NovelToon NovelToon
Tukar Tambah Pasangan (Gara-Gara Dituduh Mandul)

Tukar Tambah Pasangan (Gara-Gara Dituduh Mandul)

Status: tamat
Genre:Cerai / Tukar Pasangan / Identitas Tersembunyi / Konglomerat berpura-pura miskin / Selingkuh / Cinta Murni / Tamat
Popularitas:844.1k
Nilai: 4.9
Nama Author: Rositi

“Coba kamu tidur dengan wanita lain. Lakukan itu sampai dia hamil!” ucap Kirana menahan kesal.
Tak kuat menahan omongan orang lantaran dua tahun pernikahan belum ada tanda-tanda kehamilan, membuat Kirana menuduh Yusuf sang suami mandul. Terlebih di pernikahan Yusuf sebelumnya, Yusuf sempat kurang subur, hingga mantan istrinya tidak bisa hamil. Padahal setelahnya, Yusuf sengaja menjalani pengobatan dan dinyatakan sembuh.

Selain itu, bukannya sama-sama menjalani konsultasi dengan dokter seperti yang Yusuf sarankan, Kirana malah nekat berhubungan sek-s dengan Zico mantan terindahnya. Kirana melakukannya guna membuktikan bahwa dirinya bisa hamil anak laki-laki lain. Karena di masa lalu pun, Kirana pernah hamil anak Zico, tapi selain sengaja digugurkan, Kirana juga sengaja merahasiakannya.

Di lain sisi, ada Lalisa istri Zico yang ditinggalkan begitu saja di malam pertamanya. Zico hanya mau menerima harta Lalisa, tapi tidak dengan Lalisa yang baginya menjijikkan. Tak beda dengan Yusuf, Lalisa yang berkulit hitam mengkilap, bersuara cadak, sekaligus berpenampilan culun, juga dikirimi video sek.s Zico dan Kirana.

Selain tidak merasa bersalah, Kirana dan Zico malah menantang Yusuf untuk menghamili Lalisa sebagai bukti bahwa Yusuf tidak mandul. Namun, alih-alih melakukan tindakan zina seperti yang Kirana dan Zico lakukan, Yusuf sengaja meminta Lalisa untuk melakukan pembatalan pernikahan dengan Zico.

Tukar tambah pasangan, Yusuf sungguh melakukan itu meski ia belum tahu bahwa di balik kulit hitam dan penampilan jelek Lalisa, ada kecantikan yang sengaja Lalisa sembunyikan demi menemukan cinta sejati. Selain itu, Yusuf juga menikahi Lalisa secara Sah, setelah menceraikan Kirana. Padahal, Yusuf belum tahu bahwa Lalisa yang ia ketahui hanya seorang pembantu, justru merupakan nona muda kaya raya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rositi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dua Puluh Empat

Dunia seolah mendadak berputar lebih lambat. Waktu terasa hanya berjalan di tempat di antara kecanggungan yang terasa begitu kuat. Khususnya bagi Yusuf yang sadar, Kirana masih kerap memperhatikannya diam-diam.

Hampir dua puluh menit keadaan itu berlangsung, tapi rasanya seperti berjam-jam lamanya. Hingga Yusuf meminta Lalisa untuk menutup tirai ruangannya dan Lalisa, serapat mungkin.

“Habis ini kamu juga tidur,” ucap Yusuf terdengar sangat lembut apalagi di telinganya Kirana yang belum rela dicerai oleh Yusuf.

Di ranjang rawat depan Kirana, Zico sudah tidur. Kaki kanan Zico sudah diamputasi karena tulang yang tergilas mobil sebagiannya remuk. Ditakutkan, akan menjadi alasan keadaan menjadi fatal jika tak sampai dilakukan amputasi. Jadi karena amputasi yang dijalani, kaki kanan Zico hanya sampai lutut saja.

“Pakai selimut ini,” lembut Yusuf.

