Kesalahan satu malam yang di lakukan Adam Zakarya terhadap Mawar Putri Maulida, seorang gadis yang termasuk sekretarisnya sendiri membuat Adam terpaksa harus tanggung jawab.
Pernikahan keduanya di penuhi kebahagiaan walaupun awalnya tanpa ada rasa Cinta. Namun siapa sangka, Sebuah badai cobaan datang. Fitnah seseorang membuat terjadinya kesalahpahaman. Mawar memilih pergi karena Adam meragukan anak yang Mawar kandung.
Tak lama semuanya terbongkar, Penyesalan itu datang disaat Mawar sudah pergi entah kemana. Akankah keduanya kembali di pertemukan?
••••••
" Aku memang tidak dapat mengembalikan apa yang dulu telah aku ambil paksa darimu Mawar. Aku juga tidak dapat menarik rasa sakit yang telah aku torehkan padamu selama ini. Tapi aku mohon, Izinkan satu kesempatan lagi untuk aku membahagiakan mu.. Dari sekarang, Nanti dan selamanya " Adam Zakarya..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon El Viena2106, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Fakta Apalagi Ini?
"Bagaimana?
"Maaf Nyonya.."Pria dengan perawakan tinggi besar itu hanya bisa menundukkan kepalanya di hadapan sang Nyonya besar.
",Ya sudah, Kalian istirahat saja dulu ya.. Pencarian bisa kalian lakukan beberapa hari lagi.. Nanti bonusnya aku kirim..
"Baik Nyonya dan terima kasih.."Pria itu mengajak beberapa temannya untuk keluar dari kediaman mewah tersebut. Malia hanya bisa terdiam sekarang. Wanita berhijab syar'i itu duduk di sofa dengan kepala medongak ke atas.
"Kenapa sangat susah sekali.. Bukankah jaman sekarang sudah sangat canggih.. Tapi kenapa begitu sulit ya Allah.."Malia meraup wajahnya, Tatapannya kosong. Bertahun-tahun dia dan ayahnya mencari sang adik yang sampai sekarang tidak tahu ada dimana dan seperti apa kabarnya. Belum juga usai, Malia juga harus menemukan anak dari suaminya yang sekarang pun entah ada dimana.
"Anggun, Kamu kemana saja sih dik.. Kakak kangen sama kamu.." Ya, Disaat tengah seorang diri seperti ini. Malia selalu teringat dengan adiknya. Keluarga yang sangat Malia sayangi. Anggun adalah putri bungsu dikeluarga Mahendra. Tentu saja dia yang paling di sayang di Keluarga ini, Apalagi setelah sang ibu tiada.
Anggun adalah gadis manja, Dan memang sengaja di manja. Apapun akan di lakukan dan di berikan asal Anggun bahagia. Walaupun manja, Anggun punya kelebihan yang Malia tidak punya. Bakat sang ibu yang pandai membuat kue turun terhadap Anggun. Gadis itu memang sangat pandai membuat berbagai macam kue dan rasanya selalu membuatnya nagih.
Namun sayang, Sang adik harus pergi dari rumah ini karena keegoisan sang ayah yang menentang hubungannya dengan pria kampung yang tidak di ketahui asal usulnya.
Demi rasa cintanya, Anggun lebih memilih untuk pergi meninggalkan rumah dan keluarganya untuk pria yang di cintainya itu.
Mengingat itu Malia selalu menangis. Kenangan bersama sang adik sangat manis. Diantara Malia dan adiknya, Hanya Anggun yang sangat mirip dengan ibunya. Justru itu Tuan Faiz dan Malia sangat menyayangi Anggun, Karena jika mereka rindu dengan sang ibu. Cukup menatap sang adik rasa rindunya langsung terobati.
Malia meraih sesuatu dari dalam tasnya. Satu lembar foto cantik Anggun sebelum gadis itu pergi meninggalkan rumah. Foto itu di ambil dari rumah sang papa. Itupun Malia harus diam-diam mengambilnya layaknya maling.
