NovelToon NovelToon
Cinta Membawa Trauma

Cinta Membawa Trauma

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Wanita
Popularitas:1.9k
Nilai: 5
Nama Author: Ainun Nasution

Marna dan Mora adalah sahabat yang sangat dekat dan satu sama lain juga sering saling berbagi cerita atas apa yang sudah terjadi diantara mereka berdua. Namun tanpa Mora sadari ada sebuah perasaan yang muncul dari dalam hati Mora untuk Marna yaitu ingin menjadikan Marna lebih dari sekedar sahabatnya saja. Tapi karena perasaan yang Mora miliki untuk Marna membuat Marna jatuh dalam rasa trauma yang sangat dalam akan hubungan

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ainun Nasution, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 25 (Ditolak)

Setelah mereka sampai di Bagas Godang mereka pun langsung latihan menggunakan alat alat tarian yang sudah dihiasi oleh Pembina.

"Baiklah dari yang sudah Saya lihat seperti apa kekompakan kalian dan kesesuaian gerakan dan musik, bisa Saya simpulkan kalau penampilan kalian sudah bagus. Tapi, meskipun gitu harus tetap usahakan penampilkan yang terbaik di depan semua orang nanti. Apa kalian paham sama yang Saya sampaikan?" ucap sang Pembina

"Paham Pak" jawab mereka semua dengan kompak

"Baiklah kalau begitu sampai disini saja dulu latihan kalian dan silahkan pulang untuk istirahat di rumah masing masing agar nanti pas penampilan kalian tidak terlalu capek" ucap Sang Pembina kepada mereka semua agar mereka menyudahi latihan mereka dengan cepat pada hari ini

"Baik Pak" mereka pun menjawab dengan serantak

Setelah latihan selesai, seperti biasa mereka akan merapikan semuanya dan setelah itu mereka pulang kerumah kami masing masing

"Marna kamu pulang sama siapa?" tanya Rini kepada Marna

"Aku pulang sendiri kak. Emang ada apa Kak? tanya Marna terhadap Rini

Boleh gak Kakak nebeng sama kamu Mar soalnya Kakak gak bawa motor"

"Oh gitu. Boleh kok Kak"

"Makasih Marna" Rini mengucapkan terimakasih dengan senyum

"Sama-sama Kak" Marna pun tersenyum kembali kepada Rini

"Kak kami duluan ya Kak" ucap Reyhan

"Oh iya. duluan lah. Hati-hati ya" ucap Rini

"Iya Kak" ucap Reyhan

Setelah mengucapkan itu Reyhan, Soni, Beni, dan Susi. Setelah mereka berempat pulang maka Marna, Rini, Putri, Ahmat dan Mora pun pulang juga. Setelah semuanya berpulangan maka Linda pun pulang kerumahnya yang sejengkal itu.

 

(POV Mora)

'Marna kenapa kamu seperti memang mau menjaga jarak dengan ku? Apakah sebuah kesalahan yang besar jika aku menaruh rasa suka pada mu dan menginginkan lebih dari sekedar teman dengan mu? Marna berikan Aku kesempatan untuk membuktikan kalau aku benar benar serius pada mu Marna. Aku mohon sangat memohon’ Aku bertanya pada dirinya sendiri sambil melihat Marna yang terus melajukan motornya didepannya

Setelah sampai dirumah Kak Rini semua orang berhenti disitu untuk meletakkan barang barang latihan yang dibawa dari rumah Pembina tadi

"Baiklah barang kalian semua Kakak simpan dirumah Kakak ya" ucap Kak Rini kepada kami semuanya

"Iya Kak" jawab kami semua

Saat Marna ingin menaiki motornya lagi Aku memengangi tangannya

"Marna tunggu aku mau berbicara sama mu" ucap Ku pada Marna

"Ada apa sih Mor? Aku mau pulang dan ingin istirahat" ucap Marna kepada Ku

"Sebentar saja Marna, gak sampai sepuluh menit kok bahkan lima menit saja tak sampai" ucap Ku

"Aku gak ada waktu, jadi lepaskan tangan ku. Aku mau pulang" ucap Marna dengan wajah yang menahan amarah

"Marna Aku mohon sebentar saja" ucap Ku dengan wajah memohon dan masih belum melepaskan tangannya

"Mora apa kamu tidak paham kalau Aku bilang Aku mau pulang dan lepaskan tangan ku" ucap Marna dengan wajah yang masih menahan amarah dah langsung menarik tangannya dari Ku

Dan pada akhirnya tangannya terlepas dari pegangan Ku

"Marna aku cuma" Aku belum selesai dengan kata kata Ku namun langsung dipotong oleh Marna dengan ekspresi sangat marah

"Mora aku bilang sama kamu jangan pernah ganggu aku lagi dan jangan pernah menghubungi ku lagi, karna aku tidak akan pernah mau menjadi pacar mu sampai kapan pun. Apa kamu paham?" ucap Marna dengan mata yang melotot

