NovelToon NovelToon
PENANTIAN ISTRI SHOLEHAH

PENANTIAN ISTRI SHOLEHAH

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat
Popularitas:2.5M
Nilai: 4.8
Nama Author: Siti Jenab

Kisah seorang gadis cantik yang bernama Siti Humaira Adiba Ahmad yang akrab disapa Adiba. Ia menikahi pria tampan dan kaya yang usianya 15 tahun lebih tua darinya

Gibran Adelard Wijaya seorang Presiden Direktur yang harus menikahi gadis yang sama sekali tidak dikenalnya karena hutang nyawa kepada orang tua gadis tersebut. akankan pernikahan yang sama sekali tidak diinginkan kedua belah pihak itu berlanjut? saksikan terus kisanyanya
Happy Reading😍😘


ig :sitijenab451

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti Jenab, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Belajar bersama

"Banyak banget." Gumam kecil Adiba yang masih terdengar oleh gibran

"Mau ditambah lagi?" Tantang gibran sambil melipat tangan di dada bidangnya.

"Ah, tidak-tidak terimakasih." Tolak Adiba langsung.

-Ii si bukan mengajari namanya, Ini memberi ujian dadakan sebelum ujian asli tiba. Dengusnya dalam hati.

"Satu soal salah, satu hukuman." Timpal Gibran lagi dengan senyum kepuasaan.

-Apa-apaan ini!!. Kenapa dia sangat menyebalkan. Terus, klo salah 99 soal 99 hukuman pula gitu? Ihh ini tidak adil." Protes Adiba dalam hati, mengingat otaknya yang tak mampu menampung soal-soal matematika.

Adiba mengisi rentetan soal demi soal yang begitu banyak, ia melewati soal yang menurutnya sulit.

Gibran menatap Adiba dengan seksama.

"STOP!!" Titah Gibran ketika Adiba hendak mengisi soal nomor 11.

Gibran menarik lembar kertas soal yang tertimpa lengan Adiba.

"Ta-tapi tuan, saya belum menyelesaikannya." Permohonan Adiba

Tanpa menggubris ucapan Adiba, Gibran mengoreksi hasil kerja Adiba, terdapat 2 soal yang dilewati tanpa diisi dan 3 soal yang salah. Hanya 5 soal yang diisi dengan benar.

"Bodoh!!! apa saja yang kau lakukan di sekolah?" Melempar kertas tadi ke wajah Adiba.

Adiba menunduk, ia menyadari dirinya yang tak mampu menghadapi soal-soal matematika yang membuatnya pusing tujuh keliling.

"*Hukuman pertama pijat pundakku, setelah selesai menyelesaikan hukumanmu akanku ajari cara menyelesaikan soalnya. Titah Gibran sambil menepuk-nepuk pundaknya yang lebar.

Mata Adiba menatap Gibran, ia tidak bisa bayangkan memijat seorang Harimau tampan yang menyebalkan.

"Cepat!!" Bentak Gibran

"I_iiya tuan" Jawab Adiba.

Adiba beranjak dari duduknya memposisikan dirinya di belakang Gibran. Dengan tangan yang sangat gemetar, perlahan Adiba meletakan tangannya dipundak Gibran.

"Cepat!!! mau ku tambah lagi hukumannya." Bentak Gibran lagi

"I_i iiya tuan" Adiba mulai memijat pundak lebar Gibran perlahan.

"Lembek!!! kemana tenagamu?" Protes Gibran.

mendengar protes Gibran, Adiba memperkuat pijatannya.

"Hey!!! kau mau membunuhku?" Bentak Gibran sambil berbalik menatap Adiba

"Ma-maaf tuan" Ucap Adiba.

-Astagfirullah!!! Huft sabar Adiba,,,, sabar. Batin Adiba

Adiba kembali memijat pundak Gibran.

"Segini pas tuan?" Tanya Adiba memastikan.

"Hemmm" Jawab Gibran

Gibran sangat menikmati pijatan Adiba sambil mata terpejam membayangkan andai yang memijatnya ini adalah kekasihnya Shella.

"Pindah ke kakiku!!" Perintah Gibran yang sudah meluruskan kedua kakinya di sofa.

-Kaki? apa aku tidak salah dengar?. Batin Adiba

"Cepat!!" Bentak Gibran

"I_iiya tuan" Jawab Adiba.

Adiba beranjak menuju sofa dan duduk di lantai mulai memijit kaki bagian betis Gibran yang besar dan berotot,

"Jari-jarinya!" Titah Gibran lagi

"Ah, jari?." Tanya Adiba tanpa aba-aba yang melihat kaki Gibran sudah memakai sepatu dan kaus kaki. Adiba menatap sepatu itu lekat-lekat.

"Buka! itu hukumanmu yang kedua." Titah Gibran lagi yang melihat Adiba hanya menatap sepatu hitamnya.

"Hukuman yang kedua?" Tanya Adiba bingung.

"Iya, tidak ingat? kau salah mengisi 5 soal. Artinya 3 hukuman lagi." Jelas Gibran

-5 soal? ya Allah,,,,,,dia benar-benar membuktikan perkatanyaannya, kumohon tolong aku. Batin Adiba

"Cepat lakukan!!!" Bentak Gibran yang melihat Adiba malah melamun.

"I_iiya tuan" Jawab Adiba.

Dengan sangat hati-hati Adiba membuka kedua sepatu hitam yang melekat di kaki Gibran, dan selanjutnya.... perlahan Adiba membukakan kedua kaus kakinya.

