NovelToon NovelToon
Cinta Lansia : Akhirnya, Ku Menemukan Mu

Cinta Lansia : Akhirnya, Ku Menemukan Mu

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Lansia
Popularitas:3.8k
Nilai: 5
Nama Author: indah yuni rahayu

tag khusus : cinta lansia
“Renata Thomson ?” panggil seorang pria bernama Prima ( 48 tahun ).

Suara yang tak asing dan bahkan sangat lama sekali tak pernah Re dengar tiba – tiba memanggil jelas namanya.

Re menoleh, alangkah terkejutnya ia dengan sosok pria bertubuh tinggi dan atletis itu. Ia tergugu dalam diam. Detik berikutnya ia setengah berlari seolah baru saja melihat hantu.

Setelah 22 tahun dan berumah tangga dengan pria lain, Renata bertemu kembali dengan tunangannya dulu.

Karena Duan sudah bosan dengan kehidupannya bersama Re, pada akhirnya Duan menceraikan Renata.

Lalu apakah Re akan terbuka kembali hatinya untuk seorang Prima ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon indah yuni rahayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 16

"Mika ?" Prima yakin dengan penglihatannya yang tidak salah. Gadis yang ia kenal sebulan yang lalu ternyata adalah anak Renata.

Mendengar namanya dipanggil, kedua mata gadis itu membola begitu melihat sosok pria tua berdiri di samping ibunya.

"Paman Prima?" Mika tidak kalah terkejutnya. Ia segera berdiri dan menyambut hangat kedatangannya.

Re menatap keduanya bergantian. "Kalian sudah saling mengenal?"

"Ibu ...." Mika memelankan nada suaranya. Ia tidak ingin ibunya salah paham dengan pertemuan ini.

"Om Prima pernah menolongku, menemukan dompetku saat jatuh di jalan." sambungnya lagi sedikit gugup. Mengingat ayahnya pernah dekat dan menikah dengan gadis seusianya, dan kenangan itu tidak ingin terjadi padanya.

"Percayalah, Ibu. Tidak ada hubungan apa - apa dengan kami. Lalu apa hubungan kalian? " imbuhnya lagi dengan nada takut.

Re melebarkan senyuman, "Iya, dia teman ibu dulu saat berada di kota. Prima, ini putriku Mika ! Mika, ini teman ibu, Prima !"

"Aku tidak menyangka putrimu sudah sebesar ini." Prima lalu duduk diikuti yang lain.

Mike izin permisi sebentar ke kamar kecil.

"Ia, usianya sudah 22 tahun." Re ingin menanyakan perihal pribadi Prima, sudah berapa jumlah anaknya atau dimana istrinya sekarang, tapi selalu saja pertanyaan itu tenggelam.

Prima mengajak bicara terus hingga tak terasa hidangan bebek goreng tersaji di atas meja.

"Aku sudah lama tidak menikmati kuliner seperti ini." lalu mengawali makan duluan diikuti yang lain.

"Bagaimana Tuan dengan rasanya? " tanya Mike penasaran melihat majikannya makan begitu lahap.

Prima tidak berkomentar, mulutnya penuh dengan nasi. Hanya acungan jempol yang ia perlihatkan.

Di tengah menikmati bebek goreng, sesekali pandangan Prima terkunci pada Re. Mika tahu akan hal itu.

"Eum, maaf!" seru Prima menghentikan pergerakan Re makan.

Tangan Prima menjulur ke depan mendekati wajah Re, mengambil sesuatu yang menarik perhatiannya melekat di bibir bawah. "Ada rambut."

Re jadi salah tingkah dengan reaksi Prima barusan. "Terimakasih!" balas Re tidak ada ucapan lain yang lebih tepat selain itu.

Bisa - bisanya Prima bersikap demikian di depan anaknya, Re sangat malu dan canggung.

Mereka kembali melanjutkan makan.

Mika berpikir dalam hati, "Sepertinya paman Prima menyukai ibu. Jika demikian ini tidak bisa dibiarkan terlalu lama. Aku sangat mendukung jika ibu menikah dengan paman Prima."

Mendapati Mika yang terus menatapnya, Prima menegurnya, "Mika, ayo makan !"

"Ah, iya Paman!" Mika menundukkan wajahnya dan kembali makan.

Ketika usai makan, Re hendak membayar namun di tahan oleh Prima, "Re, biar aku yang mentraktirmu malam ini."

Re menolak, "Tidak perlu, Prima. Aku bayar sendiri saja."

Prima menggoyangkan jari telunjuknya, "No ! Mike !" memanggil pria berambut gondrong, lalu pria itu beranjak untuk melakukan pembayaran.

"Re, bagaimana dengan tawaranku?" tanya Prima mengingatkan dengan kartu nama yang pernah ia berikan.

Re tak mengerti dengan pertanyaan Prima jika pun ingat dengan kartu nama itu sudah pasti ia lupa menaruhnya di mana.

"Tawaran apa, Prim ? Sungguh, aku tidak ingat dengan pembicaraan kita sebelumnya." Re sungguh tidak mengerti.

Prima membuang nafas kasar, rupanya ia terabaikan. "Tawaran untuk bekerja di perusahaanku. Nomorku masih sama dengan kartu nama yang aku berikan padamu."

Re mendelik, ia ingat akan hal itu tapi lupa dimana ia menyimpan kartu itu. "Oh, i-tu. Aku belum tertarik." satu kalimat yang lolos menjadi alasan untuk ia pilih.

