NovelToon NovelToon
Wanita Janda Istri Sang Dokter

Wanita Janda Istri Sang Dokter

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Janda
Popularitas:24.4k
Nilai: 5
Nama Author: indah yuni rahayu

Fahmi yang sudah bertunangan dengan Sesil terpaksa harus menikahi Saras yang seorang janda. Bukan karena cinta melainkan karena rasa kasihan dan kepeduliannya terhadap janda miskin beranak satu.

Lantas bagaimana dengan Sesil setelah tahu tunangannya sudah menikah lebih dulu ?

Lalu bagaimana dengan Saras yang telah menjadi istri seorang dokter itu, akankah ia mendapatkan cinta yang tulus darinya ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon indah yuni rahayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menerimanya Menjadi Menantu

Ucapan pria kecil itu terdengar sakit di telinga Fahmi. Bagaimana bisa ia setega itu membiarkan wanita yang sudah sah menjadi istrinya tinggal di jalanan apalagi ini sudah malam.

"Tunggu!" tahan Fahmi lalu menghampiri Saras.

Saras seketika diam ditempat, ia menyeka bulir air matanya.

 "Mbak Saras, beri aku waktu untuk menjelaskan pada orang tuaku. Sementara ini istirahatlah." ujar Fahmi dengan ramah. Ia memilih memanggil Saras dengan sebutan mbak sekedar menghormatinya sebagai wanita yang baru saja ia kenal. Dan dari penampilan saja terlihat jika ia lebih tua darinya. Itu karena kehidupan Saras yang keras yang sudah mengabaikan perawatan ataupun peralatan kecantikan. Semenjak Bagas lahir, Saras sudah tak pernah berdandan lagi karena Joni sudah jarang memberinya uang lebih untuk membeli make up baik itu lipstik sekali pun juga tak pernah.

Fahmi memberi isyarat pada Ambar untuk membawa Saras ke kamar tamu untuk beristirahat.

"Mari, aku antar kamu ke kamar!" ajak Ambar begitu lembut meski hatinya teramat sakit juga menghadapi kenyataan jika wanita ini ternyata adalah istrinya Fahmi.

Saras seakan ragu tapi Fahmi menyakinkan kalau keadaan akan baik - baik saja.

Fahmi kembali menghadap orang tuanya dan meminta mereka untuk tidak menghakimi kesalahannya sebelum mendengarkan penjelasan darinya.

"Pa, Ma," panggil Fahmi dengan lembut.

Amira memalingkan muka jengah menatap putranya. Berbeda dengan Hendra yang berpikir dengan kepala dingin lalu bersiap mendengarkan penjelasan Fahmi.

Fahmi pun mulai bercerita bagaimana awal mereka bisa menikah.

"Aku tersudutkan. Dan tidak punya pilihan lain."

......................

Miris, sedih dan haru perasaan Hendra bercampur menjadi satu ketika mendengar penjelasan Fahmi tentang bagaimana ia bertemu Saras. Tapi lain dengan Amira, wanita dengan tiga anak itu tampak menyebik. Rupanya ia tak merestui hubungannya dengan wanita asing itu.

"Seperti itulah ceritanya Pa, Ma. Jika bukan aku, lalu pria mana lagi yang sudi untuk menampungnya? Selain janda, dia juga sebatang kara tanpa saudara. Sungguh tidak ada niatan bagiku untuk merusak kebahagian kalian. Dan setelah ini, aku pasrahkan keputusan kalian terhadap Saras."

Hendra bungkam seribu bahasa. Ia larut dalam pemikirannya. Ia memiliki anak perempuan dan seandainya itu terjadi pada anaknya pastilah tidak akan sanggup untuk menerima beban seperti Saras.

"Aku tak sudi menerima dia menjadi menantu keluarga Effendy." Amira terlalu berambisi dengan kekayaan, Fahmi hanya bisa dan boleh menikah dengan Sesil. Keluarga konglomerat itu sudah banyak membantunya.

