NovelToon NovelToon
Kesempatan Kedua: Sang Putri

Kesempatan Kedua: Sang Putri

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Reinkarnasi / Sistem / Ahli Bela Diri Kuno / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Fantasi Wanita
Popularitas:64.5k
Nilai: 5
Nama Author: Yulianti Azis

Li Mei, putri sah dari Jenderal Besar, dijebak oleh saudara tirinya dan selir ayahnya atas tuduhan pengkhianatan.

Di tengah hujan deras, di hadapan rakyat yang mencemoohnya, Li Mei berlutut di atas panggung eksekusi, menunggu algojo mengayunkan pedangnya. Keluarganya hanya menatap dingin ke arahnya.

Namun, saat bilah tajam hampir menyentuh lehernya, suara dingin dan mekanis tiba-tiba menggema di kepalanya:

[“Sistem Reinkarnasi Aktif. Apakah Anda ingin hidup kembali dan membalas dendam?”]

Ya!

Saat Li Mei membuka mata, dirinya terbangun di saat usianya masih 17 tahun. Di mana ia belum bertunangan dengan putra mahkota. Li Mei bersumpah untuk tidak mengejar cinta keluarga dan putra mahkota.

INGAT! KALAU TIDAK SUKA SILAHKAN SKIP! TIDAK PERLU MEMBERIKAN RATING BURUK.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yulianti Azis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Gempar

Setelah kepergian Li Mei dan Guo Mao, ruangan aula utama kediaman Jenderal Li Zhen tenggelam dalam keheningan yang mencekam.

Semua orang masih terdiam, seolah tidak percaya dengan apa yang baru saja terjadi.

Simbol keluarga yang hancur … sumpah Li Mei … dan kepergiannya yang penuh harga diri…

Jenderal Li Zhen duduk di kursinya dengan wajah tegang, tinju mengepal, matanya menatap kosong ke arah pintu aula yang kini sudah tertutup.

Di dalam benaknya, dia masih tidak percaya bahwa putrinya yang selama ini selalu tunduk dan patuh kini berani memberontak dan bahkan memutuskan hubungan darah dengannya.

"Bukan ini yang kuinginkan ...." gumamnya lirih, suara yang nyaris tak terdengar.

Li Yuan dan Li Shimin pun sama, kedua pria itu berdiri dengan ekspresi kosong, tubuh mereka masih menegang karena keterkejutan.

Mereka ingin Li Mei merengek, menangis, dan bersujud di kaki ayah mereka seperti dulu.

Mereka ingin melihatnya kembali menjadi gadis lemah yang bisa mereka injak kapan saja.

Namun, kenyataan berkata lain.

Alih-alih tunduk … Li Mei memilih untuk pergi. Dia tidak hanya meninggalkan keluarga ini, tetapi juga harga diri dan status yang selama ini selalu dia kejar.

Di sudut ruangan, Ling Zhi dan Li Zhu saling bertukar pandang sekilas.

Di balik ekspresi prihatin mereka, hati mereka dipenuhi kepuasan.

Bagi Ling Zhi, kepergian Li Mei berarti rencana besar yang sudah ia susun selama bertahun-tahun akhirnya berhasil tanpa perlu campur tangan lebih jauh.

Dia tidak perlu repot-repot menyingkirkan Li Mei dari keluarga ini, karena gadis itu sendiri yang memutuskan untuk pergi.

Sementara itu, Li Zhu menunduk dengan raut wajah sedih, tetapi jika diperhatikan dengan saksama, ada sedikit senyuman di sudut bibirnya.

Dalam hatinya, Li Zhu merasa menang.

"Akhirnya dia pergi .…" pikirnya.

Namun, kegembiraan itu tidak berlangsung lama, karena mereka sadar bahwa Li Mei yang sekarang bukanlah Li Mei yang dulu.

Jika Li Mei yang dulu mudah diinjak, maka Li Mei yang sekarang adalah seseorang yang bisa menjadi ancaman bagi mereka di masa depan.

Dan jika Li Mei adalah ancaman … maka dia harus disingkirkan sepenuhnya.

"Kita akan lihat … seberapa lama kau bisa bertahan, Li Mei…" pikir Li Zhu dengan senyum samar.

