NovelToon NovelToon
Luka Yang Kau Beri

Luka Yang Kau Beri

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Perjodohan / Patahhati
Popularitas:2.3M
Nilai: 4.7
Nama Author: Rubi Sandi

Mempunyai keluarga yang bahagia adalah impian kasih, wanita berumur 29 tahun itu hidup sederhana,jadi ibu rumah tangga yang mengurus anak dan suami.
Setiap wanita selalu memimpikan kehidupan rumah tangga yang bahagia.
Tapi apa yang terjadi jika harapan itu dipatahkan dengan sebuah penghianatan.
" Tega kamu mas, kamu gak mikir gimana perasaan aku dan anak - anak. Dimana otak kamu mas, kamu sudah menghancurkan semuanya mas." Ucap kasih sambil menangis.
Hati wanita mana yang tidak sakit,mengetahui laki - laki yang dicintainya berbuat curang di belakangnya.
" Aku udah gak ada rasa sama kamu." Jawab Raka dengan enteng.
Kehidupan pernikahan yang di bangun itu hancur sudah,apakah masih dapat diperbaiki ?
Mampukah kasih menerima,bertahan,memaafkan atau melepaskan?
Akankah ada seseorang yang datang menghapus luka itu dan menggantinya dengan kebahagian.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rubi Sandi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23 "Mencoba menerima kenyataan"

Tok...tok...tok....

" masuk" ucap Raka.

Melihat Sheila yang berjalan begitu anggun Raka masih bersikap biasa-biasa saja.

"Ada perlu apa Sheila?" tanya Raka.

Sheila berjalan mendekati meja kerjanya Raka, dan duduk di kursi yang ada di depan meja Raka.

"Saya ingin menyerahkan berkas yang kemarin bapak suruh saya selesaikan, saya mohon bapak dapat memeriksanya karena saya masih baru bekerja disini, siapa tau masih banyak yang harus diperbaiki pa." Ucap Sheila dengan nada yang lembut kemudian menyerahkan berkas yang dia bawa tadi.

Raka segera memeriksa pekerjaan Sheila, ternyata benar apa yang di katakan Sheila. Hasil kerjanya masih banyak yang perlu diperbaiki.

"Shei, yang bagian ini masih perlu di perbaiki, ini juga tunjuk Raka ,dan yang ini juga tolong kamu cek baik-baik." Suruh Raka.

sebenarnya Sheila sudah melihat apa yang harus dia perbaiki, tapi untuk menjalankan aksinya dia harus pura-pura tidak melihatnya.

"Yang bagian mana tadi pak dari sini saya kurang jelas. Coba bapak tunjukkan kembali." Pinta Sheila sambil setengah berdiri dari duduknya dan membungkukkan badannya ke depan agar bisa melihat apa yang ditunjukkan Raka lebih jelas, dengan posisi seperti itu kemeja yang di pakai oleh Sheila menampakkan payu****nya yang sedikit menyembul karena Sheila tadi memang sengaja membuka kancing kemejanya agar memancing Hasr*t Raka.

Ketika Raka mengangkatkan kepalanya dia langsung melihat pemandangan yang menyegarkan mata dan pikirannya yang sedang amburadul. Raka menelan ludahnya dengan kasar. Sebagai lelaki normal dia mengakui bahwa gun*ng kembar Sheila sangat indah dan itu membuat sesuatu di bawah sana berdiri.

Tapi Raka langsung menepis pikiran kotornya, kemudian dia berusaha bersikap normal kembali agar Sheila tidak menyadarinya.

tapi tampa Raka tau Sheila sudah melihat bahwa Raka benar tergoda melihat asetnya, tapi dia berpura-pura tidak melihatnya. Sheila memang sudah berencana untuk meruntuhkan iman Raka secara perlahan sehingga Raka sendiri nanti yang meminta, barulah Sheila memberi apa yang di inginkan sang pujaan hati.

"Baik pak saya sudah paham apa yang akan saya perbaiki pak, terima kasih atas bimbingannya pak." Ucap Sheila.

" Sama-sama Sheila, saya juga senang bisa membantu kamu, semoga kedepannya kamu lebih banyak kemajuan. Kalau ada yang tidak dimengerti jangan sungkan untuk bertanya." Ucap Raka.

"Iya pak, kadang saya sering kesulitan dalam mengerjakan pekerjaan saya pak, sampai pekerjaan yang belum selesai saya bawa ke rumah pak, itupun saya menyelesaikan dengan susah payah." Curhat Sheila mencari simpati Raka.

" Kenapa kamu tidak tanya sama teman-teman kita di divisi keuangan, mereka pasti bantu kok." Ucap Raka.

"Saya gak punya no mereka pak, terus saya orangnya gak enakan. kalau sama bapak saya boleh minta no bapak gak, kalau ada yang tidak saya mengerti saya bisa bertanya sama bapak."Ucap Sheila beralasan.

Raka yang mempunyai pikiran positif tidak berpikir kalau itu hanyalah akal-akalan Sheila yang ingin tahu no ponsel Raka. Dia langsung memberikan no ponselnya kepada Sheila.

"Terima Kasih pak, kalau begitu saya pamit ke meja saya dulu pak." Ucap Sheila dengan senyum manis di bibirnya.

Raka hanya menganggukkan kepalanya kemudian dia kembali mengerjakan pekerjaan nya.

Dengan hati yang bahagia Sheila kembali ke mejanya, akhirnya dia mempunyai no ponsel Raka, dan ini akan selangkah lebih mudah mendekatkan diri kepada Raka.

****"

Sedangkan di benua Eropa tepatnya di bandara kini terlihat 2 pria sedang berjalan menuju mobil yang sedari tadi sudah menunggu kedatangan mereka.

