Mayumi Kyra Anindira,seorang remaja biasa yang ternyata jago beladiri dan mempunyai Indra ke 6 tanpa orang lain tahu.
Kehidupannya yang flat dan damai menurutnya,seketika berubah karena kedatangan si kembar Nala dan Narendra. Yang ternyata adalah anak pemilik yayasan. Nala yang selalu ingin di dekat Yumi dan Narendra yang tertarik pada kepribadian Yumi,merubah hidupnya seperti roller coaster.
Bagaimanakah kisah mereka?
Petualangan apa yang sedang menunggu mereka?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nike Julianti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part 12
' What?!!' tanyanya
' No...I just didn't think you could be this crazy for Yumi. hahaha' jawab Nala
Rendra pun tersenyum,ia pun bingung dengan perasaannya. Menyukai Yumi dari pandangan pertama.
" Mom bercanda kan?" ucap Yumi gugup
" Of course not baby...mommy sangat menyukaimu,kamu seperti paket komplit. Jago masak,juara umum,rajin sembahyang, dan jago beladiri. Mommy dengar Nala selalu mengganggumu, padahal Nala dan Narendra paling susah menyukai seseorang. Itu artinya kamu mempunyai nilai plus sayang." ucap Mommy seraya mengusap kepal dan rambut Yumi
Yumi hanya menunduk
' Apa-apaan ini, menerima mereka menjadi temanku saja susah. And what?? Jadi menantu?? Are you kidding me?' ucapnya dalam hati yang bisa di dengar si kembar
" Sejak kapan kamu belajar beladiri dan memasak Yum?" tanya Daddy mengalihkan pembicaraan Bianca,karena ia tau Yumi merasa tidak nyaman dengan ucapan Bianca. ' Benar-benar gadis yang langka'
Yumi pun mengangkat kepalanya dan memandang Daddy,dengan tersenyum ia menjawab
" beladiri sejak kelas 1 SD,itu pun sebenarnya tanpa sepengetahuan ibu. Kalau memasak... entahlah dad,sejak kecil Yumi selalu ikut membantu ibu di dapur. Yang akhirnya menjadi salah satu hobi ku" jawabnya
" Waaaawww...Kamu keren Yum,apa sampe sekarang kamu masih ikut pelatihan? Apa kamu pernah ikut kompetisi?" tanya Nala
Yumi menganggukkan kepalanya
" Kalau pelatihan masih,tapi kalau kompetisi no. Karena aku takut ibu mengetahuinya,ibu melarangku ikut hal-hal yang membahayakan seperti ini." ucapnya tersenyum,namun matanya menyiratkan kesedihan
" Pantas aku tak pernah melihatmu,bila menemani ka Ren kompetisi." ucap Nala
" Apa ada alasan lain yang memicumu untuk ikut beladiri?" tanya Daddy
Yumi pun terdiam,ia merasa belum siap bercerita walau dirinya mulai merasa nyaman dengan keluarga Zandra.
" Sepertinya sudah siang,apa Yumi bisa pamit pulang. Kasian ibu di rumah sendiri,tidak ada yang membantunya." ucap nya yang tidak mau membahas masa lalu kelamnya.
Mereka yang mengerti maksud Yumi pun hanya saling pandang dan mengangguk.
" Mmm...apa aku bisa berganti pakaian dengan baju yang kemarin?" tanya Yumi ragu
" Kenapa? Kamu cantik seperti ini Yum." ucap Mommy
" Tidak mom...Yumi tidak nyaman dengan pakaian seperti ini." ucap Yuni seraya menggelengkan kepalanya.
" Baiklah...bajumu sepertinya sudah siap,biar nanti mommy minta ke bibi agar di bawakan ke kamar tamu." ucap Mommy
" Biar aku antar kamu pulang,agar ibumu tidak berpikiran jelek." ucap Rendra
" Tidak perlu,bukankah kemarin kamu bilang susah ijin pada ibu. Aku rasa akan baik-baik saja." jawab Yumi yang merasa tidak nyaman bila berada 1 tempat hanya berdua dengan Rendra
" Kalau begitu biar aku yang mengantarmu,sekalian aku ingin dekat dengan ibumu. Juga meminta ijinnya agar aku bisa membawa kamu main keluar hari ini. Bolehkan dad?" tanya Nala pada Aarav
Aarav pun mengangguk.
" Tapi..." belum selesai Yumi menjawab sudah di potong oleh mommy.
" Sudah,tidak ada tapi-tapian. Tak ada penolakan, biar kamu di antar Nala dan Rendra menggunakan supir. Kalian memakai mobil yang biasa saja,karena harus membawa sepeda jugakan untuk Yumi." jawab mommy
Yumi melupakan perihal sepeda,ia sebenarnya tidak mau menerima itu. Tapi bila ia tolak,bagaimana dengan kegiatannya? Tapi ia yakin sepedanya pasti bukan sepeda biasa. Ia benar-benar merasa tidak nyaman,bukan menolak rezeki hanya saja. Ini terlalu tiba-tiba
" Kenapa kalian baik padaku? Jujur saja..aku merasa tidak nyaman. Aku tidak suka berada di situasi seperti ini. Aku merasa sangat tidak pantas berada di lingkaran keluarga ini. Maaf...bukan maksudku untuk menolak dan menyinggung kalian. Namun...rasanya harus keluar dari zona nyamanku selama ini,aku merasa aneh." ucap Yumi menunduk,ia bingung perasaan apa yang ia rasakan. Ia tidak suka ada perasaan berbeda pada dirinya
Kehidupannya yang biasa-biasa saja selama ini,harus berubah drastis.
" Apa yang kamu katakan sayang? Kami menyukaimu,kamu yang apa adanya,tidak seperti orang lain yang memakai topeng untuk mendekati kami. Bukan kamu yang memaksa masuk,namun kami yang menarik kamu masuk dan mendekat pada kami. Maafkan kami bila membuatmu merasa tidak nyaman,namun kami tidak pernah memandang dari segi kekayaan untuk menyukai seseorang." ucap mommy panjang lebar
Runtuhlah benteng pertahanan Yumi yang selama ini ia bangun. Agar tak ada orang masuk dalam kehidupannya. Namun kebaikan keluarga Zandra tidak dapat di abaikan