Dikehidupan pertamanya, dia adalah seorang teroris yang paling kejam, dan terus diburu oleh pihak kepolisian diseluruh dunia. Tangannya telah merenggut ribuan nyawa orang yang tak berdosa.
Namun petualangannya berakhir saat pesawat yang dia tumpangi terbang menukik dari ketinggian jelajah 35.000 kaki.
Siapa yang menyangka, jika jiwanya akan masuk kedalam tubuh seorang permaisuri yang lemah dan juga buruk rupa. Sanggupkah dia mengubah kehidupan malang yang dialami oleh pemilik tubuh yang ditempatinya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arlingga Panega, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 26
Huang Yue Li langsung tertawa terbahak-bahak melihat pasukan dari kekaisaran macan putih, yang berusaha untuk bisa melarikan diri dari tempat pertempuran, namun sayangnya dia telah memerintahkan para prajurit untuk membuat barisan agar pasukan itu tidak bisa bergerak keluar.
Huang Yue Li tentunya tidak akan pernah merasa puas jika tak membunuh semua musuhnya hingga tak tersisa, bahkan di kehidupannya yang dulu, orang yang tidak bersalah saja sanggup dia musnahkan, apalagi sekarang di saat menemukan orang-orang yang benar-benar mengusik kehidupannya, tidak mungkin jika dia akan melepaskannya begitu saja.
Huang Yue Li pasti akan membuat perhitungan besar, hingga menjadi pelajaran bagi siapapun yang ingin berurusan dengannya di masa depan, mereka harus memikirkan kembali keinginannya, sebelum benar-benar berhadapan dengan wanita iblis itu.
Ketiga jenderal dari kekaisaran macan putih menggertakan giginya, saat ini mereka tak tahu lagi harus melakukan apa dihadapkan dengan pasukan kekaisaran Feniks emas yang ternyata menyimpan sifat beringas dan juga keji.
Jika pasukan dari kekaisaran macan putih langsung menghunuskan pedang ke arah jantung lawannya, maka Huang Yue Li beserta ketiga orang pelayannya melakukan hal yang berbeda, dia bahkan menebaskan pedangnya searah garis vertikal ataupun horizontal, sehingga membuat tubuh lawannya terpotong.
Hal itu juga langsung diikuti oleh pasukan dari kekaisaran feniks emas, para prajurit dengan sangat brutalnya melakukan tebasan demi tebasan hingga membuat tubuh lawan menjadi beberapa bagian.
Semakin banyak darah yang mengucur dari tubuh lawan, maka semakin beringas mereka. Seakan tubuh itu saat ini dikendalikan oleh iblis dari kegelapan, sehingga kekuatan yang dimiliki oleh para prajurit seolah tidak berkurang sedikitpun, malah semakin lama mereka terlihat semakin menikmati pertempuran atau lebih tepat dikatakan sebagai pembantaian secara sepihak.
"Kenapa kalian diam? Bukankah kalian ingin menghancurkan kekaisaran ini? Lalu dimana keberanian kalian sekarang? Ayo maju! Dan serang kami, maka akan kupastikan jika kalian akan segera menghadap dewa yama." ucap Huang Yue Li sambil menatap sinis kearah musuhnya.
Kaisar Yu Qing San masih terpaku ditempatnya, dia tak menyangka jika Huang Yue Li mampu memimpin pasukan dan juga menyalakan kobar semangat berjuang, dari semua prajurit untuk mengusir pasukan dari kekaisaran macan putih.
"Hahaha... Sepertinya pedang kalian mulai tumpul saat ini, hingga sejak tadi terus saja melihat ke belakang untuk mencari jalan keluar agar bisa kabur dari tempat ini. Tapi sayangnya aku bukanlah seorang yang akan membiarkan kalian tetap hidup, setelah mencoba mengganggu ketenangan hidupku. Bahkan aku dengan senang hati akan membabat habis kalian semua hingga menjadi potongan-potongan mayat manusia." ucap Huang Yue Li sambil terus tertawa terbahak-bahak melihat wajah pucat dari pasukan kekaisaran macan putih.
Mendengar ucapan dari Huang Yue Li tentu saja Ketiga orang jenderal dari kekaisaran macan putih pun akhirnya mulai kembali membuat strategi, mereka akan berjuang hingga akhir kehidupannya.
Apalagi setelah mendengar provokasi yang dilakukan oleh wanita itu, tentu saja sebagai seorang jenderal perang dari kekaisaran macan putih, ketiganya memiliki harga diri sehingga tidak mungkin jika mereka harus berlutut dan memohon ampun pada Kaisar Yu Qing San dan juga permaisuri Huang Yue Li.
