Ikhsan sedang merasa dunia nya hancur setelah ditinggal oleh Ayu.
Dan pertemuan kembali bersama Shella membuat ikhsan mengingat perasaannya 10 tahun yang lalu dia pendam.
Akan kah ikhsan masih menutup diri?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ENMom, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 25
* keesokan hari nya *
"sorry ya El, aku ngga bisa nemenin lama, aku harus balik, ada masalah di cafe"
"iya ngga apa-apa, pesen taxi dari hotel aja Shin"
"ngga usah, Angga yang nganter"
"Hah?"
"kenapa?"
Shella tersenyum simpul
"kaya nya aku beneran bakal nulis ini"
"ngga usah lebay, ngga ada apa-apa, dan ngga akan ada apa-apa"
"hhhmmm.. Ok" Shella menahan tawa.
Mereka pun turun ke lobby, disana sudah ada Angga yang menggunakan seragam nya terlihat sangat gagah menunggunya, Shinta pun sempat terpesona melihatnya.
"tolong anterin teman ku ya"
Angga hanya mengangkat jempol nya dengan wajah datar.
"aku balik duluan ya El"
"hati-hati ya, kabari kalau sudah sampai"
"siap"
Mereka pun pergi meninggalkan hotel. Shella kembali kedalam kamar hotel dan membuka laptop nya untuk membuka email-email yang dia dapat untuk bekerja.
* malam *
Ikhsan menjemput Shella di hotel dan mengajak nya makan malam di rumah kapten nya, kebetulan dirumahnya sedang mengadakan acara.
Shella telah siap menemui Ikhsan, kali ini dia mengenakan blouse berwarna putih dan blazer pink muda serta menggunakan skiny jeans berwarna gelap dipadukan dengan sepatu heels dan shoulder bag.
Langkah Shella untuk menemui Ikhsan terdengar buru-buru karena dia sudah merindukan pacar nya tersebut. Ikhsan tak berkedip melihat Shella, aroma parfum nya menggoda untuk mencium nya. Shella tidak pernah gagal membuat orang terpesona.
"duh bakal jadi pusat perhatian aku"
"kenapa?"
"kamu cantik banget, wangi lagi" ucap Ikhsan memuji
"hhhmmm.. Lebay"
"beneran" tatapan mata Ikhsan masih terus tertuju pada kekasih nya tersebut.
"jadi pergi ngga? Nih pakai mobil aja, aku tadi minta orang hotel buat bantuin aku cari rental mobil"
"oh ok"
Ikhsan membuka kan mobil untuk Shella menyusul dirinya yang masuk kedalam mobil. Ikhsan masih ingin melihat Shella sambil tersenyum
"kenapa?" tanya Shella
"cantik"
"cantik lah, kalau jelek kamu ngga sayang sama aku"
"hahaha, ngga lah, tetap sayang"
"halah, gombal! Ayo jalan"
Tiba-tiba Ikhsan mengecup bibir Shella, memegang leher Shella dan mencium nya kembali. Ikhsan sudah tidak bisa menahan lagi untuk tidak mencium nya. Shella membalas ciuman tersebut, dan melingkarkan tangan nya di pinggang Ikhsan, bibir mereka saling berpagut mesra melepas rindu. Setelah beberapa menit mereka berciuman, Shella melepas ciuman nya
"nanti ngga jadi pergi"
Ikhsan tersenyum "i love you"
"i love you more"
Ikhsan kembali mengecup bibir Shella hingga ke laher sampai akhir nya dia berhenti dan melanjutkan perjalanan mereka.
Sampai di tempat tujuan. Ternyata sangat ramai disana. terpasang tenda yang lumayan besar.
"ini acara apa?" tanya Shella
"makan-makan aja"
Ikhsan turun dan membukakan pintu untuk Shella, dia pun menggandeng nya. Beberapa teman nya mulai menoleh dan melihat mereka sambil tersenyum.
"wuiih" mereka bersorak. Ikhsan memperkenalkan Shella sebagai calon istrinya dan Shella tersenyum. Dia pun melihat Angga disitu
"tadi kamu tunggu sampai pergi atau cuma sekedar nganter?" tanya Shella pada Angga
"dia menyuruh ku pergi setelah mengantar nya jadi ya aku pergi"
Shella menggelengkan kepalanya melihat sikap Angga.
"tapi dia sudah ditelpon Shinta tadi" bisik Ikhsan
Shella membulatkan mata nya sambil tersenyum.
"sayang jangan senyum-senyum gitu, nanti ada yang naksir" ucap Ikhsan
"siapa? Kamu?" tanya Shella
"kalau aku sudah pasti naksir kamu, yang lain ini loh, disini banyak yang cakep soalnya kalah saing aku"
"dih lebay banget" ledek Shella
Tidak bisa dipungkiri, ada beberapa pasang mata yang masih terus melihat Shella, karena memang malam itu aura Shella begitu mempesona. bahkan buka hanya mata pria, mata wanita pun melihatnya dengan rasa iri dengan kecantikan nya.
"ini toh calon mu san" tegur seorang wanita paruh baya.
"eh, iya bu" jawab Ikhsan
Shella menyalami wanita tersebut sambil tersenyum.
"pantes kamu menolak beberapa cewek, calon nya cantik begini" ucap ibu tersebut.
Shella dan Ikhsan tersenyum.
"dapetin nya susah bu, saingan nya berat, harus menunggu beberapa tahun" ucap Ikhsan
"ya wajar, tapi berhasil kan?"
"belum bu"
"loh"
"belum di sah kan jadi masih takut diambil orang"
Shella mencolek pinggang Ikhsan. Ikhsan nyengir memperlihatkan gigi nya yang rapih.
"kan sedang di proses, semoga langgeng, lancar sampai hari H nya"
"amiin"