“Kalau aku yang pakai selimut, Om enggak pakai dong?” balas Lalisa tak kalah lirih.

Tak lama kemudian, Lalisa keluar dari Tirai sambil membawa selimut pasien. Lalisa tidur di sofa dekat pintu. Kendati Kirana melihat sekaligus mengetahuinya, Kirana tetap tidak bisa untuk tidak sedih apalagi menangis.

Orang tua Zico sudah tidak ada di sana. Sebab apa yang Zico dan Kirana lakukan hingga Lalisa memutuskan untuk membatalkan pernikahan dengan Zico. Membuat orang tua Zico benci Kirana. Terlebih gara-gara itu juga, orang tua Zico harus menanggung banyak kerugian bahkan menanggung malu. Orang tua Zico apalagi ibu Meganti, amat sangat membenci Kirana.

“Urus dia karena gara-gara kamu juga, dia jadi begitu!” Kirana masih sangat ingat ucapan terakhir ibu Meganti kepadanya, sebelum wanita itu pergi meninggalkannya.

***

“Sa ... Sa ...?” Suara pelan Yusuf tak hanya mengusik Kirana meski jelas nama yang Yusuf sebut bukan lagi namanya. Karena Lalisa yang dipanggil, juga buru-buru bangun. Lalisa sampai loncat dari sofa panjang berbahan kulit di sana. Kesigapan Lalisa kepada Yusuf, benar-benar tak kalah dari kesigapan tentara perang.

“Kamu kenapa?” lirih Yusuf ketika Lalisa dengan begitu cepat ada di hadapannya.

“Tadi Om panggil aku,” yakin Lalisa masih berbisik-bisik. Di hadapannya, Yusuf yang sudah duduk selonjor, berangsur mengangguk-angguk.

“Aaarrrrrgggghhhh! Sakiiiitttttttt!”

Teriakan dari Zico barusan, tidak hanya mengejutkan Kirana yang duduk di kursi dan awalnya menaruh kepalanya di pinggir ranjang rawat Zico. Sebab Lalisa dan Yusuf yang tengah berbincang lirih juga sampai deg-degan sekaligus sesak napas.

Yusuf dan Lalisa nyaris jantungan. Keduanya refleks menoleh ke tirai ruang sebelah. Meski jelas tirai tersebut masih tertutup rapat.

“Shalat, ... habis itu tolong carikan makan. Aku kelaparan,” lirih Yusuf.

“Makanya makan nasi padang bial kenyang, Om.”

“Takut pindah alam, Sa.”

“Kan syudah enggak bulu-bulu. Sudah selow, enggak lagi sesyak napas juga.”

“Kamu jadi ambasador nasi padang, apa disogok sama mereka buar ngerekrut orang makan nasi padang? Kamu dibayar berapa?”

“Hahaha ... Om, apaan sih?”

“Ya sudah shalat, cari mushola terdekat, habis itu tolong cari makan sekalian buah.”

“Nasi padang enggak apa-apa?”

“Ya sudah ... iya. Bismillah enggak pindah alam.”

Ketika Yusuf dan Lalisa sudah mulai beradaptasi, tidak dengan Kirana maupun Zico. Padahal sebelum hubungan keduanya terungkap, baik Zico apalagi Karina bucin akut.

“Sakit banget, panggilin dokter apa gimana dong!” kesal Zico masih meraung-raung.

“Ya sabar, ... ini susternya juga enggak datang-datang. Bel-nya sudah aku pencet berulang kali kan.” Kirana tak kalah marah-marah.

Di balik tirai, Lalisa dan Yusuf yang sebenarnya tidak berniat menguping, refleks saling tatap.

***

“Sakit banget, anj*ing!” teriak Zico di sebelah.

Baik tirai ruangan Yusuf maupun tirai penutup ruang rawat Zico, sebagiannya masih terbuka karena serangkaian pemeriksaan yang berlangsung. Perawat termasuk dokter piket, sudah mengontrol keadaan Yusuf dan Zico.

