Cinta Diujung Batas Usia

"Pagi bunda,sapa Nadhira."

Tumben bangunnya pagi Nad,Kata bunda.

Hari ini aku mau bantu bunda buat sarapan jawab Nadhira.

"Makasih sayang,sudah mau bantu bunda."

" Ya bun,apa sih yang gak Nadhira lakukan untuk bunda jawab Nadhira."

Termaksud janji tadi malam kan,kata bunda.

Nadhira terdiam ternyata bunda masih kecewa padanya atas kejadian tadi malam.

Nadhira pun memeluk bundanya dari belakang.

"Bunda maaf,Nadhira salah sudah melanggar pesan bunda dan ayah kata Nadhira."

Bunda pun berbalik dan mengajak Nadhira duduk di kursi makan.

Terus terang bunda kecewa atas tingkah mu tadi malam,tadi setelah bunda pikir,ternyata putri kecil bunda sudah mulai remaja dan mulai mengenal cinta.

Kakakmu sysy benar,kalau pun bunda larang kamu takutnya kamu dan Naufal akan jumpa diluar,malah nanti akan buat bunda khwatir.

Jadi pandai - pandai lah kamu menjaga diri.

Bunda tahu Naufal anak baik dan bunda setuju dengan hubungan kalian kata bunda.

"Makasi bunda sudah ngertiin Nadhira,Nadhira janji akan selalu ingat pesan bunda.

Ya sudah sekarang kita selesaikan dulu kerjaan kita buat sarapan pagi,sebelum yang lain bangun kata bunda

Pagi bunda,sysy menyapa bund nya.

"Pagi Sy,jawab bunda."

Kamu kok cepat kali bangun tanya bunda.

"Sysy mau buat kopi untuk mas Gibran bun."

Anak bunda memang istri soleha ya kata bunda.

" Bunda bisa aja,ini kan kewajibanku jawab Sysy."

Alhamdulilah bunda senang dengarnya.

"Nad tumben kamu bantuin bunda, biasanya kamu paling anti di dapur goda Sysy pada Nadhira."

"Nadhira mau belajar masak sama bunda,nasi goreng bunda kan paling enak sedunia kata Nadhira."

Kamu itu ya,paling kamu mau buat nasi goreng spesial buat Naufal goda Sysy pada adiknya Nadhira.

"Ih,tahu aja mbak jawab Nadhira."

Tahulah,mbak juga kan pernah posisinya seperti kamu.

Ngomong nya nanti lagi Nad,nanti keburu yang lain bangun kata bunda.

"Ya sudah Nad,mbak mau antar kopi ini sama mas Gibran ya kata Sysy."

"Iya mbak jawab Nadhira."

Setelah itu pun Nadhira membantu bunda buat sarapan pagi.

"Hmmmm,wangi sekali aromanya kata Lia."

Is,kamu jorok Lia kata Nadira.

"Namanya baru bangun jawab Lia santai."

Kalai baru bangun itu ya langsung mandi,atau setidaknya cuci muka dan gosok gigi,agar iler di wajah mu itu hilang kata Nadhira.

"Kakakmu betul Nad,kata bunda."

Ya sudah aku mandi dulu jangan lupa tinggali nadi gorengnya kata Lia.

Akhirnya nasi goreng ala Nadhira selesai,bersamaan itu yang lainnya juga bangun.

Bunda pun memgajak mereka untuk sarapan bersama.

Ya sudah semuanya sarapan ajak bunda pada Naufal yang lainnya.

"Wangi kali bun,kata Naufal."

Memang Nasi goreng bunda paling enak siapa yang ngerasain pasti ketagih kata Naufal lagi.

"Bukan bunda yang masak Fal ,tapi Nadhira kata bunda."

Kalau resepnya sama seperti bunda pasti enak kata Naufal.

Nadhira cemberut karena Naufal sedikit pun gak mau memuji nya.

Naufal yang melihat wajah kekasihnya itu pun mengerti kalau Nadhira marah padanya.

Naufal pun mengirimkan pesan pad Nadira.

" Pagi sayang,ada apa pagi - pagi kok sudah cemberut,nanti hilang cantiknya lho goda Naufal pada Nadhira."

"Habis canim ku gak peka,aku masak ini kan spesial untuk kamu."

"Terima kasih sayang,makin cinta deh mas kata Naufal."

Kalian ini asyik curi kesempatan aja kata bunda.

Tolong panggil yang lain Fal,nanti ke buru dingin gak enak kata bunda.

" Baik bun jawab Naufal."

Setelah selesai sarapan mereka pun ,berniat jalan - jalan di sekitar rumah Nadhira aja.

"Bunda ikut,tanya Sysy pada bundanya."

Ikut aja bun ajak Gibran.

Kali ini bunda di rumah aja ya bunda mau istirahat. Kata bunda.

" Ya sudah bunda istirahat aja kata Sysy."

Bunda jangan kerjain apapun,untuk makan siang kita nanti biar kita belia siap aja.

Tapi sy,kata bunda.

"Nggak ada tapi,tapi ya bun pokok nya bunda harus istirahat kata Sysy."

Ya sudah kalau gitu,kalah mau jalan kalian sekarang,nanti keburu matahari nya tinggi kalian kepanasan kata bunda.

