NovelToon NovelToon
Legenda Pendekar Langit

Legenda Pendekar Langit

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Spiritual / Budidaya dan Peningkatan / Perperangan / Ilmu Kanuragan
Popularitas:358k
Nilai: 4.8
Nama Author: Pratamakha

Tang Han terlahir dengan fisik yang lemah sehingga tidak dapat berkutivasi namum keluarga nya tidak menyerah begitu saja, mereka selalu berusaha mencari obat serta menyemangatinya suatu saat pasti akan menjadi pendekar yang tangguh.
dengan dukungan dan semangat yang diberikan dari keluarganya membuat Tang Han menjadi seorang yang pantang menyerah tidak ingin mengecewakan ayah ibu serta kedua saudarnya sesulit apapun jalan yang ia tempuh maka ia akan tetap menempuhnya demi melindungi orang orang yang ia cintai

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pratamakha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab XXXII Sup Ayam Hutan

Tanghan sedikit menggelengkan kepalanya, " Sudahlah, yang harus terjadi tak bisa dihindari, aku sudah berusaha sebisa yang ku mampu biarlah orang dewasa yang akan mengurus sisanya, tapi nampaknya urusan ini takkan sesederhana ini" ucap Tanghan dalam hati. Dia berencana melaporkan kejadian ini pada keluarganya, dan takkan berpangku tangan dengan masalah benih iblis ini.

Dia melihat Wenwen telah berhasil menyerap semua manfaat pil yang dia berikan, Wenwen nampak puas karena dia telah naik keranah Penempaan Tulang tingkat satu awal, dia begitu bahagia kini kekuatannya juga mengalami peningkatan dan lebih stabil, dia naik tiga tingkatan secara berturut-turut, karena pill yang diberikan Tanghan.

" Terimakasih tuan muda" ucap nya kepada Tanghan.

" Bagus sekali aku senang melihat pencapaian mu ini..! Sebagai hadiah dariku terimalah ini." Tanghan memberikan pedang Phoenix es yang diberikan ibunya, kepada Wenwen.

Melihat pedang pusaka Phoenix es Wenwen terkejut.

" Tua muda ini..! Aku tak pantas menerimanya tuan.! Ini pedang pusaka Nyonya tuan yang diwariskan untuk tuan muda, mana pantas aku menerimanya.!" ucap Wenwen sambil membungkukkan sedikit badan dan kepalanya.

" Hmmmn, sudah kukatakan berkali kali panggil aku kakak han, kau dan Xanxan sudah ku anggap seperti adikku..! Sudah menjadi kewajiban ku menjaga dan memberi hadiah terbaik bagi adikku sendiri..! Aku tidak ingin lagi mendengar penolakan..!!!" ucap Tanghan lembut dan penuh ketegasan dalam setiap katanya kepada Wenwen.

" Terimakasih tuan muda." balas Wenwen dia tidak tau harus bagaimana lagi berterimakasih pada tuan mudanya, akhirnya dia berlutut didepannya, membuat Tanghan menjadi kelimpungan dibuatnya.

" Sudah, sudah bangunlah, ini perintahku.!!, pedang ini belum terintegrasi dengan mu sekarang kamu teteskan sedikit darahmu, lalu tanamkan aura jiwa mu kedalam pedang ini, maka dia akan mengenali mu sebagai tuan barunya, lakukanlah sekarang juga" ucap Tanghan sedikit memaksa Wenwen dia harus berbuat begitu supaya tidak ada lagi penolakan yang membuatnya sedikit pusing.

" Baik tuan muda" jawab Wenwen segera dia meneteskan setetes darahnya dan menanamkan aura jiwa kedalam pedang Phoenix es, tiba-tiba pedang Phoenix es bergetar hebat lalu keluar spirit phoenix es berwujud wanita cantik, area disekitar berubah menjadi sangat dingin lalu wanita cantik berbaju es tersebut mengatupkan kedua telapak tangannya kearah Wenwen.

