Wanita Pilihan Untuk Ayah

happy reading,,,,,

Wibowo bukannya takut pada anaknya hanya saja, menghadapi Vita tidak boleh ada kesan yang memojokkan dirinya. Khawatir rencananya bersama Alfian batal jika tidak hari_hati menghadapinya.

Vita merupakan duplikat dari neneknya, yang sangat susah dipahami.

Setelah Vita berlalu, kemudian Wibowo dengan menasehati istrinya dengan penuh kelembutan.

"Ma,,,demi kelancaran rencana perjodohan Vita dan Adam, sebaiknya mama menahan diri jika berbicara dengan Vita, biarkan dia menyelesaikan perkataannya ".kata Wibowo

"Iya pa, tadi entah mengapa mama tiba_tiba emosi, takut jika Vita ijin sekolah lagi ".balas Ayu merasa bersalah

"Lain kali biarkan papa yang berbicara jika Vita punya masalah, yang mama harus ingat jangan pernah membuat Vita punya alasan untuk jauh dari kita lagi, mama harus ingat bahwa Vita anak yang sangat mandiri dia bisa hidup dengan sangat baik meskipun jauh dari kita ". kata Wibowo mengingatkan istrinya.

"Baik pa, mama akan usahakan ". balas Ayu dengan pasrah.

Sementara itu dilain tempat Vita sudah tiba di mall P dan langsung menuju foodcourt tempat mereka janjian ketemu.

Sambil menunggu Sarah, Vita kemudian asyik mengutak_atik benda pipih ditangannya berselancar di dunia Maya, meskipun sibuk dengan urusan kesehatan orang banyak akan tetapi sebagai wanita millenial tentu saja Vita juga punya akun sosmed. Saking asyiknya dengan diri sendiri Vita tak menyadari jika Sarah sudah duduk di depannya tengah menatapnya sengit.

"Woooiiiiii,,,,,,,".kata Sarah dengan suara sedikit kencang tapi mampu membuat Vita terlonjak kaget

"Astagfirullah Sarah,,,untung jantungku kuat ", kata Vita sewot sambil memegang dadanya

"Lebay loe,,,masih muda juga ". balas Sarah enteng

"Pesan makan gih, setelah itu kita nonton atau kemana kek, jenuh gue ". kata Vita setengah mengeluh

Lalu mereka memanggil pelayan dan memesan makanan. Sambil menunggu pesanan mereka, Sarah mulai bertanya karena dia tau tentang sahabatnya yang selalu cuek dan selalu easy going.

"Loe kenapa,,,hmm???" tanya Sarah

"Entahlah Sar,,,,kayaknya gue mulai jenuh kerja dirumah sakit deh ". kata Vita

"Loe sehat kan?? "tanya Sarah seraya menempelkan punggung tangannya pada jidat Vita

"Apaan sih, loe,,,gue serius,,,," kata Vita dengan wajah datar "dan tadi siang aku mau ngomong sama papa tentang ini tapi mama langsung ngomel_ngomel gak jelas, dia keberatan kalo aku lanjut sekolah lagi, padahal kan bukan maksudku seperti itu ". lanjut Vita dengan wajah merah menahan emosi

"Loe jangan cepat emosi gitu dong, mungkin maksud Tante Ayu itu bukan seperti itu, siapa sih orang tua yang gak mau anaknya berpendidikan tinggi ". kata Sarah mencoba menasehati

"Gue ngerti Sar,,,tapi kan mama bisa ngomong baik_baik, heran gue sama mama, sejak aku kecil sampai gede kayak gini, gue gak pernah tuh memberatkan mereka, gue selama ikut orang tua paling cuma numpang makan dan tidur doang dirumah mereka.". kata Vita masih dengan wajah datar

Pembicaraan mereka terhenti ketika pesanan mereka diantar oleh pelayan. Setelah semua tersaji mereka pun makan sambil melanjutkan pembicaraan yang sempat terputus

"Mungkin mama loe, pengen loe segera punya pasangan hidup kayak mbak Nita, soalnya kan umurmu sudah dewasa, cing ".kata Sarah

"Loe jangan asal nyablak, mana ada waktu gue buat cari pasangan ". balas Vita kesal

"Makanya jangan sekolah terus, pikirkan juga masa depan loe ". kata Sarah sok menasehati

"Kayak loe punya pasangan aja,,,,weleee ". kata Vita mengejek sambil terkekeh

"Eeiittss ,,,,jangan salah loe, gue punya gebetan, tinggal tunggu waktu aja ". kata Sarah menyombongkan diri

☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️

Up pagi_pagi,,,sesuatu pake banget. Weekend jadi punya waktu lebih😂😂😂

terima kasih buat readers yang masih setis mengikuti ceritaku dan yang menunggu up setiap bab nya

jangan lupa vitamin buat author, boom vote, like atau komen😂😂😂