NovelToon NovelToon
Pengorbanan Anak Pertama

Pengorbanan Anak Pertama

Status: tamat
Genre:Tamat / Anak Yatim Piatu / Keluarga
Popularitas:35.4k
Nilai: 5
Nama Author: Muliana95

Firnika, ataupun biasa di panggil Nika, dia dipaksakan harus menerima kenyataan, jika orang tuanya meninggal tepat, sehari sebelum lamarannya. Dan dihari itu juga, orang tua pasangannya membatalkan rencana tersebut.
Yuk ikuti kisah Firnika, dan ke tiga saudara-saudaranya ...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Muliana95, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ancaman

Nika langsung memilih istirahat. Dan dia meminta Amar untuk tidur bersama Kanaya.

Semula Amar menolak, dia berdalih ingin bersama keponakannya. Namun, Nika mengatakan jika bayi kebanyakan begadang saat malam, dan Nika takut, jika Amar akan terganggu dengan hal itu.

Benar saja, Nika harus begadang sampai subuh hari, di karenakan anaknya Safa yang begadang semalaman.

Alhasil, Kanaya yang menyiapkan sarapan tanpa membangun Nika yang terlelap.

"Kita berangkat aja ya, kasihan Kak Nika, semalam dedek bayi menangis terus." ujar Kanaya memberikan tas kepada Amar.

"Tapi jajan aku?" tanya Amar.

"Tenang, ada sama kakak, nanti kakak kasih lebih banyak." bisik Kanaya membuat Amar kegirangan.

Nika terbangun saat sudah jam sembilan. Dia terkejut, karena bangun setelat itu. Beruntung, dia memiliki adik-adik yang mandiri, sehingga sarapan untuknya pun udah tersedia.

Dengan mengandalkan pengalaman saat Amar bayi dulu, Nika memandikan bayi Safa dengan air hangat. Beruntung, Safa sudah menyiapkannya segala keperluan untuk bayinya. Jadi, Nika tidak repot-repot untuk mencarinya lagi.

Abrar memutuskan untuk berjalan berkeliling tempat itu. Menurut informasi yang di dapatkan sama Ayahnya. Samsul berada tidak jauh dari tempatnya sekarang. Mungkin, hanya membutuhkan waktu sekitaran setengah jam-an untuk sampai ke desanya Samsul.

Dengan memakai masker, Abrar memutuskan untuk jalan-jalan kearah sana. Dan berharap bisa melihat Samsul, untung-untung bertemu Nika.

Akhirnya Abrar sampai di kampung Samsul. Dan dia tetap melajukan sepeda motornya, tanpa berniat untuk mencari kediaman Samsul. Karena dia takut, jika nanti Samsul akan menyembunyikan Nika-nya.

Benar saja, setelah melewati beberapa rumah. Terlihat Samsul, sedang melayani pembeli di warung kecilnya. Tanpa pikir panjang, Abrar melajukan sepeda motornya, ke arah warung tersebut.

"Bang, air mineral satu." pinta Abrar pada Samsul.

Karena memakai masker, dan rambut Abrar yang gondrong, Samsul pun, tidak mengenalinya lagi. Apalagi, dia hanya beberapa kali berjumpa dengan Abrar.

Setelah membayar uang sejumlah yang disebutkan, Abrar pun meninggalkan warung Samsul. Dan kembali melanjutkan perjalanannya.

"Tuhan, buka lah, jalan ... Agar aku bisa bertemu dia yang selalu ku rindu." gumam Abrar saat di menaiki sepeda motornya.

Karena puas dengan hasil pencariannya, Abrar memutuskan untuk kembali. Perlu di ketahui, toko yang disewakan Abrar merupakan sebuah toko berlantai dua. Dan Abrar menggunakan lantai dua sebagai tempat tinggalnya, dan juga para pekerjanya nanti. Abrar berencana hanya akan merekrut para lelaki.

