NovelToon NovelToon
BERJODOH DENGAN DUDA ANAK DUA

BERJODOH DENGAN DUDA ANAK DUA

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Duda / Time Travel / Ibu Tiri / Ruang Ajaib
Popularitas:10.7k
Nilai: 5
Nama Author: indah_sakabian

Jian Lushi menjadi salah satu korban tewas, dalam kecelakaan tabrakan mobil beruntun.

Akibatnya, jiwanya mengalami perjalanan melintas waktu ke dimensi lain.
Kemudian jiwanya masuk kedalam raga seorang gadis petani malang, yang tanpa sengaja mati akibat ulah saudaranya sendiri.

Yuk ikuti perjalanan Jian Lushi, dalam menjalani kehidupan barunya di dunia asing.

Mohon dukungannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon indah_sakabian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

25. Panen Anggur

...----------------...

Lusi berjalan keluar dari arah dapur. Kedua tangannya memegang nampan yang berisi sepiring buah anggur yang sudah di cuci, empat gelas berisi es sirup anggur, dan teko air putih beserta tiga gelas kosong, untuk Junhan dan kedua putrinya.

Kedua pasang mata Yueyue dan Zhuzhu terus mengawasi Lushi beserta nampan yang ada di tangannya. Terutama gelas yang berisi es dan cairan merah keungu-unguan. Walaupun belum mencicipi, mereka sudah bisa merasakan betapa manis dan segarnya minuman itu ketika masuk ke mulut dan melewati tenggorokan mereka.

"Silakan di minum, tuan." ucap Lushi setelah meletakan gelas di depan Junhan.

"Ayo, Zhuzhu dan Yueyue, cuci tangan dulu. Baru boleh minuman dan makan." ucap Lushi pada kedua gadis kecil itu. Karena saat ini, keduanya sedang memeluk dan bermain dengan kucing.

"Kak Lushi, apakah ini jus anggur?" tanya Zhuzhu ingin tahu. Sedangkan Yueyue, gadis kecil itu sudah beberapa kali menelan ludahnya sendiri.

"Benar sekali, zhuzhu.... Ayo cuci tangan dulu." ucap Lushi. Kemudian kedua gadis kecil itu langsung mengikuti Lushi ke dapur.

Junhan mengerutkan dahinya ketika melihat kedua putrinya langsung mengikuti Lushi. Entah kenapa, tiba-tiba dia merasa di abaikan sendiri.

Tak lama kemudian Lushi keluar lagi, di ikuti Yueyue dan Zhuzhu di belakangnya. Kedua tangannya masih membawa nampan. Kali ini nampannya berisi kue bolu anggur hijau, puding buah-buahan yang tentu saja ada campuran potongan buah anggurnya, dan toples berisi anggur kering.

"Waahh.. Aku bingung mau makan yang mana dulu," ucap Yueyue jujur. Matanya berbinar ketika melihat banyaknya makanan di atas meja.

"Tidak perlu bingung, ayo coba bolunya dulu," ucap Lushi. Kemudian dia memotong dan membagikan potongan bolu itu kepada Junhan, Yueyue dan Zhuzhu.

"Silakan, tuan." ucap Lushi yang sebenarnya ingin mengabaikan Junhan. Entah di makan atau tidak, yang penting dia sudah menawari.

"Terimakasih," tanpa di duga, Junhan langsung menerima piring kecil yang di berikan Lushi, sambil mengucapkan terimakasih.

Lushi sempat membeku sesaat, tatkala Junhan langsung memakan masakannya, tanpa takut kalau-kalau ada racun di dalam makanan itu.

"Enak sekali, nanti Yueyue mau nambah lagi, boleh?" puji Yueyue agar di izinkan menambah kuenya.

"Boleh, tapi Yueyue juga belum mencoba puding buah-buahannya loh." Lushi mengizinkan, tapi juga mengingatkan kalau masih ada jenis makanan lain, yang belum di coba.

Yueyue langsung melirik puding buah dan anggur kering di atas meja.

"Enak, Zhuzhu juga suka," ucap Zhuzhu. Kemudian melirik ayahnya yang hanya diam saja.

"Benarkan, ayah?" tanyanya sambil menuntut jawaban dari ayahnya.

