NovelToon NovelToon
Zombie Town (Tara)

Zombie Town (Tara)

Status: sedang berlangsung
Genre:Zombie / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan
Popularitas:3.7k
Nilai: 5
Nama Author: YooLid

Zombie Silent

Deskripsi

Tara tinggal disebuah Mansion mewah. Ibu dan ayah bercerai sejak Tara berusia 4 tahun. Sekarang Tara berusia 22 Tahun. Tara sangat menyayangi kedua orangtuanya. Walaupun sekarang ia tinggal bersama sang Ayah. Sejak perceraian itu Tara tidak pernah bertemu dengan ibunya lagi. 2 tahun lalu Ayahnya menikah kembali. Tara sangat membenci istri ayahnya itu, yang sekarang merupakan ibu tirinya. Ibu tirinya berusia 36 tahun. Dan sekarang tara sudah memiliki adik berusia 7 tahun. Tara membenci ibu tirinya dan tidak menyukai adik tirinya tersebut. Singkat cerita di kota H, tempat tara tinggal tiba-tiba terinfeksi virus aneh yang membuat siapa pun yang terinfeksi akan berubah jadi zombie. Kota H pun diisolasi. Tidak ada yang bisa masuk ke dalam kota itu, maupun yang keluar. Tanpa disadari seluruh kota lainnya pun ikut terinfeksi. Bagaimana nasib tara dan keluarga bertahan? Apakah akan baik-baik saja? Dengan keadaan kota yang sangat berantakan dan penuh zombie.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YooLid, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 34

Ibu tara (Elsa) mengirim pesan kepada James. James adalah mantan kekasih Elsa, yang tidak lain adalah ibu tara dan jack. Sekarang james sudah menjadi pentinggi angkatan darat dikota I.

Ibu tara melihat James di TV setelah tiba dirumah Ny.biles.

Melihat keadaan di rumah ny.biles, ibu tara berinisiatif untuk menghubungi james dengan mengirim pesan kepadanya. James langsung menanggapi pesan ibu tara. Namun ia bergerak dengan mengirimkan anggotanya ke lokasi yang sudah ibu tara kirim.

Ibu tara tak ingin membahayakan masyarakat disana, ia ingin zombie itu segera dituntaskan. Ia juga yakin jika zombie itu keluar dari rumah itu akan mengakibatkan ketidak tenangan masyarakat disana. Jadi ia berinisiatif untuk tetap dirumah itu sampai bantuan dari james tiba dirumah itu.

Ibu tara juga tidak tahu jika pasukan tentara sudah stand by di halaman rumah ny.biles pada malam itu.

Namun saat mereka keluar dari rumah itu, ia tak melihat james sama sekali. Tetapi ia merasa bahwa James akan melindungi keluarganya, jadi ia hanya diam tanpa perlawanan saat mereka dibawa. Walaupun ia dipisah dari anak-anaknya.

*

“Tenanglah tara, semua pasti akan baik-baik saja.” Teriak ibu tara dari dalam mobil.

Tara melihat ibunya yang masuk kedalam mobil berbeda dengannya. Ia pun mengangguk agar ibunya merasa tenang, lalu mereka pergi dari tempat.

Mereka melihat rumah ny.biles dibakar agar tidak membahayakan bagi orang-orang disana.

Tara melihat kesampingnya, dilihatnya shone yang sedang tidur jadi ia memilih untuk menyandarkan kepalanya. Namun beberapa menit kemudian, prajurit tentara yang duduk dikursi depan memakai masker khusus, namun tara tidak mempedulikannya.

Tiba-tiba tentara itu melemparkan seperti granat tetapi mengeluarkan gas yang seketika memenuhi mobil itu. Tara pun seketika pingsan, begitu juga dengan shone. Tapi saat tara akan hilang kesadaran, shone sudah terjatuh kepangkuannya. Tara mencoba untuk tetap sadar dan memegangi shone.

Tangannya memegang tangan lengan shone dan ia merasa bahwa tubuh shone sangat panas. Dan tara pun ikut pingsan.

*

Ibu tara dibawah kesebuah bangunan, dimana tempat itu dijaga begitu sangat ketat. Pagarnya dibaluti oleh kawat yang sudah dialiri listrik. Ternyata itu adalah bangunan dimana orang-orang penting dikota itu tinggal dan melakukan pekerjaan mereka untuk tetap melindungi masyarakat dan kota itu.

Sampai disana, ibu tara dan jack dibawa kesebuah ruangan. Ia dan jack dipisah namun hanya dibatasi oleh dinding kaca. Saat mereka memasuki tempat itu, orang-orang disana memakai peralatan seperti topeng dan helm untuk menutupi diri mereka.

Ibu tara tak merasa heran sedikit pun, ia yakin bahwa itu adalah tindakan untuk menghindari jikalau ada seseorang yang terinveksi virus itu.

“maaf bu, kami harus memisahkan kalian untuk sementara waktu. Kami memiliki prosedur terlebih dahulu untuk memastikan jika kalian tidak terkontaminasu dengan zombie-zombie itu.” Ucap seorang dokter yang bernama Sally.

Ibu tara hanya mengangguk paham.

“Ibu.” Teriak jack sambil menangis. Ia takut jika harus dipisah dari ibunya.

“Tenanglah. Mereka hanya melaksanakan pekerjaan mereka untuk memastikan kita baik-baik saja.” Jelas ibunya.

“Tara? Dimana tara dan shone?” ibu…. Ibu….” Teriak jack saat dibawa keruangn terpisah dari ibunya.

Ibu tara masuk ke dalam ruangan dan dokter sally menyuruh agar ibu tara membuka baju dan memberikan pakaian untuk pasien. Ibu tara mengikuti arahannya dan mengganti pakaiannya.

