Perjalanan Kisah Cinta Kapten Feng Lei Shun dengan Seorang Dokter Bedah Residen Wen Bai Jie yang penuh perjuangan hidup dan mati. mereka Melakukan pertemuan pertama di Kota Djibouti Sebagai Dokter dan Tentara Penugasan dari negara China.
Kedua nya sama sama bekerja sama untuk keamanan kota Tiongkok dari Kejahatan yang mana kejahatannya sudah banyak merenggut nyawa dengan operasi Penyeludupan Senjata Ilegal Serta Kejahatan Cyber Crime dengan cara Phising memancing pengguna agar mau memberi informasi data diri kepada website palsu sehingga pelaku mengetahui posisi korban dan korban mengalami kejahatan seksual dan banyak korban tewas akibat kejahatan yang meresahkan ini.
Siapakah Dalang dari Kejahatan yang meraja lela di China?
Apa tujuan mereka melakukan ini di negara China?
Cerita ini penuh misteri dan Ketegangan serta Genre Romance yang akan ada di dalam cerita ini, Terus ikuti Cerita ini 😍
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dk_Hiday, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MY HERO ( MENEMANI BAI JIE DI CUTI TERAKHIR )
Setelah Menghabiskan seharian bermain di markas dengan melatih Bai Jie tembak lagi. Mereka berkencan di cafe favorit mereka.
" Sepertinya itu komandan Lei Shun... " Bisik rombongan wanita yang ada di belakang Bai Jie.
Lei Shun pura-pura tidak mendengar, dan masih melanjutkan makan nya. Tapi, tidak dengan Bai Jie yang merasa Telinga nya panas.
" Wah lebih tampan daripada di tv jika latihan di tayangkan, "celetuk lagi rombongan itu
" Dengan siapa dia berkencan? apa adiknya? memang dia punya pacar, dia terkenal anti wanita kan! " Telinga Bai Jie merasa sangat panas ketika ad ayang membicarakan nya .
Bai Jie berbalik dan menatap tajam, lalu dia menghampiri rombongan itu . Lei Shun yang melihat reaksi Bai Jie terkejut dan diam ditempat.
" Memang kenapa jika Komandan tampan itu punya pacar? urusan kalian apa menggosipi nya! " Ujar Bai Jie dengan nada kesal.
" Loh, siapa kamu? Kita yang bicarain Lei Shun kok kamu yang panas. Dasar gila! " Balas wanita tak dikenal itu.
" Kenalkan saya Calon Istri Komandan Feng Lei Shun! " Ucap Bai Jie sembari menekan kata -kata nya.
Wanita -wanita itu saling pandang.
" Kenapa kaget? Memang Pacar saya anti wanita tapi sebelum bersama saya, dan kami akan segera menikah! Jadi Stop mengurusi orang lain, Makan lah dengan tenang! " Ungkap Bai Jie dengan nada sedikit tinggi, lalu beranjak meninggalkan mereka.
Lei Shun terseyum puas melihat Bai Jie mampu menyelesaikan masalahnya sendiri.
" Tak sangka calon istri saya sangat pandai berbicara! " Ucap Lei Shun terkagum-kagum.
Bai Jie masih kesal dan memajukan bibirnya dengan menggemaskan.
" Lain Kali pakai saja masker mu biar tidak ada mata keranjang yang suka gosipin sana sini! " Bai Jie mencibir Lei Shun.
" Berarti mengakui calon suami mu tampan ? " Lei Shun menggoda nya.
" Ya, ... Lumayan! " Ungkap nya sambil tertawa malu.
" Enak saja lumayan, lebih tampan saya atau Guru menembak mu itu hah! " Lei Shun mulai melempar masalah lagi.
" Jangan berdebat ya Lei Shun! " Bai Jie memijat keningnya.
" Jawab saja saya atau dia ! " Lei Shun menekan kata-kata nya.
" Tentu saja, Kamu. Calon suami ku yang sangat tampan membuat jantungku berdetak kencang ketika bersama mu! " Ungkap Bai Jie spontan.
Membuat Lei Shun tersenyum begitu lebar karena merasa sangat bahagia.
" Jangan goda-goda pria ketika saya sedang bertugas, mengerti! " Sambil Mencolek hidung Bai Jie.
" Siap komandan! " Teriak Bai Jie, membuat orang di cafe memandang mereka.
Bai Jie pun tertunduk malu.
...----------------...
Sepulang dari Cafe mereka beristirahat ke Apartemen . Dan Keesokan harinya merupakan hari terakhir Cuti Lei Shun dan besok dirinya sudah akan di berangkatkan ke Roma, Italia.
" Kau mah ke rumah sakit? " Tanya Lei Shun yang melihat Bai Jie bersiap-siap.
" Tentu saja, jika aku terus disini siapa yang akan memberiku gaji. " Bai Jie mendengus kesal.
" Ya, Sudah saya ikut ke rumah sakit! " Lei Shun buru-buru mengambil kunci mobil dan jaketnya.
Mereka pun berangkat menuju Rumah Sakit.
" Mulai besok kamu berangkat dan pulang pakai mobil saya, jangan pesan taksi. Mengerti! " Ujar Lei Shun.
" Kau tidak takut mobilmu aku bawa kabur? " Balas Bai Jie dengan Sinis.
