NovelToon NovelToon
Ninja'S Storm

Ninja'S Storm

Status: sedang berlangsung
Genre:Transmigrasi ke Dalam Novel / Penyeberangan Dunia Lain
Popularitas:152
Nilai: 5
Nama Author: After Future

Pohon Neraka Dunia terbelah, membebaskan miliaran jiwa pendosa ke dunia para ninja. Sementara itu di gunung yang berada di bawah kekuasaan Klan Naga Badai, tetua Klan Naga Badai memilih prajurit muda untuk mewarisi gulungan Dewa Badai dan Dewa Bayangan.

Inilah kisah Ren yang memulai perjalanan panjangnya menguasai peninggalan-peninggalan Dewa kuno serta pertempuran tanpa akhir melawan jiwa-jiwa yang terbebas.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon After Future, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 14: Janjinya kepada Ren

Dai Sai merasakan sakit yang luar biasa saat pangkal kukunya ditusuk kunai. Campuran rasa sakit dari setrum, panas, dan kacau dari udara yang berputar-putar memang tidak ngotak.

"Bagaimana rasanya, naga sombong? Sakit tidak?" Tanya Ren sembari mengangkat kunai, siap menusuk hidung Dai Sai.

Belum sempat Dai Sai menjawab, kunai Ren sudah menancap di hidungnya. Namun karena hidung Dai Sai sangat keras jadinya naga itu hanya merasa geli dan sedikit bersin.

"Hanya segitu kemampuanmu?" Tanya Dai Sai dengan nada mengejek.

"Tentu saja tidak." Balas Ren tidak mau kalah.

Ren mengangkat kunainya. Terlihat dari sorot matanya kalau Ren kali ini menargetkan bola mata si naga.

Menyadari hal itu, Dai Sai langsung menegurnya.

"KAU TERLALU MEMAKSAKAN KEBERUNTUNGANMU."

“KARENA KEBODOHANMU ITULAH KAU AKAN MATI DISINI!”

“Kalau begitu... Cepatlah bunuh aku.” Tantang Ren.

“Apa?”

"Kau tidak salah dengar. Aku memintamu membunuhku. Apa gunanya hidup di dunia dimana tidak ada yang mencintai dan peduli padaku? Lagipula, dunia ini akan segera ditimpa bencana besar yang mustahil dihentikan."

Dai Sai mendengar keputusasaan pada suara ninja muda itu. Keputusasaan yang sama yang pernah dia dengar dari Ren yang asli setahun yang lalu.

Saat itu, Ren yang asli berusaha melindungi Zenin dari kemarahan Sai Sasuke. Seorang ninja peringkat A yang merupakan pilar kekuatan klan Naga Badai. Sekaligus Sensei/guru terkuat di akademi.

Ren tidak terima Sensei Sasuke mengeluarkan Zenin, makanya Ren pasang badan saat Zenin kalah dalam pertarungan untuk menyelamatkan harga dirinya.

Saat itu Dai Sai kebetulan sedang jalan-jalan di wilayah dalam. Ketika mendengar pidato dari mulut Ren yang penuh darah, Dai Sai merasakan kepiluan yang sangat dalam pada suara ninja muda itu. Hal itulah yang membuatnya terus mengingat soso Ren. Bahkan Dai Sai secara tidak langsung ikut campur dalam kejadian itu, walaupun Zenin tetap dikeluarkan, 10 bulan kemudian.

Menyadari dirinya sudah salah sangka, Dai Sai segera menurunkan Ren dari moncongnya lalu meminta maaf secara langsung sekaligus tulus.

"Maafkan aku, Ren Ren, anak asuh ketua klan. Jika kau menginginkan sesuatu sebagai kompensasi, selama bisa kukabulkan, akan kukabulkan."

Perubahan sikap Dai Sai membuat Ren terkejut. Apalagi setelah itu Dai Sai menjanjikan sesuatu yang tidak datang dua kali.

Nada bicara Ren menjadi lembut seketika.

"Aku maafkan. Lagipula saya tidak terluka," ucap Ren dengan hangat. "Tapi, soal kompensasi ini, apakah anda bersungguh-sungguh?"

"Tentu saja. Naga tidak pernah mengingkari janji. Tidak seperti manusia."

Ren mengerling mendengar ejekan halus Dai Sai.

"Tapi kami yang dirugikan ada 3 orang. Bukankah seharusnya anda—"

"JANGAN MIMPI!" Sela Dai Sai dengan nada tajam.

"Ohh oke."

Ren meliri Zenin. Sorot mata gadis itu tampak tenang, tidak seperti dirinya yang biasanya. Zenin cukup tahu diri. Yang dia lakukan hanya melemparkan kunai dan shuriken. Mana pantas dia menerima kompensasi dari Dai Sai.

"Untungmyu saja teman." Kata Zenin dengan nada sehalus sutra. Gaya bicara Zenin yang baru membuat Ren terpaku selama sesaat.

Setelah tersadarkan oleh deru nafas Dai Sai, Ren lanjut bertanya kepada Yukio. Gadis itu menggeleng pelan, senyum manis terukir di bibir merah. Tatapannya teduh seolah memberikan jawaban yang paling Ren inginkan.