Kirana masih diwajibkan sabar menghadapi sekaligus mengurus Zico. Sedangkan Yusuf dan Lalisa baru akan memakan nasi padang yang Lalisa beli. Setelah menunggu tiga puluh menit lebih, Lalisa datang membawa dua bungkus nasi padang. Namun teriakan Zico barusan membuat Yusuf maupun Lalisa kompak menghela napas.

“Jujur setelah tahu begini, aku merasa sangat hina. Kamu mengkhianatiku untuk laki-laki kasar sepertinya!” batin Yusuf menahan tangan kanan Lalisa.

Perbedaan warna kulit Yusuf dan Lalisa sangat mencolok. Mirip simbol yin yang.

Diam-diam, ulah Yusuf telah sepenuhnya membuat Lalisa baper. Lalisa sampai mengatur bahkan menahan napas. Dadanya pun jadi berdetak kencang selain tubuhnya yang terasa mendadak panas.

“Makan nasi padang gini—tekan tengah atas pembungkusnya biar nyatu,” ucap Yusuf sambil praktek.

Kenyataan Yusuf yang sangat penyayang, sampai terasa ke Kirana yang memang masih bisa mendengarnya.

“Tapi aku tim yang lebih suka diaduk-aduk, campul gitu loh, Om. Enak banget!” balas Lalisa.

“Itu bisa bikin tangan kamu kepanasan. Belum lagi efek sambalnya!” balas Yusuf.

“Mereka dekat terlalu cepat,” batin Kirana sambil menangis. Ia buru-buru mengelap air matanya sebelum akhirnya beranjak dari duduk kemudian. Setelah menutup rapat tirainya, Kirana juga sengaja duduk membelakangi tirai. Agar ia tak lagi melihat kebersamaan Yusuf.

“Yusuf sok manis soalnya dia tahu, Lalisa anaknya orang kaya raya. Laki-laki mata duitan mokondo seperti dia, enggak mungkin menyia-nyiakan kesempatan emas seperti sekarang!” batin Zico merasa sangat muak dengan sikap manis Yusuf kepada Lalisa. Seolah Yusuf tulus mencintai Lalisa yang sekadar fisik saja membuat Zico jij*k.

“Aaarrrrgggh! Saaaaakkiiiit!” teriak Zico.

Ketika Lalisa tetap menikmati makannya dan itu menggunakan tangan kosong. Tidak dengan Yusuf yang masih belum memulai. Yusuf terlalu takut keselek bahkan fatalnya pindah alam.

“Takut kaget, terus keselek, eh pindah alam,” ucap Yusuf lantaran Zico tak hentinya teriak dan itu sungguh mengganggunya.

“Minta pindah ruang saja apa giman?” tanya Lalisa.

“Pinginnya sih pulang ke rumah,” balas Yusuf tetap tidak mau memakan nasi padangnya. Ia masih sayang nyawa dan tak mau pindah alam gara-gara keberisikan Zico. Padahal tadi, Yusuf juga ya g kelaparan.

Ketika Lalisa berusaja menyuapi Yusuf, Yusuf yang sempat terkejut mirip orang linglung, mau tak mau membuka mulutnya. Yusuf menerima setiap suapan dari Lalisa.

“Woooooy! Biasa saja kenapa jangan teliak telus!” teriak Lalisa sampai masuk ke ruang rawat Zico.

Di ranjang rawatnya, Yusuf nyaris sakratul maut gara-gara kaget oleh teriakan Zico. Meski apa yang Lalisa lakukan yaitu teriak-teriak, tak kalah membuat Yusuf kaget.

Yusuf tengah mencoba minum ketika Lalisa kembali. Dengan cepat, kedua tangan Lalisa yang masih penuh bekas nasi padang, membantu Yusuf. Lalisa memegang botol air mineral berisi 1,5 liter.

