hai ini karya baruku guys. aku pemula
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon upilBTS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
wanita nakal
waktu makan siang telah tiba dan max duduk di meja VIP yang terpisah dari keramain. setelan hitamnya tetap rapi meski bekerja setengah hari, disebelahnya Ahzel ia sangat enggan berjauhan dari ahzel
, sementara ahzel terlihat bosan dan butuh sesuatu untuk hiburannya.
ia mengedarkan pandanya di setiap sudut ruangan dan tatapanya berhenti ketika melihat pria tampan ia melirk max sekilas dan melihat pria itu masih sibuk memeriksa laporan dari tablet di tanganya.
ahzel beranjak menghampiri pria itu
setelah sampai dengan percaya dirinya ia menyadarkan tanganya di meja pria itu dengan senyum menggoda.
"butuh teman? ".tanyanya dengan nada lembut yang sarat akan godaan.
pria itu terkejut melihat keberanian ahzel dan sedikit tertarik" sepertinya begitu".
"oh kasihan, seharusnya pria tampan sepertimu memiliki banyak teman.
pria itu tertawa kecil, tampaknya tertarik" mungkin kau bisa menemaniku".
Ahzel berpura pura tertarik "tawaran yang menarik.
maximilian yang tengah sibuk memeriksa hasil laporan perusahaan di tabletnya terbelalak saat melihat ahzel dan pria asing yang mungkin kariawannya.
Lukas yang ada di samping max hanya diam dan tak mau ikut campur urusan tuannya dengan nyanyonya.
max beranjak dari kursinya dan menghampiri ahzel, apa yang kau lakukan".tanya max dingin
"apa kau dengar, aku mendengar seperti ada suara lebah".ujar ahzel pada pria yang terlihat ketakutan melihat max.
" t-tuan".
"cepat pergi atau kau ku bunuh".
" baik tuan"pria itu terbirit birit lari ketakutan.
tanpa banyak basa basi ahzel pun ikut melangkah keluar, diikuti max yang terlihat wajahnya sedikit masan.
"jika kau masih begitu pada pria lain aku akan menghukummu lagi".
" ketahuilah tuan wolf yang terhormat kau tak bisa mengekangku.
max tanpa peringatan langsung mengendong ahzel menuju parkiran lalu memasukinya ke mobil, pulanga aku akan menuruti semua keinginanmu".
"aku ingin 15 persen asetmu sebagai ganti kau memperkosaku",ujar ahzel acuh.
" mana ada suami memperkosa istri tapi,
baiklah aku akan menambahkan 30 persen bagaimana".
"ya memang seharusnya begitu selain karna sahabatku aku menikahimu juga karena uangmu... jangan tersinggung".
" ke petenhous lukas"
"baiklah tuan".
" kenapa kau pulang?. tanya ahzel bingung.
"karna wanitaku yang nakal membuat ulah".
" cemburu? "
"aku tidak cemburu, hanya tak suka milikku disentuh orang lain".
" berlebihan kau pikir aku pajangan? ".
" jika menurutmu begitu".
_______________________
pintu utama terbuka memperlihatkan interior yang sangat megah di petenhous. Ahzel melangkah masuk dengan langkah besar.
Ahzel menjatuhkan tubuhnya ke sofa panjang dengan gaya seenaknya"max kau harus beryukur memiliki aku disini tanpaku tempat ini pasti terasa seperti kuburan.
"hmm" max hanya begumam.
"max aku lapar masak sesuatu untukku."
max melepaskan jasnya dengan gerakan santai sebelum melemparnya ke kursi"suruh maid".
seorang maid senior berdeham halus"miss apa anda ingin kami menyiapkan makanan. "
"ya siapkan yang paling lezat, aku ingin steak, pasta, sup, es krim dan_".
" kau hanya makan tiga suap dan sisanya kau tinggalkan".potong max dingin sembari ke ruang kerja.
ahzel mengejarnya "what kau tak bisa mengatur nafsu makanku".
