Dewa Abadi

Feng chen dan Feng yin kini sudah ada di dalam lembah es, mereka memilih untuk berjalan karna Feng chen merasakan banyak tumbuhan herbal yang berguna untuk nya nanti, dia mengumpulkan tanaman herbal dan menanamnya di dunia pagoda nya, agar bisa berkembang.

"Yin er sebentar lagi kita akan sampai di sana, gege akan membantu mu untuk membuat Phoenix itu menyerah dan kau bisa mengontrak nya, setelah itu baru kita memurnikan dua inti es surgawi yang ada di sana" ucap Feng chen

"hmm baik lah chen gege" balas Feng yin walau dia sedikit khawatir tapi dia memilih untuk percaya kepada Feng chen

Mereka terus saja berjalan ke dalam lembah itu hingga mereka sampai di gerbang tempat yang di lihat oleh Feng chen.

wusssss

muncul seorang wanita cantik di depan mereka dengan raut wajah dingin

"siapa kalian dan untuk apa kalian datang ke lembah es ini" ucap wanita cantik itu dengan suara dingin nya

"aku yakin kau tau apa tujuan ku ke sini, jadi jangan berbelit, aku ingin kau menjadi bawahan wanita ku jika tidak dengan senang hati jiwa mu aku hancurkan" balas Feng chen dengan suara yang bahkan lebih dingin dari wanita itu

wajah wanita itu langsung berubah menjadi suram dia merasa di rendah kan oleh Feng chen tapi dia hanya bisa menggertak gigi.

"bajingan bahkan jika aku mati aku tidak akan menjadi bawahan nya" teriak marah wanita itu

wussssss

aura kuat keluar dari tubuh wanita itu dan menekan feng yin sedangkan feng chen hanya menatap wanita itu dengan dingin

"huh ingin menekan tuan ku kau masih belum layak burung kecil" ucap marah feng yin yang di ambil alih tubuh nya oleh feng Qin.

wusssssss

bommmmmmm

aura dingin yang mengerikan keluar dari tubuh feng yin dan terdengar suara ledakan saat aura ke dua wanita itu bentrok dan aura kuat wanita itu langsung hancur di bawah aura yang di keluarkan oleh feng Qin.

"apa aku menyuruh mu keluar feng Qin " ucap feng chen dengan dingin

wusssssss

energi agung dan kuno keluar dari tubuh feng chen menghilangkan aura yang di keluarkan oleh feng Qin.

"kau terlalu lama berbicara dengan burung kecil ini, apa kau tidak melihat tubuh wanita mu tertekan" ucap kesal feng Qin dia juga sebenarnya tertekan dengan aura agung milik feng chen begitu juga dengan wanita cantik itu yang sudah memuntahkan darah segar di mulut nya

feng chen kemudian menarik kembali aura nya, jika tidak dia akan terkena serangan balik karna mengeluarkan aura dari jiwa abadi emas nya karna kultivasi nya yang masih rendah.

"kembali lah, hanya burung kecil sepertinya kau tidak perlu keluar, ingat lah kau masih belum pulih" ucap datar feng chen

setelah mendengar perkataan feng chen, feng Qin mengembalikan tubuh feng yo pada nya.

Feng yin hanya bisa terdiam dan linglung saat tubuh nya di ambil oleh feng Qin, sedangkan feng chen menatap wanita Phoenix es yang dalam ke adaan tidak baik-baik saja.

"aku sudah katakan jadi bahan wanita ku, atau aku akan menghancurkan jiwa mu" ucap feng chen dingin menatap tajam wanita itu.

Tidak ada jawaban dari wanita itu karna memang dia sedang terluka cukup parah.

