Jangan lupa likenya😘
Awal cerita tentang ibu rumah tangga yang bernama Rosella, dia mendapati kalau suaminya yang dia cintai bercumbu dikamar hotel bersama sekertaris pribadi nya.
saat Rosella pergi dari tempat itu, dia yang dikejar oleh suaminya, tiba-tiba sebuah mobil menabrak Rosella dan dia meninggal ditempat kejadian.
Tiba-tiba saja dia mendengar suara tawa dan candaan, saat dia membuka mata dan dia melihat kalau dirinya ada di kelas SMA nya yang dulu.
Saat itu dia belum bertemu dengan suaminya Mario, tapi dia untuk pertama kali nya, dirinya bertemu dengan Martin kakak Mario yang menjadi guru magang disekolah Rosella dulu.
Apakah Rosella akan memperbaiki hubungan dirinya dengan Mario?
atau sebaliknya dia malah memilih pria lain dan tidak mau kembali kepada Mario?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anastasia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Rahasia kemarahan Deby.
Setelah menghubungi Martin, Rosella memandangi dari jendela rumahnya kearah mobilnya yang terparkir di luar.
"Aku tidak akan membiarkan dirimu berhasil dalam rencana mu lagi Deby" Suara hati Rosella.
Akhirnya Rosella segera bersiap untuk berangkat ke sekolah disaat hujan seperti itu, saat mobil Rosella sudah lama keluar rumah, Deby segera menghubungi Mario untuk mengambil pesanannya yang tempatnya searah dengan sekolah Rosella.
Setelah selesai menghubungi Mario, dia hanya terdiam memandang kearah gerbang utama keluarga Edward.
"Aku sudah membuatkan dirimu jalan untuk mendekati Rosella, jadi aku harap kamu memanfaatkan kesempatan itu dengan baik" Suara hati Deby, sambil tersenyum.
Di jalan arah sekolah Rosella, sesuai dugaan Rosella kalau mobilnya akan mogok.Dia pun dengan santai duduk didalam mobilnya, sambil menunggu Martin.
Sopir Rosella pun menghampiri Rosella yang duduk di kursi belakang, dia lalu mengetuk kaca mobil Rosella.
Tok..
Rosella lalu membuka kaca mobilnya.
"Nona, maaf sepertinya ada kesalahan dengan mesin mobilnya. Jadi saya takut kalau nona terlambat sebaiknya nona naik taksi saja" Ucap sopir Rosella.
"Baik Pak, sebaiknya telepon mobil derek dan bawa mobilnya ke bengkel" Ucap Rosella sambil memberikan saran.
"Baik nona, terus bagaimana? " Ucap sopir Rosella yang khawatir.
"Tenang saja pak, saya sudah menelepon teman sebentar lagi juga akan menjemput saya" Ucap Rosella.
Rosella pun bersiap-siap keluar dari mobilnya dengan dibantu oleh sopir Rosella. Saat waktu keluar dari mobil, mobil Mario datang tepat dibelakang mobil Rosella.
Mobil Mario pun berhenti tepat di belakang mobil Rosella, dan dia langsung turun dari mobilnya dan menghampiri Rosella.
"Nona,ada apa dengan mobil anda?" Tanya Mario.
"Aku juga tidak tahu, tanyakan saja dengan supir ku" Ucap Rosella, sambil melihat kearah kanan kirinya.
"Mana kak Martin?, malah duluan Mario yang ada disini" Pikir Rosella.
Dan sebelum Mario menawarkan bantuannya, Martin datang dengan si mungil.
"Pak, jangan lupa telepon mobil derek. Dan juga terimakasih atas bantuanmu Mario, aku mau pergi dulu ya! " Ucap Rosella, sebelum pergi dengan Martin.
Dan akhirnya mereka berdua pun pergi dari sana dengan menaiki si mungil, sedangkan Mario memandang kebersamaan mereka berdua dari jauh.
"Aku selalu ketinggalan dari kakak! " Pikir Mario yang kesal.
Selama perjalanan ke sekolah Rosella tersenyum bahagia, akhirnya bisa menghindari awal tragedi hidupnya. Mereka berdua pun juga berbicara ditengah gerimis nya air hujan, dengan saling meninggikan suara mereka karena suara air hujan membuat mereka berdua tidak begitu jelas mendengarnya.
"Kenapa kamu terlihat senang sekali? " Tanya Martin.
"Benarkah, apa terlihat jelas diwajahku? " Ucap Rosella sambil tersenyum.
"Iya! " Jawab Martin.
"Aku senang karena hari ini ujian akhir ku dan kakakku Thomas sudah pulang dari luar negeri" Jawab Rosella.
Martin pun juga turut senang dengan kebahagiaan Rosella, Rosella pun merasa nyaman jika dekat dengan Martin sehingga dia bisa membagikan kebahagiaannya yang dia rasakan sekarang.