"Tapi Marna" agi lagi Marna memotong ucapan Ku

Sepertinya Marna tidak mengizinkan Aku buat menyelesaikan kalimat Ku untuk bisa menjelaskannya kepadanya. Kalau Aku memang benar benar inginkan hubungan lebih dari pertemanan dengannya

"Tidak ada tapi tapi Mora. Aku tidak akan mendengarkan alasan apapun dari mu. Paham" setelah mengucapkan itu Marna langsung pergi dengan melajukan motornya dan Aku hanya terdiam melihat sikap Marna yang seperti itu

Tanpa Aku ketahui kalau sebenarnya Kak Rini, Putri, Ahmat melihat Kami yang sedang berdebat itu

"Mora Marna itu tidak mudah untuk kamu dapatkan, jadi kalau dia bilang dia tak mau jadi jangan di paksa Mora agar kamu tidak sakit hati mendalam" ucap Kak Rini kepada Ku

"Iya Mora. Marna itu kalau dia bilang maka akan teap tidak. Jadi gak baik jika kamu memaksanya" ucap Putri yang sepemikiran dengan Kak Rini

"Mor masih banyak perempuan jangan Marna yang terus kamu ganggu karena pertemanan kalian akan hancur nanti kalau kamu terus seperti itu" Ahmat pun juga sepemikiran dengan Kak Rini dan Putri

Mereka menasehati Aku agar tidak memaksa Marna lagi agar pertemanan Kami tidak hancur cuma gara gara perasaan suka dan sakit hati

"Terimakasih kalian sudah mengingatkan Aku. Tapi, aku tak akan menyerah untuk tetap bisa menggapainya untuk bisa menjadi milik ku. Maaf jika aku terlihat egois" setelah Aku mengucapkan itu Aku pun langsung pergi melajukan motor Ku dengan rada kesal di dalam hati Ku

"Mora jangan memaksa itu tidak baik" teriak Ahmat kepada Ku, namun pasti Aku tidak memperdulikannya

"Maafkan aku semuanya dan maaf kan aku juga Marna, kalau aku tak akan menyerah dengan begitu mudah untuk bisa mendapatkan mu. Aku akan coba dengan semua cara agar kamu jadi milik ku bukan milik orang lain. Itu sumpah ku Marna" ucap Ku pada dirin Ku sendiri sambil melajukan motor Ku menuju ke rumah

[Marna] Aku mengirimkan pesan WA kepada Marna

Karena pesannya tidak dibalas maka Aku memutuskan untuk menelvon Marna, namun Marna tidak mengangkatnya. Sampai dua kali Aku mencoba untuk menelvon Marna tapi tetap tidak diangkat oleh Marna

Karena tidak di angkat maka Aku putuskan kirimkan pesan saja kepada Marna

[Marna maafkan aku kalau perihal tadi membuat mu jadi sangat marah kepada ku. Tapi, Marna untuk masalah perasaan ini aku benar benar serius kepada mu Marna aku tidak main main kepada mu. Jadi, tolonglah berikan aku kesempatan untuk bisa membuktikannya kepada mu Marna]

Pesan itu Aku kirimkan namun Marna tidak membuka pesan itu. Tapi WA nya Marna aktif karena pesan yang dikirim oleh Ku menunjukkan centang dua abu abu. Karena tidak mendapatkan balasan Aku berniat ingin menelvonnya lagi namun WA Marna sudah tidak aktif lagi, itu terlihat dari info panggilan yang bacaannya memanggil bukan berdering

Maka karena WA nya Marna tidak aktif maka dari itu Aku mencoba untuk menelvon Marna melalui panggilan biasa

Namun, nyatanya panggilan itu tidak masuk karena

Marna meblokir nomor Ku agar tidak mengganggunya lagi

"Apa panggilannya tidak masuk? Apa Marna memblokir ku?" tanya Ku pada diri Ku sendiri

dengan emosi yang membara dalam diri Ku ini

"AAAAAAAAA MARNA KAMU SUDAH KETERLALUAN, KAMU TIDAK MERESPON PERASAAN KU" Aku berteriak sambil melemparkan ponsel ke dinding

Dan keadaan ponsel itu hancur berantakan dilantai

"Kau telah main main dengan ku Marna. Maka akan aku tunjukan seperti apa seorang Mora bertindak jika keinginannya tidak didapatkan" Aku berucap pada diri Ku sendiri sambil mengepalkan tangan ku dan juga ekspresi senyuman jahat juga sudah terukir di wajah Ku ini

1
Ainun Mardiah
/Smile/
shanum
sampai sini dlu, mampir di karya nya "Sabana01"
Ainun Mardiah: /Smile/
total 1 replies
Marii Buratei
Thor, kapan update lagi nih?
Ainun Mardiah: Segera😇
total 1 replies
Bridget
cerita ini bikin hatiku meleleh...terima kasih, author!
Ainun Mardiah: /Smile/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!