NovelToon NovelToon
Jeri & Ryuna

Jeri & Ryuna

Status: tamat
Genre:Teen / Tamat / Cintamanis / Teen School/College / Bad Boy / Enemy to Lovers / Slice of Life
Popularitas:7.2k
Nilai: 5
Nama Author: And_waeyo

Hari itu Jeri tak sengaja melihat Ryuna yang sedang menari sendirian di lapangan basket. Ia yang memang dasarnya iseng malah memvideokan gadis itu. Padahal kenal dengan Ryuna saja tidak.

"Lo harus jadi babu gue sampai kita lulus SMA."

"Hah?!" Ryuna kaget.

"Pasti seru." Jeri tersenyum misterius membuat Ryuna menduga lelaki itu akan menyiapkan seribu rencana untuk membuatnya sengsara.

"Seru apanya?! Fix sih, lo yang nggak waras di sini!" gadis itu menatap Jeri dengan pandangan menghujat.

Sejak hari itu, Ryuna harus selalu berurusan dengan Jeri yang senang sekali bukan hanya mengganggu namun juga menjadikannya babu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon And_waeyo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 25

Jeri sudah mengirimkan pesan pada Ryuna bahwa ia menunggunya di parkiran. Jangan salah paham! Ia melakukan ini karena akan memberikan suatu tugas pada Ryuna sebelum gadis itu pulang.

Suara klakson yang memekakkan telinga membuat Jeri kaget. Ia membalikkan tubuh dan menoleh ke arah sumber suara.

"Eh hati-hati dong! Hampir tabrakan kan!" kata salah satu seorang lelaki pada seorang cewek yang entah siapa.

"Maaf, nggak sengaja Kak."

"Maaf-maaf, lain kali kalau punya mata dipake, jangan dijadiin pajangan doang!" katanya dengan kesal, kemudian lanjut berlalu.

Jeri menggelengkan kepala, gadis itu kembali melajukan motornya diikuti tatapan beberapa orang yang seolah menghakiminya. Tiba-tiba, Jeri mengingat sesuatu. Seseorang pernah nyaris bertabrakan juga di dekat parkiran, orangnya adalah Ryuna ..., dan Jimi, itu terjadi waktu mereka masih kelas sepuluh.

Interaksinya dengan Ryuna di lapangan basket bukan yang pertama kali. Memori Jeri seolah berputar kembali.

Waktu itu pulang sekolah. Ia berada di parkiran dan masih mengobrol dengan teman-temannya tentang suatu hal. Jeri sudah memakai helm, menurunkan kacanya dan berniat menyalakan motor. Namun, sebuah keributan terjadi hingga membuat bukan hanya atensi Jeri, namun teman-temannya juga teralih.

Ketika ia menoleh ke arah sumbernya. Tahu-tahu ada seseorang yang terlihat menghindari tabrakan. Salah satunya bahkan menabrak gerbang. Mereka jatuh dari motor, lalu murid lainnya tampak kaget dan membagi atensi kepada dua orang itu.

Jeri yang masih memiliki rasa simpati langsung menghampirinya. Hal itu membuat teman-temannya juga ikut mengekor.

Murid lain mulai melangkah mendekat entah untuk menolong atau sekadar melihat apa yang terjadi.

Lelaki itu sudah bisa membangunkan diri, orang lain membantu mengangkat motornya yang tergeletak. Jeri menghampiri Ryuna, gadis itu tampaknya tidak apa-apa meski terlihat agak kaget. Kakinya tertindih motor.

Jeri membantu mengangkat motor, lalu menurunkan standarnya. Ia hendak menolong gadis itu berdiri tapi Ryuna sudah bangun lebih dulu.

"Gue nggak papa, thanks ya," katanya sambil masih memakai helm.

Jeri bisa melihat nama gadis di depannya lewat name tag di bagian dada kanan. Sanastasya Ryuna. Gadis itu menoleh ke arah Jeri.

"Dia nggak papa kan?" tanyanya meski agak meringis. Lalu menoleh ke arah seorang lelaki yang juga jatuh dari motor.

Tak menanggapi, Jeri malah menatap ke bawah, melihat apakah Ryuna terluka parah. Betis gadis itu tergores aspal. Tatapan Jeri beralih pada tangannya, ternyata ada luka beberapa gores juga di bagian lengan kirinya.