"Lihat dik.. Papa itu sayang banget sama kamu..Papa tak memberi restu bukannya tak sayang.. Papa hanya takut kamu tidak bahagia hidup bersama pria itu. Tapi sepertinya kamu sangat bahagia ya sayang.. Buktinya kamu gak pulang sampai sekarang.. Pasti kamu udah punya anak .." Ucap Malia dalam kesendiriannya, Tak ada siapapun disana. Malia berbicara bersama foto sang adik yang sangat ia rindukan.
"Mama...
"Hey sayang, Sudah pulang.."Malia tersenyum menyambut sang putra yang tampan.
"Iya ma, Capek.."Pria berusia dua puluh sembilan tahun itu duduk di sofa bersama sang mama. Dengan manjanya, Arkana merebahkan tubuhnya di pangkuan sang mama.
"Kamu itu udah dewasa, Cari jodoh dong..Masa mau manja gini mulu.."Ucap Malia sembari mengelus rambut hitam sang putra.
"Mau cari dimana ya Mam.. Gak nemu.."Malia terkekeh, Pria itu ikut tertawa.
"Ya gimana mau nemu orang kamu santai2 aja.. Ya, Carilah sayang..Jangan kelamaan nge jomblo..Kamu gak malu di katain belok sama orang-orang.. Atau jangan-jangan belok beneran lagi.."Mata Arkana melotot. Pria itu langsung bangkit dan menatap sang mama dengan tatapan tak percaya.
"Astagfirullah! Mama! Mama percaya sama omongan orang-orangan itu..."Malia memukul lengan putranya dengan gemas.
"Orang-orangan..Ngaco kamu.. Orang beneran lah..
"Ya, Kalo orang beneran gak mungkin dong ngira Arkan belok.. Gak lihat apa wajah tampan Arkan yang terlalu sempurna ini.. Tubuh tinggi besar gagah dan cool. Iya kali di kira belok aneh tuh orang..
"Ya makanya cariin mama mantu dong... Terus kasih mama cucu..
"Iya nanti ma.. kalau udah ketemu sekarang masih macet..
"Ya, Lewat tol aja kalau gitu biar lancar...
"Ah mama Ah..."Malia hanya tertawa menanggapi putra satu-satunya itu. Karena setelah menikah dengan Ardi Malia tidak bisa hamil lagi. Tapi tak apa, Anggap saja karma karena ia telah merebut suami orang.
.
.
.
"Malia..
"Iya mas ada apa?" Sembari melipat mukena, Malia melirik Sang suami yang duduk di tepi ranjang.
"Wanita yang baru saja melaksanakan kewajiban empat rakaatnya itu meraih hijabnya kemudian memakainya kembali.
"Aku mau tanya sesuatu ke kamu .."Ujar Ardi mengutarakan keinginan nya yang ingin bicara empat mata dengan sang istri. Hubungan keduanya memang masih sama,,Tapi Ardi merasa hubungannya dengan sang istri agak berbeda.
"Kamu mau tanya apa mas..
"Tentang putriku..
"Kenapa mas?
"Apa kamu masih melakukan pencarian terhadap putriku.."Tanya Ardi menatap sang istri. Malia mengangguk mendapatkan pertanyaan itu dari sang suami.
"Bukankah aku sudah bilang mas.. Aku akan tetap mencari putrimu dan ingin membahagiakan nya.." Semua sudah bulat dan di pikirkan secara matang-matang. Malia akan mencari anak itu sampai ketemu dan menebus semuanya.
Seorang anak terlalu berharga jika harus menderita semacam itu. Malia tak bisa membayangkannya saja. Anak remaja harusnya sedang di manja-manjanya, bukan harus bisa dewasa sebelum waktunya.
"Lalu adikmu?