"Ya. Enak." jawab Junhan datar dan kaku. Dia tidak berharap akan tiba-tiba mendapat pertanyaan seperti itu.

Lushi masih tetap tenang dan pura-pura tidak mendengar.

"Kak Lushi, nenek dan nenek buyut memuji pakaian yang di buatkan kak Lushi waktu itu. Nenek berkata, ingin juga di buatkan pakaian oleh kak Lushi." ucap Zhuzhu setelah menelan kue di mulutnya.

"Kemaren, sebenarnya nenek mengantarkan kami kesini. Tapi kak Lushi tidak di rumah." lanjutnya lagi.

"Ya, tadi pagi bibi Sun sudah memberi tahu kakak, tentang kedatangan kalian."

"Kemaren kak Lushi ada urusan mendesak, di tempat yang agak jauh." jelas Lushi secukupnya.

"Urusan mendesak? Apa itu?" Yueyue bertanya dengan penasaran.

"Mendesak itu terburu-buru. Benarkan, kak?" jawab Zhuzhu cepat. Kemudian seakan meminta pujian dari Lushi.

"Ya, Zhuzhu pintar."

"Kalian lanjutkan makan, kemudian bermain bersama jeruk dan manggis lagi ya. Kakak tinggal keluar sebentar. Sepertinya orang yang mengangkut anggur sudah datang." jelas Lushi kepada mereka, ketika mendengar suara mobil berhenti di depan gerbangnya.

"Saya tinggal dulu, tuan. Silakan anggap seperti rumah saya sendiri." ucap Lushi tanpa menunggu jawaban Junhan.

Bukankah seharusnya, anggap seperti rumah sendiri? Kenapa jadi rumah dia sendiri? Sepertinya gadis ini memang sedikit tidak waras.

Benar saja, tak lama kemudian ada ketukan dan teriakan yang memanggil namanya.

"Wah, banyak sekali anggurnya." ucap Xiao Li setelah sampai di halaman tempat Lushi meletakan keranjang-keranjang anggurnya.

"Tentu saja. Mau langsung di timbang, atau di cicipi dulu?" tanya Lushi sambil bercanda. Sebenarnya masih ada beberapa tandan anggur yang belum di petik. Karena kedatangan tamu tak di undang.

"Langsung timbang saja, nona. Urusan mencicipi nanti, belakangan saja. Asal di tambah lebihannya." jawab Xiao Li, dengan wajah slengeannya.

"Jangan khawatir khusus untuk kakak Xiao Li, silakan ambil sendiri yang masih di pohon." jawab Lushi setengah bercanda dan serius.

"Siap. Xiao Li siap mendaki gunung dan menyebrangi lautan, asalkan itu gratis." jawab Xiao Li, kemudian segera menimbang keranjang demi keranjang, bersama rekannya.

Setelah menyelesaikan pembayaran dan semua anggurnya di angkut ke dalam mobil. Xiao Li benar-benar naik tangga dan memetik tiga tandan anggur.

"Nona Lushi, aku mengambil tiga, tidak apa-apa?"

"Ya, tidak apa-apa." jawab Lushi yang memang sudah terbiasa dengan sifat dan sikap Xiao Li. Karena sudah sebulan lebih, pemuda itu bolak balik mengangkut hasil panen dari kebun Lushi.

Di dalam rumah, Yueyue dan Zhuzhu penasaran dengan apa yang terjadi di luar rumah. Tapi Junhan meminta mereka untuk tetap di dalam rumah, jangan mengganggu pekerjaan Lushi.

Bukannya dia tidak ingin menolong. Tapi dia hanya orang yang bertamu pertama kalinya, dan mereka belum terlalu akrab. Lagi pun pembeli itu sudah membawa pekerja sendiri.

Meskipun begitu, telinga tajam Junhan masih bisa mendengar percakapan dan gelak tawa orang-orang di luar halaman.

Dia tidak pernah berharap gadis yang menolong putri-putrinya, selain sedikit kasar, sebenarnya juga memiliki sifat baik hati, blak-blakan, dan ramah yang tidak dibuat-buat.

Tapi kenapa gadis itu tidak pernah bersikap ramah kepadanya. Entahlah, Junhan sedikit bingung memikirkannya.