" Salam nona muda sekarang anda majikan baruku." roh spirit phoenix es itu tersenyum pada Wenwen lalu terbang ke udara berubah menjadi burung phoenix es yang indah sekali dan kembali masuk kedalam pedang kemudian menghilang masuk kedalam tubuh Wenwen, dia merasa kan energi ditubuhnya memuncak dan akhirnya dia naik tingkat ke Ranah Penempaan Tulang tingkat pertama puncak melompat satu tingkat lagi.

Melihat itu Tanghan memberikan pil biasa penguat jiwa tingkat tinggi tanpa nadi pil agar Wenwen tidak melompat tingkat lagi, tapi melaluinya dengan berturut-turut, dia ingin Wenwen menstabilkan Ranah Penempaan Tulang tingkat pertama tahap puncanya dulu hingga pondasinya lebih stabil dan kekuatan jiwa nya juga akan lebih stabil.

Melihat Wenwen sedang berkultivasi menstabilkan ranah barunya dia segera menghilang dari sana muncul ditempat yang begitu tenang dan damai di dunia kecil itu.

" Sebaiknya aku menghapus semua akses token keluar dan masuk ke dunia ini, agar tidak ada penyusup lagi masuk kemari..!" ucapnya dalam hati, lalu dia menghapus semua akses token masuk dan keluar dari dunia kecil itu, dia membuat token masuk baru, kemudian dia menambah hukum dunia kecil itu bisa dimasuki oleh Ranah Alam langit, dan membuat beberapa pengaturan tambahan untuk menguatkan dunia kecil itu.

Dengan melakukan itu dia merasa kan perluasan didantiannya, dia sangat senang walau tidak dapat merobek segel didantiannya tapi dantian dirinya meluas dan sangat nyaman dia merasa dapat menyerap lebih baik lagi energi yang terbuang sia sia saat dia menyerap energi berlebih dari langit dan bumi, kini dia sedikit lebih bisa menampung lebih banyak energi langit dan bumi, walaupun pada kenyataannya daya tampungnya sebenarnya sangat luas sekali melebihi ranah abadi walau dengan keadaan tersegel.

Segera Tanghan kembali ketempat Wenwen berada, dia melihat Wenwen masih berkultivasi menstabilkan ranah barunya.

Tak ingin mengganggu Tanghan menangkap beberapa ayam hutan disekitar dunia kecilnya dalam sekejap mata telah kembali, lalu mengeluarkan tungku yang telah diisi air, dia membakar tungku tersebut dengan api biru hingga air didalam tungku mendidih lalu dia memasukkan garam dan rempah kedalam air yang sudah mendidih.

Setelah itu dia memasukkan ayam hutan yang telah dia bersihkan kedalam tungku, tak lupa ia memasukkan bumbu penyedap resep keluarga tang dan sedikit eliksir penambah tenaga racikannya sendiri, aroma harum menyebar ke seluruh tempat itu, dia menutup tungku tersebut beberapa saat dan setelah dia memperkirakan dengan pasti, sup ayamnya sudah masak, dia membukanya.

Aroma harum rempah dari bumbu sup ayam hutan Tanghan menyebar ke seluruh tempat, membuat yang mencium baunya pasti merasa lapar, segera dia mengeluarkan mangkuk dan sumpit dari cincin penyimpanannya dan dengan mudahnya dia membuat sendok kayu dari bambu untuk mengambil kuah sup, lalu dengan lahap dia memakan sup ayam di tempat itu, membuat Wenwen yang sedang berkultivasi menstabilkan ranahnya berhenti dan melangkah kearah nya meminta sup ayam hutan buatan Tanghan.

" Tuan muda bolehkah aku mencicipi sup ayam itu sedikit tuan" ucap Wenwen malu malu mencium aroma wangi kuah sup ayam yang segar membuat perutnya pun berbunyi.