Ryuna malah melangkah pada orang yang nyaris saja bertabrakan dengannya jika keduanya tidak sama-sama menghindar. Karena situasi parkiran masih ramai, sulit untuk mengendalikan kendaraan masing-masing. Apalagi lelaki itu tiba-tiba datang dari arah gerbang tanpa memperkirakan bagaimana situasi di dalam.

"Lo nggak papa kan? Maaf ya," kata Ryuna.

Lelaki itu menoleh. "Ryuna? Nggak, gue yang salah tadi, maaf. Lo nggak papa?"

"It's oke. Cuma luka ringan doang." gadis itu nyengir.

"Maaf ya, sorry semua. Makasih udah nolongin," kata Jimi pada yang lain.

Orang-orang yang menolong atau sekadar melihat mulai bubar dan berkata bahwa Jimi harus lebih hati-hati.

"Lo kayaknya harus mampir ke RS dulu. Gue antar entar," kata Jimi sambil meneliti beberapa luka kecil di tangan Ryuna.

"Nggak usah, Jimi."

Loh? Mereka berdua saling kenal? Jeri mengerjap.

"Nggak, seenggaknya luka lo harus diobatin dulu."

Baguslah. Jeri tak tahu siapa yang bersalah. Tapi ia merasa orang bernama Jimi itu cukup gentle dengan menawarkan mengantar Ryuna ke rumah sakit.

"Nggak usah repot-repot. Gue nggak papa kok. Sebenarnya daripada sakitnya, gue lebih ke malu sih," katanya lalu meringis kecil dan tertawa.

Jeri nyaris ikut tertawa tapi menahan diri. Memang rasa malu kadang mengalahkan rasa sakit. Ia baru akan pergi, namun langkahnya terhenti ketika tanpa sengaja melihat dari belakang jika kaki Ryuna yang tergores jadi berdarah dan ada kerikil kecil yang harus dibersihkan.

Bagaimana pun luka ringan atau bukan tetap saja sakit. Apalagi jika dibiarkan, bukannya sembuh, malah ada kemungkinan akan menjadi parah.

"Luka lo di kaki kayaknya harus dibersihin dulu," kata Jeri tiba-tiba nimbrung di antara keduanya.

Ryuna dan Jimi sama-sama menoleh ke arah lelaki itu. Namun berikutnya, mereka jadi menatap ke arah kaki Ryuna.

"Kan, ayo lo naik motor gue aja. Kita ke RS," kata Jimi bersikeras.

"Gue bilang nggak usah. Lo ngapain balik lagi ke sini? Orang-orang kayaknya mau pada pulang, lo sebaliknya."

"Ada yang ketinggalan di kelas, Ryu. Gue jadi keingetan. Entar habis ambil barang, gue antar lo ya."

Lagi-lagi Ryuna hanya menggeleng. "Harus berapa kali gue bilang nggak usah? Gue nggak papa. Lihat nih."

Gadis itu berjalan bolak-balik. "Nanti gue bersihin di rumah."

"Rumah lo jauh? Entar keburu infeksi."

"Nggak jauh."

1
Pipit Aprilianti
Luar biasa
and_waeyo: Terima kasih💕
total 1 replies
GingerGarlic
💕
and_waeyo: Terima kasih💕
total 1 replies
Muanisah Jariyah
ceritamu bagus, penulisan rapi enak di baca tapi kok sepi ya thor?
Muanisah Jariyah
cerita nya seru tapi kenapa sepi yaaa
and_waeyo: Ada 3 kemungkinan, Kak. Pertam, karena saya penulis baru di NT, mungkin sekitar awal Agustus 2024. Kedua, karena target pasar di NT/algoritmanya mungkin kurang ke cerita seperti ini. Ketiga, kurang promosi. Keempat, saya kurang tahu😂🙏
Tapii di luar itu, makasih banyak untuk kakak yang sudah mendukung cerita ini😙
total 1 replies
Rita Riau
kayak nya kehidupan Ryuna dgn Jeri ga jauh beda 🤔
Rita Riau
sekarang,kamu bilang bukan cewek mu Jeri,,? kedepannya kamu bakalan kelepek kelepek,,
Rita Riau
awas Jer,,,, hati hati dengan tindakan mu. babu jadi rindu"
and_waeyo: Wkwk kena karma ntar
total 1 replies
anggita
🎸🎼...Ryuna👏
anggita
hadiah iklan☝+ikut ng👍like aja. moga lancar novelnya.
and_waeyo: Aamiin, mkaasii Kak🪄😚
total 1 replies
anggita
Jeri😏... Ryuna😩
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!