NovelToon NovelToon
Transmigrasi Istri Duke Tiran

Transmigrasi Istri Duke Tiran

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Cintamanis / Balas Dendam / Time Travel / Cinta Seiring Waktu / Fantasi Wanita
Popularitas:40.6k
Nilai: 5
Nama Author: hofi03

Aurelia Aureta Jonson pemimpin sebuah organisasi mafia milik keluarga nya, Aurel gadis yang selalu tenang dalam kondisi apapun, seolah dirinya diciptakan tak memiliki emosi.

Dulu Aurel adalah gadis yang ceria, ramah dan baik hati, namun hingga akhirnya kejadian tragis menimpa keluarganya, kedua orang tuanya di bunuh tepat di depan matanya sendiri.

Setelah kejadian itu, Aurel berubah, tidak ada lagi wajah ceria dan senyum manis yang selalu ia tebar pada setiap orang, hidup nya seolah kosong dan hampa.

Aurel mati bunuh diri dengan meledakan bom di markasnya sendiri demi melindungi seluruh anggota nya, namun bukan nya pergi ke akhirat untuk bertemu kedua orang tuanya, Aurel malah terbangun di tubuh perempuan bernama Qiana Evelyn seorang gadis yang menyandang sebagai istri dari Duke tiran.

"Kalau dunia ini kejam, maka kita harus lebih kejam dari dunia"~ Qiana Evelyn (Aurel)

"Kau sangat menarik Dhuces, dan selama nya kau akan selalu menjadi milik ku" ~ Duke Arsenio De Atanius

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hofi03, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

KABAR KEPULANGAN DUKE ARSENIO

"Pokoknya setelah ini aku harus bergerak cepat, membentuk sebuah kelompok organisasi yang akan membantu ku kedepan nya, mereka akan aku latih menjadi Intel dan mata-mata yang profesional dan tentu nya dengan bekal beladiri yang tinggi, dengan begitu aku bisa lebih gampang untuk melakukan apapun," batin Qiana tersenyum miring.

Qiana berdiri menatap lurus ke depan, dimana pria paruh baya tadi masih terus mencambuk tubuh Marry tanpa ampun, dan seperti nya kepala pelayan itu sudah tidak sadar kan diri atau mungkin sudah mati, karena terlihat tidak bergerak sama sekali.

"Itu pantas untuk kamu Marry," batin Qiana dingin.

Tidak ada sedikitpun belas kasihan yang terlihat dari mata Qiana begitu melihat keadaan Marry yang tampak sangat menyedihkan.

Vincent yang sedari tadi berdiri di samping Qiana hanya diam dengan pikiran entah kemana, tapi satu hal yang mulai sekarang akan Vincent tanamkan dalam hati nya, bahwa dia tidak akan pernah mencari masalah dengan Duches nya itu.

CRASS

CRASS

Terlihat rantai panjang itu terus diayunkan ke arah punggung kepala pelayan itu oleh seorang ayah yang sudah kehilangan anak nya, karena nyawanya di renggut paksa oleh wanita biadab.

Jika biasanya wanita itu akan membalas seluruh tindakan dan ucapan, dengan sangat arogan dan sombong, kini kepala pelayan itu hanya diam tidak berdaya, dan mungkin nyawa nya juga sudah di ujung tanduk.

Kain yang menutupi punggung wanita tua tersebut bahkan sudah robek, ada banyak bercak merah terlihat menembus pakaiannya.

"Apa kepala pelayan Marry akan mati?" gumam Rere yang masih terdengar jelas oleh telinga Qiana.

"Tidak, mulut dan tangan nya bisa menjadi lebih berbahaya daripada hukuman yang dia terima saat ini. Ini masih cukup ringan Rere, tidak perlu khawatir, lagian saya tidak berniat membuat wanita tua itu mati dengan cepat, dia harus merasa kan apa itu neraka dunia," jawab Qiana tersenyum miring.

