Istriku Bukan Idaman Mamaku

Kemudian Wilda di tuntun oleh asisten nya Tante Siska ke kamar ganti untuk mencoba pakaian yang telah di pilih kan oleh Tante Siska

" Mama " sapa seorang lelaki tampan menyapa Tante Siska

" Dava ,cepat sekali kembali dari luar kota nak " tanya mama Dava karena anak nya baru 2 hari pergi ke luar kota sudah kembali

" Iya ma karena urusan nya cepat selesai jadi ya cepat pulang deh "

" Nak ini kenalin teman mama dan anak lelaki nya , mereka ke sini ingin memilih gaun pengantin untuk pernikahan si ganteng ini " ujar mama Tante Siska kepada Dava

Dava terkejut melihat wajah restu yang berada di butik mama nya ,Dava sering melihat restu dan mama nya dengan Wilda tapi Dava pura pura tidak mengenal mereka

" Priska,Restu kenalin ini anak semata wayang ku dia pun memiliki usaha yang sama dengan diri ku ,tapi toko nya sudah banyak di mana mana mama nya kalah di buat nya " ujar Tante Siska membanggakan anak semata wayangnya

" Wah hebat banget nak Dava ini " ujar mama nya restu sambil tersenyum manis

" Makasih tan " jawab Dava

Dava pun mendekati restu yang masih duduk santai di sofa yang di sediakan di butik mama nya

" Selamat ya bro ,semoga langgeng sampai kakek nenek " ujar Dava mendoakan restu

" Makasih ya " ujar restu singkat

" Tante bagaimana dengan penampilan ku " ujar Wilda yang tiba tiba saja keluar dari ruang ganti

" Wah Wilda kau cantik sekali " ujar mama nya Dava takjub melihat Wilda sangat cantik dengan pakaian pengantin yang di kenakan nya

" Benar sayang kau sangat cantik " puji mama nya restu sambil mendekati calon menantu kesayangan nya itu

Wilda pun terpaku tidak berkutik ketika di lihatnya Dava sedang berdiridi antara Tante Siska dan mama nya restu

Dava hanya tersenyum takjub melihat ke arah Wilda yang salah tingkah,Wilda merasa tidak nyaman ketika Dava berada di antara mereka

" Ma Dava keluar dulu ya ,ada urusan yang belum Dava selesaikan tadi " ujar Dava keluar dari butik mama nya

Dia tahu kalau Wilda tidak nyaman ketika melihat dirinya di antara mereka

" Iya sayang hati hati di jalan ya " ujar Tante Siska sambil melambaikan tangan nya

Wilda pun bernafas lega setelah kepergian Dava dari butik mama nya ,semua nya itu tidak luput dari penglihatan restu yang terus memperhatikan tingkah laku nya Wilda

" Kenapa dia seperti cemas dan ketakutan ketika melihat anak nya tante Siska ya " ujar restu dalam hati yang aneh dengan sikap Wilda

" Tante aku ambil baju ini saja " ujar Wilda setelah melepaskan pakaian pengantin yang di coba nya tadi

" Baiklah sayang " ujar mama nya restu

Setelah itu mama nya restu pun membayar pakaian yang telah di coba Wilda tadi

Kemudian mereka pun pamit hendak pulang karena besok akan ada babak baru yang akan mereka hadapi

" Jangan lupa main main ke sini lagi ,jangan mau beli pakaian pengantin saja kamu menemui ku " ujar tante Siska sambil memeluk mama nya restu

" Tentu saja sayang " ujar mama nya restu

Setelah itu mereka pun berjalan meninggalkan butik Tante Siska dan hendak pulang ke rumah nya

Belum jauh mereka berjalan Tante Siska memanggil mama nya restu

" Priska tunggu "

\*\*\*\*

Mama nya restu pun menghentikan langkah nya dan melihat ke belakang

" Wilda ,restu kalian tunggu di mobil saja nanti mama menyusul " ujar mama nya restu kepada anak lelakinya dan calon menantu nya

" Baik ma " ujar restu singkat sambil melangkah ke mobil mereka

" Ada Siska seperti nya sangat penting sekali " ujar mama nya restu ketika tante Siska sampai di depan mama nya restu

" Iya ini sangat penting Priska " ujar Tante Siska

Mama pun mengkerut kan dahi nya sambil menunggu kelanjutan cerita teman nya itu

" Penting ?maksud mu ?" tanya mama restu merasa heran

" Begini pris sebenarnya aku sudah lama ingin menjodohkan putra ku kepada anak perempuan itu ,karena kau dulu pernah bercerita kalau kau punya seorang anak gadis ,dan aku kasihan dengan Dava sampai sekarang aku tidak pernah melihat dia membawa seorang wanita ke rumah jadi aku berinisiatif untuk menjodohkan dia kepada putri mu " ujar tante Siska panjang lebar

Mama nya restu tersenyum senang mendengar perkataan temannya itu

" Oh ya benar kah ,kalau aku sih setuju saja tapi nanti kita tanya anak anak dulu mau tidak mereka di jodoh kan " ujar mama nya restu bersemangat

" Oke aku tunggu kabar baik nya ,oh ya Priska ngomong ngomong aku tidak di undang di pernikahan anak mu nanti "

" Hem, bagaimana ya Siska soal nya acara nya tidak di sini dan rencananya kami membuat nya di luar kota ,jadi maaf ya " ujar mama nya restu sambil merapatkan ke dua tangan nya

" Oh tidak masalah ,dan jangan lupa setelah acara anak lelaki mu selesai kita atur pertemuan dengan anak kita " ujar tante Siska sebelum sahabat nya itu pergi

"'Baik ,kalau begitu aku pulang dulu ya kasihan mereka sudah lama menunggu di mobil "

" Iya hati hati di jalan " ujar Tante Siska sambil melambaikan tangan

Sedangkan di dalam mobil Wilda sedang menerima pesan dari Dava

Jantung sangat dag-dig-dug ketika melihat pesan yang masuk dari mantan pacar nya itu

Walaupun nama di handphone nya sudah di rubah nya tapi dia masih sangat khawatir kalau restu akan mengetahui nya

" Mau apa sih dia sebenarnya " ujar Wilda dalam hati

Lalu Wilda membuka pesan itu sambil melirik ke arah restu dan juga melihat handphone nya

" Temui aku di cafe tempat biasa kita bertemu ,kalau tidak rahasia mu akan aku bongkar " pesan dari Dava

" Baik tunggu aku satu jam lagi " balas Wida setelah itu dia pun memasukkan handphone nya ke dalam tas

Sedangkan restu tidak perduli apa yang di lakukan oleh Wilda ,dia hanya fokus bermain dengan handphone nya saja

Tak lama mama nya pun sampai dan naik ke mobil mereka

" Restu ayo kita jalan nak " ujar mama nya restu setelah dia naik ke dalam mobil

Kemudian mobil itu pun meninggalkan butik nya Tante Siska ,tidak ada percakapan di dalam mobil hanya suara musik yang sangat kecil mengiringi perjalanan mereka

Tak lama mobil nya restu sampai di rumah nya Wilda ,Wilda pun langsung turun dari dalam mobil mereka

" Tante ,restu tidak masuk dulu " ujar Wilda basa basi

" Sayang jangan panggil tante lagi ,mulai sekarang pangil dengan sebutan mama biar terbiasa " ujar mama nya restu kepada Wilda

" Baiklah tan,eh mama " ujar Wilda agak gugup

Setelah itu restu pun meninggalkan rumah Wilda dan menuju ke rumah mama nya