JANGAB LUPA IKUTU AKUN AUTHOR DAN LIKE KOMEN CERITA INI, MAKASIH💙✨
Keyla Azalea Adhitama dan Arka Arion Adhitama. Kedua remaja itu merupakan saudara sepupu, memiliki kemampuan di luar nalar, yaitu bisa melihat sosok tak kasat mata. Tidak jarang sosok-sosok itu akan menampakan wujudnya yang mengerikan di hadapan Arka dan Keyla, bukan tanpa alasan sosok-sosok itu menampakan wujudnya, namun ada tujuan lain kenapa mereka mendatangi Keyla dan Arka.
Yuk, ikuti ceritanya sampai tamat. Bagaimana perjalanan dua remaja yang menghadapi arwah penasaran yang kerap kali mendatangi mereka, untuk minta bantuan menyelesaikan urusannya di dunia. Dan bukan hanya itu, di cerita ini juga ada kisah percintaan anak sekolah yang manis, dan anak geng motor yang di ketua oleh Arka.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tatatu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Merasa lebih baik
Tidak lama kemudian Keyla sampai di taman.
Tersenyum ketika melihat teman-temannya yang sedang bersih-bersih. Tatapan Keyla beralih ke bangku taman, di sana terlihat Gladis dan dua temannya yang sedang duduk santai sambil nyemil.
Keyla yang melihat itu seketika merasa gram, seharusnya Gladis dan teman-temannya lah yang di hukum, karena mereka yang duluan mencari masalah.
"Gladis menyebalkan." Gumam Keyla Kesal.
Menghela nafas kasar, lalu berjalan mendekati teman-temannya.
"Guys." Panggil Keyla sambil tersenyum lebar.
Seketika mereka semua langsung menatap ke arah keyla.
"Keyla". Ucap Gaby, Qilla dan Bunga secara bersamaan, ketiga gadis itu tersenyum dan dari raut wajah ketiganya nampak ada kelegaan.
Mereka segera mendekati Keyla. Gaby yang sedang mencekal sapu lidi pun langsung di lempar begitu saja.
"Key, lu gapapa?" Tanya Gaby khawatir.
"Iya key, lu gapapa kan? Ada yang sakit gak?" Kini Qilla yang bertanya.
"Lu baik-baik saja kan?" Bunga pun bertanya.
Keyla tersenyum sambil mengangguk. "Iya guys gue nggak papa kok, cuman tadi agak pusing tapi sekarang udah nggak." Jawab Keyla, selalu bersyukur memiliki teman baik seperti mereka.
Mereka langsung menghela nafas lega.
"Sukur lah kalau lu gapapa, kita khawatir banget tiba-tiba Keenan bilang lu pingsan, Key"
Ketika mereka sedang berada ruang BK, tiba-tiba Keenan datang memberitahu jika Keyla pingsan dan meminta mereka untuk mengganti seragam Keyla yang basah. Tentu saja mereka langsung cemas mendengar Keyla pingsan. Bahkan saat menjalankan hukuman, pikiran mereka tidak tenang terus tertuju kepada Keyla.
Gladis yang melihat ke arah Keyla seketika berdengkus tidak suka.
Rasanya belum puas membully Keyla, ingin melihat Keyla menangis dan berlutut di kakinya. Itu pasti sangat menyenangkan.
Gladis tersenyum miring lalu bangkit dari duduknya.
"Dis, mau kemana?" Tanya Puput sambil berdiri begitupun dengan Fipit.
Gladis tidak menjawab hanya melirik mereka sekilas, lalu berjalan mendekati Keyla. Puput dan Fipit pun segera mengikutinya.
"Heeh Keyla!!" Panggil Gladis sambil menghentikan langkahnya.
Keyla yang di panggil, tapi Gaby Bunga dan Qilla ikut menatap Gladis.
"Seharusnya lu yang di hukum, Keyla, tapi lu malah enak-enakan tidur? Cih!" Ucap Gladis sambil mendorong bahu Keyla.
Mata Keyla membulat tidak terima, lalu membalas mendorong bahu Gladis.
"Maksud lo apa datang-datang nyolot dan siapa juga yang tidur?"
"Cek" Gladis berdecak, mengusap-usap bahunya yang di dorong Keyla.
Keyla yang melihat itu seketika merasa gram.
Gladis tersenyum sinis, tangannya terlipat di depan dada.
"Cih, ngaku aja Keyla. Lo itu tidur bukan pingsan, gue tau Lo itu licik. Kita di sini di hukum tapi lo malah enak-enak tidur? Cek cek, keterlaluan!!"
Gladis rasa Keyla itu tidak pingsan namun hanya pura-pura saja agar tidak mendapatkan hukuman.
Gaby langsung maju untuk membela Keyla.
