NovelToon NovelToon
Regan & Nahla

Regan & Nahla

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Teman lama bertemu kembali / Pembaca Pikiran
Popularitas:75.5k
Nilai: 4.8
Nama Author: Itsmeriseee

Cerita romansa mantan kekasih yang masih terhubung meski hubungan keduanya telah kandas. Akankah kebersamaan mereka sejalan atau hanya kenangan? Akankah berakhir di pernikahan atau datang sebagai tamu undangan?

Inilah cerita tentang kisah klise Regan dan Nahla. Dua manusia yang dipertemukan di bumi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Itsmeriseee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pura-pura

Beberapa menit Nahla tunggu hingga rasa pusingnya merendah. Nahla mencuci wajahnya ke kamar mandi, memastikan darah tidak keluar dari hidungnya lagi.

"Gue cariin."

Nahla kaget meraih dadanya karena Regan tiba-tiba muncul ketika Nahla membuka pintu kamar mandi. Jantungnya berdegup kencang.

"Mereka sudah pulang?" Tanya Nahla berjalan menuju ranjang usai menormalkan detak jantungnya.

"Em. Besok pagi gue antar lo. Sekarang lo istirahat dulu,"

Nahla mengangguk, merangkak naik ke atas ranjang. "Soal pernikahan. Gue rasa kita nggak perlu melakukan hal itu lagi." Nahla memposisikan dirinya duduk bersandar, menarik selimut sampai ke pinggang.

Regan mengangguk setuju. Keduanya tidak ingin terjerat dalam perjanjian kedua orang tuanya, karena sekarang sudah memiliki kehidupan masing-masing.

Regan duduk di pinggir ranjang menghadap Nahla. "Thanks ya, Na. Lo sudah mau gue ajak kesini,"

"Sama-sama."

"Gue tau ini nggak mudah buat lo. Tapi gue rasa kita berdua bisa melalui semua ini."

"Nggak perlu pikirin gue. Semua yang terjadi di masa lalu, anggap saja kenangan yang nggak perlu lo ungkit apalagi mencoba kembali."

"Oke," Regan tersenyum. "Lo selalu tau apa yang gue mau,"

Tapi lo nggak pernah tau apa yang gue mau.

"Karena kita sudah kenal lama." Nahla balas tersenyum. "Gue mau istirahat,"

"Iya," Regan berdiri. "Selamat istirahat," Regan mengelus kepala Nahla sebelum meninggalkan kamar membuat Nahla membeku di tempatnya.

Andai saja Regan tahu bahwa sekecil apapun perhatian dan sentuhan yang Nahla terima membuat percikan api yang sudah menjadi abu menyala kembali.

**

Nahla sudah kembali ke rutinitasnya. Kuliah, mengerjakan tugas, berkumpul bersama teman, membahas hal yang menarik hingga ia lupa bahwa hatinya sedang rapuh.

Saat ini Nahla sedang berada di kantin bersama Zoya. Dua mangkok bakso sudah habis beserta dua gelas es jeruk. Keduanya masih setia duduk di bangku dekat dinding sambil menonton film. Karena besok libur, Nahla dan Zoya ingin berleha-leha sejenak.

"Sumpah parah cowoknya," Ujar Zoya tidak setuju dengan akhir cerita film.

"Sudah bagus si ceweknya mati aja. Dari pada tersakiti terus menerus," Nahla menutup laptop, memasukkan ke dalam tas.

"Btw, besok libur. Mau kemana kita?"

"Gue mau kerja part time," kata Nahla. Keduanya berjalan santai meninggalkan kantin.

"Kok lo nggak bilang gue kalau kerja part time?"

"Kayaknya gue akan isi hari libur dengan menghasilkan duit. Lo masih punya orang tua, lebih baik belajar yang rajin," Nahla melingkarkan tangannya di lengan Zoya.

"Lumayan buat tambahan, Na,"

Nahla tersenyum tipis. "Lo cari pacar aja,"

Zoya menoleh sambil terkekeh. "Ngaco, mana ada yang mau sama gue,"

Nahla menatap Zoya lekat. "Lo cantik. Coba aja rayu Alister,"

Sontak Zoya tersedak lalu tertawa keras kemudian berhenti dengan wajah datar. "Ngaco." Katanya sinis.

Nahla tertawa. "Bercanda."

Keduanya berjalan dengan bercengkrama hangat, menikmati senja di antara kemacetan kota. Kesederhanaan membuat hidup keduanya terasa damai. Berhenti sejenak membeli jajanan pinggir jalan.

"Terima kasih." Ujar Zoya usai memberikan uang kepada penjual. Baru saja ia ingin memasukkan dompet ke tas, tiba-tiba tangan lain merampas dompet tersebut.

Sontak Nahla dan Zoya kaget kemudian berteriak. "Maling!" sambil berlari mengejar.

Di keramaian semua orang hanya melihat tanpa membantu sama sekali. Mengejar tanpa henti melewati gang kecil, perumahan warga yang padat merayap sampai akhirnya pencopet itu menghilang tanpa jejak.

Dengan napas naik turun dengan cepat. Nahla dan Zoya mengedarkan pandangan.

"Dompet gue," Ringis Zoya terduduk lemas. "Semua kartu gue di dalam sana," Zoya mengusap wajahnya yang ingin menangis.

"Gue juga bingung," Nahla merangkul Zoya. Kalimat seperti apa yang harus ia ucapkan sekarang. Nahla sangat mengerti bagaimana rasanya kehilangan barang berharga. "Sudah mau gelap, kita pulang aja, yuk,"

"Pulang?" Tiba-tiba muncul beberapa lelaki yang sepertinya bersembunyi. "Nih, mau dompet lo balik kan?"