-Gadis ini benar-benar melakukannya, apa dia tidak jijik dengan benda itu.

-tapi rasakan!!! itu hukuman untukmu yang sudah membuatku dan Shella tidak bisa bersama dan bermimpi menjadi nyonya. Batin Gibran

Adiba mulai memijit jari-jari kaki Gibran dengan kekuatan yang menurutnya pas, ia tidak ingin membuat kesalahan yan nantinya membuatnya semakin terperangkap.

Tak lama kemudian, Terdengar dering handphone Gibran yang berada diatas meja.

"Halo ma" Ucap Gibran ketika sambungan dengan terhubung

"Dia baik-baik saja.

iya, kita akan pulang sekarang." Timbalnya lagi

-Mama?

-Pulang? Alhamdulillahhhh

-Terimakasih sudah menyelamatkan nyawaku ma... Batin Adiba yang sangat bahagia mendengar kabar ia akan pulang.

"Jangan senang dulu, hukumanmu akan berlanjut nanti ditambah dengan bunga penunggakannya." Timpal Gibran yang melihat Adiba senyam senyum sendiri.

-Hah? bunga penunggakan?

-apa dia sudah gila,,,, ihhhh orang ini seperti bank keliling saja!!!!. Dengus Adiba lgi di dalam hati.

Gibran mengganti bajunya terlebih dahulu sebelum berangkat kerumah utama, begitupun dengan Adiba atas perintah Gibran.

***

Ketika mobil sport mewah milik Gibran memasuki gerbang utama, mereka disambut oleh para pengawal dan Pak Udin (kepala pelayan) yang sudah berdiri siap menyambut kedatangan Gibran.

"Selamat datang tuan." Sapa pak Udin setelah membukakan pintu mobil.

Gibran berlalu tanpa membalas sapaan tersebut, Adiba melempar senyuman ketika Pak Udin meliriknya dan langsung mengikuti langkah Gibran dibelakangnya.

-Mengapa harus disambut segala?seperti kedatangan presiden saja. Batin Adiba

Mereka menghampiri Mama Alexa dan Ana yang sedang menonton tv diruang keluarga.

Ketika sampai, Gibran langsung duduk di sofa menghadap Mama Alexa sedangkan Adiba memberikan salam terlwbih dahulu.

"Assalamualaikum ma." Salam Adiba dan langsung mencium punggung tangan Mama Alexa.

"Wa'alaikum salam.

kamu baik-baik saja sayang?" Jawab Mama Alexa tersenyum sambil mengecek seluruh badan Adiba.

Ana yang melihat tingkah mamanya yang berlebihan berdengus kesal.

"Seperti baru pulang perang saja." Celetuk Ana

-Anda benar nona, saya memang baru pulang perang dengan singa menyebalkan kakakmu ini. Batin Adiba

"Kamu darimana saja? apa Gibran melukaimu?" Tanya Mama Alexa lagi.

"Kita hanya belajar.

Aku mengajarinya pelajaran untuk ujian nanti." Jawab Gibran yang risi dengan pertanyaan-pertanyaan sang mama

-Mengajari? huhh anda hanya memberiku banyak soal dan hukuman tuan datar...!. Protes Adiba dalam hati

"Adiba baik-baik aja ko ma." Jawab Adiba meyakinkan mama Alexa.

"Syukurlah, besok kau akan kembali ke astrama kan?" Tanya Mama alexa

Adiba menganggukan kepalanya.

"Baiklah, selesaikan tugas ujianmu. Setelah itu kami akan langsung menjemputmu dan melakukan resepsi pernikahan. ucap Mama Alexa menjelaskan.

"Resepsi pernikahan?" Tanya Adiba.

1
Vivi Oktaria
Penulisan nya perlu di perbaiki lagi thor 🙏🏻
Herna Wati
gampang amat irayu
arzetti azra
Buruk
arzetti azra
Kecewa
Hilmiya Kasinji
bagus
Leerienna
seru ceritanya
guntur 1609
seharusnya sdh jatuh talak atas diba. krn gibran sdh berbicara ingin bercerai setelah 3 bulan.talak 1 tu
Rini Haryati
ceritanya bagus dan keren
sukses thor
semangat
mksh
Lienda nasution
bukankah wanita baik baik diberi Allah suami yang baik. tapi ini cerita menyalahi wanita baik mendapatkan suami penzina hi...
AwanMendung26: Assalamu'alaikum. 🌻
Halo, kak. Jika berkenan mampir di cerita aku juga, yuk! judulnya cinta seluas samudera. 🌻

Terima kasih. 🌻
total 1 replies
Lienda nasution
ini anak yatim piatu habis dikerjain sama si iblis Gibran
Lienda nasution
cerita aneh kok Adiba diam saja dipeluk dicium sama lelaki yang bukan suami
Lienda nasution
kok gak ada rasa marahmu adiba Gibran kan bukan muhrim
Lienda nasution
do'a untuk ayahnya mana adiba
Lienda nasution
ngapain habiskan tenaga buat 2 orang khianat rugi sekali tenaganya mending melakukan yang berguna. orang selingkuh gak perlu diperjuangkan. ayoo gibran katanya lulusan S3 pake otakmu
Yani
Jangan main nuduh licik selediki dulu .udah jelas dia yang bersalah
Yani
Gibran yang licik itu kamu
Yani
Adiba usia 21 masa masih putih abu"
Yani
Di Gibran bodoh udah di selingkuhin masih aja cinta bener" bodoh
Yani
Afa janji apa ya?
Yani
Udah lama juga ni novel
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!