Tepat di malam Rika dan Hana mendapatkan penghargaan sebagai penyanyi duet terbaik, Rika malah mendapati sahabatnya dan kekasihnya bercumbu mesra di samping tempat tidurnya.
Hal itu membuat Rika menjadi sangat marah dan memutuskan untuk membalas dendam pada sahabatnya yang telah mengkhianatinya bersama dengan kekasihnya.
Perempuan itu kemudian memutuskan untuk menggoda Ayah angkat dari sahabatnya agar nanti dia bisa menindas sahabatnya ketika dia sudah harus dipanggil ibu oleh sahabatnya.
Bagaimana kelanjutannya? Apakah nanti Rika berhasil membalas dendam? Yuk baca novel ini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon To Raja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
32.
Setelah makanan dan minuman datang dibawa oleh para pelayan, maka Rika langsung tersenyum mengambil botol anggur yang diletakkan oleh pelayan.
'Kalau soal menggoda pria sangatlah gampang, cukup berpura-pura kesulitan di depannya dan dia pasti menawarkan bantuan. Meskipun aku merasa bahwa Paman Devian bukan orang yang seperti itu, tapi aku harus mencobanya.' ucap Rika dalam hati sembari berusaha membuka botol anggur di tangannya.
"Kemari," ucap Devian ketika melihat perempuan itu hendak membuka anggurnya, padahal bisa tangan perempuan itu menjadi lecet Jika dia yang membuka botol anggur tersebut.
"Ahh,," Rika begitu senang, jadi dia tidak langsung menyerahkan botolnya pada Devian namun dia berdiri dan melangkah ke arah Devian lalu memberikan botol itu pada Devian lalu duduk di samping pria itu.
"Tadi aku mendengar di sambutan Paman kalau Paman sangat menyukai anggur jadi ingin memperbesar pabrik anggur yang dibawahi oleh grup AIX. Aku pernah mencoba anggur dari tempat itu, dan rasanya sangat manis dan sangat enak." Ucap Rika langsung membuat Devian tersenyum.
"Aku pikir kau bukan tipe orang yang akan mendengarkan sambutan membosankan seperti itu," ucap Devian yang selalunya tahu bahwa ketika dia membawakan sambutan, hanya beberapa orang saja yang akan mendengarkan sambutannya, sementara yang lainnya akan fokus pada waktu yang berjalan berharap sambutannya cepat selesai dan acaranya cepat selesai.
Sementara beberapa orang yang lainnya hanya fokus melihatnya, terutama para perempuan yang ingin mencuci mata.
"Ahh,," Rika tersenyum sembari menggaruk belakang lehernya lalu dia kembali berkata, "grup AIX adalah grup yang terbesar di negara ini, bahkan sudah menjelajah internasional, jadi pastilah banyak orang yang penasaran dengan rencana-rencana grup AIX untuk setiap tahunnya.
"Lagi pula, Hana juga adalah temanku, jadi tentu saja aku juga penasaran dengan segala hal yang berhubungan dengannya. Ahh,, Tapi saat ini Hana sedang ada di rumah sakit, dan aku juga belum mendapat kabar dari manajerku. Aku harap sekarang dia baik-baik saja." Ucap Rika sembari menghela nafas.
Devian selesai membuka botol anggurnya, dia menuang kedua gelas lalu mengambil 2 gelas itu dan menyerahkannya pada Rika yang duduk di sampingnya.
"Apa kau sekhawatir Itu pada Hana?" Tanya Devian sembari memperhatikan perempuan di sampingnya yang mana dia jelas tahu bahwa perempuan itu sudah mengetahui kalau Hana telah berselingkuh dengan kekasih perempuan itu.
Jadi, bagaimana bisa Rika masih tetap khawatir pada perempuan seperti itu ketika kedoknya telah terbongkar?
Rika sendiri yang mendengar ucapan Devian merasa bahwa ada hal lain yang tersembunyi di dalam pertanyaan Devian.
Namun Tentu saja dia tidak bisa menebaknya, jadi perempuan itu berkata, "aku dan Hana sudah berteman sejak kami masih sangat kecil di panti asuhan, jadi aku sudah menganggapnya sebagai saudaraku sendiri. Tadinya aku sangat khawatir dan hendak pergi menemaninya, tetapi karena acara di sini belum selesai jadi aku tidak diperbolehkan untuk ikut. Untunglah ada Manager ku yang menjaganya."
Devian yang mendengar itu hanya menganggukkan kepalanya lalu dia menegok anggur di dalam gelasnya.
Setelah selesai meminum satu tegukan anggur, pria itu kemudian duduk bersandar, "aku juga mengkhawatirkannya," ucap Devian dengan wajah yang tampak khawatir.
Meski sebenarnya dia bukan khawatir pada Hana, tapi kahwatir kalau suatu saat dia akan memberi pelajaran pada Hana jika perempuan itu terus menyakiti gadis yang ia cintai.
Rika yang mendengar itu pun langsung memanfaatkan kesempatan, "Kalau begitu, bagaimana kalau setelah acara ini kita pergi menemuinya di rumah sakit? Kebetulan aku juga mau ke sana setelah acara di sini selesai, jadi kita bisa pergi bersama-sama." Ucap Rika yang benar-benar berharap pria itu mau pergi bersama dengannya.
Namun di luar dugaannya Devian malah berkata, "aku tidak bisa muncul di hadapan banyak orang yang bersamanya jadi aku akan mempercayakannya padamu."
@info
Terima kasih terus setia membaca novel ini, semoga kalian terus suka ya....! Jangan lupa like, komen dan follow author agar mendapat follow back dari otor, supaya kita bisa saling mengirim pesan. Jangan lupa juga untuk masuk di grup chat otor ya, di sana ada bagi2 pulsa setiap tgl 1 lho...., bisa liat di profil otor ya....!
Cek juga novel baru otor di bawah ini ya.....