya sekolahnya sendiri. Ia memiliki kakak perempuan angkat bernama Bella, seorang artis internasional yang sedang menjalin hubungan dengan seorang pebisnis ternama. Suatu hari, tanpa diduga, Luna justru dijadikan *istri sementara* bagi kekasih Bella. Akankah Luna menemukan kebahagiaannya di tengah situasi yang rumit itu?”**

--- Cerita ini Murni karya Author tanpa Plagiat🌻 cerita ini hanya rekayasa tidak mengandung unsur kisah nyata🌻

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon flower, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 25 Keberhasilan Luna

Di sudut meja, laptop menyala menampilkan desain digital, ditemani kertas kecil berisi catatan-tempelan. Meja itu mungkin terlihat agak berantakan bagi orang lain, tapi bagi para desainer, semua sudah berada di tempatnya masing-masin tempat di mana ide-ide mereka perlahan berubah menjadi karya nyata.

Luna mulai menempelkan kain ke manekin, membentuk sebuah desain yang indah. Gaun itu berdiri anggun di atas manekin, memancarkan keindahan yang lembut namun berani. Siluetnya hampir seperti mermaid, membentuk tubuh dengan pas lalu melebar halus di bagian bawah. Warna ivory keemasan memberi kesan hangat dan mewah, tidak mencolok, tapi langsung menarik mata. Bagian atas gaun dibuat strapless dengan detail seperti bunga tiga dimensi yang seolah tumbuh dari kainnya. Bunga-bunga itu tersebar dari dada hingga ke pinggang, sebagian menjuntai ke rok, menciptakan kesan hidup dan romantis. Di bagian pinggul, terdapat aksen kain transparan yang mengembang ke samping seperti kelopak bunga besar, memberi sentuhan dramatis sekaligus manis

Tiga jam berlalu tanpa terasa. Bunyi *timer* kembali terdengar, menandakan waktu telah habis. Manajer acara melangkah ke tengah ruangan, mempersilakan seluruh peserta untuk menghentikan pekerjaan mereka.

“Waktu telah selesai. Para peserta dipersilakan membawa hasil karya masing-masing ke area *mini runway*,” ujarnya lantang.

Satu per satu, para peserta berdiri, membawa lembaran desain mereka menuju ruangan berikutnya. Di sana, sebuah *mini runway* telah disiapkan, lengkap dengan pencahayaan terang dan deretan kursi penonton yang hampir terisi penuh oleh tamu-tamu undangan dari kalangan atas. pengusaha besar, tokoh penting, hingga media fashion ternama.

Luna menggenggam kertas desainnya erat. Napasnya terasa sedikit berat saat melangkah masuk ke area tersebut. Jantungnya berdegup kencang ketika menyadari begitu banyak mata tertuju ke arah para peserta, termasuk dirinya.

Ini adalah pertama kalinya Luna berdiri di hadapan kalangan elite seperti ini.

Langkahnya sempat terhenti sejenak. Rasa gugup menjalar, membuat telapak tangannya dingin. Namun ia kembali mengingat alasan ia berada di sana. kepercayaan Bryan, dan mimpinya sendiri yang selama ini hanya ia simpan dalam diam. Dengan menarik napas dalam, Luna melangkah maju ke arah *runway*. Di balik kegugupannya, ada tekad yang perlahan tumbuh. Malam ini, ia tidak hanya membawa selembar desain. ia membawa keberanian untuk memperkenalkan dirinya pada dunia yang baru.

Dua orang petugas melangkah maju, mendorong sebuah manekin yang telah dikenakan rancangan busana karya Luna. Gaun itu langsung mencuri perhatian. potongannya anggun, garis desainnya tegas namun lembut, dengan detail yang terlihat matang.

Seketika, hampir seluruh pasang mata tertuju pada karya tersebut. Bahkan para peserta lain. yang sebelumnya tampak percaya diri. tak sedikit yang terdiam, menatap manekin itu dengan ekspresi kagum bercampur penasaran.

MC yang berdiri di tengah *mini runway* tampak tertegun sejenak sebelum akhirnya tersenyum lebar.

“Sepertinya, hanya karya inilah yang paling menarik perhatian malam ini,” ucapnya dengan nada tak menyembunyikan kekaguman. Suaranya menggema, membuat bisik-bisik pelan terdengar di antara penonton.

MC kemudian menoleh ke arah Luna. “Bolehkah Anda menjelaskan karya Anda, Nona?”

