zoyya seorang gadis remaja berusia 22 tahun hidupnya hanya di penuhi dengan pekerjaan tidak memikirkan cinta baginya uang nomor satu, Zoyya bisa di bilang gadis badgril, bar bar dan memiliki netra tajam.
tetapi takdir berkata lain dia meninggal karna tertabrak saat ingin menyelamatkan anak kecil sehingga dia sendiri yang menjadi korban.
bukanya masuk ke syurga jiwanya malah nyasar ke dalam tubuh seorang antagonis yaitu Ziara putri Wijaya.
Ziara seorang gadis yang masih duduk di bangku SMA yang hobinya mengejar ngejar tunangan nya.
Ziara selalu membully orang yang berani mendekati tunangan nya itu hingga hidup nya tidak jauh dari adik kandungnya yang membuat Ziara di benci oleh keluarganya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hnfhh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 2
Saat ini ziara sedang dalam perjalanan pulang bersama sang sopir yaitu pak Didi, dia memandang gedung gedung yang menjulang tinggi di jalan dengan pikiran yang kesana kemari memikirkan kehidupan keduanya.
setelah 40 menit perjalanan kini Ziara sudah sampai di rumahnya.
"mari saya bantu nona." ucap pak Didi.
"ya pak silahkan." ucap ziara dan memberikan barang nya pada pak Didi.
Mata Ziara tertuju pada beberapa motor yang berada di halaman rumahnya, teman teman abangnya mungkin pikir Ziara.
Dia dengan tenang melangkahkan kakinya memasuki rumahnya dan mengabaikan para manusia yang sedang mememandang dirinya.
"heh Lo siapa? Main masuk aja ga sopan." ucap seorang laki laki yang mungkin itu adalah Vano Abang dari Ziara.
Ziara membalikan badan dan menaikan alis nya sebelah yang membuat para manusia itu heran.
"kalo di tanya tuh jawab bego." ucap Haidar salah satu teman Vano.
"emang salah kalo gue masuk ke rumah gue sendiri?." tanya Ziara dengan melipat kedua tangannya di dadanya.
"bentar bentar Lo ziara?." tanya Ivan yang sudah mengamati Ziara.
"kalo Lo tau kenapa Lo nanya.?" ucapnya dengan datar.
"ha?." semuanya heran.
para manusia itu terkejut dengan ziara tetapi lebih terkejut nya dengan penampilan barunya yang membuat mereka terpana melihat penampilan baru Ziara yang tak lagi menor dan pakaian yang minim.
"Lo bener Ziara? Cakep bener Ra." ucap Ilman yang terpana oleh kecantikan Ziara.
"anjir itu adek Lo van, cakep bener." timpal Ivan.
"boleh ga sih buat gue si ziara van." celetuk Ilman yang mendapat tatapan dari Vano.
"kalo dia mau." ucap izzar.
Izzar dia tunangan ziara yang kini dia berhubungan dengan adik kandungnya ziara, semua orang tau kalau ziara sangat tergila gila pada izzar.
"tapi si ziara kagak ada sedikit pun ngelirik Lo zar." celetuk Ivan yang mendapat kan tatapan sinis dari izzar.
"udah ngobrol nya? Gue cape mau istirahat."ucap ziara membuat para manusia itu terdiam, sedangkan asilla dia mengepalkan tangannya tidak terima dengan perubahan Ziara.
"kakak dari mana, maaf ya kak kita ga sempet jenguk kakak." ucap Silla menunduk.
Ziara hanya memutar bola matanya malas.
"kakak marah ya sama aku." ucap Silla dengan raut wajah yang di buat sedih.
"Silla itu khawatir sama Lo bangsat, kenapa Lo tega buat Silla sedih hah." ucap Vano dengan marah karna melihat Silla yang sudah meneteskan air mata buaya nya.
"hadeuh cape banget gue, santai aja kali." ucapnya tanpa menatap Vano.
"Lo tuh emang jahat Ziara." ucap izzar yang kemudian merangkul pundak Silla dan membawanya duduk.
Sedangkan Ziara hanya diam tanpa menjawab perkataan izzar.
"udah? Gue cape pengen istirahat." ucap ziara kemudian dia membalikan badan nya dan melangkahkan kakinya menaiki tangga menuju kamarnya.
Sedangkan para manusia yang berada di ruang tamu hanya terdiam melihat perubahan ziara.
