George Zionathan. Pria muda yang berusia 27 tahun itu, di kenal sebagai pemuda lemah, cacat dan tidak berguna.
Namun siapa sangka jika orang yang mereka anggap tidak berguna itu adalah ketua salah satu organisasi terbesar di New York. Black wolf adalah nama klan George, dia menjalani dua peran sekaligus, menjadi ketua klan dan CEO di perusahaan Ayahnya.
George menutup diri dan tidak ingin melakukan kencan buta yang sering kali Arsen siapkan. Alasannya George sudah memiliki gadis yang di cintai.
Hidup dalam penyesalan memanglah tidak mudah, George pernah membuat seseorang gadis masuk ke Rumah Sakit Jiwa hanya untuk memenuhi permintaan Nayara, gadis yang dia cintai.
Nafla Alexandria, 20 tahun. Putri Sah dari keluarga Alexandria. Setelah keluar dari Rumah Sakit Jiwa di paksa menjadi pengganti kakaknya menikah dengan putra sulung Arsen Zionathan.
George tetap menikahi Nafla meskipun tahu wanita itu gila, dia hanya ingin menebus kesalahannya di masalalu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nona Incy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 25
“Nona Cris tolong kerja samanya." Ucap seorang wanita yang ingin merias wajah cantik dari model terkenal itu.
Sang Model tetap pada pendiriannya. “Tuan George harus menemaniku makan malam, setelah itu aku akan melakukan pekerjaanku." Jawabnya dengan wajah yang angkuh.
Beberapa dari mereka menghela nafas panjang, lalu saling melempar pandangan. Tidak mungkin George mau menemani model itu makan malam.
Dan lagi, mereka sudah mencari ganti tetapi tidak ada satupun yang cocok.
“Nona, Anda sudah menandatangani kontrak, Anda tidak.. "
“Memangnya kenapa? aku juga punya hak untuk mengajukan permintaan." Sela Cris.
Sebelumnya Cris juga pernah bekerjasama dengan perusahaan George, hanya saja waktu itu dia tidak minat dengan pria cacat. Setelah mengetahui George orang yang sangat bisa di andalkan, mulailah wanita itu bertingkah.
“Nona, Tuan George menolak untuk.. "
“Katakan, aku juga menolak untuk melakukan pemotretan, sekarang panggil Tuan George, biarkan dia membujuk ku."
“Apa yang kalian ributkan?" Suara tegas mengalihkan pandangan mereka yang berada di dalam studio pemotretan itu.
Wanita cantik bejalan bak model menghampiri mereka semua.
“Ada masalah?" Tanya nya ketika sudah berdiri di hadapan Sang Model. Cris menatap wanita cantik yang berdiri di hadapannya, dari kepala sampai ujung kakinya.
“Siapa kau?" Tanya Cris, entah dia tidak mengenalnya atau pura-pura tidak mengenal.
Wanita cantik itu menarik sudut bibirnya, lalu menoleh ke arah pria parubaya, kalau tidak salah pria itu menghadiri acara pernikahannya dengan George, dan benar saja.
“Nona Cris, beliau adalah Nyonya George." Ucapnya. Sebenarnya pria itu terpesona dengan perubahan penampilan Nafla.
Cris tersenyum meremehkan. “Ouh.. ternyata wanita gila itu, aku pikir siapa, katakan pada George, jika dia tidak mau menemaniku, aku akan membatalkan pemotretan ini." Ucapnya memberikan ancaman.
Dia tidak merasa takut bicara seperti itu pada istri pemilik perusahaan. Sementara Nafla menganggukkan kepalanya.
Bukannya George meminta dirinya menjadi gila? baiklah Nafla akan tunjukkan bagaimana wanita gila ini menghadapi masalah sepele seperti ini.
“Batalkan saja." Jawab Nafla, lalu tangannya terulur ke arah salah satu karyawan yang membawa perjanjian kontrak.
Disana tertulis jelas, barang siapa yang melanggar ataupun tidak profesional akan dikenakan denda.
“Max, kamu merekamnya?" Nafla melirik sekilas.
“Hmm" Gumam Max, malas sekali harus patuh pada Nafla. Tetapi sekali lagi semua demi kelancaran pekerjaan.
Ucapan Nafla membuat wajah Cris memerah. “Kau!!..kau berani mengancam ku, wanita gila?"
Nafla mengangkat kedua bahunya dengan memasang wajah yang begitu menyebalkan.
“Memangnya siapa kamu sampai aku harus takut? ini perusahaan suamiku dan kau kerja di bayar oleh perusahaan suamiku. Jadi aku menggunakan wewenang suami tercintaku, kau menurut atau kelar karirmu detik ini juga. Jelatah dilarang ngelunjak."
“Kau!!" Cris naik pitam, tentu saja dia harus berpikir dua kali, bermasalah dengan perusahaan George sama saja mengakhiri kariernya sendiri.
Sebelumnya Cris terlalu percaya diri atas permintaannya, George akan memenuhi apa yang dia mau, ternyata malah mengirim wanita gila untuk mengancamnya.