Lalu mereka berdua akhirnya sampai ke sekolahan Rosella dengan selamat, dan hujan pun juga sudah berhenti.Lalu Rosella memberikan jas hujan dan helm pada Martin, karena Rosella yang terburu-buru dia hanya mengucapkan terimakasih pada Martin.
Martin yang masih berada disana sambil melihat Rosella masuk kedalam sekolahan nya, lalu dia pun pergi dari sekolah Rosella.
Di tempat lain.
Deby yang mendapatkan kabar dari Mario, soal dirinya yang gagal mendekati Rosella.
"Selalu kak Martin yang mengagalkan rencanaku! " Gumam Deby pada dirinya sendiri sambil meremas ponsel yang ada ditangannya.
Tiba-tiba dari belakang suara ibunya memanggil dirinya.
"Deby!, apa yang sedang kamu rencana kan? " Tanya ibu Deby.
Deby lalu menoleh kearah ibunya, dia pun terkejut karena ibunya mendengarkan ucapannya tadi.
Ibu Deby pun berjalan mendekati Deby, dengan wajah yang gusar dia memandang anaknya itu.
"Cepat apa yang kamu rencana kan?, semua itu tidak ada hubungannya dengan Rosella ataupun keluarga Edward" Tanya ibu Deby dengan tegas.
"Ibu mungkin salah dengar, maksudku kami mau merencanakan kejutan ulang tahun untuk nona Rosella minggu depan" Ucap Deby.
Deby pun terpaksa berbohong kepada ibunya,agar ibunya tidak ikut campur dalam urusannya.
"Aku kira kamu sedang merencanakan sesuatu untuk melampiaskan amarahmu kepada nona Rosella" Ucap ibu Deby.
Ibunya selalu melindungi Rosella,dia seperti anak tiri bagi ibunya.
"Kenapa bu?,Rosella hanya menyusuimu selama satu tahun kamu begitu sayang dengan dirinya.Dan aku ini anak kandungmu sendiri bukan Rosella,dia banyak orang yang sayang pada dirinya, jadi ibu tidak ada gunanya menyayangi dirinya" Ucap Deby yang kesal.
"Bagaimana juga Rosella anak susu ibu, dia juga termasuk saudaramu" Ucap ibu Deby.
"Jika saja waktu itu kita berdua tidak tertukar saat bayi, mungkin rasa sakitku tidak seperti ini. Tempatnya seharusnya menjadi milikku,aku yang seharusnya dipanggil nona muda bukan Rosella" Ucap Deby yang marah.
" Ingat Deby itu hanya keinginanmu saja, Rosella tidak merebut milikmu tapi itu adalah hak dia sebagai cucu sah keluarga Edward" Penjelasan ibu Deby.
Deby yang tidak mau berdebat lagi tentang masalah itu, dia pergi dengan menendang botol minum didepannya, sehingga botol itu terjatuh.
Ibu Deby pun hanya bisa mengelus dadanya saja, melihat sikap putri kandungnya seperti itu.
Kilas balik.
Saat kelahiran mereka berdua, mereka berdua yang lahir dihari, bulan bahkan tahun yang sama dan juga di rumah sakit yang sama.
Perawat rumah sakit yang saat itu melakukan kesalahan, dia tidak sengaja menukarkan bayi keluarga Edward dengan ibu Deby.
Mereka berdua dilimpahkan kasih sayang oleh keluarga mereka, tapi saat acara ulang tahun satu tahun mereka Deby mengalami kecelakan .
Dia terjatuh dari kursi tamu saat berusaha untuk duduk sendiri, dan dari itu Deby dibawah ke rumah sakit.
Pihak rumah sakit memeriksa Deby kecil dengan menjalani beberapa tes kesehatan, dan dokter menemukan kalau Deby menderita kanker sumsum tulang belakang.
Dan dia harus mendapatkan donor dari orang tuanya atau keluarga sedarah mereka, Tapi saat menjalani tes seluruh keluarga Edward tidak cocok dengan Deby.
Mereka yang curiga lalu menjalankan tes DNA pada Deby kecil, dan akhirnya keluarga Edward menemukan kebenaran tentang Deby.
Keluarga Edward pun dengan segera memberikan kebenaran kepada keluarga Deby yang sebenarnya, Dengan perasaan binggung dan sedih keluarga Deby harus menerima semua itu.
Dan akhirnya mereka menukarkan kembali putri mereka ke tempat seharusnya, walaupun Deby sudah kembali ke keluarga aslinya.
Tapi keluarga Edward tidak melepaskan begitu saja bayi yang dia rawat dengan kasih sayang, mereka menanggung semua kebutuhan Deby tiap bulan dan biaya pengobatan Deby.
Ibu Deby yang juga telanjur sayang dengan Rosella, meminta bisa menemui Rosella dengan memenuhi syarat keluarga Edward untuk tidak membocorkan rahasia mereka kepada orang lain. Dengan memenuhi syarat tersebut ibu Deby bersedia, dan sampai sekarang dia berkerja di rumah keluarga Edward.