NovelToon NovelToon
Wijaya Kusuma

Wijaya Kusuma

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Fantasi Timur / Konflik etika / Epik Petualangan / Paksaan Terbalik / Penyelamat
Popularitas:18.7k
Nilai: 5
Nama Author: Minchio

Wijaya Kusuma adalah putra kepala desa dari sebuah desa terpencil di pegunungan, dia harus menggantikan posisi ayahnya yang meninggal dunia sebelum masa jabatannya selesai. Sesuai dengan peraturan adat, anak lelaki harus meneruskan jabatan orang tuanya yang belum selesai hingga akhir masa jabatan.

Masih muda dan belum berpengalaman, Wijaya Kusuma dihadapkan pada tantangan besar untuk menegakkan banyak peraturan desa dan menjaga kehidupan penduduk agar tetap setia pada adat istiadat para leluhur. Apakah Wijaya Kusuma mampu menjalankan amanah ini dan memimpin desanya dengan bijaksana?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Minchio, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pertemuan dengan Raja Hutan

Dengan tekad yang kuat Wijaya Kusuma memulai perjalananya menuju Air Terjun Naga, menemui sang guru spiritual yang katanya tinggal disekitar air terjun itu. Meskipun tidak tahu letak pastinya yang entah di mana, Wijaya melangkah menyusuri hutan larangan tanpa rasa ragu sedikit pun. Hutan larangan dipenuhi dengan pepohonan yang tinggi dan rimbun, membuat sinar matahari sulit menembus ke dalam. Apalagi hutan ini tak pernah disentuh oleh warga desa karena larangan masuk yang sudah ada secara turun menurun.

Selama menyusuri hutan larangan, Wijaya tidak pernah berhenti untuk beristirahat. Dia memutuskan untuk terus melanjutkan perjalanannya dan mengabaikan rasa lapar karena semenjak pagi tadi belum sarapan. Setelah beberapa jam berjalan, dia merasakan sesuatuyang aneh, perasaannya pun mulai terasa tidak enak. Dari balik semak-semak seperti ada sesuatu yang mengawasi dirinya. Wijaya lalu fokus menatap sekitar dan saat pandangan matanya menatap ke permukaan tanah yang lembab dia melihat jejak kaki besar di tanah.

"Ini jejak kaki harimau, ya. tidak heran jika di tempat ini ada harimau karena hutan ini masih sangat alami dan jarang dilalui orang, sepertinya hewan ini tengah mengikutiku dari balik semak-semak," ucap Wijaya dalam hati.

Benar saja, sesaat setelah dia melihat jejak kaki raja hutan, yang merupakan jejak kaki harimau, tiba-tiba terdengar suara geraman rendah dari balik semak belukar. Parang yang dia genggam untuk menebas tanaman diacungkan ke atas dengan posisi waspada dia akan menebas harimau itu jika hewan itu benar-benar menerkamnya dengan tiba-tiba.

Meskipun dalam kondisi waspada, Wijaya Kusuma mencoba untuk tidak takut, dia berdiri tegak dan berputar melihat sekeliling. Tiba-tiba dari balik semak belukar si raja hutan penunggu hutan larangan muncul dengan tenang namun sorot matanya menatap tajam pada Wijaya Kusuma seolah dia tengah bersiap mengunci target dan bersiap menyerang.

Saat Wijaya berencana menyerang hewan buas itu dengan parangnya, sebuah bisikan lembut terdengar di kupingnya, "Jangan ditebas, tapi tunjukan rasa hormatmu padanya," bisikan itu terdengar halus dan lembut di kuping kanan Wijaya Kusuma. "Wijaya, aku adalah leluhurmu yang sudah membantumu saat kamu diserang oleh mahkluk kiriman desa tetangga."

Jantung Wijaya seketika berdegup kencang mendengar bisikan itu yang menyebut mahkluk yang meneror warga adalah kiriman dari desa tetangga, Wijaya tiba-tiba menjatuhkan parangnya ke atas tanah dia pun bersujud di hadapan harimau itu, "izinkan sya untuk lewat, saya ingin berguru ilmu kanuragan untuk melindungi desa adat dari marabahaya," kata Wijaya dalam hatinya.

