NovelToon NovelToon
YOUNG MARRIAGE

YOUNG MARRIAGE

Status: sedang berlangsung
Genre:Tamat / Nikahmuda / Pernikahan Kilat / Cinta Paksa / Teen School/College / Dijodohkan Orang Tua / Tukar Pasangan
Popularitas:11k
Nilai: 5
Nama Author: andi mutmainna

Ayuna, seorang mahasiswi berparas cantik dengan segudang prestasi yang pastinya selalu menerima beasiswa setiap tahunnya, sekarang ia duduk di bangku kuliah semester 5 di usianya yang telah masuk 19 tahun. Cerita hidupnya memang selalu dipenuhi kejadian-kejadian di luar dugaannya, seperti menikah dengan salah satu most wanted di kampusnya, Aksara Pradikta.
Aksara, laki-laki yang dikenal dengan ketampanannya yang mempesona, ia adalah orang yang tertutup dan kadang arogan. Ia menikah dengan Yuna tentu bukan berdasarkan rasa cinta, melainkan karena suatu alasan yang dipaksakan untuk diterima oleh dirinya. Dan tentunya setiap pernikahan selalu memiliki jalan terjalnya sendiri, begitupun untuk Aksa dan Yuna. Permasalahan yang awalnya hanya datang dari sisi mereka berdua rupanya tak cukup, karena orang-orang di sekitar mereka hingga masa lalu mereka justru menjadi bagian dari jalan terjal yang harus mereka lewati. Apakah akan tetap bersama sampai akhir?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon andi mutmainna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

17>>

--

"Lo suka sama gue, ya?" lirih Yuna dengan suara pelannya.

"Iya."

Yuna kembali mengatupkan bibirnya, tidak disangka Aksa menjawab pertanyaan nyelenehnya dengan begitu santai tetapi terkesan sangat serius.

"Kenapa lo suka sama gue?"

"Karena lo Yuna."

"Gue serius nanya."

"Gue serius jawab."

"Astaga, bisa gila gue!" Yuna menepuk kepalanya beberapa kali.

"Tenang aja, gue bakal tetep suka sama lo meskipun gila."

"Nggak jelas lo, ih!"

"Emang nggak jelas! Gimana mau jelas, lo aja nggak jawab perasaan gue?"

"Dih, apa, sih?" Ingin rasanya Yuna menenggelamkan wajahnya di air es, pipinya benar-benar terasa panas.

"Lo suka sama gue nggak?" tanya Aksa.

Yuna diam dan langsung berbalik membelakangi Aksa, ia malu.

"Hei!"

"Nggak!"

"Boong dosa lho, ya!"

"Pembahasan lo nggak seru ah," kesal Yuna mendorong tangan Aksa yang melingkar di perutnya hingga pelukannya terlepas.

"Bilang aja malu, gu--"

Ting!

Ucapan Aksa terputus saat notifikasi pesannya berbunyi, ia segera bangun dan langsung meraih ponselnya yang berada di atas nakas. Yuna ikut penasaran, ia kembali berbalik menatap Aksa.

Aksa mengernyit menatap pesan yang masuk di ponselnya, begitu pun Yuna yang masih berbaring di sampingnya. Yuna sadar perubahan ekspresi Aksa saat melihat layar ponselnya.

Chat dari siapa, sih? Serius amat, pikir Yuna.

Zaehan Nugraha

Dia nanyain lo

^^^Kenapa dia nggak nanya langsung?^^^

Zaehan Nugraha

Dia takut, lo masih kayak dulu nggak?!

^^^Apanya?^^^

Zaehan Nugraha

Anjir ... Perasaan lo lah!

Awas yah lo mainin dia!

^^^Iya.^^^

Zaehan Nugraha

Ya udah, gue serahin sama lo. Jangan lupa hubungin dia, mumpung dia dibolehin main handphone.

^^^Ok.^^^

Aksa langsung menaruh asal ponselnya di atas nakas, kemudian kembali berbaring. Ia menatap langit-langit kamar dan sibuk dengan pikirannya sendiri, hingga akhirnya ....

"Gimana perasaan lo ke gue?" tanya Aksa tanpa menoleh ke Yuna yang sedari tadi terdiam.

"Gue ...."

Aksa menghela napasnya. "Kalau belum bisa jawab, gue masih bisa nunggu kok," ujar Aksa karena Yuna terus menggantung ucapannya.

"Gue pergi dulu, lo jangan ke mana-mana tanpa izin gue!" peringat Aksa kemudian bangun dan langsung menyambar hoodie hitamnya yang kebetulan bertengger di kursi belajar Yuna. Ia keluar dari kamar dan membuat Yuna langsung bernapas lega.

