NovelToon NovelToon
Infinite Dimensional

Infinite Dimensional

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi Timur / Spiritual / Mengubah Takdir / Peradaban Antar Bintang / Kultivasi Modern
Popularitas:4.1k
Nilai: 5
Nama Author: Pendewa Kultivasi

Sebuah meteor melaju dengan sangat cepat menuju bumi.

Sesaat memasuki atmosfer bumi kecepatan dari meteor itu perlahan lahan menjadi pelan, dan jatuh di sekitaran hutan di china.

Sesaat jatuh meteor itu membentuk sebuah kawah kecil, karena bentuk meteor itu yang sangat kecil seukuran sebuah kelereng.

Dari meteor itu berbentuk bulat hitam, dan memancar suatu energi yang tidak di kenal.

3 Bulan kemudian

Qin Hao yang sedang mampir di pasar barang antik untuk mencoba keberuntungannya, terus melihat sebuah manik manik bewarna hitam yang di jual disana.

"Berapa harganya?" Tunjuk Qin Hao yang penasaran dengan harga dari manik manik itu.

"100 Yuan" Ucap penjual itu dengan seringai di wajah mencoba menipu Qin Hao.

"Ini tidak terlihat asli, Bagaimana kalau 10 Yuan" Ucap Qin Hao yang menawar harga sangat rendah.

"Sangat rendah, ini adalah peninggalan dari Dinasti Tang" Ucap Penjual itu yang kembali mencoba mau menipu Qin Hao.

Saksikan perjalan Qin Hao menjadi seorang puncak.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pendewa Kultivasi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 024: Pedang Misterius

Seorang pria tua dengan sangat tergesa-gesa berjalan dengan cepat menuju Qin Hao "Tuan maafkan saya tidak menyambut anda dengan baik"

"Tidak masalah" Ucap Qin Hao sembari tersenyum.

"Anda ingin menjual semuanya? " Tanya orang tua itu.

"Tentu saja aku akan menjual semua" Ucap Qin Hao dengan serius.

"Baik saya akan membayar semuanya dengan harga 3 Trilliun Koin Xia" Ucap pria tua itu dengan serius.

Qin Hao mencoba tetap tenang namun di dalam hatinya dia merasa ingin langsung berteriak saja.

"Mengapa Koin Xia? Bukan koin black water? " Ucap Qin Hao bingung.

"Jika anda kami menggunakan koin black water itu akan sangat banyak jadi kami menggunakan mata uang dari kekaisaran xia yang merupakan kekaisaran menengah" Ucap pria tua itu dengan tenang.

"Baiklah terserah kalian saja, yang penting aku menerima uang yang aku butuhkan"

"Ini tuan" Pria tua itu kemudian memberi sebuah kartu biru yang transparan.

"Anda dapat mengambil di Bank Universe dan kata sandinya adalah 1" Jelas pria tua itu lagi.

"Senang berbisnis dengan kalian" Qin Hao lalu berdiri dari tempat duduknya dan berjalan keluar dengan perasaan senang, dia kemudian akan pergi ke tempat bank universe berada.

Setelah berkeliling Qin Hao tidak tahu sekarang dia berada di mana "Aku dimana ini?"

"Halo" Panggil seseorang dari belakang Qin Hao.

"Ada apa?" Tanya Qin Hao yang melihay seorang pria gemuk di depannya.

"Aku melihat kau sedari tadi seperti orang yang kebingungan" Ucap pria gemuk itu.

"Aku mencari bangunan dari bank universe" Ucap Qin Hao lagi.

"Kebetulan sekali aku ingin kesana, kau bisa mengikuti jika kau mau" Ucap pria gemuk itu yang kemudian berjalan di depan Qin Hao.

Qin Hao yang tidak ingin tersesat lagi, kemudian mengikuti pria itu dari belakangnya.

"Ini dia tempatnya" Ucap pria gemuk itu.

"Terimakasih telah membantuku, sebelum itu perkenalkan aku Qin Hao" Ucap Qin Hao memperkenalkan dirinya.

