NovelToon NovelToon
Reinkarnasi Cinta Nadia

Reinkarnasi Cinta Nadia

Status: tamat
Genre:Tamat / Reinkarnasi / Mengubah Takdir / Kehidupan di Kantor / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Si Mujur / Rebirth For Love
Popularitas:4.6k
Nilai: 5
Nama Author: El Nurcahyani

Nadia Pramesti, seorang arsitek muda berbakat, mendapatkan kesempatan kedua dalam hidup setelah sebuah kecelakaan tragis membawanya kembali ke masa lalu, tepat sebelum hidupnya hancur karena kepercayaan yang salah dan pengkhianatan —akibat kelicikan dan manipulasi Dinda Arumi, sahabat masa kecil yang berubah menjadi musuh terbesarnya, dan Aldo, mantan kekasih yang mengkhianati kepercayaannya.

Di kehidupannya yang baru, Nadia bertekad untuk memperbaiki kesalahan masa lalu dan menghindari perangkap yang sebelumnya menghancurkannya. Namun, Dinda, yang selalu merasa tersaingi oleh Nadia, kembali hadir dengan intrik-intrik yang lebih kejam, berusaha tidak hanya menghancurkan karier Nadia tetapi juga merenggut satu-satunya pria yang pernah benar-benar dicintainya, Raka Wijaya.

Nadia tidak hanya berhadapan dengan musuh eksternal, tetapi juga harus melawan rasa tidak percaya diri, trauma masa lalu, dan tantangan yang terus meningkat.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon El Nurcahyani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pilihan Yang Mematikan

Bab 3

Aldo menatapnya lurus-lurus. “Penggelapan dana. Dia sudah menyiapkan dokumen-dokumen palsu yang akan mengarahkan semuanya padamu. Jika rencana ini berhasil, kamu tidak hanya akan kehilangan pekerjaan, tetapi juga mungkin masuk penjara.”

Kata-kata itu membuat darah Nadia membeku. 'Ini lebih buruk dari yang dia bayangkan.'

“Apa yang kamu dapatkan dari memberitahuku ini, Aldo?” tanya Nadia, matanya menyipit curiga.

Aldo menyandarkan diri ke kursinya. “Aku ingin Dinda jatuh. Dia berkhianat padaku juga, dan ini kesempatan kita untuk mengalahkannya.”

Nadia merasa ada sesuatu yang tidak beres. Aldo terlalu mudah memberikan informasi ini, seolah-olah dia sedang mengatur sesuatu yang lebih besar. Namun apakah ini jebakan lain, atau Aldo benar-benar ingin membantunya?

“Kamu tidak bisa menangani ini sendirian, Nadia. Kita perlu bekerja sama,” lanjut Aldo, nadanya penuh keyakinan.

Nadia tahu dia harus berhati-hati, tapi jika informasi Aldo benar, maka dia membutuhkan semua bantuan yang bisa dia dapatkan untuk melawan Dinda. Tapi bisakah dia benar-benar percaya pada Aldo?

Keadaannya seakan-akan Nadia berada di persimpangan jalan—haruskah dia menerima bantuan dari Aldo, mantan kekasih yang pernah menghancurkannya, atau mencoba melawan Dinda sendirian? Keputusan ini akan menentukan langkah berikutnya dan mungkin masa depannya.

Ketegangan semakin meningkat, dan Nadia harus segera membuat pilihan yang sulit di tengah persekongkolan yang semakin dalam.

**

Kembali ke apartemen. Malam ini, Nadia tidak bisa tidur. Kata-kata Aldo terus terngiang di kepalanya. "Penggelapan dana… masuk penjara…" Ancaman itu nyata, dan Dinda tidak akan berhenti sampai dia melihat Nadia hancur. Di satu sisi, Nadia tahu dia harus melakukan sesuatu. Di sisi lain, bersekutu dengan Aldo, seseorang yang pernah menghancurkan kepercayaannya, bisa menjadi keputusan yang membawa bencana.

Keesokan paginya, Nadia memutuskan untuk tidak langsung ke kantor. Dia merasa perlu menenangkan pikiran dan menyusun strategi. Dia duduk di bangku taman yang sepi, mencoba merangkai setiap potongan informasi yang dia miliki. Jika Dinda benar-benar sudah menyiapkan bukti palsu untuk menjebaknya, maka dia harus mencari cara untuk membalikkan keadaan.