Rere hanya menganggukkan kepalanya dalam diam, pelayan pribadi Qiana itu tidak menyangka bahwa Nona kecilnya yang dulu selalu bersembunyi karena ketakutan, sekarang sudah tumbuh menjadi gadis yang pemberani, walupun Rere sedikit ngeri dengan sifat Qiana yang sekarang, tapi Rere juga senang Qiana sudah berubah.

Sekarang Rere tidak perlu khawatir dengan majikannya itu, tidak mungkin ada lagi orang yang berani menyakiti Qiana.

Saat Vincent sedang bergelut dengan pikiran nya sendiri, tiba-tiba Vincent di kejutkan dengan kedatangan salah satu prajurit yang memberi kabar bahwa pasukan Duke Arsenio akan segera kembali, mereka kembali membawa kemenangan.

"Benarkah?" tanya Vincent terlihat sangat senang.

"Benar Tuan, baru saja ada salah satu prajurit istana yang datang menyampaikan bahwa pasukan Duke Arsenio akan kembali, mereka sedang dalam perjalanan," jawab nya.

"Baik terimakasih, saya akan memberitahu yang lain nanti, dan kamu pastikan bahwa saat pasukan Duke Arsenio memasuki wilayah Barat, pastikan semua keadaan aman!" ucap Vincent tegas.

"Baik Tuan, saya pamit undur diri," jawab prajurit itu sopan.

"Hem"

Gumam Vincent mengangguk kan kepala nya.

Vincent melirik ke arah Qiana yang masih fokus melihat ke arah depan, padahal aslinya Qiana mendengar dengan jelas pembicaraan mereka tadi.

"Yang Mulia," panggil Vincent hati-hati.

"Hem," jawab Qiana menaikan alisnya pura-pura tidak tahu.

"Saya baru saja mendapatkan kabar bahwa pasukan Duke Arsenio akan kembali, dan saat ini sudah dalam perjalanan," ucap Vincent sopan.

"Hem. Kapan kira-kira mereka akan sampai ke kediaman?" tanya Qiana melihat ke arah Vincent.

"Mungkin sekitar tiga hari lagi Yang Mulia," jawab Vincent.

"Baiklah nanti saya akan menyiapkan penyambutan atas kembali nya mereka semua," ucap Qiana mambuat Vincent menarik garis senyum tipis nya.

"Terimakasih Yang Mulia, pasti Duke Arsenio akan senang karena Anda menyambut kedatangan nya," ucap Vincent tersenyum lebar.

Qiana menatap aneh ke arah Vincent, lagi pula tidak mungkin juga pria yang terkenal dingin itu akan senang dengan acara penyambutan itu, bukan kah pria itu terkenal sangat dingin.

"Penyambutan itu bukan hanya untuk Duke Arsenio, tapi untuk semua prajurit yang ikut berperang," ucap Qiana melirik Vincent.

Vincent menggaruk kepalanya yang tidak gatal, dirinya tadi hanya asal bicara saja.

"Rere ayo kembali ke kamar, saya ingin istirahat, hari ini sangat melelahkan," ucap Qiana.

"Baik Yang Mulia," jawab Rere mengangguk kan kepala nya.

"Vincent saya akan kembali lebih dulu, tolong kamu urus wanita tua itu, jangan sampai dia mati, Tuan mu harus melihat keadaan pelayan kesayangan nya itu nanti," ucap Qiana melirik Vincent.

"Baik Yang Mulia," jawab Vincent mengangguk kan kepala nya patuh.

"Rere ayo."

Qiana dan Rere berlalu pergi dari sana, banyak para prajurit yang curi-curi pandang ke arah Qiana, mereka bisa melihat dengan jelas, bahwa Duches mereka sangat cantik.

"Siapa yang menyangka di balik wajah cantik nya itu tersimpan iblis yang sedang tertidur," batin para prajurit bergidik ngeri.

Masih teringat jelas di kepala mereka, bagaimana tadi Qiana menyiksa kepala pelayan Marry.

"Rere nanti kamu tolong bantu saya untuk menyambut kedatangan Duke Arsenio dan pasukan nya," ucap Qiana sambil berjalan ke arah kamar nya.

"Baik Yang Mulia," jawab Rere mengangguk kan kepala nya semangat.