Kriuuukkkkkkk.....

Mendengar itu Tanghan tak kuat menahan tawanya.

" Hahahahaha... Sudahlah jangan hanya dipandangi apa yang ku buat, kamu boleh memakannya sepuas mu" ucap Tanghan, lalu dia melanjutkan makannya dengan lahap

Wenwen yang sudah tidak tahan, akhirnya mengambil sup ayam hutan tersebut dan memakannya dengan sangat lahap.

Tak berselang lama. Zu Hang Yan datang bersama Xanxan dan Xu Chen mereka melihat Tanghan yang sedang asik memakan sup ayam hutan bersama Wenwen.

" Kalian sampai juga akhirnya..!! makanlah selagi hangat" ucap Tanghan pada mereka berdua, mereka mencium aroma sup ayam hutan yang mengiurkan dan Tanghan sudah menawarkannya untuk makan tanpa sungkan lagi mereka berdua langsung ikut makan bersama disana.

Lalu Wenwen berkata " Tuan muda hebat sekali..! Masakan tuan muda sangat nikmat membuat tubuh menjadi segar dan penuh energi."

" Hahaha... ini tidak ada apa apanya di banding anak laki laki yang lainnya di keluarga tang, semua nya hebat dalam hal memasak makanan, ayo makan lagi.!! Kalian berdua juga ayo ditambah lagi..!," balas Tanghan kepada mereka bertiga, sambil sedikit tertawa kecil, lalu Tanghan mengambil sebuah mangkuk dengan mengerakkan dua jari nya ke uap sup ayam untuk mengambil sari kuah sup lalu memberikannya pada Zu HangYan yang sudah terlihat meneteskan air liurnya, sedari tadi.

" Pak Tua Hang.! Ambilah ini, seraplah, itu bagus untuk menambah energimu" ucap Tanghan kepadanya, dengan cepat dia mengambilnya dan langsung melahapnya tanpa tersisa setetes pun.

" Terimakasih tuan muda.!!, boleh orang tua ini meminta sedikit lagi tuan." ucap ZuHangYan yang merasa rohnya menjadi semakin segar dalam hati dia berkata, " kuah ini mengandung energi kehidupan." tidak sia sia aku memilih mengikuti tuan muda ini." dia tersenyum puas dalam hatinya.

Tang Han mempersilahkan ZuHangYan mengabilnya lagi, tanpa basa basi dia mengambil satu tungku besar mengangkatnya lalu menenggak semuanya.

Melihat itu Tanghan sedikit menggelengkan kepalanya dan menepuk jidatnya " Ruh tua ini apa terlalu lama mati sampai dia tidak tau itu tidak berguna baginya kalau memakannya seperti itu".

Xu Chen yang melihat Tanghan melakukan itu, kagum dengannya dia hebat dan memiliki kharisma pantas disebut sebagi keturunan keluarga terkuat di benua xuan ini.

Sebenarnya dia juga masih ingin makan sup ayam itu lagi, tapi dia sedikit segan dan malu karena dia adalah pangeran Kerajaan besar Xu, apa kata dunia kalau dia bertindak memalukan seperti itu, melihat pak tua berjanggut putih panjang tanpa malu menenggak semua tanpa sisa yang bernama ZuHangYan, dia sedikit kesal pada dirinya sendiri yang terlalu banyak pertimbangan.

" Pak tua itu tidak ada malunya..!!! Hmmmmn Jadi hanya rumor yang mengatakan anak muda ini lemah" ucap Xu Cheng dalam hatinya, dia menjadi sangat ingin mengenal Tanghan dan ingin Tanghan menjadi pendukungnya.

" Tuan muda Han, terimakasih untuk sup ayamnya, ini sangat segar dan nikmat" ucap Xu Cheng, tiba tiba dia mengalami tanda akan naik tingkatan, begitu pula dengan Xanxan.