Setelah mobil yang mengangkut anggur pergi, dan Lushi kembali masuk rumah.

Sebelum jam makan siang, Junhan membawa kedua putrinya pulang.

"Maaf. Dan terimakasih sudah menolong kedua putri saya." ucap Junhan sebelum meninggalkan rumah Lushi.

Jujur saja kedatangannya kali memang desakan dari ibu dan neneknya. Agar Junhan berterimakasih dan meminta maaf kepada Lushi, atas kesalah pahaman sebelumnya. Di tambah dia sudah menuduh dan memarahi gadis itu seenaknya.

Malam harinya, entah kenapa Junhan tiba-tiba berdiri lama di depan bercermin. Dia terus mengamati wajahnya dari pantulan cermin.

"Apa aku memang sudah terlihat setua itu?" gumam Junhan. Ibu jari dan jari telunjuknya terus menyentuh kumis, dan bulu-bulu yang tumbuh di rahang dan dagunya.

Entah kenapa pria itu tiba-tiba merasa kurang percaya diri dengan penampilannya.

1
Nadira ST
pak duda lagi kesemsem sama anak gadis
Indah Skbian: Jadi kurang PD ya kak... /Facepalm/
total 1 replies
Ida Rohani
🙄hmn sedikit Amat ya 🤔npa g up banyak banyak 😱aaa ku Ga puas 😱😁jangan 😁marah😁y thor semangatnya 💪💪💪bwt author up nya di tunggu /Determined//Angry//Determined//Kiss//Kiss//Kiss/
Indah Skbian: makasih .. nggak marah kak.. malah seneng kalo ada yg komen gini..😁
tapi emang baru segini kemampuannya.😅
semoga nanti bisa kaya othor² lain, yg bisa sat set up banyak²../Joyful//Determined/
total 1 replies
Nadira ST
dikit amat thor upnya
Indah Skbian: padahal udah serebu kata lebih loh kak.../Joyful//Determined/
total 1 replies
Travel Diaryska
lanjut
Angella
up jgn cuma 1 mimal 3 lah setiap hari
Indah Skbian: /Determined//Determined/
total 1 replies
nanayo
samangat thor
Indah Skbian: baiiikkk..../Determined/
total 1 replies
Wiecipa Wicipha
Sukaaaa🌹🌹
Indah Skbian: trimakasih dukungannyaaa...
total 1 replies
Angella
up jgn cuma 1 mimal 3 lah sehari
Indah Skbian: Sedang di usahakan kak.../Smirk//Smirk/
total 1 replies
Nadira ST
anak anakmu nguntit calon jodohmu
Indah Skbian: /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
Anonymous
semangattttt/Determined//Determined//Determined/
bunga mendarat/Rose//Heart/
Indah Skbian: Makasih kaka/Determined//Joyful/
total 1 replies
Angella
Thor up jangan cuma 1 mimal 3 lah setiap hari
Indah Skbian: pengennya juga bisa gitu kak...
ini othor masih berjuang, supaya bisa menyenangkan para kaka pembaca.../Determined//Determined/
total 1 replies
Nadira ST
langsung jreeeng tuh mata lushi liat pria tampan
Indah Skbian: langsung keluar lope-lopenya /Smirk/
total 1 replies
Taurus girls
tidur sambil jalan maybe😁😁
Taurus girls: hihiho/Joyful//Joyful/
Indah Skbian: bisa aja...,😅😅
total 2 replies
Nadira ST
banci kaleng
Indah Skbian: /Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
yani nys nys
njut thor... 💪💪😘😘🥰🥰
Indah Skbian: Siap Kaka....😊
total 1 replies
cinnamon
keren....
Indah Skbian: /Kiss/
total 1 replies
nadira ST
akhirnya othor muncul lagi dengan karya baru, keren, tetep semangat kak untuk up, buat nemenin kegabutanku ayo lanjut 💪💪💪💪
Indah Skbian: siiiaaaapppp Kaka...
mohon dukungannya....😁😇
🙏🙏
total 1 replies
nadira ST
akhirnya othor muncul lagi dengan karya baru, keren, tetep semangat kak untuk up, buat nemenin kegabutanku💪💪💪💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!