*

Prosedur dijalankan hingga hampir 1 jam, prosedur itu selesai dan ibu tara dipastikan tidak terjangkit virus itu dan segera dokter sally menyuntik antibody kepada ibu tara.

“Kau tahu bu? Obat ini sangat langka dan kau dapat suntikan ini dengan gratis. Aku hanya penasaran, maaf sebelumnya. Ibu ini siapa?” Tanya dokter sally duduk disamping ibu tara setelah selesai memberikan suntikan antybody kepada ibu tara.

Ibu tara hanya terdiam, melihat kearah dokter sally sekejap lalu memalingkan wajahnya kembali.

Ia merasa setelah menerima suntikan itu, badannya terasa sehat dan bugar.

Dokter sally berdiri dan merapikan peralatannya dan akan pergi, namun dicegat ibu tara.

“Dimana anak-anakku?” Tanya ibu tara menghentikan langkah kaki dokter sally.

Dokter sally berbalik dan melihat Ibu tara.

“Aku punya hak untuk diam juga kan?” ucap dokter sally dan ia segera pergi.

“Aku hanya seorang ibu dengan 3 anak, aku bukan siapa-siapa.” Ucap ibu tara.

Dokter itu berbalik dan menutup pintu kembali.

“anakmu ada disana.” Ucap dokter itu sambil menunjuk seberang ruangan ibu tara berada.

“Ya. Aku tahu jika itu. Anakku yang lainnya, kedua putriku maksudku.” Ucap ibu tara.

“Aku juga tahu kau seorang ibu.” Jawab dokter sally. Dokter itu sangat cerdas sehingga sulit untuk mendapatkan informasi darinya. Lalu ia pergi namun saat hendak pergi ibu tara terlebih dahulu pergi dari ruangan itu.

“Jack… jack… apa kau baik-baik saja nak?” teriak ibu tara yang melihat jack belum sadar. Ia tak dapat membuka pintu ruangan itu dan dokter didalamnya masih berada didalam.

“Heii…. Jangan terlalu drama. Kau tak bisa sembarangan masuk keruangan itu. Percayalah!” ucap dokter sally. Ia masih berdiri di depan ruangan tempat ibu tara tadi. Ia berdiri sambil melipat kedua tangannya dan bersandar. Ia memperhatikan ibu tara, ia masih penasaran siapa mereka.

Ibu tara terus melihat kea rah jack dan dokter itu sampai selesai. Setelah dokter itu akan keluar pintu kembali tertutup secara otomatis. Setelah ibu tara melihat dokter itu pergi, ia pun berusaha membuka pintu itu namun tak dapat terbuka. Ia terus mencoba namun ternyata tak dapat dibuka.

“Hanya tim dokter yang dapat membuka pintu disetiap ruangan dibangsal ini.” Ucap dokter sally.

Ibu tara mulai geram.

“Kalian apakan anakku sehingga tak sadar seperti itu?” Tanya ibu tara yang menahan amarahnya.

“Kami hanya melalukan prosedur yang ada. Tenanglah dia hanya tertidur, anakmu itu kekurangan nutrisi dan vitamin sehingga dokter tadi memberikannya infus vitamin.” Jelas dokter sally.

“Bisakah kau membukakan pintu ini, aku ingin berada disamping anakku.” Tanya ibu tara.

“Hm… aku bukan dokternya jadi aku tak bisa.” Jelas dokter sally.

Ibu tara mulai merasa marah, ia melangkah mendekati dokter sally dan menantapnya dengan tajam.

“Apa maumu? Hahh?” teriak ibu tara menantang dokter sally.

Dokter Sally tak berkutik dan hanya memanyunkan bibirnya.

“Apa aku melakukan kesalahan sehingga kau bersikap begini kepadaku? Aku hanya mengatakan yang sebenarnya dan itu prosedur disini. Kau tak bisa berbuat seenaknya bukan?” ucap dokter sally.

*

Namun saat itu, ternyata ada beberapa tentara yang berdiri tak jauh dari tempat ibu tara dan dokter sally berdebat. Seorang tentara berdeham agar kedua wanita itu menyadari kehadiran mereka.

Dokter sally dan ibu tara sontak melihat kearah suara itu. Dan ternyata itu adalah James dan beberapa anggotanya.

“Terima kasih atas kerja samanya dokter sally.” Ucap james. Dokter sally menunduk memberi hormat sebagai rasa terima kasih atas pujian yang diberikan.

Ibu tara tercengang dan canggung melihat james didepan matanya.

“Boles saya membawa pasien ibu dokter sebentar?” Tanya james kepada dokter sally.

“tentu saja. Dia sudah dapat meninggalkam tempat ini karena dia sudah bukan pasienku lagi. Dalam artian dia sudah aman.” Jelas sally.

James tersenyum dan balik badan pergi dari tempat itu, sementara anak buahnya menuntun ibu tara untuk mengikuti mereka.

“Anakku?” Tanya ibu tara.

“Dia akan aman disini.” Jelas dokter sally.

Akhirnya ibu tara mengikuti james dan anak buahnya.

1
Maulidya Desty
ceritanya seru, 👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻🔥🔥🔥🔥🔥
PAULUSS
semangat kakak
jangan lupa kunjungi ceritaku juga
barang kali minat
Maulidya Desty: siip👍🏻
total 1 replies
Rock
Sudut pandang baru
Maulidya Desty: Hai... Bagaimana menurutmu dengan cerita Tara?
total 1 replies
Elain
Mengurungkan nafsu kritis ku untuk hanya minta update~
Maulidya Desty: Hai... terima kasih atas masukannya 🙂
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!