***

Selama Aksa pergi Yuna hanya berdiam diri di rumah, ia hanya melakukan hal-hal seperti biasa, belajar, memasak, dan ngopi di balkon seperti saat ini.

Rasanya Yuna sangat lega setelah memastikan perasaan Aksa beberapa saat yang lalu, semenjak Aksa mengakui perasaannya senyumnya tak pernah luntur sedikitpun. Seraya menikmati kopi pahitnya Yuna tiba-tiba mendapat pesan singkat dari Jae, isi pesan sahabatnya itu hampir saja membuat Yuna tersedak kopinya sendiri.

Jae

Beb!

Lo di mana?

Kenapa lo nggak ada di kafe?

Kata mbak Lira lo berhenti kerja.

Jelasin cepet!

Kalau nggak gue ka rumah lo nih!

^^^Apa sih, jangan ke rumah. Ada abang gue!^^^

Jae

Ya udah ayo ketemu, lo di mana? Gue ke situ.

^^^Ketemu di Kafe Dandelion ajalah, gue yang ke sana.^^^

Jae

Ya udah gue tunggu di sini, sekalian gue manggil Salsa juga.

^^^Iya, iya^^^

Yuna menghela napasnya kasar, ia benar-benar lupa mengatakan pada Lira agar tidak memberitahu teman-temannya jika ia sudah berhenti bekerja.

Yuna segera bersiap-siap untuk pergi ke Kafe Dandelion, dalam perjalanan pikirannya tak bisa tenang, ia harus memikirkan alasan lain kenapa ia berhenti bekerja. Salsa dan Jae tidak boleh sampai curiga sedikit pun mengenai hubungannya dan Aksa.

***

Beberapa saat kemudian sampailah Yuna di Kafe Dandelion, ia sangat gugup ketika melihat tatapan penuh intimindasi dari Jae dan Salsa.

Mampus gue!

"H-halo gaes," sapa Yuna dengan senyum canggungnya.

"Nggak usah sok iye lo, sekarang jelasin kenapa lo berhenti kerja nggak bilang-bilang?!" ujar Salsa langsung merasa kesal. "Lo nggak diapa-apain sama abang lo, kan?!" tanya Salsa lagi.

"Tenang dulu dong, Sal. G-gue bakal jelasin kok," balas Yuna. "Gini, gue emang berhenti kerja udah lama. Itu karena gue udah punya pekerjaan baru."

"Pekerjaan apa?" tanya Jae, selama ini Yuna memang selalu dalam pengawasannya, termasuk dunia pekerjaan Yuna.

"Pekerjaan gue aman kok, nggak bahaya seperti yang lo pikirin."

"Ya udah, apaan?" tanya Jae lagi.

"Gue ... gue nggak bisa bilang sekarang." Yuna langsung menunduk pasrah, ia yakin dua temannya ini pasti akan membabatnya habis-habisan setelah ini. Ini salahnya karena belum mendapatkan alasan yang tepat untuk mengelak.

"Lo bohong, kan?" ujar Jae.

"Jae ... gue--"

"Na, nggak usah ngelak lagi! Sebenarnya gue cuma nguji lo buat datang ke sini, dan setelah lihat reaksi panik lo, gue jadi yakin sama cerita yang kemarin gue denger," ujar Jae, tatapannya terlihat sangat kecewa pada Yuna.

Yuna spontan mengangkat kembali pandangannya. Ia kaget, cerita apa yang sudah di dengar Jae soal dirinya? Tolong jangan sampai berhubungan dengan Aksa.

Jae mendengkus keras. “Lo udah nikah sama Aksa, kan?” tebaknya telak.

“J-Jae, l-lo ….”

“Nggak usah ngelak lagi, gue udah tahu semuanya.”

Jae pun mulai menceritakan semua yang ia dengan kemarin, perihal kedatangan Adara dan Caca, ibu dan adik Aksa ke rumahnya, lalu cerita Caca yang mengatakan jika kakaknya sudah menikah dengan salah satu sahabatnya. Semuanya Jae ceritakan tanpa ada yang ia kurangi sedikit pun.

÷Flashback÷

"Bang Jae nggak kangen, ya, sama aku? Padahal kan udah jauh-jauh ke sini! Aku punya rahasia baru Bang Aksa lho," tawar Caca dengan senyum menggoda.

"Kamu nggak pernah berubah, ya, Dek? Sini ikut," balas Jae menepuk lembut pucuk kepala Caca.

Caca dengan antusias mengikuti langkah Jae yang ternyata masuk ke kamarnya. Dan karena sudah terbiasa, Caca sama sekali tidak merasa canggung berada di kamar seorang laki-laki yang memang sudah ia anggap kakak keduanya.

Bagaimana bisa canggung kalau Jae adalah sahabat kecil kakaknya? Aksa dan Jae memang sahabat kecil, tetapi persahabatan mereka berakhir di masa putih abu-abu, hal itu terjadi tentu saja ada alasannya.

