NovelToon NovelToon
Di Batas Waktu

Di Batas Waktu

Status: tamat
Genre:Tamat / Keluarga / Romansa
Popularitas:431.9k
Nilai: 5
Nama Author: Sasa Al Khansa

Menikah sekali seumur hidup adalah mimpi Adel. Namun, gadis berhijab yang memiliki nama lengkap Dandelion Az-Zahra itu harus menerima kenyataan bahwa pernikahannya dengan orang yang pernah ia sukai di masa putih abu itu bukanlah pernikahan impiannya. Karena, Sakha Rafardhan, menikahinya hanya sebatas rasa bakti kepada sang ayah di akhir hayatnya yang ingin melihat putra semata wayangnya menikah. Sementara sang kekasih yang akan ia nikahi justru hilang bak di telan bumi tanpa meninggalkan pesan apapun kepadanya.

" Jangan berharap lebih dari pernikahan ini. Aku terpaksa menikahimu karena Lisa tiba-tiba hilang tanpa kabar. Jika aku telah menemukannya kembali, maka di saat itu pula pernikahan ini berakhir". Sakha

" Sampai waktunya tiba, izinkan aku tetap melaksanakan tugasku sebagai istrimu. Karena apapun alasanmu menikahi ku, aku tetaplah istrimu." Adel

Bagaimana perjalanan mahligai rumah tangga mereka di saat akhirnya Sakha bisa menemukan Lisa?
Benarkah tidak ada cinta untuk Adel?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sasa Al Khansa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

DBW 3 Mama Tahu

Di Batas Waktu (3)

" Apa ada info tentang Lisa?" Tanya Sakha tiba-tiba sesaat ia duduk di tempat tidur.

Deg!

Baru saja hatinya berbunga-bunga, tapi langsung layu seketika.

Adel selalu merasa sesak saat Sakha bertanya kepadanya tentang Lisa dengan wajah tak berdosa. Menanyakan info kekasih hati pada istri sendiri. Sungguh miris.

💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞

" Tidak ", jawab Adel singkat.

Karena hatinya mulai tak nyaman, Adel segera membereskan mukenanya. Memakai gamis dan kerudung lalu segera pergi ke dapur untuk memasak sarapan pagi.

Di dapur, mama mertua Adel ternyata sedang mengiris wortel dan ada Bi Lastri yang sedang memasak ayam. Bi Lastri adalah ART yang ada di rumah mama mertuanya.

"Kita akan masak apa hari ini, Ma?", tanya Adel sambil menarik kursi dan duduk di samping sang mertua.

" Kita masak ayam bumbu kecap, sayur capcay dan perkedel kentang juga sambal ", jawab mertua Adel mendikte makanan yang akan di hidangkan.

Setelah tahu apa yang akan di buat, Adel segera membantu mengupas kentang rebus yang masih hangat.

"Apa kamu bahagia dengan pernikahan mu saat ini?", tanya Mama Ria, mertua Adel tiba-tiba.

Padahal, selama ini Mama Ria tidak pernah bertanya hal tersebut. Ia hanya menyimpulkan sendiri dari interaksi keduanya di depan semua orang yang menunjukkan bahwa mereka suami istri yang harmonis.

"Alhamdulillah, Mah", jawab Adel di iringi senyuman.

"Alhamdulillah kalau begitu " , jawab Mama Ria tersenyum ke arah Adel. "Apa Sakha masih mencari perempuan itu?", Mama Ria kembali bertanya.

Ya, perempuan yang di maksud adalah Lisa. Hubungan Sakha dan Lisa serta masalah perginya Lisa tanpa kabar juga di ketahui oleh kedua orang tua Sakha. Pencarian Lisa pun Mama Ria tahu. Walaupun bukan dari mulut Sakha sendiri. Karena, Sakha sudah pasti menyembunyikan hal tersebut dari sang ibu.

Adel hanya mengangguk pelan. Hatinya kembali sakit jika berbicara mengenai Sakha dan Lisa.

"Masih", lagi-lagi jawaban Adel singkat. Tak ingin Mama Ria tahu bahwa hatinya tidak baik-baik saja jika mendengar perubahan suara Adel.

"Maafkan Sakha, ya. Pencarian perempuan itu pasti melukai hatimu sebagai seorang istri.", diam sejenak. " Mama minta, bersabarlah. Mama yakin lambat laun Sakha akan sadar, siapa yang harusnya jadi prioritas dia, dan yang pasti bukan perempuan itu", tambahnya.

"Aamiin. Semoga saja, Ma", Adel pun mengharapkan seperti yang di harapkan Mama mertuanya.

"Sejujurnya, Mama bersyukur di saat Almarhum ayah Sakha meminta Sakha menikah, dia menghilang. Lalu Sakha bersedia menikahimu sesuai keinginan almarhum. Walaupun mungkin terpaksa. Tapi, Mama yakin dengan apa yang ada padamu, Sakha perlahan akan mencintaimu dan menerimamu sebagai istrinya serta melupakan perempuan itu", jelas Mama Ria panjang lebar.

Jika di tanya kenapa Mama Ria tidak mau menyebut nama Lisa, jawabannya karena Mama Ria tidak terlalu menyukai Lisa. Sikap angkuhnya, juga rasa dirinya yang lebih tinggi derajatnya dari Sakha membuatnya tak yakin jika mereka menikah, Sakha akan di hormati sebagai suaminya.