"Aku Wuka" Ucap Wuka memperkenalkan dirinya.

"Jika tidak ada apa apa lagi aku izin pamit dahulu" Wuka lalu pergi meninggalkan Qin Hao sendiri.

Qin Hao kemudian memasuki bangunan dari Bank Universe. Qin Hao melihat interior yang sangat indah dari bangunan ini.

"Ada yang bisa saya bantu tuan?" Ucap wanita repsesionis dengan sopan.

"Aku ingin membuat sebuah rekening" Ucap Qin Hao.

"Baik tuan" Wanita itu kemudian memberikan sebuah alat transparan bewarna biru untuk Qin Hao mengisi data dirinya di dalam sana.

Qin Hao lalu mengisi data dirinya dengan lengkap lalu setelah selesai mengisi data dirinya dia kemudian memberikan kembali kepada repsesionisnya.

Repsesionis itu kemudian mengecek data dari Qin Hao, setelah menurutnya sudah lengkao dia kemudian menyuruh Qin Hao untuk menunggu sebentar.

"Silahkan letakkan jari telunjuk anda di atas sini" Qin Hao kemudian meletakkan jarinya telunjuknya.

"Silahkan buat kata sandi yang ada mau" Qin Hao lalu membuat kata sandinya sendiri.

"Baiklah sudah selesai, jika anda ingin menarik uang dari kami anda hanya perlu keruangan di sana dan meletekkan jari anda seperti tadi dan sebutkan kata sandi anda" Jelas wanita itu dengan sopan.

"Aku mengerti, lalu apakah ini bisa di pindah kan ke rekening bank ku?" Tanya Qin Hao dengan serius, jika itu tidak bisa dia akan langsung menghancurkan tempat dia menjual material tadi.

"Tentu saja bisa" Wanita itu kemudian mengambil menggesek kartu yang diberikan Qin Hao ke suatu mesin "Kata sandinya tuan?".

"satu" Ucap Qin Hao".

"Semua uangnya sudah berhasil di transfer ke rekening anda dan juga jika anda ingin membeli sesuatu anda bisa juga tidak usah menarik uang anda, hanya perlu melakukan hal seperti tadi meletakkan jari telunjuk anda dan beri kata sandi" Ucap wanita itu lagi.

"Baik terima kasih atas penjelasannya" Qin Hao lalu pergi keluar karena urusannya telah selesai.

"Sekarang aku harus kemana?" Ucap Qin Hai bingung.

Saat sedang berjalan jalan di sekitar Qin Hao melihay sebuah bangunan kecil yang bertuliskan 'Barang Bekas'.

"Di sini juga ada orang yang menjual barang lama" Ucap Qin Hao yang tertarik, lalu dia menghampiri tempat itu.

Krak!

Sebuah pintu terbuka dan melihatkan seorang pria masuk, dia tidak lain adalah Qin Hao. Qin Hao yang masuk melihat begitu banyak senjata yang di tumpuk.

Saat Qin Hao sedang berjalan jalan dia merasakan sebuah energi yang sangat kuat menarik nya.

Qin Hao yang penasaran kemudian mengikuti arah dari energi itu, dan melihat sebuah pedang yang tertimpa oleh begitu banyak senjata lainnya.

"Sebuah pedang?" Qin Hao kemudian mengambil pedang itu, pedang itu sudah di penuhi oleh debu seperti sudah sangat lama disana.

"Cari yang lain saja nak, itu hanya senjata yang sudah rusak" Ucap seorang pria tua yang menjaga tempat ini.

Qin Hao hanya melirik kearah orang itu, lalu kembali melihat pedang yang dia pegang. Qin Hao mengerutkan keningnya "Pedang 9 Langit?" Qin Hao tidak masalah dengan namanya namun nama dari pedang ini yang ditulis dengan bahasa china.

"Sudah ku bilang nak, pedang itu hanya rongsokan bahkan tulisan dari pedang itu tidak ada yang bisa memahami nya" Ucap pria itu.

Qin Hao tentu tahu betul tulisan yang ada di pedang itu, karena itu merupakan bahasa dari bangsanya.