" Berkultivasilah kalian segera disana, ambil ini makanlah segera.!!" ucap Tanghan kepada mereka berdua, dia melemparkan pil pemulihan energi tingkat tinggi dengan nadi pil yang berada di Ranah Penempaan Tubuh.

" Baik tuan muda." jawab Xanxan dia segera sadar mengapa aura Wenwen bisa berada diranah Penempaan Tulang, pastilah tuan mudanya yang telah lebih dulu memberikan pill ini padanya, segera dia berkultivasi.

" Saudara Han aku tidak pantas menerima berkah sebesar ini..!" ucap Xu Chen yang tercengang dengan pil yang diberikan Tanghan padanya dia tidak berbuat apa apa tapi malah mendapat berkah seperti ini.

" Sudah lah tidak perlu sungkan begitu, aku berteman dengan kakak mu Xu Jing, jadi kamu jangan sungkan pada ku pangeran Chen" jawab Tanghan, dengan santai dia meninggalkan nya dan menuju ke arah Xanxan memintanya untuk fokus dalam menyerap pill pemberiannya.

Xu Chen dalam hatinya berpikir " Jangan bilang kakak mengejar saudara Han, aduh ini tidak boleh terjadi..!!!", dia menundukkan kepalanya lalu mulai berkultivasi.

Xanxan pun mengalami kenaikan tingkat, ranahnya pun ikut naik ke Ranah Penempaan tulang tingkat pertama awal, dia sangat senang mendapatkan kenaikan tingkat tiga kali berturut turut sekaligus.

Tanghan menghampirinya lalu memberikan pedang Phoenix api padanya.

" Ini hadiah dari ku untuk pencapaian mu yang memuaskan" ucap Tanghan, dia memang sudah berencana memberikan pedang phoenix api itu untuk Xanxan.

Melihat itu Xanxan langsung berlutut, " Hamba tidak pantas menerimanya tuan muda" ucapnya karna dia tidak melakukan apapun untuk tuan mudanya malah tuan mudanya yang memberi dia pill berharga untuknya, kini malah diberikan lagi pedang pusaka dia bingung harus bagaimana membuat tuan mudanya bangga padanya, bukan malah sebaliknya kini dia yang bergantung padanya.

Melihat dan mendengar perkataan Xanxan Tanghan tersenyum lalu berkata, " Sudahlah ini perintahku...!!! Terima ini, kamu sudah menjadi adik perempuan ku sudah sewajarnya seorang kakak memberi hadiah kepada adiknya yang baru menaiki tingkatan dalam kultivasi..!, sekarang teteskan setetes darahmu ke pedang ini dan tinggalkan aura jiwamu didalamnya" segera Tanghan memberikan pedang Phoenix api kepada Xanxan, dia pun menerimanya dan segera meneteskan darahnya ke pedang tersebut.

Seketika pedang Phoenix api bergetar hebat dan keluar sosok spirit pedang yang menyerupai wanita api phoenix memberi penghormatan pada Xanxan selelah itu dia terbang ke udara berubah menjadi burung Phoenix api yang besar dan masuk kembali kedalam pedang phoenix api lalu menghilang masuk kedalam tubuh Xanxan.

Melihat keberhasilan Xanxan, Tanghan tersenyum puas, sementara Xu Chen masih larut dalam kultivasinya Tanghan yang melihat Xu Chen seperti memiliki hambatan nampak dia mengerutkan keningnya keringat bercucuran di sekujur tubuhnya mukanya nampak memerah.

Melihat itu Tanghan sedikit membantunya dengan menjentikkan energi kecil yang halus ke arah dantian Xu Chen untuk membuka sedikit hambatan pada dantiannya dan membuang sedikit energi yang nampaknya terlalu besar bagi Xu Chen serap, sehingga membuat dia kepayahan dalam mengolah energi tersebut.

" Tenangkan pikiranmu, biarkan saja energi barusan mengalir tidak usah melawannya" ucap Tanghan, mendengar bimbingan dari Tanghan, Xu chen pun langsung mengikutinya.