Pak Danu sudah menyuruh seorang supir perusahaan untuk menjemput Arkan dan Rendy ke bandara karena sesuai agenda Arkan dan Rendy akan langsung ke perusahan.

Sesampai di perusahaan mereka langsung disambut oleh pak Danu, kemudian membawa Arkan dan sang asisten ke ruang rapat.

Mereka akan langsung mengadakan rapat, agar bisa mengambil langkah yang tepat untuk menghadapi pesaing bisnis yang berusaha berbuat curang.

Tak terasa sudah dua jam mereka berada di ruang rapat dan baru saja selesai mengadakan rapat tersebut.

Setelah berbincang-bincang dengan pak Danu sebentar Arkan langsung pamit ingin beristirahat di apartemennya yang ada di Jerman. Dengan senang hati pak Danu mempersilahkan anak pemilik perusahaan tersebut untuk beristirahat.

"Kalau begitu kami pamit dulu pak, saya dan asisten saya ingin beristirahat sebentar besok baru kita mulai bekerja lagi pak." Ucap Arkan sopan.

"Baiklah Nak Arkan, kalau nak Arkan membutuhkan sesuatu jangan sungkan menghubungi bapak." Ucap Pak Danu.

Arkan memang selalu sopan kepada Pak Danu, karena pak Danu yang dulu membimbing Arkan ketika memulai terjun di dunia bisnis.

Setelah tamat kuliah di Jerman, dia langsung dipercayakan oleh ayahnya untuk memegang perusahaan mereka yang di sana dengan berada di bawah bimbingan pak Danu.

Setelah sampai di apartemen Arkan dan Rendy memasuki kamar masing-masing. Arkan yang sudah gerah karena belum mandi seharian ini memutuskan untuk berendam dengan air hangat di dalam bathtub. Arkan berharap dengan berendam dapat merilekskan otot-otot tubuhnya yang sudah lelah akibat perjalanan panjangnya.

Ketika Arkan sedang menikmati berendam didalam bathtub ia teringat akan ucapannya kepada sang nenek ketika di bandara. Arkan memang terpaksa mengatakan hal tersebut karena ia tidak mau membuat sang nenek terlalu kepikiran masalah pendampingnya.

Arkan tidak mau nenek kembali drop seperti ketika melihat Arkan yang terpuruk ketika di tinggal anak dan istrinya untuk selama-lamanya.

Mungkin kalau bukan memikirkan kondisi neneknya waktu itu, Arkan tidak akan bisa bangkit lagi setelah kejadian kecelakaan yang menyebabkan kepergian dua orang yang dicintainya.

Arkan yang tidak ingin kehilangan orang yang di cintainya lagi, terpaksa harus bangkit kembali menata hidupnya yang sudah hancur berantakan, mencoba menghadapi kenyataan bahwa dia harus tetap hidup demi keluarganya yang begitu menyayanginya.

Arkan mulai mencoba menerima kenyataan bahwa anak dan istrinya tidak akan kembali lagi walau dia menangis darah dan Arkan harus melanjutkan hidupnya meski Arkan berjanji tidak akan mengkhianati cintanya pada Rena dengan jatuh cinta lagi.

Arkan berjanji akan mencintai istrinya saja seumur hidupnya.

Arkan teringat pembicaraannya dengan papanya sebelum berangkat ke Jerman.

Ketika itu pak Arman berkata kalau kesehatan Neneknya sedang menurun, dokter menyarankan sang nenek tidak banyak pikiran,supaya tidak memperparah keadaannya.

Maka dari itu Arkan menurunkan egonya dan mulai melunak. Arkan akan membuat nenek yang sangat ia sayangi itu bahagia di ujung usianya, Arkan tau yang membuat neneknya bahagia adalah ketika Arkan menikah dan memiliki anak, dengan seperti itu neneknya akan bahagia dan tidak akan takut lagi terputusnya keturunan keluarga nya.

1
Leni Herawati
mbak sholat istirkoroh bukan hanya minta ujan tapi minta tunjuki
indra widiawati
Lumayan
delfastri
aduh nek jgn pura2 sakit Napa ntar malaikat lewat..tu pura2 d ijabah sama Allah.. jantungan beneran...dah tua banyak zikir aja..pake main drama lagi..pengen jadi artis ye🤭
Tri Warsiti
salam kenal ya thor
la gini dong ceritanya GK tentang kekayaan yg kadang diluar nurul ,saking kebanyakan harta 👋👍
Halimah Halimah
Biasa
Halimah Halimah
Kecewa
Ruzita Ismail
Luar biasa
Rizky Sandy
wah ketemu musuh nih,,,,
Rizky Sandy
kok Raka sih, takutnya Raka kena HIV lagi,,, diakan suka jajan,,,,, gmn sih thor,,,,
Rusmiyati
lanjut,rka belum sadar juga
Rusmiyati
lanjut bosq
Jade Meamoure
matanya mau loncat ya Arkan haha
Anonymous
Dwwcii
Indra Listiana
dasar lo yaaa
Anonymous
bagus
Npy
lalu setelah kamu geser, apa kamu pikir akan bahagia sama sprt kasih dulu? Tuhan itu Maha Adil, dimana2 jika proses kamu mendapatkan sesuatu adlh dgn cara menyakiti/mengkhianati hati/perasaan orang lain mana ada hasil akhirnya langgeng bahagia.

hadewww dasar kunyang😏
Ilham Risa: Hai kak, mampir juga yuk kak ke novel aku "benih cinta yang tak dianggap" makasih kak🙏
total 1 replies
ana
ceritanya bagus,
Dewi Dama
benerrr..sekali...
Dewi Dama
sayang y...wajah nya..korea
Dewi Dama
sedih nya...mewek...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!