"Siapa yang membuat pedang ini? " Tanya Qin Hao kepada pria tua itu.

"Sampai sekarang tidak ada yang tahu, karena pedang ini diambil dari sebuah dimensi" Ucap Pria tua itu lagi.

Qin Hao mengerti, ada kemungkinan orang didalam dimensi itu merupakan orang yang memiliki keturunan yang sama dengan Qin Hao ya itu merupakan orang china.

"Aku akan mengambil pedang ini" Ucap Qin Hao, karena pedang ini memiliki aura yang sangat kuat bahkan dia tidka tahu tingkatan dari senjata ini.

"Aku sudah memperingati mu nak" Qin Hao tidak peduli lalu dia membayar dan pergi dari tempat itu.

Qin Hao kemudian mencari sebuah penginapan untuk dia tinggali sementara.

Setelah menemukan penginapan yang cocok untuknya, Qin Hao lalu memesan satu kamar untuk dirinya.

"Berikan aku satu kamar" Ucap Qin Hao.

"Baik tuan" Repsesionis itu kemudian menyuruh Qin Hao untuk meletakkan jarinya dan memasuki sandinya.

"Ini tuan kartu kamar anda" Qin Hao mengambilnya lalu pergi menuju nomor kamar yang berada di kartu nya.

Qin Hao yang menemukan kamarnya kemudian memasuki kamar hotelnya dan mengambil pedangnya dari cincin penyimpanan nya.

"Pedang 9 Langit" Ucap Qin Hao menatap ke arah pedang tersebut.

"Darimana sebenarnya asal pedang ini? Mengapa dia bisa memiliki bahasa yang sama dengan china? " Ucap Qin Hao dengan sangat penasaran.

Qin Hao lalu membuang dahulu pikirannya, dia kemudian melukai tangannya dan meneteskan darahnya diatas pedang nya.

Setelah Qin Hao meneteskan darahnya di atas pedang itu, Dari pedang itu keluar cahaya yang sangat terang dan perlahan-lahan juga meredup.

Qin Hao merasakan sebuah ikatan dengan pedang itu setelah meneteskan darahnya di pedang tersebut.

Bersambung....

1
StoN Rp
/Casual//Casual/
Dewo Bumi
Buset dah itu kekuatan MC buat apa giliran mau jadi pemimpin kekuatan di perlihatkan giliran menghadapi pemeras malah kasih duit.
sungguh terlalu MC dibikin naif nih.
Dewo Bumi
MC sudah belajar ilmu pengetahuan dari batu meteor ko masih bingung sama cincin demensi,gak masuk akal Banget Thor, Kalau bisa jangan lah MC di bikin oon percuma dapat pengetahuan dari batu meteor bilang tidak tau apa-apa.
𝕻𝖔𝖈𝖎𝕻𝖆𝖓
Hai semua
yu bergabung dengan kami Gc BCM
di sini kita akan belajar bersama mengenai teknik menulis yang baik dan benar
saya pemilik gc BCM dengan senang hati untuk mengundang kalian semua para penulis awal maupun author berbakat untuk bergabung bersama kami

Caranya tolong follow akun saya terlebih dahulu maka saya akan mengundang kalian
terima kasih
Toner
Anak db buat novel, ini lah yg terjadi😁
DarkStar
Bagus. Cuman perlu diperhatikan penggunaan huruf kapitalnya dan memberi tanda (-) pada kalimat berulang seperti perlahan-lahan di bab 1 dan kode-kode di bab 2.
Mungens: terima kasih atas sarannya author bahkan perbaiki kedepannya
total 1 replies
Anos Kagenou
Tier berapa dia
Mungens: maksudnya bang Tier Db kah?
total 1 replies
Anos Kagenou
Dari 100 enolnya menggelinding satu
martabak telur
penipu ternyata penjualnya
martabak telur
menawar gak kira kira minimal 50 Yuan atau 30 Yuan lah
martabak telur
cerita nya sama seting di negara cina kaya cerita aku .cuma bedanya cerita aku pendekar cs
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!