perjuangan seorang istri yang slalu di anggap sebelah mata oleh suami mertua dan ipar
hanya sebuah ketidak sengajaan berubah menjadi kebencian.
Apalgi hasutan-hasutan dari mertua dan ipar kepada suaminya ina.
lanjut baca aja ya,maaf kalo masih berantakan ini cerita pertamaku.
Semoga suka ya sama ceritanya!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Inot Adhina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 8
Di dalam mobil ina duduk di bangku kedua bareng dengan kenek,dan di depan nya ada ibu-ibu yang sama pulang kampung.Tidak ada percakapan hanya deru mobil yang terdengar.Mungkin suasana masih sangat pagi.Apalgi jemputan ina berangkat dari semalam mengantar orang-orang yang mau bekerja.
Tidak ada rasa takut dalam diri ina.Karna waktu pertama bu yaya menjelaskan bahwa supir dan kenek nya masih saudara.Jika pun macam-macam akan berakibat sama bu yaya.
*****
Empat jam lamanya ina akhirnya sampai di kota C .Dan beberapa menit lagi nyampe ke rumah mertua nya .Di perjalanan ina sempat beristirahat untuk sarapan pagi.
Ina pun mengambil ponsel nya mencoba menghubungi suami nya.Untuk memberi tahu bahwa mau membawa anaknya.
Calling.....
"Hallo assalamualaikum,lagi dimana" tanya ina langsung.
"lagi di rumah,kenapa emang" ucap adi.
"Aku lagi di jalan pulang bentar lagi nyampe,anak aku udah bangun,kalau udah tolong rapi baju-baju nya"ucap ina panjang.
"emang kenapa kamu minta rap- -"
"Aku bawa anak aku pulang ke rumah ibu,aku juga udah gak kerja lagi.Alasan nya aku kirim dan kamu baca sendiri" ucap ina yang memotong ucapan suami nya.
Hembusan nafas yang terdengar ina tidak ada jawaban kembali.Tak lama panggilan pun mati.
Tut tut tut....
Tarikan dan hembusan nafas yang ina lakukan sebelum sampai di tempat mertuanya.Ada rasa gugup dan canggung,Apalagi setelah pertengkaran beberapa bulan yang lalu.
Akhirnya sampai di tempat tujuan"Makasih mang" ucap ina kepada supir dan juga kenek nya.
"bismillah bisa yu demi anak"ucap ina dalam hati.
Ina keluar dari mobil setelah kenek nya ikut turun.Ina melihat sekeliling ternyata cukup ramai,apalgi jam menunjukan siang hari.
Tanpa memperdulikan tatapan orang yang lihat ina masuk kedalam ruma mertua nya.
"Assalamualaikum" ucap ina memberi salam
tak lama suaminya keluar.beserta anak nya.Ina hanya memberi kecupan di tangan suami nya.Tanpa mengatakan apapun.Dan beralih kepada anak nya untuk di gendong.
"mama kangen dede,dede sehat kan.harus sehat pokonya"ucap ina sambil memberi kecupan di muka anak nya.Ina begitu merindukan anak nya.
"Baju nya udah di siapin,soal nya mau di bawa sekarang" sambil melihat suami nya yang berdiam diri di depan ina.
"Masuk dulu salaman sama mama aku sambil pamitan,Nanti aku anterin kamu pulang.Tapi temenin aku narik bentar buat nyari buat bensin" ucap adi sambil berlalu ke rumah.
Ina pun berjongkok untuk melepas sepatunya,sambil terus menggendong anak nya.Setelah selesai ina pun masuk ke dalam rumah.Ternyata berpapasan sama mertua ina.
Tanpa banyak tanya .ina menyalami mertua nya.Di dalam rumah mertuanya ada kakak ipar ina dan adik ipar nya yang laki-laki dan perempuan yang chat ina kemarin.
Tidak mau ber basa basi dengan mereka ina pun berjalan ke arah suami nya untuk mengambil barang-barang anak nya.dan berlalu keluar.
Ketika keluar ternyata mertua nya mengikuti dan tanpa kata menggendong anak ina.
"biarlah untu beberapa detik saja" gumam ina sambil melihat anak nya dalam gendongan mertua.
"Sering sering kesini om farhan tuh sedih di tinggal rayan" ucap mertua sambil berkaca kaca.
"Sehat ya di sana,tuh lihat om farhan nangis" sambil memperlihat kan paman nya rayan yang menangis.
Karna dari rayan bayi Adi ipar laki laki nya yang bontot paling antusias dan paling dekat dengan anak ina.Tak lama ina pun mengambil anak nya.
Masuk ke dalam mobil tanpa mengatakan apapun,entah kenapa ina terasa kelu untuk berucap kepada mertua nya.
Bohong jika ina melupakan perkataan mertuanya.Pertengkaran yang menurut ina semua fitnah yang di tuduh kan kepada ina.Jika ada yang bertanya apakah sudah me maaf kan atau ina sendiri minta maaf atas bukan kesalahan nya jawaban nya tidak.
Me maaf kan mungkin mudah.Tapi untuk me lupakan itu sulit.
"hati-hati ya rayan" ucap mertua sambil menangis.
"Mama aku jadi sedih di tinggal cucu nya" tiba tiba suami ina ber ucap.
"Maaf,tapi itu kesalahan adik mu sendiri.Terima resiko atas apa yang dia lakukan"sambil melihat suami nya yang fokus menyetir.
"Ibu mana yang iklas di bilang anak nya beban, di bilang gara-gara anak aku ibu mu gak bisa kemana mana,bahkan di bilang Me Repot Kan" ucap ina dengan penekanan di akhir ucapan nya.
Tidak ada jawaban dari suami ina hanya hembusan nafas yang terasa berat.Ina tidak peduli,karna sudah tau suami nya selalu menomor satu kan ibu nya.
Pernah sewaktu-waktu adik bontot suami nya bilang.
"Teh di kasih uang gak sama kakak.mama mah di kasih" ucap farhan
"Enggak,emang udah pulang nganterin sunatan nya" tanya ina bingung.
"Udah teh,ahan juga liat di kasih uang nya banyak .Trus di kasih ke mama.kira ahan tteh juga di kasih" ucap farhan sambil membawa rayan bermain.
"yaudah gak papa,belum ngasih aja kali" ucap ina positif.
Tapi sampai sore bahkan sampai besok nya lagi ina tidak di kasih uang oleh suami nya.Ina pun berusaha sadar diri mungkin karna tinggal di rumah mertua ke uangan suami sama mertua.
Terus berlanjut seperti itu selama ina tinggal di rumah mertua nya.Ina yang dulu gemuk sekarang kurus.Mungkin terlalu banyak tekanan dan kurang perhatian dari suami.
****
Setelah berkeliling mencari penumpang angkot selama beberapa jam .akhir nya ina dan suami pulang ke rumah ibu ina.
buat novel nya jangan lupa dukung aku di kaya ku judul nya istri kecil tuan mafia dan yang lain nya