“Sekarang begini saja!” lantang Kirana dengan suara tegas. Ia masih memunggungi tirai ruang Yusuf. Karena tadi saja, Lalisa berteriak persis di sebelahnya.

Di ruang bertirai yang ada di sebelah, Yusuf dan Lalisa refleks saling tatap. Keduanya yakin, Kirana tengah berusaha mengajak mereka komunikasi.

“Mas Yusuf, ... Lalisa, ... Zico. MARI KITA SALING TUKAR PASANGAN LAGI!” tegas Kirana dan seketika membuat dunia ketiga orang yang dimaksud, berputar lebih lambat.

****

BTW, novel ini sudah sepi lagi. Yuk ramaikan. Yang semangat ya 💜

Kebanyakan novelku memang ditawari kontrak, tapi sekalinya gagal, ya dibuang lah. Novel ini belum akan aku kontrak sebelum ada kepastian dukungan promo. Ramaikan ya biar aku selesein sampai tamat ❤️

1
Ayu
Tamat sdh.. mksh thor crita nya bagus. smgt dan sukses sl💪🙏
Ayu
Bastian jodoh nya Kirana x ya🙏
Ayu
Slmt si Jeny sdh lahir. nanti bersaing rebut ksh syg sm pp ucup ya😄🙏
Ayu
Bner kata Zedev. Paramita sm Zico di nikah kan aja biar Paramita bs insaf🤭🙏
Ayu
Alina mantan Yusuf nikah nya sm shbt Yusuf sendiri. jodoh2 dekat2 kwn sendiri😄🙏
Muffin: ✨ Halo Sahabat Pembaca! ✨
Aku baru saja merilis cerita terbaru berjudul “SCARLET MEMORIES” 🖤
Kisah tentang Diana— yang diusir oleh orang tuanya, dikhianati, dihancurkan, dan ditinggalkan dalam kondisi hamil.

Saat ia mulai sembuh karena satu pria yang tulus…

lelaki dari masa lalunya kembali,
membawa rahasia yang bisa menghancurkan segalanya.

✨ Baca SCARLET MEMORIES sekarang.
Berani jatuh cinta, berarti siap terluka lagi.
❤️ Like & komentar kalau kamu siap ikut terseret dramanya.
total 1 replies
Ayu
Jgn2 paramita hamil sm Zico ya thor🤭🙏
Ayu
Thor.. si Zeco kan sdh terbukti yg sengaja nabrak Yusuf. dia gk di hukum kah🙏
Ayu
smgt thor.. lanjut trs💪🙏
Ayu
Lalisa.. knp panggil suami mu msh Om🤭🙏
Ayu
Yusuf.. km dpt rejeki nomplok. dpt istri lbh segala nya dr Kirana👍🙏
Ayu
Waduh.. blm apa2 sdh ketahuan aja Lisa🙏
Ayu
Karma Zico di byr tunai. hbs nabrak Yusuf dia ketabrak jg lbh parah smpai kaki nya di amputasi. kenikmatan sesaat yg Karina berikan. jdi penderitaan yg pnjg. kahn Karina hrs merawat Zico yg cacat. dulu di ratukan Yusuf skeg bs jdi babu buat Zico🤭🙏
Ayu
Smgt thor💪🙏
Ayu
Smgt thor.. crita mu bagus kok. lanjut👍💪🙏
Ayu
Zico gila.. hbs enak2 lgsg masuk hotel prodeo😄🙏
Ayu
Ternyata Kirana prnh hamil jg sm Zico dan di Aborsi. mgkn itu karma dia x ya. sdh nikah gk hamil2.jgn2 nanti Kirana blk kan lg Zico. dan Yusuf sm Lalisa ya🙏
Ayu
Seperti nya crita nya bagus thor. ada lucu2 nya jg🙏
Azalea New
luar biasa
Lovana Vana
seruuuuu
Amud Casmud
Rositi itu kembaran nya Rosita ya......😁😁😁✌️✌️???
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!