NovelToon NovelToon
Berteman Dengan Arwah Leluhur

Berteman Dengan Arwah Leluhur

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Mengubah Takdir / Anak Lelaki/Pria Miskin / Hantu / Ilmu Kanuragan / Pendamping Sakti
Popularitas:7.6k
Nilai: 5
Nama Author: rcancer

Karena hendak mengungkap sebuah kejahatan di kampusnya, Arjuna, pemuda 18 tahun, menjadi sasaran balas dendam teman-teman satu kampusnya. Arjuna pun dikeroyok hingga dia tercebur ke sungai yang cukup dalam dan besar.

Beruntung, Arjuna masih bisa selamat. Di saat dia berhasil naik ke tepi sungai, tiba-tiba dia dikejutkan oleh sebuah cincin yang jatuh tepat mengenai kepalanya.

Arjuna mengira itu hanya cincin biasa. Namun, karena cincin itulah Arjuna mulai menjalani kehidupan yang tidak biasa.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rcancer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rencana Buruk

"Kerja sama? Kerja sama bagaimana maksud anda, Nona?" Tanya Sarno, salah satu pengawal pribadi yang bekerja di rumah Bratawali.

Tarmini tersenyum pada dua pria di hadapannya, yang memiliki tubuh kekar sempurna. "Bukankah Tuan besar sekarang sudah tidak memiliki kekuatan, dan kalian juga pasti tahu, kalau satu-satunya keturunan Tuan besar, tidak ingin menikmati harta kekayaan orang tuanya. Bagaimana kalau kita ambil alih kekayaan Tuan besar, untuk kita bertiga?"

Sarno dan rekannya yang akrab dipanggil Sarjo nampak terkejut dengan ide dari wanita cantik di hadapannya. Sarno dan Sarjo saling tatap dan sudah pasti benak mereka langsung bergejolak.

"Apa kalian tidak ingin menikmati harta yang melimpah tanpa harus bekerja keras? Saya tahu, selama kalian mengabdi pada pada Tuan Bratawali, kalian tidak pernah diajak bersenang-senang kan? Bahkan gaji kalian saja terakhir naik tiga tahun yang lalu. Apa itu adil?"

"Benar juga," sahut Sarjo. "Tuan besar sangat pelit. Dia bebas main wanita sesukanya, tanpa sekalipun ngajak kami untuk bergabung."

"Nah," seru Tarmini antusias. "Daripada kita capek-capek mencari cincin batu Klawing untuk Tuan besar, bukankah lebih baik, kita diam-diam mengambil harta Tuan besar secara bertahap."

"Tapi, kalau Tuan besar nanti menemukan cincin itu bagaimana? Bukankah itu sangat berbahaya bagi kita?" ucap Sarno.

"Maka itu, kita manfaatkan kesempatan ini. Sambil mencari cincin itu, kita pindahkan secara bertahap aset kekayaan Tuan besar. Nanti jika cincin itu ketemu, kita paslu kan saja cincin itu. Yang palsu kita kasih ke Tuan besar, dan yang asli kita simpan, buat memperkaya diri kita sendiri, bagaimana?"

"Wahh, benar-benar ide cemerlang tuh," seru Sarjo. "Gimana, No? Ide bagus ini? Apa kamu mau, seumur hidup kamu, menjadi anak buah? Kalau aku sih setuju. Aku juga pengin merasakan gimana rasanya jadi bos."

"Iya juga ya?" Sahut Sarno. "Baiklah, aku juga setuju. Asal pembagiannya adil. Iya nggak, Non?"

"Tentu harus adil," jawab Tarmini. "Ya udah, nanti kita atur siasat bareng-bareng."

"Oke, Non, siap," jawab Sarjo mantap dan didukung oleh Sarno.

"Tapi Nona, tadi Nona bilang mau kita ngajak main? Maksudnya main apa?" tanya Sarno.

Tarmini langsung tersenyum senang. Kedua pria di hadapannya menatap Tarmini dengan serius. Tak lama setelahnya mata kedua pria itu langsung melebar begitu Tarmini menunjukan sesuatu kepada mereka.

"Main ini," ucap Tarmini sambil memamerkan lubang di bawah perutnya. Ternyata Tarmini hanya mengenakan baju tidur saja tanpa menggunakan pakaian khusus penutup aset wanita di dalamnya.

"Wahhh, indah banget," Sarno langsung memuji dan tatapannya langsung fokus pada lubang berbulu tipis yang sangat menggoda jiwa lelakinya.

"Anda serius mau main sama kami?" tanya Sarjo memastikan.

"Kalau tidak serius, ngapain aku pamerin ini pada kalian?" balas Tarmini sangat meyakinan.

"Anggap saja, ini adalah tanda awal kerja sama kita. Lagian, akhir-akhir ini, aku tidak pernah puas main bareng Tuan besar. Jadi gimana? Kalian mau tidak?"

"Tentu saja kami mau," Sarno menjawab dengan antusias. "Tapi Nona, di rumah ini kan ada kamera pengawasnya. Kalau Tuan tahu, bagaimana?"

"Kalian tenang saja, kamera pengawas sudah aku matikan semua. Lagian kalau Tuan besar tahu juga nggak masalah. Kita habisi aja dia sekalian. Kan dia sudah tidak memiliki kekuatan."

"Wahh, benar juga," seru Sarjo. "Ternyata, selain cantik dan mulus, otak anda cerdas juga, Nona."

Tarmini tersenyum bangga. "Ya sudah, sekarang tunjukin isi celana kalian, aku sudah tidak tahan ingin melahapnya."

"Oke!" Dengan antusias, dua pria berbadan kekar itu langsung mendekat dan melepas resleting celana mereka.