"Yin er teteskan darah mu pada kening nya" ucap feng chen

"baik chen gege" balas feng yin dan dia berjalan ke arah wanita itu dan berkata

"aku tau kau marah dengan apa yang kami lakukan tapi, kami membutuhkan kekuatan mu kelak maaf atas luka yang kau al-mizan dan juga maaf atas perilaku gege ku" ucap feng yin lalu dia meneteskan darah nya ke arah wanita cantik itu seketika darah nya masuk ke kening wanita itu

wussssssss

aura mengerikan muncul dari wanita itu dan dia bertransformasi menjadi burung Phoenix besar dan menunduk di depan feng yin

"feng lin memberi hormat pada nona" ucap burung Phoenix itu yang ternyata bernama feng lin, sedangkan feng yin kagum melihat indahnya bulu Phoenix itu di sama sekali tidak pernah melihat hal ini

"baik hormat mu aku terima kembali lah ke bentuk manusia mu" balas feng yin walau kagum dia tidak ingin terlalu lama di sini karna tujuan awal mereka adalah untuk meningkatkan kultivasi

wussssssss

feng lin kembali ke wujud manusia nya dan membungkuk di hadapan Feng yin sedangkan Feng yin dia menatap ke arah Feng chen.

"kau telah menjadi binatang kontrak milik wanita ku, sedikit saja kau memiliki niat berhianat jiwa mu akan aku hancurkan " ucap datar Feng chen dan dia masuk ke dalam bangunan itu di ikuti oleh Feng yin sedangkan Feng lin tubuh nya hanya bisa gemetar ketakutan

"siapa mereka sebenar nya kenapa mereka memiliki darah murni dewa ling" gumam Feng lin dalam hatinya, ya ketika dia menerima setetes darah Feng yin dia tau jika darah itu adalah darah murni dari salah satu dewa di alam semesta seribu Ras.

Feng lin hanya bisa diam dan mengikuti Feng chen dan Feng yin dari belakang dia hanya menunduk tampa berkata, sedangkan Feng chen terus berjalan hingga mereka sampai di belakang bangunan itu di sana seperti kebun herbal yang banyak sekali herbal berbagai jenis tapi hanya bertipe es, dari ginseng es, jamur es, teratai es, bunga es dan masih banyak yang lain nya.

Melihat itu Feng chen hanya mengangguk puas dan dia kemudian berjalan ke arah berlainan karna apa yang dia butuhkan ada di sebelah kanan kebun itu, sedangkan Feng yin dan Feng lin hanya mengikuti dari belakang.

dan sekitar lima menit berjalan Feng chen , Feng yin dan Feng lin sampai di sebuah tempat yang di penuhi oleh satu tumbuhan yang mirip dengan ginseng es tapi memiliki hawa berbeda.

Wussss

sosok transparan keluar dari tubuh Feng yin tapi hanya dia dan Feng chen lah yang dapat melihat nya.

"aku tidak menyangka di tempat seperti ini memiliki banyak ginseng naga es, kau sangat beruntung apa lagi kau seorang alkemis dengan ini dan di tambah bahan lainnya bukan nya kau bisa membuat pil kualitas dewa sempurna" ucap Feng Qin kepada Feng chen.

"ya aku juga penasaran kenapa ginseng ini bisa tumbuh di alam ini, tapi tidak masalah malah itu adalah hal bagus karna bisa meningkatkan kekuatan ku dan yin er kelak" balas Feng chen, mendengar itu Feng Qin hanya mengangguk dan dia mendekat ke arah salah satu ginseng naga es dan berkata.

"andai kekuatan ku di puncak nya mungkin benda ini tidak berguna bagi ku tapi sekarang kekuatan ku sudah jauh menurun benda ini sangat cocok dengan ku" kata Feng Qin sambil melihat ke ginseng naga es

"aku mengerti tapi belum saat nya kau memurnikan ginseng itu tubuh yin er masih belum sanggup menahan kekuatan puncak mu, bersabar lah saat ranah nya mencukupi kau bisa kembali seperti dulu" balas Feng chen yang mengerti apa maksud Feng Qin.