"Heeh Gladis, siapa yang tidur? Buta mata lo ya? Atau telinga lo tuli? Udah jelas-jelas Keyla pingsan." Gaby langsung menyolot.
"Yang patut di hukum itu lo sama dua curut lo itu, nggak usah banyak bacot kalau cuman mau nuduh." Timpa Bunga dengan raut wajah datar.
Sementara Qilla manggut-manggut setuju dengan ucapan Gaby dan Bunga.
Gladis menggram kesal. lagi-lagi tema -teman Keyla sok menjadi pahlawan.
Puput dan Fipit saling pandang dengan mulut menganga. Tidak terima mendengar ucapan Bunga yang mengatai mereka curut.
"Heeh Bunga, enak aja lu bilang kita curut." Protes Puput tak terima.
"Tau, cantik-cantik gini kita di Katai curut? Lo tuh yang curut bukan kita!!" Timpa Fipit menyolot.
Bunga hanya memutar bola matanya tidak perduli.
"HAHAHA. Emang kalian itu curut!!" Gaby tertawa keras, merasa puas melihat ekspresi wajah Puput dan Fipit yang tidak terima di Katai curut.
"HAHAHA, jelmaan tikus" Ujar Qilla sambil tertawa.
Mendengar ucapan Qilla, membuat Gaby Keyla dan Bunga langsung tertawa terpingkal-pingkal.
"Berisik kalian. Urusan gue cuman sama Keyla, jadi kalian nggak usah ikut campur." Tegas Gladis.
Keyla tersenyum sinis, menatap Gladis remeh. Tau urusan apa yang di maksud oleh gadis menyebalkan itu.
Sebenarnya Keyla malas meladeni Gladis apa lagi meributkan cowok tidak tau diri seperti Gio. Keyla benar-benar tidak perduli, hubungannya bersama Gio pun sudah berakhir, walaupun mereka belum bicara satu sama lain, tapi Keyla sudah menganggapnya berakhir.
"Iya, gara-gara lo sekarang Gio harus di rawat."
Gladis kembali mendorong bahu Keyla, menyalahkan semuanya kepada Keyla, walaupun yang membuat Gio di rawat itu adalah Arka, tapi menurut Gladis dalang dari semua itu adalah Keyla.
Keyla menggram kesal. Seharusnya dirinya lah yang marah karena Gladis sudah merusak
hubungannya, tapi ini malah sebaliknya. Sungguh Gladis itu tidak tau malu sekali.
"Apaan sih nggak usah dorong-dorong ya. Ambil aja si kampret Gio, karena gue nggak sudi pacaran sama orang yang suka selingkuh." Sarkas Keyla dengan menekankan kata selingkuh.
Gladis berdengkus sambil memalingkan wajahnya. Tidak merasa bersalah atau menyesal karena sudah berselingkuh dengan Gio. Gladis selalu berfikir, mungkin dirinya lebih baik dari Keyla, oleh karena itu Gio menjadikanya selingkuhan.
Sementara teman-temannya Keyla dan juga teman-teman Gladis saling pandang. Mereka tidak mengerti dengan pembahasan dua gadis ini
Apa yang di maksud selingkuh? Gio mengkhianati Keyla?.
Gladis menatap Keyla dengan tatapan meremehkan.
Gladis aku Keyla ini cantik, pintar dan cukup populer di sekolah. Gladis pun sebagai wanita merasa heran, mengapa bisa Gio memilih selingkuh?
"Lu tau kenapa Gio selingkuh?"
Keyla menaikan sudut bibir atasnya sinis, melihat raut wajah Gladis yang menjengkelkan itu seketika membuat Keyla ingin muntah berlian.
"Gue lebih baik dari Lo, karena itu Gio jadiin gue selingkuhannya dan gue bangga jadi selingkuhan Gio!!" Ucap bangga Gladis.
"APAA!!"
Pekik Gaby, Qilla Bunga, Puput dan Fipit. Ke lima gadis itu terkejut mendengar ucapan Gladis.
Sungguh sulit di percaya, Gio selingkuh dengan Gladis? Dan tanpa beban Gladis berkata bangga menjadi selingkuhan Gio? Kenapa menjadi simpanan bisa se bangga itu?
"Gio di SELINGKUH? Dan yang jadi selingkuhannya itu dia?" Tanya Gaby menatap Keyla sambil menunjuk Gladis.
Masih tidak percaya dengan fakta ini. Mengapa bisa Gio selingkuhi Keyla? Mereka tau bagaimana bucinnya Gio.
Keyla menghela nafas kasar mengangguk membenarkan ucapan Gaby, tidak ingin menutupi apapun, biarkan mereka tau jika Gladis selingkuhan Gio.
Sementara Gladis terlihat begitu angkuh, menatap Keyla remeh, seolah dirinya paling baik.