"Ma, jangan bersikap egois seperti itu!" hardik sang suami mengingatkan Amira jangan sampai terlalu emosi. Minggu terakhir ini Amira sering mengeluh mengalami migrain.

"Papa kok malah nggak mendukung mama ! Pokoknya mama tidak perduli dengan hidup dia. Bisa jadi kan dia bakal menguras habis harta kita setelah menjadi nyonya rumah ini." sengak Amira.

"Astaghfirullah, istighfar Ma." Hendra meraih pundak sang istri tapi segera ditepisnya.

"Aku tidak mau dia tinggal di rumah ini. Bagaimana kalau tiba - tiba saja Sesil datang dan tahu ada wanita itu, pasti Sesil akan marah dan membatalkan pernikahannya. Aku bisa rugi besar karena wanita liar itu."

"Aku akan bicara dengan Sesil." Fahmi memahami perasaan mamanya.

"Lalu, kamu akan dicampakkan olehnya." tukas Amira dengan emosi yang meletup - letup.

"Aku akan bertangung jawab dan tetap menikahi Sesil." imbuhnya.

"Bagaimana jika Sesil menolakmu setelah tahu kamu telah menduakannya?" Hal inilah yang dikhawatirkan oleh Amira. Keluarga Sesil sudah menyumbang banyak untuk acara resepsi pernikahan nanti. Tak hanya itu, pak Setyo juga menjadi donatur terbesar bagi rumah sakit dimana Fahmi bertugas. Tentunya kekuasan keluarga Sesil sangat berpengaruh bagi keluarga Hendra. Begitu pula kerja sama antara perusahaan Hendra dengan perusahaan Setyo sudah terjalin cukup lama bahkan saat kedua anak mereka berpacaran.

"Aku akan bicara pada Om Setyo. Insya Allah mereka akan memahami." Kemudian Fahmi pamit undur diri untuk menengok Saras dan mengobati lukanya. Sebelumnya Fahmi mengambil kotak obat terlebih dulu.

Hendra menepuk pelan bahu sang istri, " Ma, terima saja Saras menjadi menantu kita?"

Amira menyalak, " Apa ! Menerimanya menjadi menantu, sampai matahari terbit dari barat pun aku tetap menolaknya." lalu Amira mendahului sang suami masuk ke kamar.

Sementara itu di kamar tamu.

"Siapa namamu?" Tanya Ambar membuka obrolan.

"Saras Mbak," sahut Saras singkat.

Ambar mengulas senyum, "Boleh aku tahu bagaimana kisah kalian hingga sampai menikah?"

Saras pun mulai terbuka dan bercerita.

Ambar tampak terenyuh dengan kisah Saras.

Bagas yang terlalu kenyang pun sudah tidur duluan.

"Aku tidak bermaksud untuk merusak keluarga kalian." Saras tertunduk dan bulir air matanya kembali jatuh.

"Sudahlah. Semua juga sudah terjadi. Berapa umurmu ?" Tampaknya Ambar tak mengambil pusing masalah yang pelik ini, jika pun Sesil membatalkan pernikahannya pasti dialah yang rugi sendiri. Fahmi sangat tampan, banyak wanita yang mengantre untuk jadi pasangan hidupnya.

"30 tahun."

"Masa, kamu masih muda rupanya !"

Dan pintu kamar diketuk dari luar, lalu terbuka lebar.

Terlihat Fahmi datang membawa kotak obat. "Aku akan mengobati lukamu." izin Fahmi.

"Bagaimana dengan sikap mama dan papa?"

"Sepertinya mama yang masih sangat terpukul dan belum mengakui kalau mbak Saras adalah istriku."

"Pasti ada jalan keluar."

Fahmi mengangguk lalu duduk di tepi ranjang sejajar dengan Saras.

Ambar memberikan ruang privasi untuk mereka berdua. Lalu pergi undur diri naik ke lantai atas menyusul si kembar tidur.

Fahmi menggulung pelan lengan baju Saras dan setelah tersibak terlihatlah beberapa luka di sana.

Fahmi membuka tutup obat lalu mengoleskan perlahan.

