NovelToon NovelToon
CEO MENGEJAR ISTRI BAR-BAR

CEO MENGEJAR ISTRI BAR-BAR

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Lari Saat Hamil
Popularitas:37.5k
Nilai: 5
Nama Author: ismiati

Setelah membaca tolong tekan LIKE ya.


Ini sequel dari novel My Husband Is Possessive.

Lebih tepatnya ini cerita Wulan dan Kevin.
Penyesalan karena kehilangan perempuan yang di cintai membuat Kevin berubah menjadi pria dingin tak tersentuh. Tiap hari dia habiskan untuk bekerja dan mencari Wulan.
Bagaimana perjuangan Kevin dalam mencari Wulan yang tiba-tiba kabur dalam keadaan hamil.

Kalau ada yang masih binggung alur ceritanya, baca dulu novelku yang judulnya My Husband Is Possessive.



Cerita ini hanya khayalan author kalau ada kesamaan atau salah mohon maaf.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ismiati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 35

"Kok mereka lama sih, apa mereka tidak pernah balik lagi kesini ya, masa mereka melupakan aku sih," guman Vera sambil menatap lurus kedepan, ini terdengar seperti keluhan atau rasa kangen yang Vera rasakan kepada kedua sahabatnya, mereka terbiasa bersama menjalani hari-hari yang penuh dengan canda tawa namun saat ini sepi, keduanya pergi entah kapan ingat untuk kembali kesini. Suara angin berhembus membuat udara kian sejuk dan harum pedesaan semakin membuat Vera nyaman duduk disini sedari tadi. Gemericik air mengalir membuat suasana semakin terasa damai.

"Hei melamun saja, tuh pancing kamu dapat ikan," kata pria yang baru datang membuyarkan lamunan Vera. Vera akhirnya tersadar, entah berapa lama dia melamun.

Vera bukan langsung menoleh dan menatap pria yang berbicara kepadanya tadi namun Vera langsung menatap ke arah pancingan miliknya dan benar saja terasa berat, Vera dengan semangat menarik pancingnya dengan hati gembira melupakan semua keluhannya dalam hati tadi.

"Yeee dapat ikan besar," kata Vera dengan ceria, saat mengangkat dan melihat ikan besar yang tersangkut di pancing nya tadi. Vera begitu bahagia melupakan kesedihannya tadi.

Pria itu tersenyum menatap wanita yang tadi terlihat murung dan sedih kini tertawa gembira karena mendapatkan ikan, ya bahagia kecil menurut pria itu namun cukup membuat senyum Vera mengembang.

Vera berusaha melepaskan ikan dari pancingnya tadi dan memasukannya kedalam tempat yang sudah dia persiapkan untuk ikan. Vera mengambil umpan tak lain adalah cacing dan menaruhnya di pancing setelah semua selesai Vera langsung melemparkan pancing nya ke air. Semua yang Vera lakukan itu tak luput dari mata Kenan. Ya pria yang menegur Vera adalah Kenan, sejak Rita mengantarkan Wulan bertemu dengan Kevin, Rita sudah meminta Kenan untuk menjaga Vera.

Keduanya sudah akrab meskipun tidak setiap hari Kenan datang mengunjungi dirinya. Kenan sering datang memastikan keadaan Vera baik-baik saja.

Kenan menatap Vera takjub karena banyak dari wanita yang takut dengan cacing tetapi perempuan di depannya itu dengan santai tanpa rasa jijik ataupun takut.

Kenan memilih duduk tak jauh dari Vera memperhatikan setia gerakan Vera.

Vera mendapat ikan untuk kedua kalinya, merasa 2 ikan itu cukup Vera membereskan semuanya dan bersiap pergi.

"Kamu wanita yang langka menurutku," kata Kenan dengan santai namun kata-kata itu membuat Vera binggung bercampur penasaran. Apa maksud Kenan? Itulah pikiran Vera saat ini.

Vera menghentikan langkah kakinya dia berbalik dan menatap Kenan heran.

" Maksud kamu apa?" Tanya Vera binggung.

Wajah binggung Vera membuat Kenan tertawa tanpa sadar. Wajah polos namun terlihat menggemaskan.

"Ha ha ha ha ha," tawa Kenan.

"Karena banyak wanita di luaran sana yang takut dengan cacing sedangkan kamu dengan santainya memegang nya tanpa rasa jijik atau takut," kata Kenan membuat Vera akhirnya paham.

Vera tak berkata apa-apa lagi, dia berbalik dan meneruskan langkahnya menuju kerumah. Dia sudah tak sabar ingin memasak ikan yang dia dapat tadi. Membayangkan ikan bakar saja sudah membuat perut Vera lapar.

Melihat Vera yang sepertinya akan pulang, Kenan berlari mengikuti Vera.

"Hei tunggu," teriak Kenan sambil berjalan menghampiri Vera.

"Ngapain lagi sih," protes Vera saat Kenan masih mengikuti dirinya.

'' Kamu tidak ngajak aku pulang?" Tanya Kenan membuat Vera menyergit heran.

"Kenapa harus ngajak kamu?" Vera kembali bertanya dengan binggung.

"Ya ya... Ya kan kemarin Rita nitipin kamu ke aku," jawab Kenan asal karena dia juga binggung harus jawab apa.

"Aku bukan barang yang bisa di titipin seenaknya," protes Vera.

"Siapa juga yang bilang kamu barang," gerutu Kenan.

"Terus kenapa kamu masih ngikutin aku," kesal Vera karena beberapa orang lewat menatap mereka aneh.

"Ya memastikan kamu aman," jawab Kenan.

"Aku baik-baik saja dan bisa jaga diri," kata Vera membuat Kenan menghela nafas panjang tak tahu harus menjawab apalagi.