Setelah memastikan dua temannya tidak keberatan, Ren pun meminta sesuatu pada Dai Sai, “Kalau ada yang kuinginkan dari anda, itu hanya satu. Bantuan anda disaat-saat genting. Bisakah anda datang saat saya panggil suatu hari nanti? Saya berjanji tidak akan merepotkan anda terlalu banyak.”

Dai Sai berpikir sebentar, kepalanya bergerak seperti sedang mengangguk saat diterpa angin kencang yang datang dari arah wilayah klan Naga Badai.

“Baiklah, aku terima permintaan. Mulai sekarang bawalah benda ini kemanapun.”

Dai Sai menghadiahkan sebuah bola bercahaya pada Ren.

“Wow, sebuah bola!”

“Itu permen.”

“Ohhh...”

Ren mengamati permen emas di tangannya. Zenin mendekat lalu mencium aroma permen itu. Dia terkikik saat menyadari kalau aromanya seperti gulai. Tapi bukan gulai ayam melainkan gulai kodok yang pernah ibunya buat ketika Zenin masih kecil.

“Nona berambut hijau ini punya penciuman yang tajam. Permen itu memang campuran dari hewan amfibi, kodok, dan beberapa tanaman herbal berkhasiat.” Tutur Dai Sai sembari melirik ekspresi Ren.

Rupanya Ren sangat jijik mendengar informasi itu. Dai Sai melanjutkan, “Makan itu jika kau butuh bantuanku.”

Ren pun mengangguk lemah.

Setelah perjuangan yang cukup panjang, Ren akhirnya bisa bernafas lega. Tubuhnya tidak memiliki terluka, tapi staminanya hampir habis.

Di situasi seperti ini Ren atau Alvien bukannya serius malah mempertimbangkan ingin jatuh ke pelukan siapa. “Staminaku hampir habis. Rasanya aku akan pingsan sebentar lagi. Kalau aku menjatuhkan diri ke Yukio.. aku punya kesempatan untuk menabrak gunung kembarnya, muehehe. Tapi kalau aku menjatuhkan diri ke Zenin, ekspresinya pasti akan lucu sekali. Apalagi dia sudah confess ke aku pas di danau, muehehehe. Pilih siapa ya, hehe?”

Zenin ingin bertanya, namun Ren tiba-tiba roboh ke pelukan Yukio. Dasar buaya, pandai sekali mencari kesempatan.

Yukio sempat terlambat merespon, untunglah dia sempat menyelamatkan kepala Ren dari ciuman lantai.

“Kita bawa dia ke rumahnya!” Kata Yukio.

“Kau saja yang bawa, aku kan tidak boleh memasuki akademi lagi,” Zenin mengingatkan. Akhirnya keduanya berpisah meskipun dengan berat hati, terutama Zenin.

Ren terbangunkan oleh suara gonggongan anjing Yukio, “Stride, kau membuatku kaget. Tunggu.. kenapa kau ada di rumahku, Stride?”

Anjing bercorak campuran jingga, hitam, dan putih itu melompat-lompat kecil di atas perut Ren.

Ren menengok ke samping. Mencari mainan Action Figure nya yang seharusnya ada di sampingnya setiap Ren bangun tidur. Setelah beberapa saat dilanda kebingungan, Ren akhirnya sadar sepenuhnya, “Aku dimana?”

Pertanyaan Ren dijawab oleh wanita bersuara lembut dari arah teras. Wanita itu tidak lain adalah Yukio. Dan tempat ini adalah rumah baru Yukio setelah kabur dari rumahnya.

Ren merasa tidak enak. Namun dia tahu kalau dia tidak bisa apa-apa selain jatuh ke pelukan Yukio. Bertarung melawan Dai Sai (itu tidak bisa disebut pertarungan sih) membuatnya kehabisan tenaga dan pingsan. Ren juga kelaparan karena belum makan apa-apa sejak kemarin.

“Aku tahu kau sedang lapar. Makanya aku membuatkan mochi rasa teh ini untukmu.” Ujar Yukio sambil tersenyum lebar. Matanya menutup ketika tersenyum, membuat pesonanya meningkat berkali-kali lipat.

“Buahnya... Dimana buah persik itu?”

“Ada disana.” Yukio menunjuk.

Ren segera mencari buahnya dan menemukan pemandangan yang sangat mantap.

“Ze—zenin... Mengapa dia memeluk buah persik... Dan kenapa dia ‘polos’ seperti itu?”

Yukio meletakkan telunjuknya di bibir Ren. Gadis itu dengan lembut meminta Ren tidak ribut.

“Zenin juga kelelahan sepertimu. Saat datang kesini dia langsung menanggalkan semua pakaiannya dan tidur sambil memeluk buah persik mu. Mungkin dia tidak ingin buah persiknya hilang.”

“Apa kau tidak merasa terganggu?” tanya Ren lagi.

Yukio tersenyum lembut, “Sama sekali tidak.”

Ren menghela nafas lega.

“Maaf karena selalu merepotkanmu.” Ren menatap mata Yukio dengan lembut. Yukio membalas dengan tidak kalah lembutnya lalu berkata...

“Tidak perlu sungkan. Kita kan teman, hahaha.”

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!