Mereka yang sejak awal merasa jika kemenangan akan segera berpihak pada kubu mereka, akhirnya kini harus menelan kepahitan karena ternyata kaisar Yu Qing San memberikan serangan mendadak, dengan mendatangkan permaisuri dan juga ketiga orang pelayan setia dari istrinya itu, yang tanpa diduga memiliki ilmu berpedang yang sangat tinggi.
Selain itu juga keempat wanita itu begitu lihai menggunakan taktik dalam pertempuran. "Kau terlalu sombong permaisuri Huang Yue Li, bahkan saat ini kami belum kalah, sepertinya kau tidak mengerti tentang peraturan perang bahwa saat matahari sudah terbenam, maka pertempuran harus diakhiri dan akan dilanjutkan esok hari." ucap salah seorang jenderal kekaisaran macan putih.
"Tapi sayangnya aku tidak akan pernah membiarkan matahari condong ke barat sebelum kalian semua mati dan menjadi pupuk untuk tanah kekaisaran ku agar lebih subur!" jawab Huang Yue Li dengan santainya.
"Tarik mundur seluruh pasukanmu dan biarkan kami pergi dari sini." ucap salah seorang jenderal itu.
Huang Yue Li hanya tersenyum kecut mendengar permintaan dari jenderal yang sangat licik itu, namun tak lama dia pun segera tertawa menunjukkan penghinaan.
"Baiklah, jika itu yang kalian inginkan, maka aku akan segera memerintahkan para prajurit sekarang juga." ucap wangi Huang Yue Li, kemudian dia pun segera mengangkat tangan kanannya ke atas dan memberikan titah kepada para prajuritnya.
"Prajurit! secepatnya habisi mereka semua dan jangan biarkan satu orang pun lolos dari tempat ini! Aku ingin agar mereka menebus kesombongannya, yang ingin menaklukkan kekaisaran kita. Tunjukkan jika kalian memang masih memiliki semangat juang yang sangat tinggi, bahkan tak peduli itu siang ataupun malam. Bunuh mereka semua." ucap permaisuri Huang Yue Li.
Para prajurit dari kekaisaran Feniks emas langsung saja bergerak dengan sangat cepat, mereka kembali mengibaskan pedang yang ada di tangan mereka untuk membunuh satu persatu pasukan yang berasal dari kekaisaran macan putih itu.
Trang...
Trang...
Trang...
Bunyi pedang terus saja berdentang, apalagi saat ini para pasukan dari kekaisaran feniks emas itu terlihat semakin brutal. Mereka seolah telah termotivasi dari perkataan dan juga jurus yang dibuat oleh Huang Yue Li hingga akhirnya satu persatu dari mereka, menunjukkan hasil pelatihan mereka, setelah melihat bagaimana Huang Yueli menebas musuh-musuhnya.
Trang...
Trang...
Trang...
Kaisar Yu Qing San juga saat ini telah melesat ke arah para jenderal dari kekaisaran macan putih disusul oleh Wei Wei dan juga Huang Yue Li, yang saat ini turut memacu kuda mereka ke arah Ketiga orang jenderal itu.
Saat ini Wei Wei sangat ingin mendapatkan lawan yang berat, karena sejak tadi dia bahkan belum merasakan lelah sedikitpun, meski telah bertempur selama berjam-jam.
Karena pasukan dari kekaisaran macan putih sepertinya belum pantas untuk masuk ke dalam pertempuran, selain tenaga mereka yang memang cepat terkuras, ditambah lagi dengan kemampuan berpedang mereka yang belum ahli, sehingga memudahkan Wei Wei untuk menebas satu persatu musuhnya tanpa harus mengeluarkan jurus ampuh.
Kaisar Yu Qing San sejenak menatap ke arah permaisurinya, dia masih belum mengerti dengan maksud sang permaisuri yang mengikuti langkahnya ke arah tiga orang jenderal dari kekaisaran macan putih itu, namun setelah mendengar ucapan dari Wei Wei sang pelayan, akhirnya kaisar Yu Qing San pun mengerti jika saat ini kedua orang wanita itu belum merasa puas dan ingin kembali bertempur.
"Kalian bertiga! Lawan aku, majulah.." teriak Wei Wei dengan sangat kencang, bahkan saat ini gadis pelayan itu pun telah melesat cepat ke arah ketiga orang jenderal itu sambil mengibaskan kedua pedang besar yang berada di tangannya.
Slash...
Jleb...
Jleb...