Berkisah tentang perjalanan panjang seorang pendekar tingkat tinggi dari dunia persilatan. Dia mengalami pertempuran antara hidup dan mati melawan para pendekar dari dunia persilatan.
Kisah ini berawal dari beberapa tahun silam ketika dia menemukan sebuah kitab suci legenda dan pedang pusaka. Kitab suci itu dipercayai mampu mengubah takdir dan hidup seseorang.
Dan akhirnya para pendekar dari berbagai kalangan mulai dari aliran putih, netral dan hitam bekerja sama membuat jebakan untuk mengkapnya.
Mari kita ikuti petualang Feng Xuan atau Lan Xuan Yu dalam perjalanan hidup barunya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tasya anam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
25. Babak Gugur II
Akhirnya nama Lan Xuan Yu pun dipanggil. Lawan Lan Xuan Yu berasal dari sekte Golok Serigala yang bernama Yan Hui. Setelah nama mereka dipanggil keduanya segera naik ke atas panggung.
Lawan Lan Xuan Yu kali sepertinya sangat bersemangat. Wasit belum mengumumkan pertandingan di mulai saja sudah bersiap siap dengan kuda kuda yang sempurna. Lan Xuan Yu hanya memandang sekilas.
Saat peluit tanda pertandingan di mulai Yan Hui dengan cepat melesat kearah Lan Xuan Yu. Tebasan golok beradu dengan pedang kegelapan malam milik Lan Xuan Yu. Serangan serangan yang dilayangkan oleh Yan Hui sebenarnya memiliki daya rusak tinggi.
Jika saja pedang yang digunakan oleh Lan Xuan Yu pedang kualitas biasa mungkin sudah patah jadi dua. Sayangnya pedang yang digunakan Lan Xuan Yu untuk menghalau adalah pedang kegelapan malam. Pedang yang memiliki aura kematian yang sangat pekat jadi senjata golok milik Yan Hui seperti kehilangan auranya.
Sebagai pemilik senjata golok mengetahui dengan jelas kekuatan dan ketajaman goloknya. Selama ini golok yang ada di tangannya selalu berhasil merusak senjata lawannya.
Namun sekarang jangan merusak setiap kali beradu dengan pedang hitam gelap milik Lan Xuan Yu. Justru goloknya seperti menabrak gunungan baja yang kokoh dan tidak dapat di pecahkan.
Setiap kali Yan Hui menyerang maka Lan Xuan Yu dengan cepat menerima serangan itu. Tidak peduli teknik seperti apa yang digunakan oleh Yan Hui semua dapat di halau dengan mudah oleh Lan Xuan Yu.
Seolah olah Lan Xuan Yu dapat membaca semua gerakan Yan Hui jadi bisa mengantisipasi semua serangannya. Memang benar saat ini Lan Xuan Yu memang mengaktifkan ilmu langkah bayangan hantu.
Semua gerakan lawan dapat di kunci sehingga Lan Xuan Yu bisa menebak gerakan lawan dengan cepat dan segera membuat simulasi penanganannya.
Ini salah satu ilmu yang terdapat dalam kitab suci legenda. Awalnya Lan Xuan Yu masih belum bisa mengunakan ilmu ini. Karena syaratnya untuk bisa mengunakan ilmu ini minimal harus memiliki 20% tenaga dalam. Dan saat ini Lan Xuan Yu sudah memiliki 25% tenaga dalam.
Ilmu langkah bayangan hantu ini adalah ilmu yang paling sering digunakan oleh Lan Xuan Yu di kehidupan pertamanya. Jadi tidak mengherankan kalau Lan Xuan Yu dapat mengunakan ilmu dengan sempurna.
Setelah melakukan serangkaian serangan dan tidak membuahkan hasil Yan Hui segera menarik diri untuk mundur sebentar. Selain untuk menstabilkan nafasnya Yan Hui juga ingin mencari cara untuk secepatnya mengalahkan Lan Xuan Yu.
Sementara itu Lan Xuan Yu hanya mengikuti permainan Yan Hui. Ketika Yan Hui menarik diri dari pertempuran Lan Xuan Yu pun tidak mengejarnya.
Lan Xuan Yu pun juga ikut menstabilkan nafasnya meskipun tidak separah Yan Hui. Selama ada kesempatan kenapa tidak memanfaatkannya jika nafasnya tetap stabil maka dia tetap di kondisi prima.
Lan Xuan Yu tidak mau terlalu mengekspos kemampuannya terlalu dalam. Karena ini baru permulaan jadi dia ingin menyimpan kemampuan terkuatnya untuk babak final.