Mereka pun pergi jalan pagi bersama,Yogi yang melihat Nadhira sendiri mencoba medekatin Nadhira.

"Kita jalan sama yuk Nad,ajak Yogi ."

Boleh tapi kita tunggu yang lainnya jawab Nadhira.

Yogi pun merasa kecewa dengan penolakan halus Nadhira.

" Sabar Gi,batin yogi dalam hati."

Akhirnya mereka pun jalan pagi sekitar rumah Nadhira,mereka menuju lapangan,karena kalau hari libur disana banyak orang yang berolah raga atau jalan kaki.

Nadhira merasa kecewa karena Naufal selalu .menghindar darinya.

Ada apa dengan mas Naufal ya,mengapa dari tadi mas Naufal menghindar darinya.

Nadhira pun mencoba menchat Naufal.

"Mas kamu kenapa tanya Nadhira."

Centang 2 gak di baca batin Nadhira.

Sementara Nadhira makin sewot karena di cuekin oleh Naufal,dia melihat dari kejauhan Naufal berlari kecil keliling lapangan.

Di melihat para wanita mulai mendekati Naufal.

Ternyata ini mau mu mas.

Nadhira pun mengikuti Naufal yang berlari keliling lapangan.

"Enak ya dikelilingin cewek,pantas aku dari tadi di cuek kin kata Nadhira.

Naufal pun berhenti dari lari kecilnya.

"Bukan begiti Nad jawab Naufal."

Bukan bagai mana,aku lihat mas asyik sama cewek - cewek centil itu.

Naufal pun menarik tangan Nadhira,yuk kita duduk dibawah pohon itu ajak Naufal.

Jangan cemberut gitu,nanti cantiknya hilang goda Naufal pada Nadhira.

Nadhira tetap diam,dia ingin memberi pelajaran pada Naufal karena mencuekinnya.

"Ayolah Nad,jangan diam begini kata Naufal."

Nadhira tetap diam.

"Ok mas minta maaf,kata Naufal."

Bukan maksud mas mau buat kamu marah,tapi mas gak enak sama kak sysy karena kejadian tadi.

"Alasan mas,bilang aja senang sama cewek cewek centil tadi kata Nadhira."

Naufal pun senyum

Mas senang lihat kamu cemburu ,berarti kamu sayang sama mas.

Dengar ya Nad,sampai kapan pun mas tetap sayang sama kamu perasaan mas itu gak akan berubah.Percayalah gak ada yang bisa menggatikan kamu di posisi hati mas.

"Gombal kata Nadhira."

Naufal pun senyum,andai bukan tempat ramai pasti sudah di terkamnya Nadhira.

Rasanya dia kepingin melumat bibir ranumnya Nadhira.

Kamu belum percaya sama perasaan mas ke kamu kata Naufal.

Kenapa chat ku gak di balas tadi tanya Nadhira.

"Maaf ya sayang hp mas tinggal di kamar Akhdan,gak mas bawa tadi."

Nadhira tetap diam dan Naufal jadi semakin bingung.

Sudah dong Nad,marahnya.

Mas gak bisa kami buat begini.Lagi pula tadi kan mereka yang datangin mas bukan mas kata Naufal.

"Mas janji kan gak akan ninggalin Nadhira."

Naufal pun tersenyum,akhirnya Nadhira mau juga bicara.

Dengar Nad,sekali lagi mas katakan sampai kapan pun mas tetap mencintai mu.

Gak akan ada yang bisa menggantikan posisimu di hati mas.

Insha Allah,Allah mendengar doa mas ini.

Mas ingin kamu yang jadi pendampingmu.

Jangan pernah ragukan perasaan mas.

Mas selalu sayang dan cinta kamu,sampai diujung batas usia mas.

Kamu percayakan tanya mas.

Nadhira pun merasa bahagia mendengar ungkapan perasaan Naufal padanya.

Dia pun langsung memeluk Naufal.

Maafin Nadhira mas,Nadhira ragu akan perasaan mas.Padahal dalam suatu hubungan itu harus ada saling percaya kata Nadhira.

Ya sudah mas senang kamu sudah percaya pada mas.

Naufal pun menyetuh dagu Nadhira mendekat kan bibirnya ke bibir Nadhira melumat bibir Nadhira dengan lembut,Nadhira membalasnya.

Sepertinya mereka masing - masing kecanduan pada ciuman yang sering mereka lakukan.

"Mas mencintaimu Nadhira,kata Naufal."

"Aku juga begitu mas,jawab Nadhira."

Naufal pun melepaskan ciumannya dan memandangin wajah Nadhira.

Nadhira yang terus di pandang oleh Naufak jadi gigup.

"Mas jangan mandangin aku terus kata Nadhira ,jantungku mau copot katanya.

Tahu gak kalau lah bisa sekarang kamu mas bawa kerumah pasti mas akan bawa kata Naufal.

Dengan suka rela hamba bersedia paduka bawa kemana pun panduka pergi jawab Nadhira.

Naufal pun makin gemes mendengar jawaban Nadhira,dia langsung menciumin wajah Nadhira.

Mas sudah nanti di lihat orang kata Nadhira.

Sementara yogi yang mekihat kemesraan mereka semakin panas,lagi - lagi aku kecolongan dari Naufal katanya.

Aki harus terus berusaha kata Yogi.

.

Ńɓ

.

"