Lisa terlahir dari keluarga kaya, terbiasa dengan kehidupan kalangan atas. Namun, karena suatu hal, perusahaan sang ayah bangkrut. Akhirnya, ayah Lisa meninggal karena serangan jantung. Sementara ibunda Lisa, sudah meninggal karena kecelakaan saat Lisa masih kecil. Di saat terpuruk itulah, Sakha mulai bisa dekat dengan Lisa. Sakha sudah menyukai Lisa dari lama, tapi Lisa hanya melihat sebelah mata apalagi dengan latar belakang keluarga Sakha yang hanya terlahir dari ayahnya yang seorang karyawan di sebuah perusahaan. Bukan seperti kebanyakan temannya yang anak seorang pengusaha. Namun, karena di saat terpuruk itu hanya Sakha yang mau menerimanya di saat teman-teman yang lain menjauhinya, akhirnya Lisa mau menerima Sakha.

Perubahan kehidupan Lisa, tidak serta-merta membuat Lisa belajar menjadi pribadi yang lebih baik. Sikap angkuhnya masih ada, mungkin sudah mendarah daging.

Belum lagi, beberapa kali Mama Ria pernah melihat Lisa berjalan dengan laki-laki lain dengan mesra di saat ia masih menjalin hubungan dengan Sakha. Bukan tidak mengingatkan Sakha akan hal tersebut, tapi Sakha sendiri yang tidak percaya dengan ucapan sang ibu karena ketika di tanyakan kepada Lisa langsung, dia menjawab itu sepupu jauhnya. Namun, Mama Ria tidak semudah itu percaya pada perkataan Lisa. Karena, bukan sekali dua kali ia melihat dengan mata kepala sendiri. Juga tidak mungkin sepupu akan bersikap semesra itu. Cinta memang membuat Sakha buta dan tuli.

" Mama bahagia, ada yang menemani di rumah setelah kepergian ayah Sakha. Semoga kamu dan Sakha bahagia sampai akhir hayat," harap Mama Ria. Air matanya tiba-tiba menetes, teringat sang suami yang lebih dulu pergi.

"Aamiin. Mama tidak perlu khawatir, selama Adel jadi menantu Mama, Adel akan selalu menemani Mama" Adel segera memeluk sang mertua. Ia pun ikut merasa sedih jika mengingat sosok sang ayah mertua.

Ya,, selama Adel masih jadi menantu Mama. Karena, saat Adel bukan menantu Mama lagi, Adel akan pergi. Karena bagaimana pun Adel tak berhak untuk tinggal disini. Batin Adel

"Mama tahu? Adel beruntung bisa memiliki mertua seperti Mama. Adel bahagia karena bisa lagi merasakan kasih sayang seorang ibu yang tidak Adel rasakan sejak kecil. Saat SMA dulu, saat Adel pertama di ajak Sakha ke rumahnya, Adel bahagia. Karena Mama dan Papa saat itu begitu baik pada Adel. Makanya Adel selalu berkunjung ke rumah walaupun Sakha tidak ada di rumah karena Adel merasa senang bisa dekat dengan Mama dan Papa." ,Jelas Adel panjang lebar. Mengingat masa lalunya saat pertama berkunjung ke rumah Sakha.

Adel dan Sakha memang berteam semenjak SMA. Mereka cukup dekat karena mengikuti ekstrakurikuler yang sama walaupun tidak satu kelas. Dulu, Adel cukup tomboy dan belum menutup auratnya. Sehingga untuk berteman pun ia lebih nyaman dengan laki-laki. Tapi, semenjak kuliah ia mulai berubah baik sikap maupun penampilan. Semenjak itu pula ia menjaga jarak dengan Sakha dan teman-teman prianya yang lain.

Namun, tetap menjaga hubungan dengan orang tua Sakha sekalipun jarang berkunjung ke rumah Sakha. Karena Adel hanya akan berkunjung saat Sakha tidak ada.

***

"Sampai kapan aku harus berada di sini?", tanya seorang perempuan pada laki-laki di sampingnya yang sedang meminum kopi sambil melihat ke arah kaca. Melihat kota dari ketinggian.

" Kalau kamu siap bertemu dia, dan menjelaskan apa yang terjadi. Kau bebas untuk keluar dari apartemen ini". Jelas sang pria sambil menatap sang perempuan yg terlihat bosan berasa di dalam apartemen beberapa bulan ini.

" Atau kalau kau mau ikut pergi denganku ke kampung halaman keluargaku." tambahnya.

1
Primardona Riko
ooo
Primardona Riko
aku suka banget
Nadien Najwa
Luar biasa
Dewi Yanti
katanya orag bodoh itu akan melakukan kesalahan yg sm berulag kali, shaka bodoh g bljr dr kesalahan yg sblmnya.
Dewi Nafisah
pokoknya ngena banget ceritanya. oke dech...
Nurulindah Indah
nice, semangat Thor 👍👍
Olha Alamri
Kecewa
elise rachma
Luar biasa
Erna M Jen
bagus itu pemikiranmu adel biar jelas mau bawa kemana rumah tanggamu ..👍
Nurhayati Lubis
hahahahah...Adel kerja Lembur
Erna M Jen
aku suka jalan ceritanya 👍👍
Rahma Lia
Luar biasa
Uthie
Cerita yg baguss... menarik... sukkkaaa.. 👍👍👍♥️♥️♥️♥️♥️
Uthie
Sukkaaa banget sama ceritanya 👍👍👍😘😘🤗🤗🤗
Uthie
Yaaa dahh ending dehhh 😂😂😂
Uthie
Hahaha... lucu si ayah baru niii 😂😂
Uthie
setelah ini sy Cusss ke cerita mu berikutnya Thor 😘 👍👍👍👍💃💃💃
Uthie
sukurin tuhh si Lisa 😡😡😡
Uthie
harus segera ditindak itu 😡😡😡
Uthie
lebih baik jujur 👍😌
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!