"Apa Anda akan mengadakan pesta?" tanya Rere antusias.

"Tidak! Itu terlalu repot, lagipula pihak istana pasti yang akan mengadakan pesta kemenangan untuk mereka," jawab Qiana.

Qian yakin pihak istana tidak akan tinggal diam, setelah pengorbanan yang dilakukan oleh Duke Arsenio dan pasukannya, mereka telah berjuang dan kembali membawa kemenangan.

"Emm lalu acara seperti apa yang akan Anda lakukan, untuk menyambut kedatangan Duke Arsenio dan para pasukan nya?" tanya Rere penasaran.

"Cukup dengan melakukan acara makan bersama, terdengar sederhana, tapi hal itu bisa membuat hubungan para prajurit semakin solid," jawab Qiana tersenyum mengingat para anggota nya dulu.

Setiap mereka selesai melakukan misi, mereka pasti akan berkumpul dan melakukan makan bersama, dan tentu saja dirinya yang mentraktir para anggota nya itu.

Ah memikirkan mereka, Qiana jadi merindukan mereka, bagaimana keadaan mereka sekarang, pikir Qiana.

"Solid itu apa Yang Mulia?" tanya Rere tidak mengerti.

"Hah.... Hubungan yang semakin erat dan kompak," jawab Qiana menghela nafas nya panjang.

"Oh"

Gumam Rere mengangguk kan kepala nya paham.

"Sudah ayo cepat, rasanya aku ingin segera berendam," ucap Qiana mempercepat langkahnya.

Mata hari sangat terik, membuat Qiana merasa sangat gerah dan ingin segera mandi dan berendam dengan aroma terapi yang merilekskan pikiran nya.

Hari ini Qiana benar-benar merasa sangat lelah, bukan hanya tubuh nya yang lelah, tapi pikiran nya juga lelah.

1
Mursidahamien
kayaknya kembaran si Kenzo juga nih
R@3f@d lov3😘
tuh...kan bener keluarga Atmaja 😏 dalangnya
kaylla salsabella
wah... Duke mulai bucin nih
R@3f@d lov3😘
minta dihajar dy 🙄 karena berani menyusup paling suruhan keluarga Atmaja 😏
Dewa Ayu Citra
cuiiit cuiitt ada yg panik nih semoga duke jadi suami yg bucin ia thoorr
⚔️⃠🧸🍁𝐘𝐖❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ🔱: Udh otw bucin itu, De 🤭🤭🤭
total 1 replies
kaylla salsabella
pasti suruhan si rosa
⚔️⃠🧸🍁𝐘𝐖❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ🔱
Auto cling liat keadaan Qiana ini
Raka Lestari
bagus
Raka Lestari
smangat duchess... wuuss... wuuss jlep
Osie
duke ente marah ya marah aja ngapain juga rusaknya batang sendiri..ckckckckck
Osie
gerbong makpia mana. isa lawannya.. kereeenn qiana
Hasnawiyah Ansar
di kecupan???😱siapa yg di kecup, kehidupan kali thor typonya jauh juga ya🤭🤭🤭
vivi oh vivi
yawudah bunuh gih sanaaa
Anindita keisha
pasti sakit
Anindita keisha
kerenn thorrr
Devano Safira
kok berasa kurang terus y Thor apa karna bacanya keasyikan jadinya kurang terus mantap semangat terus Thor♥️💪💪
Mineaa
Huaaaaaa......aku juga ikutan nangis.....
nyesek banget.........
rasanya berat banget buat nafas.....😭😭😭
Lauren Florin Lesusien
kurang thur 😂😂😍😍😍🥰🥰🥰
Lukman Lukman
boleh marah asal jngn sampe merugikan siapapun bahkan diri sendiri,semoga luka yg tertoleh cpt sembuh bersama orang yang d Sayang,biarlah masalah yg terjadi buat pelajaran agar hidup jauh lebih baik dan damai
⚔️⃠🧸🍁𝐘𝐖❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ🔱
Yg penting, stlh ini, Duke bisa mlindungi smua yg ada 👍👍👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!