Karena Lan Xuan Yu seperti tidak mau menyerang duluan, maka Yan Hui pun mengambil inisiatif untuk menyerang terlebih dahulu. Kali ini serangan Yan Hui tidak seperti sebelumnya yang terkesan membabi-buta.
Sekarang serangan Yan Hui jadi jauh lebih tajam dan mematikan. Tidak heran kalau dia di juluki sebagai murid jenius sekte Golok Serigala. Hanya saja mungkin keberuntungan Yan Hui sedikit buruk karena bertemu lawan seperti Lan Xuan Yu.
Trang....
Trang....
Trang....
Suara benturan keras antara golok dan pedang terdengar memekakkan telinga penonton. Tidak ada satu pun yang menyadari kecuali Lan Xuan Yu. Kalau setiap kali senjata mereka beradu akan menimbulkan garis garis halus.
Ketika senjata mereka beradu kurang lebih 7 kali senjata golok milik Yan Hui mulai memiliki retakan halus. Yan Hui pun terlambat menyadari kalau senjatanya sudah mengalami kerusakan.
Kesempatan yang di tunggu-tunggu oleh Lan Xuan Yu pun muncul. Maka dengan cepat Lan Xuan Yu meningkatkan kekuatannya. Dia juga tidak tanggung tanggung mengalirkan 10% tenaga dalam kedalam pedang kegelapan malam.
Yan Hui yang melihat pola serangan Lan Xuan Yu dengan segera mempersiapkan diri untuk menerima serangan itu.
Trang....
Prang....
Klontang...
Hanya dengan satu kali serangan pedang dan golok bertemu. Senjata golok yang ada di tangan Yan Hui langsung patah jadi dua dan jatuh kelantai.
Tangan Yan Hui masih bergetar hebat karena menahan tekanan pedang kegelapan malam milik Lan Xuan Yu yang sudah di aliri dengan tenaga dalam jumlah besar. Orang yang berada di tingkat yang sama dengannya saja masih bisa merasakan dampaknya meskipun tidak terlalu besar. Apalagi orang yang ada di bawah tingkatannya.
Saat ini Lan Xuan Yu berada di tingkat Raja penguasaan mahir sementara itu Yan Hui berada di tingkat ahli. Tetapi tetap tidak sepadan jika dibandingkan dengan Lan Xuan Yu.
Yan Hui tidak pernah menyangka akan memiliki akhir seperti ini. Awalnya Yan Hui masih percaya diri dapat bertahan sampai akhir dan menjadi pemenang. Tetapi terkadang harapan tidak selalu sesuai dengan kenyataan.
Baru kali ini Yan Hui sadar. Kalau selama ini dia terlalu sombong dan menganggap dirinya terlalu tinggi. Karena dia sudah tidak memiliki senjata dan yang lebih penting dia tidak mungkin mengalahkan Lan Xuan Yu.
Karena Lan Xuan Yu belum menunjukkan kemampuan yang sebenarnya. Menurut perkiraan Yan Hui kemampuan sebenarnya Lan Xuan Yu berada di tingkat Raja. Belum lagi tehnik membaca pola serangan lawan itu lebih merepotkan. Karena semua serangannya dapat dengan mudah di patahkan.
Jika dugaannya itu benar. Seandainya dia mengunakan seluruh kemampuannya dan mengorbankan salah satu anggota tubuhnya juga tidak mungkin menang. Maka langkah yang cerdas adalah mengakui kekalahan.
"Aku mengaku kalah!" Teriak Yan Hui dengan lantang.
Di tribun penonton terdengar riuh. Karena reaksi penonton ada yang kecewa dengan hasil akhir. Itu semua disebabkan Yan Hui dikalahkan oleh Lan Xuan Yu.
Karena Yan Hui adalah idola mereka. Awalnya mereka sangat yakin kalau Yan Hui akan masuk ke babak final. Namun sekarang idola mereka harus tersingkir di babak gugur.
Setelah mendengar pengakuan Yan Hui maka wasit segera mengumumkan bahwa pemenangnya adalah Lan Xuan Yu.
Pertarungan tersebut berlanjut sampai peserta habis bertanding semua. Wasit juga mengumumkan nama nama yang masuk ke babak selanjutnya. Nama Lan Xuan Yu dan Zhang Xin pun ikut tercantum di dalamnya.
Meskipun hari masih sedikit terang tetapi wasit tetap membubarkan pertandingan turnamen dan akan dilanjutkan keesokan harinya. Agar peserta yang masuk babak selanjutnya dapat memulihkan tubuh ke kondisi prima.
