NovelToon NovelToon
Obsession

Obsession

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta Paksa
Popularitas:2k
Nilai: 5
Nama Author: noona frog

Keesokan paginya Ana pun terbangun dari tidurnya dan mendapati pria itu sedang duduk di atas ranjangnya sembari melihat ke arah jendela.

Ana bergegas bangun dan menghampirinya "Bagaimana keadaanmu Tuan?" tanya Ana tersenyum.

Tuan itu diam tak bergeming dengan tatapan melihat ke arah jendela.

"Tuan katakanlah sesuatu?"

Tuan itu menoleh dan menatap Ana "Kau siapa?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon noona frog, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Delapan

Robert melihat di sekelilingnya. "Siapa yang anda cari Pak Robert?" tanya Mike papanya Jenna, ia adalah Manajer dirumah sakit milik Robert kakeknya Harry.

"Aku sedang mencari Harry, kemana anak itu pergi?"

Mike melihat sekitar "Entahlah Pak, dari tadi saya tidak melihat Harry sama sekali.

"Kita tunggu saja Ayah, sebentar lagi pasti dia akan datang". Sahut Christy.

Harry sengaja berjalan terpisah dari Kakek dan Tantenya, awalnya dia menolak ketika kakeknya akan mengajaknya ke rumah sakit. Harry berjalan menuju ruangan Direktur, Ia pun melewati beberapa Dokter dan perawat.

"woahh dia siapa?", "Dia tampan sekali..", "Apa dia seorang pasien?"

"Heii lihat-lihat dia tampan sekali?"

"Apakah dia sudah menikah ya?"

"Apa yang dilakukannya di sini?"

"Apa dia dokter baru?"

"Lihatlah dia begitu mempesona"

"Apa kalian mengenalnya?"

Harry masuk ke ruangan Direktur "Dari mana saja kau?" tanya Robert.

"Aku berkeliling sebentar" jawab Harry dingin.

"Seharusnya kau ada di belakangku tadi, agar aku bisa memperkenalkanmu dengan Staff dan Para Dokter di rumah sakit ini"

"Sudahlah Ayah dia mau ikut kesini itu sudah bagus"

"Dasar tidak tau diri!" ucap Robert kesal.

"Sudahlah Ayah kenapa begitu" kata Cristy cemas.

Harry berdiri dari duduknya. "Harry kau mau kemana?" tanya Cristy.

"Sebaiknya aku pergi, Si tidak tau diri ini juga sibuk" Harry melangkahkan kakinya keluar ruangan.

"Harry!" teriak Cristy.

"Biarkan saja dia, keberadaannya hanya membuatku kesal."

"Ayah! Ini semua karena kata-kata ayah itu" Cristy pergi keluar mencari Harry.

Harry tidak sengaja bertemu Mike di depan ruangan "Harry kau mau kemana?"

"Aku ada urusan"

"Bukankah kau baru saja berada di sini"

"Sebaiknya kau cepat menemuinya, dia menunggumu" ucap Harry dingin.

Mike terheran "Baiklah kalau begitu".

Harry pergi melangkahkan kakinya dengan cepat, ia meregangkan dasinya terlihat dia sedang menahan amarahnya.

"Harry!" teriak Cristy. "Kau mau kemana?".

"Aku mau ke kantorku"

"Jika kau pergi Ayah akan tambah marah padamu"

"Aku tidak peduli!". Ucap Harry kesal namun langkahnya terhenti ketika ia tidak sengaja melihat dari jauh Ana tengah mengobrol dengan seorang dokter laki-laki.

Cristy menghampiri dan juga melihat ke arah mata Harry melihat "Kau melihat siapa?" tanya Cristy.

Harry terlihat sangat kesal di tambah saat ini dia melihat Ana, dia mengepalkan tangan dan seketika Harry memukulkan tangannya ke dinding.

"Harry apa yang kau lakukan, lihat lah tanganmu berdarah" Harry diam rasa sakit di tangannya tidak ia rasakan pandangannya masih tertuju ke arah Ana.

***

Ana secara tidak sengaja berpapasan dengan Dokter Alex. "Ana apa yang kau lakukan di sini, bukankah seharusnya kau sudah pulang"

Ana tersenyum "Begini dok, aku hanya mengambil beberapa barangku yang tertinggal."

Alex mengangguk "Oh begitu rupanya".

"O ya dok, bagaimana pasien laki-laki yang mengalami sakit kepala tadi malam"

"Ternyata kau penasaran ya"

Ana tersenyum "Iya Dok".

Mata Ana melebar tiba-tiba saja Harry datang ke arahnya, seketika langsung menarik tangan Ana dan membawanya "Heii apa yang kau lakukan" ucap Ana mencoba melepaskan genggaman tangan Harry.

Mata Ana tertuju ke tangan Harry yang berdarah. "Heii! Tanganmu berdarah!"

Ana mencoba melepaskan tangannya namun Harry makin kuat menggenggamnya. "Lepaskan!" teriak Ana, Harry tidak memperdulikan.

Harry membawa Ana masuk ke dalam mobilnya. "Hei kita mau kemana?" teriak Ana. "Toloooonnggg!" aku di culik"

Harry menjalankan mobilnya, Ana pasrah pintu mobil terkunci. "Kau siapa kenapa tiba-tiba membawaku apa salahku padamu apa ini gara-gara perkataanku waktu itu?" oceh Ana.

"Diamlah! jika kau menurut aku akan melepaskanmu"

Ana terdiam ia tidak tau kemana Harry akan membawanya. Harry terlihat sangat marah.

Tibalah mereka di sebuah taman pusat kota, Harry membuka pintu mobilnya, Ana pun keluar "Pergilah!" perintah Harry.

"Tidak! Sampai aku bisa mengobati tanganmu" ucap Ana.

Harry melihat tangan, dia baru sadar tangan terluka. "Tunggu di sini, aku akan ke toko itu mencari obat" ucap Ana bergegas meninggalkan Harry yang bingung dengan sikap Ana.

"Bukankah tadi dia berontak dan ngamuk-ngamuk ingin cepat-cepat pergi!" pikir Harry.

Mereka berdua duduk di bangku taman, Ana dengan hati-hati mengobati tangan Harry. "Dari mana kau dapatkan lukamu ini?"

Harry menatap Ana lekat di tengah kesibukannya mengobati tangannya. "Kenapa kau tidak pergi, bukankah kau ingin pergi tadi".

"Mana mungkin aku meninggalkan seseorang yang terluka aku seorang perawat. Aku hanya terkejut kau tiba-tiba menyeret ku pergi seperti tadi. Seharusnya kau bilang saja kalau kau terluka dan ingin aku mengobatimu. aku pasti akan mengobatimu di rumah sakit tadi. Bukan di sini lihat aku cuman menemukan seadanya"

Melihat Ana di hadapannya perasaan Harry berangsur tenang ia sudah tidak terlihat marah atau pun kesal lagi.

"Tinggallah bersamaku!" ucap Harry tiba-tiba, mendengar ucapan Harry Ana pun terkejut mereka memandang satu sama lain.

-

-

-

To be continued...

1
Wenti Depia Nopianti
wah, meteng ni mesti yakin aku
Luvly_Bee
Semangat kk 💪 salken ya... sama² baru netes kita, hahaha 😁
Ami: salken kk, semangat 💪🔥🔥🔥
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!