Nadia mengambil ponselnya dan menghubungi -Mira-. Dia tahu bahwa Mira adalah satu-satunya orang yang bisa dia percaya sepenuhnya dalam situasi ini.

"Mir, kita perlu bicara. Aku butuh bantuanmu," kata Nadia segera setelah Mira menjawab.

"Apapun yang kamu butuhkan, Nad. Kita ketemu di kafe biasa?" Mira merespon dengan cepat, suaranya penuh dengan kesetiaan dan dukungan.

Beberapa menit kemudian, mereka sudah duduk berdua di pojok kafe yang biasa mereka kunjungi. Nadia menjelaskan semua yang terjadi, mulai dari perubahan dokumen di kantornya hingga peringatan yang diberikan Aldo.

Mira mendengarkan dengan saksama, alisnya berkerut. "Jadi, apa rencanamu, Nad? Kamu benar-benar ingin mempercayai Aldo lagi?"

Nadia menghela napas panjang. "Aku tidak tahu, Mir. Tapi aku merasa ini satu-satunya cara untuk menjebak Dinda sebelum dia sempat menjebak ku. Aldo punya informasi yang bisa membantuku, tapi aku tidak yakin dia akan memberikannya tanpa ada imbalan."

Mira menatap Nadia dengan pandangan khawatir. "Nad, kamu harus sangat hati-hati. Aldo bisa saja memainkan permainan ganda di sini. Bagaimana jika dia dan Dinda sebenarnya bekerja sama untuk menjatuhkan mu?"

"Itu juga yang aku khawatirkan," jawab Nadia, menggigit bibirnya. "Tapi jika aku tidak melakukan apa-apa, aku akan terjebak tanpa jalan keluar."

Mira terdiam sejenak, kemudian berkata, "Aku akan membantu menyelidiki siapa yang sebenarnya melakukan perubahan dokumen di proyek Greenwoods. Mungkin kita bisa menemukan sesuatu di sistem IT atau melalui CCTV kantor."

"Terima kasih, Mir. Aku sangat menghargainya," kata Nadia, merasa sedikit lega. Setidaknya dia tidak sendirian dalam menghadapi semua ini.

***

Hari itu berlalu dengan cepat, dan sebelum Nadia menyadarinya, sudah saatnya untuk bertemu Aldo lagi. Mereka bertemu di tempat yang lebih terpencil kali ini—sebuah restoran kecil di pinggiran kota, jauh dari pusat keramaian.

Aldo sudah duduk di sana, menunggunya dengan tatapan yang sulit diartikan. Nadia duduk di seberangnya, mencoba menunjukkan bahwa dia tidak terintimidasi.

"Baik, aku di sini. Apa yang kamu punya untukku?" tanya Nadia langsung, tanpa basa-basi.

Aldo menatapnya sejenak, lalu mengeluarkan sebuah flash drive dari sakunya dan meletakkannya di atas meja. "Di sini ada beberapa data yang mungkin bisa membantumu. Ini adalah salinan email dan dokumen yang Dinda buat untuk memalsukan tuduhan penggelapan itu."

Nadia menatap flash drive itu dengan penuh kewaspadaan. "Dan apa yang kamu inginkan sebagai gantinya?"

Aldo tersenyum kecil. "Aku ingin jaminan bahwa setelah Dinda jatuh, kamu tidak akan melibatkanku dalam masalah ini. Aku hanya ingin keluar dari permainan ini dengan bersih."

Nadia tahu ini adalah permintaan yang berat. Jika Aldo benar-benar terlibat dalam semua ini, melepaskannya begitu saja berarti membiarkan penjahat lain lolos. Tetapi di sisi lain, dia mungkin tidak punya pilihan jika ingin selamat dari jebakan Dinda.

Nadia menimbang-nimbang tawaran itu sejenak, lalu mengangguk pelan. "Baiklah, Aldo. Aku akan memenuhi permintaanmu. Tapi ingat, jika kamu mencoba mengkhianati ku lagi, aku tidak akan segan-segan untuk menyeretmu jatuh bersamaku."

Aldo tersenyum tipis, tampak puas dengan jawaban Nadia. "Aku tahu kamu akan mengambil keputusan yang benar, Nad."