Seorang lelaki mengulurkan tangan. "Ada syaratnya."

Nahla dan Zoya merapatkan tubuh satu sama lain. Keduanya sudah di kepung dan tidak bisa kemana-mana.

"Buka baju kalian baru kita pulangin."

Baru saja Nahla ingin menjawab, tiba-tiba lelaki yang berkata tersebut kepalanya oleng ke samping karena mendapat lemparan uang koin.

"Gue pastikan lo semua keluar dari sini hanya pakai celana dalam." Terdengar suara di sudut gang.

Nahla dan Zoya menoleh bersamaan. Melihat Regan dan Alister berdiri bersandar dengan santai.

Tidak sekedar ucapan. Dalam hitungan detik tanpa ampun semuanya dibuat tunduk bahkan mereka pergi hanya mengenakan pakaian dalam.

"Terima kasih banyak, kak," Kata Zoya menerima dompetnya dari Alister.

"Hati-hati, disini rawat pencopet." Alister menasihati. Zoya mengangguk.

"Ya sudah, ayo pulang," Nahla menarik tangan Zoya meninggalkan tempat. Di ikuti Regan dan Alister di belakang.

Nahla tidak tahu kenapa keduanya bisa tiba-tiba muncul seperti jin. Usai melewati gang sempit akhirnya kembali ke jalan raya.

"Sekali lagi terima kasih banyak kak," Zoya tidak tahu nasibnya bagaimana jika Regan dan Alister tidak ada disana.

"Kebetulan aja kita berdua lihat lo, jadi tadi ada yang—" Alister melirik Regan. "Yah.. begitulah,"

Zoya tersenyum kecil. "Kalau begitu kita permisi dulu kak,"

Tidak ada percakapan antara Nahla dan Regan. Keduanya memilih berpisah tanpa kata.

Tiba di kamar kos, Nahla merebahkan tubuhnya ke atas ranjang. Menatap langit kamar penuh keheningan. Lamunannya terganggu karena ponselnya bergetar. Panggilan masuk dari Regan.

"Em," Kata Nahla tetap pada posisi.

"Sudah makan?"

"Sudah." Nahla berbohong.

"Temenin gue makan."

"Malas, gue mau rebahan,"

"Gue di bawah."

Nahla bangkit terduduk. "Gue capek," ujar Nahla lemah.

"Lo hanya duduk temenin gue bukan lari keliling lapangan."

"Iya, tapi—"

"Gue tunggu sepuluh menit." lalu sambungan telpon terputus sebelum Nahla menyelesaikan kalimatnya.

Nahla menggeram kesal sambil membersihkan tubuhnya di kamar mandi. Mandi sejenak lalu bersiap untuk pergi lagi. Jam enam sore, Nahla mengunci kamar kos kemudian menuruni tangga.

Mobil Regan sudah menunggu, Nahla langsung masuk kemudian mobil melaju di jalan raya. Nahla membuka topi dan maskernya.

"Apa ini?" tanya Nahla menoleh.

"Apa?" Regan mengerutkan keningnya bingung.

"Apa bisa dikatakan selingkuh?"

"Lo sudah gue anggap keluarga,"

Nahla menggeleng. "Itu lo, lalu semua orang yang melihat? Lo nggak bisa tutup mulut mereka satu-satu."

"Terus? Emang lo mau jadi selingkuhan gue?"

Nahla menghadap depan. "Ini terakhir kalinya kita makan berdua tanpa sepengetahuan pacar lo."

Regan diam.

"Karena pacar gue juga nggak suka kalau gue pergi sama cowok lain."

Regan menginjak rem membuat mobil belakang menekan klason panjang karena tiba-tiba Regan berhenti.

1
Paransa Tooba
thor ayok up kelanjutannya penasaran bgt ini .. udah 3x baca ulang ini ..
Ria Karyawati
ayo thor mana lanjutannya,jgn terlalu lama.
ceritain aja ttg persiapan pernikahan mereka serta ujian² nya/Good/
Madinaskaya Akbar
Kelamaan up nya
Bikin penasaran aja
Giliran up paling cuma 2 bab doang, eehh vakum lagi 2 bulan 🤭🤭
mine
cerita yang bagus,tapi blm banyak liat, ditunggu up nya Author,Semangaaaat☕☕☕☕🍕🍕🍕🍕🍕
mbu ne
masih dilanjutkah ceritanya? ...😔
dhanyx
up Thor..
Zahieera
Ditunggu part selanjutnya kak... semangatttt🙏💪
Lin Frie
kapan up lg di tunggu
Anonymous
Nyeseek
Anonymous
Kereen ceritanya k
Ayu Devara
Thor... ayo semangat buat up bab selanjutnya... udah ga sabar nii Thor...
Ayu Devara
alur ceritanya bagus
Sugo Bagus
up lagi kak .. baru ini aku baca novel seketagihan ini .. terimakasih yaa untuk novel yg keren ini .. sehat selalu
Aprilya MikayLa Atmaja
bolak balik bacain ini truss.. lanjutt donk thor
Rita Riau
ni si Regan ga jelas banget jadi cowok 🤔🤭🙄
Rita Riau
laki laki pecundang
Rita Riau
hadeeh Regan jgn bikin Nahla ilfil sama kamu,,🙄🙄
Rita Riau
Regan tipe cowok plin plan, egois dan ga tegas,,
Rita Riau
jgn heran Ayra, mau Askara kulkas 25 pintu atau 100 pintu ga ngaruh buat Nahla, karena Nahla tokoh utama. jadi kalo ga nyemperin Nahla Askara cuma sebuah nama,,
Rita Riau
jgn egois Regan,,
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!