Karena dia pernah mempekerjakan perempuan, dan malah ada yang terang-terangan menggodanya. Beruntung, hatinya tidak mudah tergoda dengan orang baru.

Abrar melewati rumah Nika, padahal, saat itu Nika sedang menjemur pakaian di halaman depan rumahnya. Akan tetapi, karena fokus ke jalanan, Abrar tidak memperhatikan orang-orang sekitar.

Begitu juga dengan Nika, dia tidak memperhatikan orang-orang yang lewat. Kecuali, jika ada tetangga yang memang menyapanya.

Sekarang, Kanaya sudah duduk di kelas tiga. Dan dia sedang mengikuti ujian akhir sekolah.

Beberapa guru, merekomendasikan Kanaya untuk kuliah. Mengingat, dia merupakan salah satu murid yang berprestasi di sekolahnya.

Kanaya yang memang tertarik tentang hal itu, mencoba untuk menanyakan pada Nika. Dan tentu saja, Kanaya harus menyiapkan mentalnya. Dia menyakini diri sendiri, apapun keputusan Kakaknya, dia harus tetap patuh.

"Baiklah, tapi kakak punya permintaan!" seru Nika, setelah mendengar permintaan Kanaya.

"Apapun." ujar Naya dengan berbinar.

"Kamu harus kuliah, di tempat terdekat. Kakak gak mau kamu jauh-jauh. Apalagi, kita baru kehilangan Kak Safa." jelas Nika tegas.

"Baiklah, aku hak masalah tentang hal itu. Karena kuliah bisa dimana aja. Yang penting ilmunya." ujar Kanaya memeluk erat tubuh kurus Nika.

"Bagaimana masalah dengan Kak Nisa?" tanya Kanaya lirih.

Nika menghela napas. Dia menceritakan kejadian, yang baru saja terjadi.

Ya, dia baru kembali dari kediaman almarhum Bu Reni. Karena semalam dia sudah berjanji untuk kembali kesana.

"Sebenarnya, kakak gak mempermasalahkan tentang harta itu. Karena kakak yakin, bisa menghidupi anak Safa, walaupun tanpa warisan dari Bu Reni." tutur Nika.

"Ya udah, gak usah diterima. Biar aja perempuan tamak itu kegirangan." kesal Naya.

"Tapi, keluarga dari pihak Bu Reni, mereka bersikeras untuk tetap membagikan warisan itu. Karena mereka tidak mau mendzolimi anak yatim."

Nika kembali menceritakan bagaimana Nisa histeris menolak Nika dan anak Safa di gendongannya. Dia terus berteriak anak pembawa sial. Bahkan, dia tidak malu saat orang-orang menatapnya.

Dia tetap bersikeras. Jika dia lah, yang berhak atas setiap harta yang ditinggalkan. Karena baginya, anak Safa tetap lah orang asing, yang bahkan belum berbakti kepada Ibunya.

Sampai akhirnya, Nika yang muak pun, membiarkan Nisa menguasai semua harta itu. Beruntung, keluarga Reni paham, hak-hak anak yatim. Namun, mereka memilih dia sejenak. Membiarkan Nisa tenang, agar bisa dinasehati.

"Tapi, peninggalan Bang Hardi aja udah lebih cukup untuk anaknya kak, jadi baiknya kita gak usah memperpanjang masalah, yang ada Nisa Nisa itu makin benci pada keponakan ganteng ku." cetus Kanaya.

"Kakak juga mikirnya begitu." balas Nika.

"Ngomong-ngomong, kakak gak bermaksud memberinya nama? Masa aku harus memanggilnya ganteng sih kak." ujar Kanaya menatap anak Safa yang tidur tenang. Bahkan, dia tidak terbangun, saat diam-diam Kanaya menggoyangkan kakinya.

"Kakak belum pikirkan ..." lirih Nika.