Luna menelan ludah. Tangannya sedikit bergetar saat ia melangkah maju. Namun begitu pandangannya jatuh pada manekin di hadapannya. pada garis-garis yang ia buat dengan sepenuh hati. rasa gugup itu perlahan mereda. Ia mengangkat wajahnya, menatap para hadirin, dan bersiap menyuarakan.

"Nama Desainnya Aurelia Petal, Nama itu menggambarkan kilau keemasan yang halus dan kelopak-kelopak. memancarkan keindahan yang lembut namun berani. Siluetnya menyerupai mermaid, membentuk tubuh dengan pas lalu melebar halus di bagian bawah. Warna ivory keemasan memberi kesan hangat dan mewah, tidak mencolok, tapi langsung menarik mata. Bagian atas gaun dibuat strapless dengan detail aplikasi bunga tiga dimensi yang seolah tumbuh dari kainnya." jelas Luna.

kemudian Luna melanjutkan, "Bunga-bunga itu tersebar dari dada hingga ke pinggang, sebagian menjuntai ke rok, menciptakan kesan hidup dan romantis. Di bagian pinggul, terdapat aksen kain transparan yang mengembang ke samping seperti kelopak bunga besar, memberi sentuhan dramatis sekaligus manis. Lapisan tulle tipis berkilau jatuh memanjang ke belakang membentuk ekor gaun yang ringan."

Luna menarik napas sejenak untuk mengurangi rasa gugup nya. "Kilauan kecil di kainnya tampak seperti taburan cahaya, membuat gaun itu terlihat berkilau lembut setiap kali terkena sorot lampu. Meski detailnya banyak, keseluruhan desain tetap terasa seimbang, tidak berlebihan, justru sangat anggun dan elegan. Gaun ini memberi kesan seorang wanita yang lembut, percaya diri, dan memikat tanpa perlu usaha keras"

Para juri saling berpandangan, seakan tanpa perlu kata-kata. Dari raut wajah mereka, keputusan itu sudah tampak jelas. karya Luna berdiri jauh menonjol dibandingkan yang lain. Tak lama kemudian, salah satu juri melangkah maju, membawa amplop keputusan.

“Dengan mempertimbangkan konsep, detail, dan kekuatan karakter desain,” ucapnya lantang, “kami memutuskan bahwa desainer terbaik malam ini jatuh kepada Nona Luna”

Tepuk tangan kembali membahana, lebih meriah dari sebelumnya. Luna tertegun sesaat, matanya membesar seolah tak percaya. Namun ketika namanya kembali disebut, ia melangkah maju dengan langkah gemetar namun mantap. Sebuah buket bunga dan plakat penghargaan diserahkan ke tangannya. Luna menerimanya dengan bangga, air mata haru menggenang di pelupuk matanya.

Para desainer ternama yang hadir ikut berdiri, memberikan apresiasi tulus.

“Hebat sekali,” ucap salah satu dari mereka.

“Iya, benar-benar luar biasa,” sahut yang lain dengan nada halus namun penuh pengakuan. Luna menunduk sopan, senyum haru menghiasi wajahnya. Malam itu, ia tidak hanya memenangkan sebuah penghargaan, ia telah mendapatkan pengakuan dari dunia yang selama ini ia impikan.

Desain Luna

.

.

.

Di rumah keluarga Chris, suasana kamar Bella terasa tegang dan penuh tekanan. Ia mondar-mandir gelisah, pikirannya dipenuhi kekhawatiran tentang reputasinya yang kian meredup sejak kejadian saat ia menyakiti Luna. Meski begitu, beberapa penggemar setia masih bertahan mendukungnya, berusaha memaklumi sikapnya dan terus membela namanya di hadapan publik. Namun, itu tak cukup untuk menenangkan hatinya. Bella akhirnya meraih ponselnya, membuka layar dengan gerakan kasar. Ia menelusuri berita terbaru—dan seketika matanya membelalak lebar.

“Apa? Bagaimana bisa?” ucapnya terkejut, suaranya bergetar antara tidak percaya dan amarah. Judul berita itu terpampang jelas, menampilkan nama Luna dengan sorotan prestasi yang gemilang. Tangan Bella mengepal kuat, rahangnya mengeras.

“Akhh! Kenapa dia selalu lebih unggul dariku!” teriaknya nyaring. Suaranya menggema di seluruh kamar, meluapkan rasa iri dan frustrasi yang selama ini ia pendam. Di balik pintu tertutup itu, kecemburuan Bella semakin menguat menjadi bara yang perlahan berubah menjadi api.

1
lia musa
/Good//Good//Good//Good/
Anto D Cotto
menarik
Dwi Winarni Wina
kasian luna diperlukan kayak pembantu sm orgtua angkatnya...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!