"Aku juga sudah mencarinya mas.. Dan sampai sekarang tak ada hasil..Menyesal dulu aku menuruti perintah Papa yang melarang ku untuk mencari Anggun. Andai aku langsung mencarinya, Aku yakin sekarang kami pasti masih bersama..
"Selama kita menikah, Sampai sekarang aku tidak tahu seperti apa wajah adikmu itu...." Ya, Memang selama Ardi berumah tangga dengan Malia, Tak pernah ia tahu seperti apa wajah adik iparnya itu. Yang Ardi dengar, Adik iparnya pergi dari rumah dengan pria yang di cintanya. Setelah pergi adik iparnya belum pulang sampai sekarang.
" Aku kan pernah bilang ke kamu dulu, Papa melarang menyimpan foto Anggun di manapun termasuk foto di rumah ini. Bagi Papa, Anggun itu seperti berlian yang tidak boleh di pegang oleh siapapun. Justru itu Papa menyimpan semua foto Anggun di ruang pribadi Papa.. Dan lagi, Papa takut ada tamu yang tanya tentang Anggun.. terus Papa mau jawab apa?" Ya, Semenjak gadis yang bernama Anggun itu pergi,Tuan faiz memang tak mengizinkan lagi siapapun memajang foto sang putri. Alasannya ya, Karena Anggun sangat berharga di lihat oleh orang dan yang kedua karena tak tahu harus menjawab apa andai mereka bertanya.
"Tapi tadi aku berhasil mengambil foto Anggun secara diam-diam. Mas ingin melihatnya?" Tentu saja Ardi mengangguk, Sejak dulu pria itu sangat penasaran seperti apa wajah cantik Adik iparnya itu.
"Sebentar aku ambil dulu.. Tapi mas jangan naksir ya.. Anggun lebih cantik dariku. Diantara kami hanya Anggun yang paling mirip mama, Mungkin itulah alasan Papa menyembunyikan fotonya. Karena setiap menatap Anggun, Papa selalu ingat mama.."Ardi pun menerima foto yang di berikan sang istri. Di tataplah foto seorang gadis cantik disana hingga..
Deg!
Jantung Ardi berdetak tak karuan saat ini. Tubuhnya menjadi tegang seketika. Tangannya bergetar hingga satu lembar foto itu jatuh ke lantai.
Dari sekian lama ia berumah tangga dengan Malia, Kenapa baru sekarang fakta ini terkuak.
"Mas kamu kenapa? Kenapa kamu..
"Gadis di foto itu? I..itu adik kamu? Di..dia Anggun..?" Ardi sampai gagap ketika bertanya.
"Iya, Dia adikku.. kenapa? cantik kan?" Ardi masih diam tak menjawab, Lidahnya seolah kelu.
"I..itu, Itu tidak mungkin kan?
"Maksud kamu?
"Itu..Gadis yang foto itu bukan adik kamu kan Malia? Gak mungkin dia kan?
"Gak mungkin gimana mas? Dia Anggun adik aku mas.. Anak Papa juga.."Tubuh Ardi lemas dan langsung merosot ke bawah.
"An..Anisa Anggun Maharani.. I..itukan namanya..?
"Mas Tahu darimana?"Dengan perlahan kepala itu medongak menatap nanar sang istri..
"Di..dia, Dia..
"Dia apanya mas?
"Dia, Dia.. Adalah "Ardi menelan salivanya dengan susah payah " Dia adalah wanita yang aku nikahi sebelum kamu Lia.. Dia wanita yang aku sakiti..
Deg!!
"Ya Allah..Fakta apalagi ini Ya Allah...
.
.
.
TBC
msh bnyk laki2 yg baik g bodoh bin bego ky arkan. tar klo udh tau kebusukan si uler kejang-kejang. trs nyesel minta maaf sm Mia dn Mia pun luluh krn cinta udh biasa ky gitu
lain kali cari bukti tp jgn km yg jalani tktnya gagal lg karna km keburu emosi