Max menatapnya lama lalu dengan lembut menyosor kepala ahzel dengan jari telunjuknya" terserah kau".
salah satu maid ana menahan tawa"miss apa anda ingin makanan ringan".
Ahzel berbalik cepat dengan wajah penuh semangat"Bisa aku mau donat, kue dan_".
"kau seperti anak kecil".sela suara berat dari pintu ruang kerja, max berdiri disana menatapnya dengan mata gelap tak terbaca.
Ahzel mendengus" dan kau seperti robot mana rkspresi manusiawimu hah".
max tak membantah ia mendekati ahzel dan menarik pinggangnya"jika suamimu ini robot tidak akan melakukan penyatuan denganmu"
"Ya Shibal" ahzel ingin menggeplok kepalanya namun gagal.
"ingin mengulang malam itu hmm".
" no stress, lebihbaik kau mencari jalang".
"tapi aku mau kamu"
"aku gak mau kamu gimana dong" ujar ahzel mengejek.
"ckk malam nanti ada yang ku ingin bicarakan".
" baiklah suami robot".ahzel menjulurkan lidahnya dan berlari ke dapur.
********
tak terasa malam harupun menghampiri indahnya kota london.
max terlihat marah karena piyama yang wanita kecil kesayangnya inginkah,
piyama dengan motif wajah wajah anggota boybend asal korea BTS, yang bahkan namanya saja jarang ia dengar warna biru pastel yang tak mencerminkan citranya sebagai bos besar bawah tanah.
Di sisi lain Ahzel duduk di atas ranjang dengan kaki terlipat santai mengenakan piyama serupa hanya saja miliknya berwarna ungu tua. ia menatap max dengan kepuasan dan seringai lebar.
"kau terlihat tampan max".
" terserah padamu aku malas berdebat dengan wanita kepala batu".
ahzel beringsut turun dari ranjang dan menghampiri max dengan berjinjit lalu menarik kerah piyamanya serta melumat bibirnya meninggalkan jejak saliva disana.
max membeku.
"itu bayaranya".
" huft duduk aku ingin memperlihatkan kontrak kita yang kau suruh buat".
setelah mereka duduk max menyodorkan kontrak itu pada ahzel.
Di atas meja kayu mahoni yang mahal, terdapat dokumen perjanjian pernikahan, kontrak yang sepenuhnya di atur oleh max.
ahzel mengambil kontrak itu dan membacanya
_pernikahan ini bersifat kontrak dengan jangka waktu yang tak ditentukan.
_Ahzel dilarang bersama lelaki lain selain max atau menjalin hubungan dengan ptia lain.
_semua keputusan utama di pernikahan ini ada di max.
_Ahzel memiliki hak mengakhiri pernikahan ini jika ahzel berhasil memberi keturunan untuk max.
ada banyak lagi syarat syarat dari kontra itu.
ahzel tercengang"maksudnya ini apa hah kenapa jadi kau yang banyak untung".
"salah sendiri kau menyuruhku membuat kontraknya darling".ujar max menuju tempat tidur.
" tenang saja kau akan mendapat banyak kompensasi dari semuanya".
"ya sudahlah lagian aku sudah tidur denganmu no problem. "
"jadi jika aku hamil aku bisa pergi"
max diam sejenak seperti memikirkan sesuatu"ya".
dengan menghelan nafas ahzel meraih pulpen dan menandatangani kontrak itu.
keyika selesai max mengambil dokumen itu tanpa berkata apa apa.
perjanjian telah disahkan
ahzel beranjak ke kasur menarik selimut dan bersiap tidur sementara max disebelahnya terlihat diam
asal kau tahu kau sudah menjadi wanitaku maka aku tak akan membiarkanmu pergi .batin max.
Hi gyus selamat membaca ya jangan lupa di like komen gyus biar tambah semangat lagi nulisnya. see you💋.