Saras mendesis merasakan perih yang teramat sakit.

Fahmi dengan lembut meniup pelan luka itu.

Terjadilah tatapan kaku diantara keduanya.

Meski tak saling mengenal, tapi Saras merasakan sesuatu begitu indah tengah menari - nari di hatinya.

Fahmi membuang muka, "Untuk luka yang lain, kamu bisa mengobati sendiri?"

Saras hanya mengangguk. Selain obat luar, Fahmi juga memberikan obat dalam berupa pil pereda nyeri.

Saras menerimanya lalu, menelannya dengan cepat.

"Untuk sementara, Mbak Saras bisa tinggal dan beristirahat di sini." pahit Fahmi sebelum ia beranjak pergi.

"Terimakasih," hanya itu yang bisa Saras ucapkan. Fahmi menyunggingkan senyum.

Fahmi merapikan kembali obat - obatan itu lalu menyimpannya di meja tak jauh dari tempatnya.

"Kalau ada sesuatu yang kamu butuhkan, kamu bisa mencariku di kamar. Kamarku berada lurus dari sini. Ada tulisan man jadda wa jadda di pintu masuk."

"Baik."

Lalu Fahmi keluar tak lupa untuk menutup pintu.

Setelah kepergian Fahmi, Saras menyibak bajunya dan ia dapati banyak luka cambuk di tubuhnya. Ia bangkit dengan sedikit tertatih mengambil kotak obat lalu mengoleskan pada lukanya.

Hampir satu jam Saras terjaga, ia tak bisa tidur. Ia merasakan perih karena lapar. Padahal ia sudah makan banyak di restoran tadi. Ia menahan laparnya tapi semakin membuatnya gelisah tak bisa tidur.

Saras mencoba untuk keluar kamar mencari kamar Fahmi.

......................

"Hai, wanita liar, apa yang kamu lakukan!"

1
sella surya amanda
lanjut
🌻⃟M€nTa_Ry🌞⃠
Begitulah kalau Poligami
Susah suami utk bs adil sama kedua istrinya
DinDut Itu Pacarku Mampir
Yati Susilawati
istri dua.. serumah.. ?
🌻⃟M€nTa_Ry🌞⃠
Kyknya Saras juga hamil
Toker mah Pak dokter
Dua istri nya Hami5
Ria Nasution
kapok. sesil tunggu aja kabar bahagia juga dari Saras pasti akan terbakar api 🔥🔥🔥 cemburu yang lebih....
muna aprilia
lnjut
🌻⃟M€nTa_Ry🌞⃠
Fahmi harus mendidik Sesil krn itu tugas Suami
DinDut Itu Pacarku mampir
🌻⃟M€nTa_Ry🌞⃠
betul itu Saras jgn di bebaskan penjahat
DinDut Itu Pacarku Mampir
🌻⃟M€nTa_Ry🌞⃠
Kira2 Siapa nih
DinDut Itu pacarku Mampir
sella surya amanda
lanjut
🌻⃟M€nTa_Ry🌞⃠
Bentar lagi Riko bakal tertangkap dan masuk Hotel Prodio
🌻⃟M€nTa_Ry🌞⃠
Sebentar lagi Riko pasti tertangkap
DinDut Itu pacarku mampir
Ma Em
Semoga Bagas segera ditemukan dan selamat dari Riko, segera tangkap dan penjarakan Riko
🌻⃟M€nTa_Ry🌞⃠
Semoga Bagas bisa selamat
DinDut Itu Pacarku Mampir
sella surya amanda
lanjut
🌻⃟M€nTa_Ry🌞⃠
Jadi Cinta pertama Rehan itu saudara Saras ya
DinDut Itu Pacarku mampir
sella surya amanda
next
sella surya amanda
lanjut
🌻⃟M€nTa_Ry🌞⃠
Saras itu sepupu nya Rehan
DinDut Itu Pacarku Mampir
🌻⃟M€nTa_Ry🌞⃠
Saras pasti bs membantu Fenny melahirkan
DinDut Itu Pacarku Mampir
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!