I Need My Hero To Life

Disisi lain, Joe yang baru saja pulang dari bekerja menemukan sesuatu yang tergeletak di depan pintu kamar apartemen nya.

"Deg!!

Apa ini? Siapa yang menaruh paket ini di depan kamar ku? Setahu ku aku tidak memesan paket online apapun itu.

"Grep...

Joe mengambil paket itu dan memeriksa nama pengirim paket nya dan ditujukan untuk siapa.

"Eh, ini memang dikirim untuk ku, tapi dari Korea?

Haaaaah? Layla Ryder?

Apa dia wanita yang tinggal disebelah kamar ku dulu, aku hanya tau nama nya Layla saja. Tapi Ryder? Apa itu nama keluarga nya. Seperti nya nama itu tidak asing. Aku pernah melihat dimana ya nama itu?!

Akan ku coba cari tahu dulu...

"Tik ..tik...

Joe mencoba mencari tau nama keluarga Layla di mesin pencarian.

"Deg!!!?

Dia putri dari keluarga konglomerat generasi ketiga yang sangat terkenal di Korea? Wahh, latar belakang nya bukan main. Pantas saja tidak asing. Aku pernah melihat nama nya di berita. Dia orang yang cukup kompten dia putri kesayangan keluarga Ryder dan Bellens.

Pantas saja apartemen di sebelah adalah milik nya pribadi. Kupikir dia hanya menyewa apartemen ini. Ini kan apartemen elit dan mahal di kota ini. Seharus nya aku sudah menyadari nya saat memeriksa cctv terakhir kali di situ tertulis kepemilikan nya Lucas Ryder. Tapi aku tidak menyangka dia benar benar Layla dari keluarga Ryder.

"Braaak.

"Sraak....

Ehhh, apa ini ? Dia memberikan ku lukisan lagi? Tapi kali ini lukisan yang di kirim nya lukisan wajah ku?

Joe tersenyum saat melihat lukisan yang di buat Layla,

Kali ini aku akan memajang nya di dalam kamar ku. Lukisan nya sangat bagus. Padahal dia sudah memberi tahu dari awal melalui lukisan pertama yang di tinggal kan nya. Di pojok kanan lukisan nya selalu ada ada nama pelukis. 'L.R' yang bearti Layla Ryder.

"Tuk ...

Sebuah surat jatuh dari belakang lukisan yang sengaja di selip kan Layla.

"Grep ..

Joe mencoba membaca surat dari Layla.

( Hei tetangga sebelah kau lebih tampan saat di lukis! Cobalah tersenyum jika kita bertemu lagi! Muka datar mu yang kaku sangat jelek di lukis!)

Isi surat Layla yang dikirim kan nya pada Joe. Joe hanya tersenyum setelah membaca surat nya.

Dasar wanita aneh, aku akan menunggu kedatangan mu, kali ini aku akan menyambut mu dengan benar..

*

Setelah memutuskan untuk pergi, Layla sudah bertekad akan mengubah seluruh penampilan nya. Mulai dari warna rambut gaya berpakaian hingga memakai soflen. Seolah Layla yang dulu telah menghilang bak ditelan bumi.

Rambut nya yang panjang bewarna pirang mata nya bewarna coklat, kini sudah berubah menjadi rambut yang hitam pekat dengan warna soflen abu abu. Seolah menjadi orang lain dalam sekejap.

Layla sudah siap untuk melepaskan Taejin beserta kenangan nya di tempat ini. Meninggalkan mada lalu nya disini dan hidup di tempat baru dengan awal yang baru.

Kali ini Layla tidak lupa mengabari teman teman nya Kim dan Bona agar tidak terjadi kesalah pahaman lagi, setelah menjelaskan semua yang terjadi Kim dan Bona mendukung keputusan teman nya.....

Keluarga besar nya pun terpaksa melepas kepergian putri kesayangan mereka demi kebahagian putri nya. Dimana akan selalu ada bahaya jika Layla tetap berada disini.

"Nak kali ini jaga dirimu baik baik saat berada di sana. Kami akan datang mengunjungi mu nanti.