Harimau itu mengaum dengan kencang, suaranya menggelegar dan membuat burung-burung disekitar ketakutan dan berterbangan. Harimau itu kembali mengaum untuk kedua kalinya lalu tiba-tiba berjalan melewati Wijaya Kusuma. Saat harimau itu lewat disamping tubuh Wijaya lalu Wijaya Kusuma kembali berbicara dalam hatinya, "Terima kasih sudah memberi jalan,'' dalam bahasa sunda.

Wijaya dapat merasakan jejak harimau besar itu yang melewati dirinya dan seketika keberadaanya hilang entah kemana, Wjijaya lalu bangun dan menatap ke belakang. Setelah harimau itu lenyap dia mulai merasakan ketenangan lagi dan bisa melanjutkan perjalanannya menuju Air Terjun Naga. Saat Wijaya bangkit dan mengambil lagi parangnya dia mulai berfikir: mempertanyakan sosok harimau tadi, apakah benar harimau yang nyata atau sosok tersebut adalah harimau gaib penunggu hutan larangan ini.

1
Raidy Damaring
terlalu naif.... kalo udah bertindak jahat hukumnya lebih berat kalo ikut aturan adat...
Minchio: Ajat harus di adili dengan hukum negara, hehe.
total 1 replies
Was pray
sebenarnya wijaya itu polos apa bodoh sih? apa jangan-jangan malah polos dan bodoh
Minchio: Keduanya, wkwk.
total 1 replies
Was pray
emosimu membuat pikiranmu bodoh dan tolol wijaya
Minchio: Wkwkwk...
total 1 replies
Pino Kio
semangat Minchio.
Minchio: Makasi ya.
Minchio: terima kasih. ☺
total 2 replies
CenUniverse
lanjutkan min☕🗿
Minchio
hehe terima kasih kak udah ninggalin jejak 🙏
pendekar angin barat
keren thor
Minchio: Cerita ini bisa keren karena kehadiran kalian. Terima kasih ya udah ngikutin kisah ini hehe.
total 1 replies
Ejan Din
ingat itu semua adalah cobaan
Ejan Din
arini kmu bilang apa... nuntut bahawa ajat membunuh... bagaimana pula jika ajat yang dibunuh bapak mu... apa kamu akan diam saja Dan dibuang ke kolam ikan Lele... sedangkan kekasih juga bapa mu yang bunuh..
Minchio: Arini memang licik, kak. 🤧
total 1 replies
pendekar angin barat
pendek bgt Thor...
Minchio: besok sehari 2 bab ok. hehe
total 1 replies
anggita
Terus berkarya tulis, semoga lancar novelnya 👏Wijaya Kusuma👍.
Minchio: terima kasih udah ninggalin jejak, saya sangat senang membaca komentarnya, terima kasih atas dukungannya.
total 1 replies
anggita
lumayan oke👌👍
Minchio: terima kasih
total 1 replies
anggita
visual gambar dan tokohnya oke👌lah.
Minchio: Halo, makasi udah ninggalin jejak hehehe.
total 1 replies
Was pray
walau tidak menang dengan mudah paling tidak wijaya kusuma memberikan perlawanan terhadap lawan-lawannya dengan apik
Minchio
wkwkwk
Was pray
kirain wijaya ko'it dilumat sama mawangi si siluman cacing, untung ditolong sama siluman kucing garong. 😀😀😀
Minchio
kegoda gadis itu kayanya 🤧🤭
Was pray
tetap semangat menuntut ilmu kanuragan dan kebatinan wijaya kusuma, karena di pundakmu ada beban tanggung jawab besar sebagi pemimpin desa adat
Was pray
hahaha ..kepala desa adat kok cemen.... seharusnya anak kepala desa adat sudah dari kecil dilatih ilmu kanuragan dan ilmu kebathinan, karena di masa depan tanggung jawab berat yg harus dipikulnya sebagai penerus jabatan kepala desa adat. lanjut thor.
Minchio
sepertinya wijaya punya tapi dia belum menyadarinya 😄
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!