Mereka menyelesaikan pertemuan itu dengan cepat, dan Nadia segera kembali ke apartemennya. Dia tidak bisa menunggu untuk memeriksa isi flash drive yang diberikan Aldo. Jika informasi itu benar, maka dia memiliki alat untuk melawan Dinda.

Namun, begitu Nadia membuka file-file tersebut di laptopnya, dia terkejut. Email dan dokumen yang ada di dalamnya menunjukkan betapa liciknya Dinda. Dinda tidak hanya memalsukan tuduhan, tetapi juga menciptakan serangkaian transaksi yang mengarahkan semua orang untuk percaya bahwa Nadia telah mencuri uang perusahaan selama berbulan-bulan. Ini jauh lebih rumit dan lebih berbahaya daripada yang dia bayangkan.

Tapi Nadia tidak gentar. Ini adalah kesempatan untuk mengalahkan Dinda di permainannya sendiri.Dengan bukti ini, dia bisa menjebak Dinda dan membersihkan namanya.

Namun, Nadia tahu bahwa pertarungan ini belum berakhir. Dia harus memainkan kartunya dengan sangat hati-hati, karena satu langkah yang salah bisa berarti akhir dari segalanya—kariernya, kebebasannya, dan mungkin hidupnya.

Meskipun Nadia kini memiliki alat untuk melawan Dinda, tetapi juga membawa beban berat untuk memastikan bahwa langkah berikutnya adalah langkah yang tepat. Pertarungan cerdas dan licik pun dimulai, dan Nadia harus menggunakan semua kecerdikannya untuk memenangkan permainan ini.

***

Hari berikutnya, Nadia tiba lebih awal di kantor untuk memulai penyelidikan. Rasa kantuknya hilang sepenuhnya setelah menemukan dokumen-dokumen dari Aldo. Dia sudah siap untuk menginvestigasi semua bukti yang ada di flash drive. Setiap detik sangat berharga sekarang.

Setelah menyelidiki lebih lanjut, Nadia menemukan beberapa informasi penting di dalam email-email tersebut yang bisa digunakan untuk membuktikan bahwa Dinda sedang merancang skema penipuan. Dokumen-dokumen tersebut menunjukkan beberapa transaksi ke rekening yang tidak dikenal—rekayasa yang jelas ditujukan untuk menyudutkannya.

Namun, ketika Nadia memeriksa dokumen terakhir di dalam flash drive, dia menemukan sesuatu yang mengejutkan—sebuah email yang sepertinya ditujukan kepada seseorang dengan nama, Ari, seorang konsultan keuangan yang pernah bekerja di perusahaan mereka. Nama Ari muncul sebagai salah satu pihak yang terlibat dalam pembuatan dokumen palsu.

Ari. Nadia tidak terlalu mengenal orang ini, tetapi dia pernah mendengar namanya dalam beberapa kesempatan. Jika Ari terlibat, maka dia mungkin memiliki informasi penting yang bisa membantu menjelaskan seluruh skema ini.

Bersambung...

1
Murni Dewita
👣
Sodikin Jin
Raka....mengapa saya sebal jika mendengar nama itu, .../Facepalm/
El Nurcahyani -> IG/FB ✔️: Kenapa? Punya kenangan buruk dengan Raka?
total 1 replies
Sodikin Jin
hmmmm.... menarik. lanjutkan penyelidikannya...😎
XeeLien: Mu baca novel kultivasi, yuk mampir di novelku.
Sodikin Jin: ooooo....mengejutkan. ok kak, lanjutkan.
total 3 replies
Sodikin Jin
haish....perlu usaha yang sangat keras untuk mengungkap semua. dan jangan lupa, mencari dukungan untuk mengupas semua itu.
El Nurcahyani -> IG/FB ✔️: Terima kasih selalu mampir
total 1 replies
Sodikin Jin
keren....
Anugrah Annas
Apakah sudah bisa membuat audio novel lagi seperti dulu
El Nurcahyani -> IG/FB ✔️: Maaf, Audio novel ditentukan pihak Mangatoon. Saya hanya mengisi suara saja.

Jika kamu ingin audio novel lanjut, beri saran saja pada Mangatoon, di media sosial atau email.
total 1 replies
Anugrah Annas
Apakah udah bisa membuat audio lagi kak
El Nurcahyani -> IG/FB ✔️: Tanyakan ke pihak Mangatoon.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!