'lo berubah?.' batin izzar tak terima dengan perubahan Ziara.
...----------------...
"Ziara Putri Wijaya." gumamnya sambil mengamati dirinya di depan cermin.
Ziara cantik, tubuh yang ideal dengan manik mata berwarna hazel yang menambah kecantikan nya.
Kini ziara merebahkan tubuhnya hingga matanya menutup, dia tertidur lelap karna lelah.
Di alam bawah sadar Zoyya bertemu dengan jiwa asli dari Ziara.
"indah banget ciptaanmu tuhan." ucap Zoyya takjub saat dirinya berada di tempat yang sangat indah.
"kak zoyya." panggil seorang gadis yang sangat cantik dengan menggunakan gaun putih selutut dengan rambut yang terurai tak lupa senyumnya yang sangat menawan.
"siapa? Kok tau nama saya?." tanya zoyya pada gadis yang sedang berada di hadapan nya dengan pandangan yang terlihat sendu.
"aku ziara kak." jawab ziara dengan tersenyum.
"Ziara? Cantik banget ya." ucap zoyya yang memang merasa kagum dengan kecantikan ziara.
"Kakak juga cantik." ucapnya yang membuat zoyya terkekeh kecil.
"kak Zoyya maaf kalo aku udah menarik kakak untuk menempati tubuh aku, kakak masih banyak waktu untuk hidup kakak belum waktunya untuk pergi." ucap ziara dengan raut wajah sedih.
zoyya hanya diam, kenapa dia belum waktunya untuk meninggal pikirnya.
"aku mau minta tolong kak, bantu aku, sadarkan mereka jika aku bukan orang yang mereka pikir kasih mereka pelajaran bagaimana kehilangan orang yang mereka sayang,hatiku sakit kak hiks mereka membenci ku karna Silla." ucap ziara dengan menangis yang membuat hati zoyya terenyuh.
"aku akan membantumu Ziara, tetapi maaf aku sudah merubah penampilan mu dan sikap mu, aku tidak akan egois jika kamu ingin kembali pada tubuhmu aku akan pergi dengan ikhlas." ucap zoyya dengan sendu, mau hidup juga percuma dia pun sama sudah cape dengan kehidupan nya tanpa orang tua.
"makasih kak kalo kakak udah mau bantu aku, tapi aku gakan kembali kak aku udah tenang disini aku lebih memilih untuk terus disini, karna aku udah gabisa balik lagi ke tubuhku jadi tubuhku akan selamanya menjadi milik kakak." ucapnya dengan tersenyum.
"kak dia bukan anak kandung mama."
"Ziara." panggil Zoyya, tetapi Zoyya merasa ada yang menarik nya dari sana sehingga sinar putih itu hilang dari hadapan nya.
"Ziara." zoyya terbangun kini dia sudah kembali berada di dalam kamarnya.
Tok Tok Tok..
"non bangun sudah waktunya makan malam." panggil bi rima.
"iya bi." jawab ziara dan kemudian dia melangkahkan kakinya menuju kamar mandi.
Setelah menyelesaikan ritual mandinya kini dia memakai pakaian nya yang sudah dia beli di mall tadi siang, dia menggunakan piyama polos berwarna biru muda berlengan panjang membuat dirinya imut dan manis kemudian rambutnya ia pakai kan jedai dengan asal dengan wajah yang natural semakin membuat dirinya terlihat cantik.
Kemudian Ziara turun ke bawah untuk ikut makan malam bersama keluarganya.
Tap Tap Tap...
Sesampainya di meja makan dia langsung duduk di kursi yang kosong kemudian dia mengambil nasi dan beberapa lauknya, Dia tidak memperdulikan orang yang sedang memandang nya.
'gemes banget dek.' batin Aldo Abang pertama ziara.
'kok imut sih ra.' batin Vano.
'hei dia anak saya kan? Cantik sekali dia kalau berpenampilan seperti ini.' batin Levi ayah Ziara.
'anak mama cantik banget.' batin Alice.
'sialan kenapa dia berubah sih.' batin Silla dengan mengepalkan tangan nya di bawah meja.
"saya selesai." ucapnya yang membuat mereka tersadar.
Deg..
mereka terkejut akan perubahan Ziara, biasanya dia akan mencari perhatian pada mereka tetapi sekarang dia terlihat dingin dan datar.
Maaf kalo banyak kekurangan nya soalnya baru pemula:)