Tidak disangka Habiba jika sang suami mengatakan tidak mencintainya di malam pertama pernikahan mereka. Akan tetapi seiring berjalannya waktu pernikahan mereka berjalan seperti layaknya suami istri pada umumnya. Namun, pada saat kehamilan Habiba 8 bulan mantan kekasih Yusuf datang kembali dan Yusuf menyuruh Habiba pergi.
Akankah Yusuf kembali kepada mantan kekasih yang telah meninggalkan dia atau mempertahankan rumah tangga dengan Habiba?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Riya Wardu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 26 Truk Gandeng
Benar saja apa yang dikatakan Billy kalau Yusuf sedang menggandeng tangan Habiba. Habiba berusaha menepis tangan Yusuf, tapi justru malah mengeratkan genggamannya. Habiba tersentak dan melotot ke arah Yusuf, Yusuf yang merasa mendapat tatapan tajam Habiba justru berbisik di telinga Habiba.
"Diam.. "bisik Yusuf di telinga Habiba
Seketika bulu kuduk Habiba merinding, apa maksud Yusuf menyuruh diam? Ini apa-apaan kenapa dia malah mengandeng tangannya kuat-kuat,dia kira aku mau nyebrang apa sih -- gerutu Habiba dalam hati
Mendengar dan melihat apa yang diucapkan Billy membuat Mama Rossa menautkan alisnya dan menyunggingkan sudut bibirnya.
"Kamu sama Habiba mau nyebrang? "ucap Mama Rossa ke Yusuf dengan nada sedikit mengejek.
Yang ditanya hanya menjawab dengan helaan nafas saja, justru Habiba yang merasa malu genggaman tangan Yusuf makin kuat di tangannya. Mama Rossa bisa melihat itu,tapi Mama Rossa pura-pura tidak tahu. Karena dalam hati kecilnya dia berharap Yusuf bisa mencintai dan menyayangi Habiba, karena Mama Rossa berharap Habiba lah yang menjadi menantunya,istri Yusuf. Tapi kembali lagi,biarlah waktu yang menjawab. Karena jika terang-terangan dia menjodohkan Habiba dengan Yusuf,yang ada anaknya pasti menolak.
"Mama.. "suara cempreng memanggil dan menghampiri Mama Rossa
Mama Rossa menoleh "Loh Kimmy kamu di sini? "tanya ke Kimberly anak bungsunya
"Ya Mama,kan tadi Billy bilang lagi nemenin si cempreng njenguk temennya.. "sahut Billy tiba-tiba
BUGH
"Aduh.. "keluh Billy
"Cempreng-cempreng begitu adik kamu loh.. "ujar Papa David yang memukul pelan bahu Billy
"Rasain.. "kata Kimberly
Tanpa mereka sadari sedari tadi Mama Sarah memperhatikan obrolan keluarga sahabatnya. Sampai Kimberly membuka suara karena melihat seseorang yang dia kenal.
"Mbak Habiba.. "seru Kimberly menghampiri Habiba namun tiba-tiba dia menghentikan langkahnya.
"Ini apaan? Oh ternyata kalian berdua pacaran ya? "ucapnya sambil menunjuk ke arah Yusuf yang masih mengenggam tangan Habiba
"Ti -- "
"Anak kecil tau apa kamu? "ucapan Habiba terpotong karena Yusuf menjawab pertanyaan Kimberly
Kimberly mengerucutkan bibirnya ketika dibilang anak kecil oleh Yusuf -- Kakak Sulungnya.
"Rossa, Maaf.. Aku tidak bisa berlama-lama keluar. Kasihan Hasna yang menunggu Papa-nya di ruang rawat.. "ucap Mama Sarah ke Mama Rossa.
"Ah iya.. Maaf Sarah, ya begini lah anak-anakku kalau udah kumpul.. "ujar Mama Rossa.
Mereka semua beranjak dari rumah sakit menuju ke restorant di depan rumah sakit yang sudah dipesan oleh Ardan. Mama Rossa mengajak Billy dan Kimberly serta teman-temannya untuk makan siang di restorant tersebut. Tentu saja teman-teman Billy dan Kimberly antusias menerima ajakan itu.
Mereka cukup berjalan dan cukup menyebrang saja, jadi tidak perlu menaiki mobil. Beberapa security di rumah sakit membantu mereka memberi pengamanan dan ada yang membantu mengatur jalan untuk menyebrang.
Bukan restorant mewah,restorant sederhana namun tempatnya cukup mewah dan bersih. Menu makanannya pun beragam,enak dan higienis. Sudah beberapa makanan yang tersaji di meja makan,mereka pun memulai menikmati makanan itu sambil menunggu menu makanan yang lain.