"Bagaimana kalo Fardi aja, singkatan dari sedikit nama Kak Safa dan Bang Hardi." ujar Kanaya.

"Boleh." sahut Nika.

"Ye, jadi mulai sekarang aku akan memanggilnya Fardi. Si ganteng Fardi." kekeh Kanaya.

Di tempat lain. Suami dari Nisa sampai di terminal. Karena mereka menggunakan perjalanan darat, jadi membutuhkan waktu hampir dua hari lamanya.

Nisa menjemput suaminya, dengan menggunakan sepeda motor Ibunya. Karena untuk mobil, Ibunya belum punya. Hanya Hardi yang ada mobil, itupun yang biasa.

Sampai di terminal, Nisa menghampiri suami dan ke dua anaknya. Dan mereka singgah di sebuah rumah makan, di area terminal itu.

"Jadi, bagaimana?" tanya suami Nisa bernama Satria.

"Masih sama, tapi kakak dari Safa malah menolak harta Ibu, dia berdalih, jika anaknya Hardi, cukup mendapatkan apa yang ditinggalkan oleh Hardi. Sok suci sekali ..." cibir Nisa.

"Kan bagus itu, lebih mudah bagi kita menguasai harta Ibu. Apalagi dia menolaknya." ujar Satria.

"Kamu gak tahu aja, gara-gara dia menolak warisannya, membuat semua orang membanding-bandingkan kami. Dia menjadi sosok yang sangat disukai oleh keluarga Ibu. Dan menjadi tolak ukur, jika ia orang baik." terang Nisa.

"Wah, gak bisa di biarin, jika begitu. Pokoknya aku gak mau tahu, kamu harus mendapatkan semua warisan Ibumu, bila perlu, aku akan melenyapkan biang masalahnya." ancam Satria.

1
Teteh Lia
🌹🌹🌹🌹🌹 buat Nika dan abrar
Teteh Lia
Nika tetep sama Abrar... 👍meski banyak halangan. mereka saling setia sampai akhirnya menikah.

tapi ini beneran udah selesai, kak... ?
padahal baru beberapa bab, kak...
Teteh Lia
ujungnya tetep uang juga ...🤦‍♀️
Teteh Lia
syukurlah, akhirnya Nisa paham.

saking bucinnya, Nisa sampe nda bisa bedain yang benar dan yang salah
Teteh Lia
Kanaya lebih gercep dan berani
Teteh Lia
gadein kebun buat modal.....🤦‍♀️
Mawar_Jingga
semoga segera sehat, dan kembali pulih ya kak, bisa berkumpul bersama keluarga aamiin🤲
kaylla salsabella
semoga anak " author cepat sembuh thor 🥰🥰
👏Ꮢнιєz~bhawel🖤²²¹º
semoga nika abrar n klrga nya selalu bahagia
Arieee
👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍
Arieee
👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍
kaylla salsabella
lanjut thor semangat berkarya thor 🥰🥰🥰
Muliana
Sepertinya tidak bisa up tiap hari. Karena selain si kecil sakit, aku juga /Sob/
👏Ꮢнιєz~bhawel🖤²²¹º: semoga lekas pulih sehat kembali thor, sehat n semangat selalu 🤗
total 1 replies
Shadiqa Azkia
/Heart//Heart//Good//Good//Heart//Good/
Shadiqa Azkia
/Heart//Heart//Heart//Good//Good//Good/
Sulfia Nuriawati
nisa d pengaruhi suami yg g bener, cb tinggalkan suami kyk gt, pasti hdupnya tenang, yg kasian anaknya
Arieee
😁😁😁😁😁😁👍👍👍👍👍👍👍
kaylla salsabella
semoga lekas baik thor anak nya .....dan tetep semangat berkarya thor 🥰🥰🥰
👏Ꮢнιєz~bhawel🖤²²¹º
senoga anak mu lekas pulih sehat kembali, thor
Fitria Arifianto
cepet sehat thor anak nya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!