"Dis, beneran lu jadi selingkuhan Gio?" Tanya Puput masih tidak percaya Gladis mau di jadikan selingkuhan.
Gladis mengangguk sambil melirik Puput sekilas. "Udah gue bilang kan barusan."
Puput dan Fipit memang tidak tau soal hubungan Gladis dan Gio. Tapi waktu itu Gladis pernah berkata menyukai Gio.
Tapi mereka tidak terpikirkan Gladis bertindak sejauh ini.
"Astaga Keyla. Yang benar aja, masa lu di selingkuhi sama si curut itu, nggak level banget." Ujar Gaby nampak tidak habis pikir.
Bisa-bisanya Gio mengkhianati Keyla dan parahnya lagi, yang menjadi selingkuhannya itu Gladis. Cewek centil banyak gaya tidak ada apa-apanya jika di bandingkan dengan Keyla.
Sangat di sayangkan sekali bukan, spek Keyla di sia-siakan.
"Si Gio benar-benar ya. Udah di kasih berlian eeeh malah milih batu kali!!" Timpa Qilla sambil menatap Gladis dari atas sampai bawah, menilai penampilan gadis itu.
"Cih. Lo jadi selingkuhan bangga?" Bunga pun tidak kalah jengkel.
Mendengar ucapan sahabat-sahabat Keyla membuat Gladis emosi. Tidak suka di remehkan.
"Apa maksud kalian haah? Jelas-jelas gue lebih baik dari si Keyla." Gladis menyolot tidak terima.
Sementara Puput dan Fipit meringis malu. Ya mereka malu dengan tingkah Gladis. Karena mereka tau, selingkuhan itu sampah masyarakat tapi bisa-bisanya Gladis bangga.
'Cek, Gladis bodoh banget sih masa bangga jadi selingkuhan.' Batin Puput menggerutu kesal dalam hati, tapi tidak berani mengungkapkannya karena Gladis bisa marah kepadanya.
Puput seperti itu karena paling membenci perselingkuhan, apa lagi orangtuanya cerai gara-gara papahnya selingkuh
"Tau, Gio selingkuh sama Gladis itu karena temen kita ini lebih baik dari pada si Keyla." Fipit langsung membela Gladis.
"Haah?" Cengo Gaby Qilla dan Bunga.
Lalu ketiganya saling tatap dan.
"HAHAHAHA." Ketiganya langsung tergelak.
Merasa lucu dengan ucapan Gladis dan teman-temannya. Kenapa Gladis percaya sekali jika lebih baik dari Keyla.
"Anjirrr Lucu banget Lo, Gladis. Bisa-bisanya di jadikan selingkuhan se bangga itu!!" Gaby mengusap sudut matanya yang basah akibat terus tertawa.
"Kalaupun lu lebih baik dari Keyla, seharusnya lu itu di jadikan satu-satunya bukan malah di jadikan selingkuhan. Lu tau perempuan yang merebut cowok orang itu selalu di Katai apa? Sampah Gladis!!" Sarkas Bunga tersenyum miring menatap Gladis.
Nafas Gladis memburu tangannya terkepal kuat menahan amarahnya. Tidak terima di Katai sampah.
Sementara Keyla hanya tersenyum miring melihat kebodohan Gladis yang bangga di jadikan selingkuhan.
"Lagian lu aneh banget, jadi selingkuhan kok bangga, merasa lebih baik lagi. Ngaca anjirr punya kaca kan lu di rumah? Atau lu nggak punya kaca? Nanti deh gue kirimin kaca Segede gaban ke rumah lu." Timpa Qilla.
"Waaaah, mantap Qill" Ujar Gaby sambil bertepuk tangan bangga dengan perkataan Qilla dan juga tidak menyangka, seorang Qilla bisa bicara seperti itu.
Bukan hanya Gaby saja yang terkejut mendengar ucapan Qilla, tapi Keyla dan Bunga pun sama terkejutnya. Pasalnya Qilla kan sedikit lemot harus mencerna lebih lama apa yang sebenarnya terjadi, tapi sekarang dengan lancarnya Qilla mengejek Gladis.
Wajah Gladis semakin memerah.
"Dis, lu di remehin sama mereka jangan diam aja." Bisik Puput memanas-manasi Gladis.
Ya walaupun sedikit kecewa dengan Gladis karena bangga menjadi selingkuhan, tapi Puput tidak akan diam untuk memanas-manasi.
"Hahaha jadi selingkuhan kok bangga." Ejek Gaby.
"Biasa murahan"
"BERISIK KALIAN, INI SEMUA GARA LO KEYLA"
"AAKHH"
"KEYLA!!" Teriak Gaby Qilla dan Bunga.
Dengan emosi Gladis mendorong tubuh Keyla dan hampir saja terjatuh jika saja tidak ada orang yang menahan tubuhnya.