NovelToon NovelToon
Istri Sang Pewaris

Istri Sang Pewaris

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / CEO / Dikelilingi wanita cantik / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:2k
Nilai: 5
Nama Author: S. Mia. t

Fardhana eka yudistira 18 tahun yg baru akan naik ke kelas 12, putra seorang pengusaha properti terbesar di asia... diungsikan orang tuanya ke rumah neneknya di sebuah desa
di jawa karena kenakalanya yang sering menghambur hamburkan uang di club malam dan balapan liar. orang tuanya begitu khawatir dengan pergaulan fardhan yang semakin menjadi jadi.

Lovina andreani 18 tahun putri seorang guru SD . Dia tinggal bertiga bersama nenek dari ayahnya. Ayahnya meninggal saat lovina berusia 15 tahun.... dia seorang siswi di sekolah menengah atas didaerahnya, sepulang sekolah dia bekerja membantu pamannya adik dari ayahnya di toko alat alat tulis dan fotokopi.

lovina dan fardhana bertemu dalam suatu insiden yang membuat mereka semakin dekat, mereka harus memilih antara persahabatan atau percintaan..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon S. Mia. t, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

EYANG VS CUCU MENANTU

Di sebuah rumah besar di kediaman dari Tuan Eka Yuda, Selin terduduk di sofa dengan muka tertunduk, mukanya pucat melihat ke murkaan Papanya . Barang - barang sudah berserakan dan pecahan - pecahan keramik juga berhamburan di lantai.

" Dasar anak bodoh, aku memang menyuruhmu untuk mendekatinya, tapi bukan dengan cara seperti itu, Dasar anak tidak ada otak " teriak Tuan Yuda saat ia mengetahui akar permasalahannya, sambil melempar bantal sofa ke arah Selin.

" Pa... " teriak mama selin, tak terima putrinya di katain seperti itu oleh papanya sendiri.

" Apa....!!! kamu tidak terima, kalian berdua bisanya hanya menghambur hamburkan uang saja, aku harus berkerja keras agar sampai di titik ini, dan tidak mudah bisa berkerjasama dengan perusahaan Tuan Angga, dan kini dengan sekejab kalian menghancurkannya. " Tuan yuda menghempaskan dirinya di kursi.

" Papa tidak mau tahu, sekarang kamu temui Fardhana dan minta maaf, bagaimana caranya agar Dia tidak menarik sahamnya di perusahaan Papa. kalau perlu bersujudlah. "

" Tapi Pa.. "

" Mama... diamlah " Tuan Yuda menatap tajam ke arah Istrinya.

" Mulai hari ini tidak ada Fasilitas apapun untuk kalian sampai Perusahaan kembali stabil dan Tuan Angga kembali bekerja sama dengan perusahaan kita lagi."

Selin dan Mamanya saling bertatapan. tangan selin mengepal dan dadanya berdetak kencang penuh dengan kemarahan.

" Semua ini pasti karena cewek kampungan itu, dia harus membayar mahal semua ini , tak kan ku biarkan kamu bahagia Lovina, aku akan hancurkan hidupmu, Fardhan hanya milikku, tak kan kubiarkan orang lain memilikinya. " ucap Selin dalam hatinya.

*****

" Ayo turun sayang, " Kata Fardhan setelah membuka pintu mobilnya, di depan pintu Bu hasna sudah menyambut mereka berdua.

" Dhan.... aku bisa berjalan sendiri, " kata Lovina terkejut saat tiba - tiba Fardhan mengangkat tubuhnya.

" Diamlah sayang, atau aku cium bibirmu itu " Lovina memukul dada Fardhan dan cemberut. Dia malu karna ibunya ada di situ.

" Nak Fardhan kenapa dengan Lovi, katanya sudah sembuh apa masih lemas badannya? " tanya bu Hasna yang melihat Fardhan mengendong Lovi.

" Iya Bu, malas jalan katanya, minta di gendong terus dari tadi...cekk Manjanya anak bu Hasna ini " Seloroh Fardhan yang Alhasil mendapatkan pukulan lagi di dadanya. Bu hasna hanya tersenyum di belakang Fardhan,

" Kalian sudah pulang " kata nenek sari Yang baru saja keluar dari kamarnya.

" Sudah Nek, Nenek sehat ?" tanya Fardhan.

" Alhamdulillah Nak " jawab nenek pelan dan duduk di sofa.

" Maaf ya Nek... Fardhan merepotkan dan menyusahkan Nenek, seharusnya Fardhan yang pulang ke kampung, tapi malah ibu dan nenek yang datang kasini. " Nenek sari hanya tersenyum.

Fardhan meletakkan Lovi di sofa Ruang tamu. dan ia menghempaskan juga tubuhnya di sisi Lovi.

" Capek... berat kan " ledek Lovina yang melihat Fardhan menarik nafas lega.

" Tentu saja..... tidak, kalau perlu akan ku gendong kemanapun kamu mau pergi , Biar kayak mbah Surip " Fardhan tertawa pelan.

" Di minum dulu nak Fardhan "

" Makasih bu " .

" Oh iya bu Apa paman malik yang akan menjadi wali nikahnya nanti. "

" Iya Nak, Besok mereka akan berangkat kesini sama Kakek dan Nenek kamu. "

" Ya udah besok biar Fardhan dan Raka yang jemput di bandara. "

" Sayang Besok akan Ada tim desainer yang akan datang ke rumah ini untuk fitting baju, " Lovi mengangguk.