*****

Keesokan harinya, nama Li Mei kembali mengguncang Kekaisaran Qianlong.

Jika beberapa waktu lalu kekaisaran dihebohkan dengan penolakan pertunangannya dengan Putra Mahkota, maka kali ini mereka dikejutkan oleh berita yang jauh lebih besar—Li Mei memutuskan hubungan dengan keluarga Jenderal Li Zhen!

Para bangsawan, pejabat istana, hingga rakyat biasa membicarakannya dengan penuh keterkejutan.

Di pasar-pasar, di kedai teh, bahkan di sudut gang, orang-orang berbisik-bisik mengenai kejadian tersebut.

"Apa kau sudah dengar? Nona Li Mei … dia memutuskan hubungan dengan keluarganya!"

"Benarkah?! Bagaimana mungkin? Bukankah dia sangat menyayangi keluarganya? Bukankah dia selalu mengejar pengakuan mereka?"

"Ya! Dulu dia bahkan rela menurunkan harga dirinya demi mereka! Tapi sekarang… dia sendiri yang memutuskan hubungan itu?!"

"Aku mendengar dia melakukannya di depan banyak bangsawan… bahkan menggunakan darahnya untuk bersumpah! Dan saat itu terjadi, guntur menggelegar di langit!"

"Astaga! Apakah ini pertanda dari langit?"

"Kalau dia sampai melakukan itu, berarti ada sesuatu yang besar terjadi di keluarga Jenderal Li!"

Di kalangan bangsawan, berita ini juga tidak kalah menggemparkan.

Para pejabat mulai bertanya-tanya—apa yang sebenarnya terjadi di dalam keluarga Jenderal Li?

Beberapa dari mereka yang tahu tentang sifat keras Jenderal Li Zhen mulai menebak-nebak apakah sang jenderal telah melakukan sesuatu yang keterlaluan hingga membuat putrinya sendiri berani mengambil keputusan seberani itu.

"Hmph! Jika sampai seorang anak memutuskan hubungan darah, pasti ada sesuatu yang tidak benar!"

"Tapi bukankah ini justru mempermalukan keluarga Jenderal Li? Bagaimana mungkin putri seorang jenderal memilih pergi begitu saja?"

"Keluarga Li telah kehilangan putrinya, tapi aku rasa yang lebih berbahaya adalah … apakah mereka juga kehilangan dukungan Sekte Tapak Langit?"

"Kau benar! Jangan lupakan bahwa Li Mei adalah cucu dari Guo Mao, pemimpin sekte itu! Jika sekte Tapak Langit berbalik melawan keluarga Li, ini bisa menjadi bencana bagi mereka!"

Perlahan tapi pasti, keputusan Li Mei mulai membuka spekulasi baru.

Bukan hanya tentang dirinya, tetapi juga tentang keseimbangan kekuatan di Kekaisaran Qianlong.

Sementara itu, di dalam istana, Putra Mahkota Li Yuan duduk diam di ruangannya, mendengar laporan dari bawahannya.

Wajahnya sulit ditebak.

Li Mei yang selalu mengejarnya … Li Mei yang dulu bisa dia permainkan … kini telah berubah. Dan perubahan terakhir ini benar-benar membuatnya terkejut.

Putra Mahkota pikir, Li Mei hanya sedang memainkan tarik ulur agar dirinya penasaran. tapi mendengar berita itu, akhirnya pemuda itu percaya jika Li Mei benar-benar berubah.

Di kediaman Jenderal Li, suasana tegang dan penuh amarah.

Jenderal Li Zhen duduk dengan wajah muram, matanya penuh kemarahan namun juga kegelisahan.

Li Yuan dan Li Shimin berdiri di sampingnya, keduanya juga masih sulit menerima kenyataan ini.

Sementara Ling Zhi dan Li Zhu diam di tempat masing-masing, menyembunyikan senyum puas mereka.

"Aku yakin, dia akan kembali kesini lagi …" suara Jenderal Li Zhen terdengar berat dan penuh kebencian.

"Aku yakin, beberapa hari ke depan anak sialan itu akan datang memohon dan merengek untuk masuk ke kediaman ini lagi!"

Mereka sangat yakin, jika Li Mei hanya berpura-pura meski dalam hati mereka terasa gelisah.