"Bang Jae kenapa nggak pernah maen lagi sama Bang Aksa? Kata Bang Reza di kampus kalian juga diem-dieman," ujar Caca seraya menelisik satu per satu foto pajangan di kamar Jae.

"Bukan urusan anak kecil, sekarang bilang. Rahasia Aksa apaan, Dek?!" sahut Jae yang rebahan di kasurnya.

"Ih, Bang Jae nggak seru nih, masa langsung ngomong ke intinya, sih?!" protes Caca, hingga beberapa saat kemudian Caca menghentikan langkahnya saat melihat satu foto seseorang.

"Aku kangen sama Kakak Cantik," lirih Caca dengan tatapan sendu.

"Dia juga kangen kok sama kamu," sahut Jae menghibur Caca yang terlihat sedih.

"Tapi Kakak Cantik kapan balik?" tanya Caca seraya menoleh ke Jae.

"Nanti, kalau dia udah balik pasti kamu bakal tahu."

Caca menunduk sedih. "Semenjak Kakak Cantik pergi, sejak itu juga senyum Bang Aksa hilang," ujarnya. "Tapi sekarang aku seneng, udah ada orang lain yang bantu Bang Aksa senyum lagi," sambung Caca kemudian tersenyum tipis.

Jae mengernyit heran setelah mendengar ucapan Caca, seseorang? Siapa? Jae beranjak dari kasur dan menghampiri Caca.

"Siapa, Dek?"

"Dia temen Bang Jae kok. Sebenarnya Caca nggak seneng pas tahu Bang Aksa nikah sama orang lain, dan bukan Kakak Cantik."

"Nikah?!" Caca mengangguk pelan, membuat Jae langsung mengusap wajahnya frustrasi.

"Bang Jae pasti nggak tahu kan, kalau Bang Aksa nikah? Itu karena sebulan yang lalu keluarga Bang Jae lagi sibuk pindahan, makanya kata Mama nggak perlu diundang dulu. Kata Mama nanti kita bikin acara tersendiri buat kerabat dekat dan lainnya," jelas Caca.

"Kenapa kamu cerita ini ke aku sekarang, Dek?"

"Karena istri Bang Aksa itu sahabat Bang Jae," jawab Caca dengan nada datar. "Aku takut Bang Aksa sama Bang Jae nanti ada perselisihan, kalian juga udah terlalu lama saling jauhan. Aku cuma nggak mau kalian makin membatasi diri karena hal ini, makanya Caca ceritain semuanya."

÷Flashback end÷

***

Lanjut next part yaa, jangan lupa likenya🤍

1
Naila
Update lagi thor seru abis ceritanyaaa😭🙏
Blurr
di tunggu updatenya thor
Blurr
ceritanya bagus yang bagus dan menarik. ngak banyak drama percintaan🌹
Blurr
thx thorr
Naila
Banyak kali dugaannyaa
Naila
Seruuuuuuuu!!!
Blurr
gitu lahh perempuan, semakin dilawan semakin bringas
Blurr
🤣🤣🤣🤣🤣
Blurr
ngak gitu bambang 😭😭
Blurr
isi cetan perempuan g ada yg berfaedah 😭😭
Blurr
🤣🤣😭😭
Blurr
sorry thor, ini cerita anak kuliah semester 5 tapi kek anak SMA. apa anak SMA cosplay jadi anak kuliah semester 5
Emyutiii: aslinya emang anak sma haha, cuma kemarin di rombak krna abis terbit jadi buku, ga etis soalnya anak sma kan umumnya gabole nikah, jadinya di rombak jadi anak kuliahan
total 1 replies
Fitrotus Saadah
haisss...yuna nekat/Facepalm//Facepalm/
Fitrotus Saadah
perempuan Gila tuh.../Angry//Angry/
Emyutiii
Worth it untuk dibaca :)
Fitrotus Saadah
Kurang ajar banget Saga...tega banget sm adiknya../Bomb//Bomb/
Fitrotus Saadah
jawab Sa, jgn salah jawab lho...tau kan cewek ngambeknya klo diberi jawaban yg salah...walaupun kdg2 apapun jawabannya selalu salah /Grin//Grin/
Fitrotus Saadah
ceritanya asyik...mengalir, bahasanya ga kaku. suka jg dg karakter tokohnya..
Fitrotus Saadah
ceritanya bagus lho...lanjut kak /Good//Good/
Fitrotus Saadah
maraton bacanya...asyik ceritanya kak /Good//Good/
Sunrise🌞: Hallo kak mampir juga yuk diceritaku
STUCK WITH MR BRYAN
Emyutiii: Makasih kak🌷
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!