" Yaa sudah aku pulang dulu, Istirahat yang banyak "

" Gak makan malam dulu Nak Fardhan ? "

" Lain kali aja bu, ini Mama sudah kirim pesan di rumah sudah ada Eyang, orang tua dari Mama. "

" Ya Sudah hati - hati di jalan Nak, salam buat mereka " Fardhan mengangguk. Ia menatap penuh arti kepada Lovina.

" Aku pulang dulu, jaga kondisinya , banyak istirahat " Lovina mengangguk dan Fardhan langsung mencium kening Lovina .

" Fardhan... " Lovina langsung memukul dada Fardhan, mukanya memerah saking malunya pada ibu dan neneknya.

" Dasar soang...minta di hajar " Fardhan terkekeh mendengar umpatan Lovina. kini Fardhan suka sekali mengoda Lovina lucu sekali saat melihat muka marah dan malu nya.

" Ibu, Nenek, Fardhan pulang dulu. "

Di tengah perjalanan, Fardhan menghentikan mobilnya dan meraih ponselnya, dia melihat pesan dari mamanya., ia menghela nafas.

" Tidak akan aku biarkan orang lain menghalangi kebahagiaan kita sayang , siapa pun itu tak akan bisa memisahkan kita " ucap Fardhan lirih sambil menyentuh foto Lovina yang di jadikan Wallpaper Di ponselnya.

#

#

#

" Kenapa Fardhan belum pulang? Ini sudah waktunya makan malam, " tanya Eyang ningrum yang duduk di kursi makan.

" Mungkin masih dalam perjalanan Bu, kita makan dulu aja,.. Bapak sini piringnya Sasti ambilkan makan nya, tadi Sasti masak ke sukaan Bapak " Eyang Prabu tersenyum dan menyerahkan Piringnya.

" Terima kasih Nak, Ayo kita makan dulu saja, " ajak Eyang Prabu untuk menghentikan ocehan istrinya itu.

Tak berselang lama Fardhan sudah tiba di kediamannya.Ia turun dari mobil nya dan melihat Adiknya yang menyelinap dari pintu samping dekat taman.

" ngapain kamu Ris, kayak maling saja " Faris menempelkan telunjuk nya di bibirnya.

" Kenapa gak ikut makan malam? "

" Malas Mas.. di dalam ada Eyang putri, yang dari tadi ngomel - ngomel mulu, "

" Mama juga di marahin " kata Faris sedih yang melihat mamanya di marahin Eyangnya.

" Kenapa "

" Ya gara - gara mas lah, nenek ke sini bawa calon istri buat mas, tapi mama bilang kalau mas sudah punya calon dan sabtu besok akan menikah, " Fardhan menghela nafas. Ia tahu karakter Eyang putri nya seperti apa, keras,dan tak mau ditentang.

" Ya sudah mas masuk dulu, jangan malam - malam pulangnya " Faris mengangguk.

Di dalam rumah mereka sudah menyelesaikan makan malam nya dan kini mereka duduk di ruang tengah.

" Kamu itu harus tegas Sas, jangan kalah sama anak, masa depan anak itu penting kalau milihkan jodoh harus tahu bibit , bobot ,dan bebetnya ..jangan asal nuritin keinginan anak saja , apalagi tentang pendamping hidupnya. "

" Tidak ada yang boleh mencampuri kehidupanku apalagi tentang siapa yang akan menjadi pendampingku ." Kata Fardhan yang keluar dari ruang tamu . semua orang menoleh ke sumber suara. kalina yang sedari tadi diam mendengar perdebatan para orang tua. langsung terpaku melihat sosok Fardhan yang yang berjalan ke arah mereka.

" Tampan sekali, lebih tampan dari foto yang di tunjukkan eyang ningrum, Dia harus menjadi milikku. " Batin kalina yang melihat Fardhan yang begitu rupawan.

Fardhan menghampiri mereka dan mencium takzim tangan mereka, saat di hadapan kalina ia terdiam, kalina buru - buru berdiri dan mengulurkan tangannya. Fardhan menatap gadis itu dengan malas. dan pergi mengabaikan tangan gadis itu. dan duduk di samping Mamanya.

" Fardhan... tidak sopan sekali " kata Eyang putri dengan intonasi tinggi. Fardhan tersenyum miring.

" Urungkan pernikahan kamu dengan gadis yang tidak sederajat dengan kita itu, Nenek sudah membawa calon istri buat kamu dan yang sudah pasti derajatnya sama dengan kita. "

" Tidak akan... " jawab Fardhan datar. yang membuat Eyang putri semakin murka.

" Fardhan.... "

" Maaf Eyang kakung, keputusanku sudah tidak bisa di ganggu gugat, ini adalah kehidupan ku, biarkan aku yang memutuskan tentang kehidupanku sendiri, aku hanya minta doa yang terbaik buat kami " Eyang kakung hanya menarik nafas tak mampu meneruskan lagi perkataannya dalam hati ia bangga melihat cucunya yang sudah dewasa.

Papa Angga tersenyum bangga melihat ketegasan putra pertamanya itu. Fardhan memang seperti Papanya , tegas, tak banyak bicara, dan memiliki jiwa pemimpin yang kuat, kepribadian yang tidak mudah di tindas.

####

"

1
Nam Ra
kok nggak ada yg like ya, padahal ceritanya bagus loh
Dzakwan Dzakwan
Gak bisa berhenti!
Thảo nguyên đỏ
Nggak kebayang akhirnya. 🤔
·Laius Wytte🔮·
Paragraf tiap halaman bikin saya ikut terbawa cerita.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!