Prima mengangguk mengerti. "Aku menunggumu. Baiklah, hari semakin dingin mari kita pulang." melirik Mika yang merangkul tubuh.

Tidak hanya mentraktir, Prima juga mengantar mereka pulang meski Re menolak dengan keras. "Tidak, Prima. Kami bisa pulang sendiri dan sudah terbiasa."

"Aku tidak akan membiarkan kalian pulang berjalan kaki. Mike, antar mereka !" tegas Prima lalu segera beranjak. "Mari !"

Mereka tak bisa menolak lagi. Mike mengerti tugasnya dan mempersiapkan mobil.

Sepanjang perjalanan tidak ada obrolan yang serius, Prima hanya menanyakan seputar kegiatan Re setiap harinya dan kuliah Mika. Re dan Mika menjawab seperlunya.

Begitu sampai di halaman rumah kontrakan, Mike segera mematikan mesin lalu bergegas turun untuk membukakan pintu.

"Silahkan Nyonya dan Nona !"

"Terimakasih Paman!" seru Mika turun duluan.

"Prima. Aku sudah sering merepotkanmu. Sekali lagi terimakasih !"

"Ya. Pertimbangkan tawaranku lagi, Re !"

Re hanya mengangguk lalu bergegas turun.

Mike kembali memasuki mobil lalu menyalakan mesin. Detik berikutnya, mobil hitam itu sudah menghilang dari pandangan.

Desy datang dengan tergesa menghampiri Re. Mika sudah masuk rumah duluan. "Aduh, duh, yang punya gebetan baru! Hari ini pulang diantar pakai mobil mewah, besok apa lagi ya kejutan yang kamu bawa di kompleks ini ?" tanyanya dengan penuh sindiran.

Re tidak merespon ucapannya dan membalikkan badan.

Desy dengan cepat mencengkal lengannya, " RENATA!"

"Anda tidak perlu ingin tahu urusan pribadiku. Cukup diam dan terima uang bulanan. Apa Anda kurang puas ?"

Re menepis tangannya dan bergegas memasuki rumah.

Desy merasa geram, ia ingin sekali tahu dengan siapa Re barusan.

.

Keesokan harinya di kampus.

"Mika, sudah satu minggu Lyon tidak terlihat di kampus." Ella memberi tahu begitu Mika datang.

"Aku tidak tahu dan tak mau tahu." sahutnya acuh.

"Mika ? Kamu tidak seperti yang aku kenal. Lyon tidak masuk pasti ada keterkaitannya dengan acuh nya kamu."

"Kamu jangan melebih - lebihkan. Aku dan Lyon tidak ada hubungan serius." Mika berjalan duluan memasuki kelas.

Dio dan Timmy menghampiri Ella.

"Bagaimana, berhasil?" tanya Dio.

Ella menggeleng. "Mika masih sakit hati. Aku tidak tahu lagi harus bagaimana membujuknya agar bertemu Lyon."

"Aku baru saja mendapatkan kabar dari Tante Diana, kalau Lyon akan di ajak pergi ke luar negeri. Selain berobat, Lyon juga akan kuliah di sana."

"Hah ! Apa sakitnya serius?" Ella tersentak kaget. Dari yang ia tahu, Lyon hanya sakit demam.

"Sakitnya parah, Man ! Demam Cinta." celetuk Dio.

"Semua dokter yang sudah pernah memeriksa Lyon angkat tangan. Lyon terus meracau seperti orang linglung." imbuh Timmy.

"Serius?" Ella membola tak percaya lagi.

"Seharusnya bukan dokter yang dibutuhkan oleh Lyon, melainkan kehadiran Mika. Aku yakin itu. Jadi, kita harus membawa Mika untuk bertemu dengan Lyon sebelum terlambat."

"Ya, aku setuju itu. Tapi bagaimana caranya?"

.

Lucy mendengar kabar jika Lyon sakit gara - gara Mika. Usai mata kuliah berakhir, ia bergegas menghampiri Mika dan langsung menarik rambutnya.

"Apa yang telah kamu lakukan terhadap Lyon ?"

Mika menahan nyeri akibat tarikan dari Lucy. Ia tidak boleh terlihat lemah. Ia berdiri sendiri sekarang dan tidak boleh bergantung pada orang lain. Mika menginjak kakinya dan melepaskan diri begitu pegangan dari Lucy mengendor. Kelly dan Betty tak percaya dengan aksi Mika barusan.

"Aku sudah lama menjauhi pacarmu itu. Jadi, jangan tanya padaku !"

1
Melly Simatupang
menarik
Kam1la: terimakasih atas penilaian Anda terhadap karya baru author. semoga terhibur
total 1 replies
tata sugandhi
apakah prima ayah mika?
Kam1la: kita lihat saja nanti, ya !
total 1 replies
merry jen
trm re mntn tunanganmu wlpun dh tua tp dia bgtu setia sm jdi bujang lapuk nunguin kmuu wkkkkk ,buktinn PD mantan muu klo kmu BS dpt LBH dr driy
Kam1la
Alhamdulillah, terimakasih sudah mampir kakak - kakak !
范妮·廉姆
lanjut thor....
范妮·廉姆
emang enak di luar si KL makan haha
范妮·廉姆
semangat Renata....
范妮·廉姆
setuju banget ....
Kam1la
Terima kasih yang sudah mampir. Jangan lupa kasih hadiah, vote, rating dan komentar yang membangun.
selamat membaca dan semoga terhibur!
😘😘😘
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!