****

Di sisi lain, setelah meninggalkan kediaman Jenderal Li, Li Mei memilih untuk membuang nama lamanya.

Mulai saat ini, dia bukan lagi Li Mei, gadis bodoh yang selalu mengejar kasih sayang keluarga yang tidak pernah menginginkannya.

Sekarang, dia adalah Guo Mei—cucu dari Guo Mao, pemimpin Sekte Tapak Langit.

Di kediaman keluarga Guo, Guo Mei berdiri di tengah halaman pelatihan.

Tubuhnya basah oleh keringat, tapi matanya penuh semangat.

Hari ini, dia sedang berlatih teknik bela diri dan pengendalian elemen bersama dengan sang kakek.

Dengan lengan terangkat, Guo Mei mengendalikan elemen air dan membentuknya menjadi ribuan jarum es tajam, lalu dengan sekali kibasan, dia menghujani target kayu hingga hancur berkeping-keping.

Para penjaga yang melihat itu hanya bisa terdiam.

"Kecepatan penguasaannya luar biasa … dalam waktu singkat, dia sudah bisa mengendalikan elemen dengan cara seperti ini."

"Tak heran dia cucu Tuan Sekte! Kemampuannya bahkan melampaui murid yang telah berlatih bertahun-tahun!"

Sementara itu, di sisi lain, Guo Mao berdiri dengan tangan terlipat, menatap cucunya dengan penuh kebanggaan.

Dulu, dia hanya bisa diam melihat bagaimana cucunya diperlakukan seperti sampah oleh keluarga Li…

Tapi sekarang?

Sekarang, Guo Mei adalah bagian dari sekte terkuat di Kekaisaran Qianlong. Dan dia akan menunjukkan kepada dunia bahwa mereka telah salah menilainya.

1
As Tini
gk sabar nunggu lnjutannya😁
Maria Hedwig Roning
next thor
✍️⃞⃟𝑹𝑨Yulia🅶🅰🅽🅹🅸🅻🤎🧡: stay tune ya kak ☺️🤗🤗
total 1 replies
Hermawan Suhu
semangat Thor, jgn lma" up a💪
Siti prihatini
up lagi dong thor tu nemu lagi on going yg seru setelah IUA
panty sari
thor up yg banyak lagi seru
Apriani
ceritanya seru, dan tidak membosankan..Thor tolong Up yg banyak cerita nya🙏🏻🙏🏻 semangat menulis KK👍💪
kaylla salsabella
lanjut thor 🥰🥰
Fauziah Daud
keren.. trusemangattt
🍁𝓐𝓹𝓵𝓮❣️💋🆂🆈🅰🅵🅰️👻ᴸᴷ
keluarga Li rela membuang berlian demi sebuah batu kali😤😤😤😤😤
jangan pernah ada penyesalan di kemudian harinya
menyesal pun sudah tak ada artinya lagi buat keluarga Li😤😤😤😤😤
demi hasutan dari seorang selir and anak tiri, dengan tega nya membuang anak kandung nya😤😤😤😤😤😤😤
and jangan sampai menjilat ludah sendiri
karena tu akan sangat memalukan🤣🤣🤣🤣🤣
Egga alain
lanjut thor
Pakde
lanjut
Dian Susantie
lanjutkan Mei..!! 💪🏼💪🏼💪🏼
Zeana
makasih up nyaaa
Zeana
sumpah bangus banget cerita nya Thor
bikin ketagihan baca
update nya juga ngga pelitt
Diyah Pamungkas Sari
saking kerennya!! ku baca 3x wowww
Wulan
semangat Thor up nya 🙂👍
vj'z tri
😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭🤧🤧🤧🤧🤧🤧 seruuuuuuuuuuuu lanjut Thor .....
Zeana
makasih Thor update nya
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
waktunya Guo Mei tunjukan pd seluruh kekaisaran Quanlong kl Guo Mei bkn gadis rendahan dan mdh ditindas tp Guo Mei adalah gadis yg kuat tegas rendah hati dan yg pasti cantik 😏😏
Mursidahamien
saatnya balas dendam guo mei, buat putra mahkota tergila2 padamu, buat si li Zhu dan ibunya cacat dan jelek dan buat ayah serta 2 abangmu itu menyesal
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!