Mama Rossa memperkenalkan dan menjelaskan siapa Mama Sarah dan juga Habiba kepada Billy dan Kimberly.
Kimberly melongo setelah tau siapa Habiba itu "Jadi Mbak Biba itu anaknya Mama Sarah? Teman Mama yang baik itu.. "
"Iya sayang, Biba itu ternyata anak Mama Sarah. Waktu pertama kali Mama bertemu Habiba,Mama merasa seperti familiar dengan wajah dan senyumnya tapi Mama agak lupa.
Setelah Mama ingat-ingat ternyata itu adalah duplikat wajah dan senyum kamu Sarah... "ujar Mama Rossa sambil mengelus punggung tangan Mama Sarah yang duduk di samping Mama Rossa
"Kamu sendiri kenal Habiba dimana? Sepertinya kamu sudah lama mengenal Habiba "lanjut Mama Rossa
Kimberly menggaruk kepalanya yang tidak gatal "Hmm,,Kimmy kenal Mbak Biba udah lama. Soalnya Kimmy sama teman-teman kalau perawatan rambut di salon Mbak Biba.. Dan asal Mama tau biarpun salonnya terbilang,Maaf kecil dan sederhana tapi hasil perawatannya sangat memuaskan. Itu kenapa Kimmy sama teman-teman Kimmy menjadi pelanggan setia salon Mbak Biba. Ditambah lagi yang punya cantik dan baik hati, Kimmy sama teman-teman jadi serasa punya Kakak perempuan saking baiknya Mbak Biba sama kita-kita.. Iya nggak guys? "ucap Kimberly semangat sampai mengenggam erat sendok dan garpu di kedua tangannya.
Ucapan Kimberly mendapat anggukan oleh teman-temannya. Namun berbeda dengan Yusuf yang sinis dengan Habiba.
"Salon kecil pasti nggak bagus pelayanannya dan juga hasil perawatannya pasti nggak bagus.. "ucap Yusuf sinis yang kemudian memasukkan steak daging ke mulutnya.
TAK
Bunyi sendok dan garpu yang Habiba pegang beradu dengan piring. Geram,itu yang dirasa Habiba. Maksud Yusuf apa sih? Hanya karena dia tidak datang di acara launching tadi pagi kenapa dia jadi seenaknya berbicara.
Semua mata yang berada di meja makan itu menatap Habiba dan Yusuf, terlebih Mama Rossa dan Kimberly. Karena yang mereka tahu salon Habiba memang bagus.
"Saya hanya bercanda.. "ucap Yusuf yang menghentikan makannya kemudian menoleh ke arah Habiba dan memegang punggung tangan Habiba.
DEG
"Apalagi ini? Tadi bilang salon aku nggak bagus sekarang bercanda. Pengen ku colok matanya nih orang.. "gerutu Habiba dalam hati.
Di sela-sela acara makan yang dibalut ketegangan karena ucapan Yusuf ke Habiba,tiba-tiba ponsel Mama Sarah berdering.
Drrttt Drrtt Drrttt
"Hallo Assalamu'alaikum Hasna.. "jawab Mama Sarah ke Hasna di seberang sana.
----------
"Sebentar lagi Mama dan Habiba selesai.. "
---------
"Iya,Wa'alaikumsalam.
Setelah mengakhiri panggilan telepon Mama Sarah berucap ke Mama Rossa bahwa dia mau kembali ke rumah sakit lagi karena Hasna ada telepon dari cafe-nya, yang mengharuskan Hasna ke cafe.
"Maaf Rossa,Mas David saya mau kembali ke rumah sakit menjaga Mas Lukman soalnya di cafe Hasna sedang ada problem.. "ucap Mama Sarah pamit Mama Rossa.
"Oh iya Sarah,nggak papa.. Maaf kita keasikan ngobrol sampai lupa ada Lukman yang sedang dirawat.. "balas Mama Rossa.
Baru Mama Sarah akan beranjak dari tempat duduknya,Habiba juga mengikuti Mama-nya beranjak dari tempat duduknya.
"Ma, aku ikut sekalian.. "ujarnya
Mama Sarah mengangguk kemudian berdiri dan berpamitan dengan Rossa dan yang lainnya.
"Om,Tante dan semuanya saya pamit dulu mau ke rumah sakit lagi. Terima kasih atas ajakan makan siangnya,saya dan Mama pamit dulu.. "pamit Habiba ke Mama Rossa dan Papa David
Setelah menyalami Papa David dan Mama Rossa, Habiba juga berpamitan dengan yang lainnya termasuk Yusuf. Baru berapa langkah meninggalkan mereka di meja makan,sebuah suara menghentikan langkah Habiba dan Mama Sarah.
"Tunggu.. "