Booommmm..hambatan dalam tubuh Xu Chen akhirnya lepas meridannya melongar dan dantianya sedikit meluas langsung dia menyerap energi dari pill yang Tanghan berikan berdasarkan instruksi dari Tanghan dia pun naik tingkat dari Penempaan Tubuh tingkat delapan awal ke tingkat menegah lalu naik lagi ketingkat puncak dan terakhir naik ketingkat sembilan awal.

" Sekarang Stabilkan energimu.!" ucap Tanghan di langsung melakukannya dia merasa energi ditubuhnya menjadi jernih dan lebih stabil, segera dia membuka mata lalu berlutut.

" Terimakasih saudara Han aku akan membalas budi ini seumur hidupku..!" ucap pangeran Xu Chen, dia sengaja ikut ujian khusus demi bisa melepas belenggu dirinya yang sudah bertahun-tahun tidak bisa naik tingkatan dari usia sepuluh tahun.

dia dianggap jenius di kalangan pangeran karna telah masuk keranah Penempaan tubuh tingkat delapan awal pada usia tersebut, tapi semenjak itu entah kenapa kultivasinya stak ditempat tidak ada kemajuan hingga kini dia berusia empat belas tahun masih berada di tahap awal tingkat delapan Alam Penempaan Tubuh, karena itu dia dikucilkan dan mulai dianggap tak berguna oleh seluruh pangeran yang lain, bahkan ayahandanya seperti meninggalkannya.

kini hambatannya telah ditembus dia sangat senang dia ingin membalas kebaikan Tanghan dengan cara apapun kelak dalam hatinya tulus ingin menjadikannya gurunya, karena selama ini dia sudah bergonta ganti guru tak ada satupun yang dapat memecahkan masalahnya hingga membuat kakak perempuan yang sangat menyayanginya mencari pendukung dari keluarga kuat untuk dirinya.

Melihat perubahan sikap Xu Chen, Tanghan tersadar dia tak ingin berlama lama lagi disini, nanti pasti yang dia takutkan terjadi dia harus menjadi pengasuh pangeran ini dengan sigap dia menghancurkan semua token keluar yang sudah tidak aktif lagi di pinggang mereka semua, tanpa sepengetahuan mereka semua dia juga memasukkan ZuHangYan kedalam cincinnya lalu berkata.

" Pangeran nampaknya token keluar anda sudah pecah" ucap Tanghan, segera dia melihat kearah pinggangnya dan dia terkejut mendapati token keluarnya sudah pecah.

Tanghan menyatukan ibu jari dengan jari tengahnya kemudian dia menjentikkan nya.

Tikk...... ( bunyi jentikan jari Tang Han ).

Seketika mereka semua dikirim kembali ke tempat semula mereka masuk.

.........>>>

1
Ibad Moulay
Lanjutkan 🐎🐎🐎🐎
Derajat
biasanya Hanya Ras Asli yg bisa mempelajari
Wak Jon
♡♡♡♡♡♡♡
Wak Jon
⭐️👍👍👍👍👍👍👍👍👍⭐️
Sovia
saatnya beraksi Tang Han up up thor
Sovia
wau
Sovia
ehem ehem
Syafiqah Zain
ilmu naga hitam kok bsa dipelajari sama ras campur
Syafiqah Zain
very nice
Syafiqah Zain
wau 🤩
𝒮🍄⃞⃟Mѕυzу​​​᭄
.
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Yup yup yup
Sarip Hidayat
waaaaaaah
Surya Citra Production
bagus banget
Bilall
lgi thor
Ibad Moulay
Urraa 🔥🔥🔥🔥
Ibad Moulay
Lanjutkan 🐎🐎🐎🐎🐎
#ayu.kurniaa_
.
Nissa
Recomended
Nissa
Wau batu meteor hitam
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!