"Sudah jangan banyak protes, pokoknya aku ikut kamu pulang titik," kata Kenan dengan kekeh.

"Kamu mau di gerebek satu kampung," kata Vera menatap Kenan membuat Kenan melotot dan tanpa sadar mengelengkan kepalanya dengan cepat.

Melihat Kenan masih diam di depannya membuat Vera menghela nafas kasar.

"Nunggu apa lagi?" Tanya Vera saat melihat Kenan tak kunjung pergi.

"Nunggu kamu pulang," jawab Kenan pelan dan ragu.

"Ya sudah kamu bisa ikuti aku pulang tetapi setelah sampai rumah, kamu bisa pergi karena ini bukan kota, ini kampung dan aku juga bukan warga asli sini," kata Vera pasrah namun Vera mencoba memberi jawaban yang tepat.

Kenan mengangguk setuju, Vera berbalik dan berjalan menuju ke arah motornya terparkir.

Vera dengan tenang mengendarai motornya pulang dan di belakang Kenan mengikutinya sambil menatap Vera dengan pasrah. Keduanya bertemu beberapa warga dan saling menyapa.

.

.

Rita bercerita banyak tentang apa yang terjadi kepada Nindi selama mereka tinggal di kampung namun ada beberapa hal yang Rita tak katakan, tentunya beberapa hal yang memalukan.

Nindi juga memanggil baby sister untuk membawa anaknya dan di perkenalkan ke Rita.

Senyum Rita semakin lebar saat anak Nindi justru tertawa melihatnya bukan takut ataupun menangis. Bahkan Rita mencoba mengendong anak nindi untuk pertama kalinya.

.

.

"Sudah kan, aku boleh keluar?" Tanya Wulan penuh harap.

"Iya kamu bisa keluar dan teman mu Rita mungkin sudah menunggu di taman belakang," kata Kevin.

Wulan mengangguk, dia tahu yang di maksud suaminya itu pasti Rita.

Wulan keluar dari kamar Kevin dengan wajah bahagia, bukannya tak suka bersama dengan suaminya tetapi Wulan bosan berada di ruangan itu-itu saja. Biasanya dia sering jalan-jalan keliling kampung tiap pagi ataupun sore hari dan kemarin 2 hari dia habiskan di dalam kamar membuatnya benar-benar bosan.

Wulan berjalan menuju taman belakang tentunya setelah bertanya kepada salah satu pelayan namun saat pelayan tadi ingin mengantarkan Wulan menolak, dia ingin berjalan sendiri sambil memperhatikan isi rumah ini. Rumah yang kata Kevin persiapkan untuk dia dan anaknya.

Setelah berjalan cukup lama akhirnya Wulan sampai di taman belakang namun terdengar suara tawa.

"Ha ha ha ha ha ha ha," tawa yang menurut Wulan tak asing.

Wulan berjalan cepat menuju sumber suara, semakin lama semakin terdengar keras.

"Tunggu... Ini suara tawa Rita, ya ini Rita dan satunya siapa ya?" Kata Wulan sambil mengingat tawa yang menurutnya sering dia dengar namun dia lupa.

"Ini....." Wulan terdiam sejenak. Matanya melotot tak percaya dengan apa yang dia pikirkan saat ini.

Wulan mempercepat langkahnya. Akhirnya sampailah dia di tempat mereka.

Wulan tanpa sadar meneteskan air matanya.

"Nindi....." lirih Wulan memanggil nama sahabatnya.

Nindi dan Rita menoleh....

"Wulan....."

Bersambung....

1
Nasira✰͜͡ᴠ᭄
di Wulan lupa temennya 🤣
Nasira✰͜͡ᴠ᭄
salah kamu si rit nga ketuk pintu dulu🤣
kalea rizuky
lanjut
kalea rizuky
gt aja SL cemburu lah gmna lu nemuin bella tiap. hari istri lu pasti nyesek aelah laki. kok. bloon
kalea rizuky
jangan bertemu. laki plin plan
kalea rizuky
suami laknat
Nasira✰͜͡ᴠ᭄
wuiiih rita ma Vera dapat bonus ni bos kevin
merry
rita jdoh y Rey wkkkkk
Nasira✰͜͡ᴠ᭄
alhamdulillah ni dapat bonus
Nora♡~
lanjut... ke bab2 seterusnya...
Nora♡~
Semoga berhasil Akting Doktor Dika dan Asisten Ray... demi menyatukan suami-isteri yang perang dingin dan menjadi satu usaha perdamaian ke dua nya gitu.. lanjut...
Muslika Lika
wk....wk....wk......, amnesia ga tuh...... prank....oh...... prank.....semoga bisa buat jalan perdamaian......🤲
Nasira✰͜͡ᴠ᭄
semoga ini awal lagi bagi mereka 😁
Nora♡~
Tetap💪💪💪thor... Semoga Rencana Ray sang Asisten dan Doktor Dika berjalan dengan Baik dan lancar agar menyatukan hubungan Suami-isteri Wulan❤Kevin... walaupun sedikit ada kebohongan namun tujuan nya baik gitu... lanjut...
Muslika Lika
lope lope sekebon dech buat Ray.....q suka gayaa mu.....💪🔥🔥🔥
Nasira✰͜͡ᴠ᭄
eeh habis aja 😅kan jadi penasaran semangat up nya ka
Yui
lagi dong bikin penasaran
Nora♡~
ehem.. ehem.... nampaknya Doktor Dika dan Asisten Ray... ingin buat sesuatu agar pak Bos dan Isteri cinta sayang bertaut kembali gitu.... lanjut...
Nasira✰͜͡ᴠ᭄
semoga rencana dika berhasil bawa wulan balik 😂
kaylla salsabella
lanjut thor 🥰🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!