" Baiklah ayah ibu kalian juga harus sehat dan baik baik saja saat aku tidak ada.

Semua anggota keluarga nya beperlukan secara bergantian. Kini mereka menyadari rumah yang tadi nya hangat dan ramai kini pasti akan kembali sunyi dan sepi. Tidak ada lagi anak yang ceria dan berisik yang akan memenuhi kesunyian di setiap ruangan sudut rumah.

"Grep ...

"Cup..

Baiklah semua nya aku berangkat dulu yah ayah ibu kakak nenek dan kakek kalian sehat sehat disini ..

Layla melambai kan tangan nya dan berjalan memasuki lobby bandara.

Perlahan hanya punggung Layla yang mulai menjauh dari hadapan para keluarga nya.

"Ckkkk! Tidak mungkin Taejin tidak mengetahui tentang keberangkatan ku kan? Aku sudah menunggu nya selama tiga Minggu! Tapi tidak ada tanda tanda dia menghubungi ku atau pun menjenguk ku!

Haaaaaaahh...

"Set...

Layla mencoba menoleh kebelakang berharap ada Taejin di belakang nya dan menahan kepergian nya.

Haaaaah apa yang ku harap kan? Dia akan datang lalu menahan ku dan meminta pada ku agar tidak jadi pergi? Itu mustahil. Dia sudah bersama wanita itu.

Baiklah kali ini aku pergi ayoo jangan pikir kan Taejin lagi. Layla pergi meninggalkan lobby bandara dengan tersenyum lebar.

*

Sesampai nya di Sydney Layla tidak langsung pergi masuk ke apartemen nya. Dia langsung bergegas pergi menuju pantai. Barang bawaan nya dia titip kan di pos penjaga apartemen.

Indahnya pasir putih, deburan ombak, dan angin sepoi-sepoi membuat suasana di pantai terasa nyaman, santai, dan tenang. Dalam menjalani kehidupan, kadang-kadang kita membutuhkan momen untuk meregangkan otot, melupakan kekhawatiran sejenak, dan menikmati ketenangan alam.

Suasana pantai hari ini terasa sangat terik, matahari bersinar terang. Ombak di pantai mengombang-ambingkan kapal-kapal di pinggir pantai. Ombak di pantai bergulung-gulung tinggi dengan warna biru dan putih yang indah.

"Air asin menyembuhkan segalanya . Menemukan ketenangan di tengah kekacauan ombak.Hiruplah udara asin; hembuskan kekhawatiranmu.Hidup itu seperti pantai, dan aku di sini hanya untuk melepas lelah.”

Pantai paling terkenal di Sydney. Kota Sydney terkenal di seluruh dunia karena pantai-pantainya yang indah: hamparan pasir keemasan di sepanjang Samudra Pasifik yang biru dengan latar belakang kota metropolitan yang menakjubkan.

"Sraaaaashhhh...

"Srakkkk

Rambut Layla yang terurai tertiup angin yang menghampiri nya.

"Waaaaahhh... Sudah lama aku tidak datang kesini! Pantai nya tetap indah.

"Cekrek .

Pemandangan senja di laut memang paling indah. Akan ku lukis nanti lalu akan ku pajang lukisan ku kali ini di galeri seni kota ini.

Layla menghabis kan sisa hari nya di pantai sampai hampir larut malam.

Tanpa disadari sebuah takdir baru datang menghampiri nya.

Setelah bermain di pantai Layla pulang dengan perasaan sedih dan bercampur aduk. Dia duduk terdiam dia halte bus di dekat apartemen nya. Entah apa yang dipikir kan saat ini...

Layla mengingat perkataan nenek nya,

Lupakan apa yang menyakitimu, tapi jangan pernah lupakan apa yang diajarkannya padamu.

Setiap malam adalah kesempatan untuk menyegarkan diri, mengisi ulang energi, dan menikmati kegembiraan kecil dalam hidup .

Kenapa aku harus bersedih memikirkan orang yang bahkan tidak memikirkan aku!?