" Saya lebih takut kau yang kabur bersama pria lain, " Seketika membuat jantung Bai Jie berdetak kencang dan memandang sosok pria yang tengah fokus dengan jalan di depan.
" Kenapa kau memilih mencintaiku Lei Shun? " Tanya Bai Jie dengan tatapan sedih.
Lei Shun memandangnya dan tersenyum .
" Karena kamu sangat spesial, makanya komandan tampan ini jatuh cinta padamu! " Balas Lei Shun dengan senyum percaya dirinya.
" Cih, Sombong sekali! " Perasaan yang tadi nya Haru menjadi Menyebalkan bagi Bai Jie.
Sesampainya di rumah sakit, Bai Jie segera menangani pasien-pasien yang datang dan mengecek keadaan pasien di pagi hari untuk pemeriksaan lanjut nya. Sementara itu,
Lei Shun Berkeliling melihat-lihat keadaan rumah sakit dan tidak lupa ke ruang keamanan untuk memastikan Bai Jie disini akan tersorot kamera mulai dari berangkat hingga pekerjaan nya. Maka, Lei Shun akan tenang menjamin keselamatan nya.
" Bai Jie saya akan ke kantor Quan Li dulu,Saya akan segera kembali sebelum kau pulang Shift. " Pamitnya pada Bai Jie.
Bai Jie hanya mengangguk dan Lei Shun bergegas pergi dari rumah sakit menuju kantor kepolisian.
" Quan Li, Alat Penyadap lokasi dan suara sudah kau temukan? " Tanya Lei Shun.
" Ini.. " Sambil menyerahkan Alat itu kepada Lei Shun.
Lei Shun akan memasang penyadap suara di Apartemen dan Alat penyadap lokasi di HP Bai Jie.
" Bagaimana kau sudah bagi anggota mu untuk ikut saya ke Italia dan ikut Long Wei ke Hongkong? " Tanya Lei Shun memastikan.
" Aman, Besok pagi sekali kita akan berkumpul di Markas mu untuk pemberangkatan dan Bawa Bai Jie bersama mu untuk mengantarmu! " Ungkap Quan Li menyarankan pada teman nya itu.
" Itu sudah pasti, ya sudah saya pergi dulu. Tolong selama saya bertugas awasi Bai Jie dengan baik. " Lei Shun sekali lagi meminta tolong agar keamanan Bai Jie benar-benar terjamin.
" Pergilah berbakti pada negara dan kesatuan mu, Saya akan membantu mengawasi Calon Istri mu dengan jaminan keselamatan . " Ungkap Quan Li yang membuat Perasaan Lei Shun sedikit tenang.
Lei Shun kemudian pergi ke sebuah konter HP untuk membelilan Casing baru yang lucu. Mungkin, Bai Jie akan menyukai nya dan memasang nya alat penyadap lokasi di situ. Lalu, Pergi ke Apartemen untuk memasang penyadap suara di Apartemen mereka. Tak Lupa, Sekaligus dia mempersiapkan koper berisi baju -baju tentara dan kaos tentara nya serta peralatan lain yang di butuhkannya di sana. Mengemas barang nya pun membutuhkan waktu seharian sekali rasanya.
" Ah, Berkemas seperti ini lebih lelah daripada latihan seharian! " Ungkap Lei Shun dengan nafas yang terengah-engah.
Melihat waktu sudah Sore Lei Shun memutuskan untuk kembali ke Rumah sakit.
...----------------...
" Lei Shun! " Panggil Bai Jie
" Bai Jie, Ada apa? " Melihat Raut wajah Bai Jie yang sedih.
" Aku... " Bai Jie terhenti dan terdiam. Membuat Lei Shun semakin penasaran.
" Kenapa? " Balas Lei Shun dengan nada cemas.
" Aku lapar! "Kekeh Bai Jie
Lei Shun tersenyum lega.
" Tunggu Disini , saya belikan makanan untukmu, " Ungkap Lei Shun sambil membelai lembut rambutnya.
Lalu Lei Shun beranjak melangkah keluar untuk membeli makanan untuk kekasihnya itu.
Tak Lama Lei Shun kembali dengan kantong makanan, Bai Jie tengah terlelap tapi tetap terjaga di ruangan nya.
" Apa sangat lelah hari ini, " Lei Shun mengusap lembut pipi Bai Jie.
Karena masih belum pulas Bai Jie pun tersentak kaget.
" Mengagetkan ku saja! " Cibir nya dan Lei Shun hanya terkekeh.
" Makanlah dulu," Sambil mengeluarkan makanan yang tadi di beli nya.
Bai Jie langsung menyantap makanan tanpa berfikir panjang.
" Aku sangat lapar, dari siang aku belum makan. Pasien hari ini sangat banyak aku kerepotan, " Ucapnya sambil mengunyah makanannya.
" Makan dulu , cerita nya nanti sayang, " Lei Shun gemas.
...----------------...
Mereka kembali ke Apartemen, dan Bai Jie melihat koper - koper dan tas militer yang sudah tertata rapih. Bai Jie mulai berkaca- kaca melihatnya.
" Lei Shun... ini " Melihat semua barang-barang Lei Shun.
" Besok pagi bersiaplah mengantarku sayang, ada upacara dan kamu harus menghadiri untukku. " Ungkap Lei Shun
Lalu Mereka berdua berpelukan penuh kasih sayang dan menghabiskan malam bersama sebelum di tinggalkan tugas.