#####

Hari pun kini berganti lagi. Terlihat di sebuah kamar, Juna baru saja membuka matanya. Pemuda yang sudah terbiasa tidur hanya mengenakan kolor, langsung bangit dari berbaringnya, setelah mengecek petunjuk waktu pada ponselnya.

Di saat pemuda itu sedang meregangkan kedua tangannya, tiba-tiba dia teringat sesuatu dan Juna pun langsung celingukan.

"Klawing, kamu dimana?" seru Juna.

"Aku di sini," jawab Klawing. Juna menoleh karena suara Klawing terdengar dari arah belakangnya.

"Gimana semalam? Sukses?" tanya Juna penasaran.

"Sukses sih, tapi baru setengah jalan. Jadi, mana mungkin Marvin langsung ngaku," balas Klawing.

"Ya nggak apa-apa. Yang penting kita tetap harus berusaha sampai Marvin dan yang lainnya mau mengakui kesalahan mereka."

Klawing mengangguk setuju. "Ya sudah, nanti malam aku akan datangi rumahnya lagi. Kamu juga jangan lupa sama tugasmu."

"Beres," balas Juna. "Oh iya, barang-barang Friska yang dari Marvin sudah kamu masukin ke dalam tas kan?"

"Cek aja" jawab Klawing. "Tapi sebagian barang, aku letakkan di kamar Marvin."

"Nggak apa-apa," balas Juna setelah meraih tasnya.

Setelah tas dibuka, Juna menyeringai begitu melihat isinya. Juna mendapat barang-barang tersebut atas bantuan Klawing.

Semalam, saat melayat di rumah Friska, Klawing mengikuti seseorang yang hendak membuang barang-barang milik Friska, yang diberikan oleh Marvin untuknya.

Menurut informasi yang Juna dapat, demi bisa meniduri Friska sampai hamil, Marvin tak segan mengeluarkan uang banyak, untuk membelikan beberapa benda mahal demi bisa meyakinkan Friska.

"Aku yakin, begitu, Marvin memerima barang-barang ini, dia pasti akan semakin syok," jawab Juna.

"Kamu akan mengantarnya sendiri?"

"Tidak," balas Juna. "Nanti aku minta tolong aja sama ojek."

"Daripada minta tolong sama ojek, lebih baik aku aja yang nganter," usul Klawing. "Kalau aku kan bisa merasuk ke siapa saja tanpa bisa dicurigai." j

"Iya juga ya? Hahaha...." Juna malah terbahak. "Ya udah nanti siang aku bungkus barangnya."

Di saat bersamaan, Juna mendengar suara Ibu yang memanggil dirinya.

"Iya, Bu," jawab Juna dari teras dekat kamarnya.

"Kamu nggak pergi melayat?" tanya Ibu.

"Melayat? Emang ada orang meninggal, Bu?" Juna malah balik bertanya.

"Astaga! Masa kamu nggak tahu?" Ibu pun heran. "Pak Madi, suaminya Mbak Rani, meninggal."

"Astaga..." Juna terkejut dan dia langsung mengucap kata duka dalam bahasa arab. "Meninggal kapan, Bu? Perasaan kemarin ketemu, di masih sehat?"

"Semalam. Dia meninggal karena kecelakaan."

Juna pun kembali terkejut. "Ya udah, Bu, sebentar lagi aku turun," Juna kembali masuk ke kamar dan meraih kaos lalu kembali keluar kamar dan segera turun.

Seperti biasa, jika ada tetangga yang meninggal, Juna lebih senang langsung ke pemakaman bergabung dengan para tetangga yang menggali kubur.

"Benar-benar keterlaluan tuh yang nabrak. Nggak ada tanggung jawabnya sama sekali," geram seorang Bapak.

"Namanya juga orang kaya, kalaupun tertangkap, pasti uang yang berbicara," sahut bapak lainnya.

"Emang yang nabrak, sudah ketahuan, Pak?" tanya seorang anak muda yang baru datang bersama Juna.

"Belum, tapi banyak yang tahu nomer plat dan jenis mobilnya."

"Emang mobil apa?"

Bapak tersebut menunjukan video yang berhasil direkam saat kecelakaan terjadi.

1
Apriyanti
lanjut thor 🙏💪
Apriyanti
lanjut thor
Was pray
biar tidak ketahuan kamu menyamar waktu menolong bratawali juna bisa minta tlng klawing utk merubah wajah kamu atau memakai topeng ,jadi ntar aman terkendali
Yuliana Purnomo
betuuull dugaan Juna
Was pray
kenapa klawing gak ngasih tau juna kl tarminem nencari cincin itu dan resikonya jika sampai cincin itu bisa diambil oleh tarminem? bego' banget kamu wing wing ...
Apriyanti
lanjut thor
ichcha
lanjut
Hardware Solution
koq Klawing nggak terus terang saja ya?
Yuliana Purnomo
cerdas juga mereka punya pemikiran andai tarmini berkhianat ke mereka berdua,,emng harus antisipasi
Apriyanti
lanjut thor 🙏
Apriyanti
makin seru cerita nya ni
lanjut thor 🙏
Apriyanti
lanjut thor 🙏
Yuliana Purnomo
Klawing pasti terkejut kalau ibunya Juna anaknya mantan boznya
Yuliana Purnomo
Klawing firasat mu gak salah lagi,, cepat balik kerumah Juna,, takutnya geng tarmini bikin ulah di rumah juna
Yuliana Purnomo
kapooookkk diciduk polisi Axel
Yuliana Purnomo
siapa lagi yg jadi korban Heng anak manja itu lah,, kasian nya gadis itu
ichcha
lanjut
ichcha
lanjut kak
Apriyanti
lanjut thor 🙏
Apriyanti
lanjut thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!