“Lima menit!! ingat aku beri waktu kau bersiap hanya lima menit, lebih dari itu, kau tanggung sendiri konsekuensinya." Lanjut Nafla.
Tidak ada pilihan lain, meskipun dongkol, Cris mengalah. Dan patuh.
Masalah kelar, Nafla bernafas lega. “Max, di mana ruangan iblis jantan itu?" Tanya nya.
Astaga, mulut Nafla, mengumpat suaminya dengan sebutan iblis jantan.
“Aku disini," Suara George mengalihkan pandangan Nafla dan Max.
Nafla menghampiri suaminya. “Segera selesaikan pembayarannya."
George mengangguk. “Mengatasi orang gila memang harus mengirim orang gila yang sesungguhnya." Gumamnya pelan.
Bukan tidak sanggup mengatasinya, George bisa meminta anak buahnya, tetapi jelas mereka akan membuat nyawa wanita itu Melayang.
**
Nafla menunjukkan kekuasaannya menjadi istri seorang George, masalah permodelan dia mengatasinya dengan mudah.
Namun sepertinya Cris cukup sadar diri dan masih sayang akan kariernya, dia menghampiri istri gila Sang CEO. Disana juga ada Carey.
“Nyonya, sebagai permintaan maaf, bagaimana kalau kita minum bersama, anggur ini sangat nikmat." Ucap Cris mengucapkan permintaan maaf dengan mengajak Nafla minum.
Nafla menaikan sebelah alisnya. “Kita berdua?"
Cris menganggukkan kepalanya, lalu memberikan kode pada Nafla untuk lebih mendekat. Lalu dia membisikkan sesuatu yang membuat mata Nafla berbinar.
“Kau serius?" Tanya Nafla.
Cris menganggukkan kepalanya. “Hmm, tapi jangan sampai Tuan tau, kita berdua bisa kelar." Ucapnya.
Nafla menjentikkan jarinya, seakan masalah George bukan hal yang perlu di takutkan.
“Apa yang kalian berdua bicarakan?" Tanya Carey penasaran.
Cris menoleh. “Seperti biasanya, ada barang baru." Ucapnya pelan.
“Aku ikut, ayo kita pergi sekarang." Carey segera menarik tangan kakak ipar dan model perusahaan George.
Ketiga wanita cantik itu keluar perusahaan dengan tergesa-gesa, seandainya ingin melarikan diri, ini adalah kesempatan bagus bagi Nafla.
Tetapi wanita itu bisa di bilang cukup tergiur oleh ucapan Cris. Terlebih ada Carey juga bersamanya.
Sementara di dalam ruangan, George yang sedang memantau CCTV menggelengkan kepalanya.
“Max, pinta seseorang untuk mengikuti mereka, jangan sampai terjadi sesuatu dengan istriku." titah George.
“Baik Tuan." jawab Max, segera menghubungi salah satu Bawahannya untuk mengikuti Nafla.
George menyandarkan tubuhnya, cepat sekali para wanita itu akrab,
“Tuan, malam ini ada pertemuan di club DZ" ucap Max setelah selesai melakukan panggilan.
“Hmm.."
***
Di ruangan VVIP, tiga wanita seksi duduk dengan gayanya masing-masing. suara musik dan gemerlapnya lampu membuat suara semakin menyenangkan.
Terlebih di depan mereka bertiga ada 7 model pria yang memiliki badan kekar, otot-otot yang menggiurkan, dada bidang dengan perut seperti roti sobek.
“Uhh!! Indah sekali!!" ucap Nafla terlihat begitu menggiurkan.
“Kau suka, Nafla?" tanya Cris, mereka sudah tidak lagi canggung dan mulai mengakrabkan diri.
Nafla menganggukkan kepalanya dengan cepat. “Sangat suka, pasti mereka sangat kuat, dari wajahnya aura tiga jam nya kuat banget."
Carey cekikikan, kakak iparnya ternyata mesum juga dan pecinta pria tampan.
“Ist!!.. Kau tidak bisa sembarangan menikmati permainan pria lain, kau sudah menjadi milik George." Carey mengingatkan.
Nafla berdecak pelan dan melirik sekilas. “George, ahh.. miliknya hanya segini, terlalu pendek dan cepat keluar, terlalu lemah." Astaga mulut Nafla,
“Aku tidak percaya, Suamimu terlihat gagah dan memiliki otot-otot yang begitu sempurna." timpal Cris, tentu saja tidak percaya, George terlihat begitu tangguh. tetapi pastinya Nafla yang lebih tau.
Nafla mengibaskan tangannya. “Kalau tidak percaya, coba saja sendiri, baru nempel langsung udah kemana-mana."
Carey kembali cekikikan, dia suka Nafla yang bicara seperti itu, tanda di sadari setiap kalimat itu terdengar jelas oleh seorang yang sedang mereka bicarakan.
gk pnts jd ank
puas kau... kau tendag perut ny brkali"... laki kau...
tlg psh kn merk
kalau aku jadi nafia aku si ogah balik lagi ke orang yg plin plan